cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
SEMIRATA 2015
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
KARAKTERISASI MAGNETIK BATUAN BESI DARI BUKIT BARAMPUANG, NAGARI LOLO, KECAMATAN PANTAI CERMIN, KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT Afdal, Afdal; Islami, Elio Nora
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.636 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkarakterisasi sifat magnetik batuan besi dari  Bukit Barampuang, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sampel diambil pada 14 titik berbeda untuk menentukan persentase bijih besi, suseptibilitas magnetik dan kandungan mineralnya. Dari pengukuran diketahui rata-rata persentase bijih besi sampel adalah 95,71%, rata-rata suseptibilitas magnetiknya adalah 8884,27 x 10-8 m3/kg untuk ketinggian 1 m dan 6198,57 x 10-8 m3/kg untuk ketinggian 3 m. Dari karakterisasi dengan XRD diketahui mineral yang terdapat di dalam batuan besi adalah magnetite (Fe3O4),  geothite (FeO(OH)), dan quartz (SiO2). Katakunci: batuan besi, suseptibilitas magnetik, mineral magnetik
PENGARUH OKSIDASI TERHADAP KONSENTRASI BULIR SUPERPARAMAGNETIK PADA MAGNETIT PASIR BESI PANTAI SUNUR KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT Budiman, Arif; Trilismana, Helvy
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.828 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh oksidasi terhadap konsentrasi bulir superparamagnetik pada magnetit pasir besi. Pasir besi diperoleh dari Pantai Sunur, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Mineral magnetik dipisahkan dari pasir besi, dihaluskan dan dipisahkan kembali sehingga diperoleh mineral magnetik yang lebih murni. Kemudian dilakukan oksidasi pada temperatur 100°C, 200°C, 300°C, 400°C, dan 500°C masing-masing selama 15 jam. Konsentrasi bulir superparamagnetik diperoleh dari hasil perhitungan anisotropi  suseptibilitas magnetik yang diukur pada frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi bulir superparamagnetik untuk magnetit tanpa oksidasi dan hasil oksidasi pada temperatur 100°C hingga 500°C berturut-turut adalah 1,04%, 1,52%, 0,47%, 0,54%, 0,41% dan 0,66%. Data ini menunjukkan bahwa konsentrasi bulir superparamagnetik magnetit pasir besi berkurang setelah dioksidasi pada 200°C dan cenderung stabil hingga 500°C.   Katakunci : superparamagnetik, oksidasi, anisotropi, dan suseptibilitas.
STRUCTURAL, CHEMICAL COMPOSITION, ELECTRICAL AND OPTICAL PROPERTIES OF Sn (Se0,4 S0,6) THIN FILMS PREPARED USING THERMAL EVAPORATION FOR SOLAR CELLS APPLICATIONS Ariswan, Ariswan
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.721 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur kristal lapisan tipis, komposisi kimia, morfologi permukaan, sifat- sifat optik dan listrik lapisan tipis Sn(Se0,4 S0,6) . Preparasi bahan menggunakan teknik evaporasi termal, dengan jarak spacer 15 cm, tekanan vakum pada 4,0x10-5 mbar, waktu deposisi selama 8 menit. Karakterisasi dalam penelitian ini menggunakan XRD (X-ray diffraction) untuk mengetahui struktur Kristal,  komposisi kimia bahan semikonduktor diketahui dengan menggunakan EDS (energy dispersive X-ray spectroscoy), sifat listrik diketahui dengan four point probe (FPP) dan untuk mengetahui sifat optik  digunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa Sn(Se0,4 S0,6) memiliki struktur kristal orthorombik, dengan konstanta kisi  a = 4.1186 Å; b = 11.4830 Å; c = 4.3192 Å. Hasil EDS menunjukkan bahwa perbandingan komposisi kimiab Sn: Se: S = 1: 0.47: 0.53. Bahan memiliki tipe-p dengan resistivitas sebesar 85,4 Ω cm. Pada pengukuran Spektrofotometer UV-VIS bahan mulai menyerap energi foton pada panjang gelombang 400 nm, bersesuaian dengan band gap sebesar 1,38 eV.   Kata kunci : Four Point Probe, Orthorhombic, Evaporasi
POTENSI THORIUM SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA REAKTOR CEPAT BERPENDINGIN GAS UNTUK PLTN Ariani, Menik; Supardi, Supardi; Monado, Fiber; Su’ud, Zaki
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.862 KB)

Abstract

Selain pertimbangan sumberdaya thorium(Th) dunia yang besar (sekitar 3 kali lebih besar dari sumber daya uranium), penggunaan bahan bakar basis thorium juga akan mengurangi jumlah limbah radioaktif. Kajian ini membahas sistem reaktor berpendingin gas yang digabungkan dengan skema pembakaran CANDLE yang dimodifikasi, untuk reaktor berukuran kecil dan berumur panjang, dengan thorium alam sebagai input dalam setiap siklus bahan bakarnya. Sistem ini dapat memanfaatkan sumber daya thorium secara efisien tanpa memerlukan unit pengolahan dan pengayaan. Oleh karena itu penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir ini dapat memanfaatkan energi nuklir secara optimal tanpa masalah proliferasi nuklir. Survey parameter yang menentukan tercapainya target desain meliputi kritikalitas dan level burn-up bahan bakar. Investigasi lebih lanjut terkait perbandingan antara penggunaan thorium dengan uranium sabagai bahan bakar dilakukan pada desain teras reaktor penghasil daya listrik berukuran 500 MWth. Katakunci: reaktor, thorium alam,burn-up,CANDLE, kritikalitas
PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP SIFAT LISTRIK FILM TIPIS GRAFIT Astuti, Astuti; Yunasfi, Yunasfi; Pratiwi, Putri
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.79 KB)

Abstract

Penelitian ini mengenai pengaruh iradasi Gamma terhadap sifat listrik film tipis grafit. Film tipis grafit dideposisi dengan  menggunakan metode DC-Unbalanced Magnetron Sputtering. SEM digunakan untuk melihat morfologi permukaan dan ketebalan sampel. Lapisan tipis grafit diperoleh dengan permukaan yang homogen dengan ketebalan    12,08 μm. Pengukuran sifat listrik dilakukan dengan menggunakan LCR-meter, dengan variasi dosis radiasi dari sinar Gamma. Konduktivitas tertinggi diperoleh dengan pemberian dosis radiasi sebanyak 400 kGy, yaitu 0,6372 μS/cm. Konduktivitas lapisan tipis grafit meningkat seiring dengan meningkatnya  dosis radiasi yang diberikan.   Katakunci: DC-Unbalanced Magnetron Sputtering: grafit, lapisan tipis, radiasi         Gamma
ELEKTRODEPOSISI LARUTAN CuSO4 PADA ELEKTRODA KAYU KARET Dahlan, Dahyunir
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2880.012 KB)

Abstract

Telah dilakukan proses elektrodeposisi pada elektroda kayu karet untuk aplikasi elektroda superkapasitor. Kayu karet dipotong, dikarbonasi dan dipanaskan sehingga menjadi pelet. Pelet kayu karet dibuat berukuran diameter 1 cm2 dengan tebal 2 mm. Proses elektrodeposisi dilakukan terhadap larutan 0,5 M CuSO4 menggunakan tegangan 2,5V dan 5V selama 2 menit pada suhu kamar. Karakterisasi SEM menunjukkan bahwa elektrodeposisi Cu telah terjadi pada katoda. Partikel Cu tampak tumbuh mengisi rongga elektroda kayu karet. Sehingga pori menjadi semakin kecil dan luas permukaan spesifik semakin bertambah. Elektrodeposisi dengan menggunakan tegangan 5V, menghasilkan pori yang lebih banyak dan lebih halus pada elektroda kayu karet. Analisis EDX juga menyatakan bahwa partikel Cu telah dihasilkan meskipun dalam kadar persentase yang masih rendah. Katakunci: elektrodeposisi, kayu karet, Cu, elektroda, superkapasitor
PERHITUNGAN BURN UP PADA REAKTOR SUB KRITIS BERDAYA SEDANG BERPENDINGIN Pb - Bi Aida, Nur
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.249 KB)

Abstract

Proses burn up dapat menjelaskan jumlah populasi neutron didalam teras reaktor selama reaktor beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi burn up reaktor sub kritis, untuk itu dilakukan perbandingan tiga faktor multiplikasi (keff) yaitu 0.95, 0.98, dan 0.98 dengan jumlah sumber yang di perbesar. Dari hasil burn up yang terjadi pada nilai - nilai keff tersebut terlihat bahwa desain reaktor sub kritis yang di rancang dalam penelitian ini mampu beroperasi sampai 20 tahun dengan penurunan nilai faktor multiplikasi (keff) yang relatif kecil. Kata kunci : Burnup , Reaktor sub kritis, ADS.
PEMODELAN TEORITIK DAYA RADIASI MATAHARI BERBASIS PRINSIP RADIASI BENDA HITAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN NUMERIK INTEGRASI SIMPSON 3/8 Oktamuliani, Sri; Samsidar, Samsidar
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.072 KB)

Abstract

Telah dilakukan pemodelan teoritik daya radiasi matahari berbasis prinsip radiasi benda hitam menggunakan pendekatan numerik integrasi simpson 3/8 menggunakan bahasa pemograman matlab. Simulasi diawali oleh perhitungan temperatur permukaan matahari (fotosfer) pada puncak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan memiliki panjang gelombang 502,25 nm (kuning). Perhitungan intensitas spektral bervariasi terhadap panjang gelombang sinar matahari yang memasuki permukaan bumi, yaitu cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Simulasi komputasi untuk mengetahui keluaran total daya radiasi matahari diestimasi menggunakan hukum Stefan – Boltzmann dan mencari luas daerah di bawah kurva intensitas spektral dengan pendekatan numerik integrasi simpson 3/8 yang merupakan pendekatan polinomial lagrange orde 3. Daya total radiasi matahari diperoleh sebesar 3,82076x1026 W, dengan persentase radiasi inframerah 50,956% (1,9469x1026 W), cahaya tampak 36,820% (1,40682x1026 W), dan ultraviolet 12,225% (4,67093x1025 W). Katakunci: daya, intensitas spektral, radiasi matahari, benda hitam, simpson 3/8.
ANALISIS STUKTUR ABU TANDAN SAWIT (PBA), ABU PELEPAH SAWIT (PFA) DAN ABU SEKAM PADI (RHA) DENGAN DAN TANPA SINTERING MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION (XRD) DAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) SEBAGAI CAMPURAN SEMEN Fahyuan, Helga Dwi; Samsidar, Samsidar; Afrianto, M. Ficky
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.921 KB)

Abstract

Telah dilakukan analisis struktur abu tandan sawit (PBA), Abu Pelepah Sawit (PFA) dan Abu Sekam Padi (RHA) dengan dan tanpa sintering menggunakan X-Ray Diffraction dan Scanning Electron Microscopy sebagai campuran semen. Analisis XRD dari PBA tanpa dan dengan sintering, dominan mengandung SiO2 dengan struktur hexagonal dan dua puncak CaCO3 dengan struktur rhombohedral, terjadi perubahan struktur setelah disintering ke hexagonal. PFA sintering mengalami perubahan struktur ke amorf, sedangkan PFA tanpa sintering dominan mengandung CaCO3 dengan struktur rhombohedral, dan tiga puncak SiO2 berstruktur hexagonal. RHA tanpa dan dengan sintering dominan mengandung SiO2 dengan struktur amorf. RHA dengan struktur amorf memiliki ukuran partikel lebih kecil sehingga sangat cocok jika di aplikasikan pada beton yang mampu mengisi lubang pori pada beton. Partikel yang kecil memiliki luas permukaan yang besar dan gaya ikat partikel semakin kuat dan ini akan menambah kuat tekan dari beton. Mikrograph SEM PBA dan PFA dengan dan tanpa sintering berbentuk agregat-agregat bulat sedangkan RFA berbentuk lempengan pipih. Ukuran partikel PBA dalam range 0,9 – 3,6 µm dan 7,78 – 15 µm, PFA 8,56 – 25,65 µm dan  8,06 – 21,08 µm, RHA 8,29–34,15 µm dan 13,5 – 108,3 µm. Katakunci: Abu Tandan Sawit, Abu Pelepah Sawit dan Abu Sekam Padi, Semen
PERFORMA SEL SUPERKAPASITOR DENGAN MENGGUNAKAN PENGUMPUL ARUS STAINLESS STEEL-NANOPARTIKEL PLATINUM Farma, Rakhmawati; Deraman, Mohamad; Awitdrus, Awitdrus
SEMIRATA 2015 Prosiding Bidang Fisika
Publisher : SEMIRATA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.104 KB)

Abstract

Performa sel superkapasitor sangat ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu elektrolit,  pengumpul arus dan elektroda. Elektroda karbon aktif yang disediakan dari pra- karbonisasi serabut tandan kosong kelapa sawit dengan perlakuan KOH. Karbonisasi elektroda dilakukan pada suhu 800oC menggunakan profil pemanasan multi-langkah dalam lingkungan gas N2 dan pengaktifan CO2 dilakukan pada suhu 800oC selama 3 jam. Larutan 1 M H2SO4 digunakan sebagai larutan elektrolit. Steinless Steel 316L yang telah ditumbuhkan nanopartikel platinum di atasnya digunakan sebagai pengumpul arus. Penumbuhan nanopartikel platinum di atas pengumpul arus bertujuan untuk menghasilkan sifat listrik dan elektrokimia yang lebih baik. Evaluasi terhadap nanopartikel platinum di atas pengumpul arus dilakukan dengan difraksi sinar-X yang ditandai dengan kehadiran puncak platinum (111) dan analisis energi dispersif sinar-X dengan persentase atomik platinum 3.89 %. Nilai kapasitansi sel superkapasitor berdasarkan data spektroskopi impedansi elektrokimia sebelum dan setelah penumbuhan nanopartikel platinum masing-masing sebesar 104.87 F/g dan 114.67 F/g, dan nilai hambatan seri ekuivalen menurun dari 0.438 W menjadi 0.045 W. Katakunci: Superkapasitor, Spektroskopi impedansi elektrokimia, Kapasitansi spesifik, nanopartikel platinum

Page 1 of 29 | Total Record : 283