cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI" : 11 Documents clear
EDUKASI KONTEN PORNOGRAFI DALAM PENGGUNAAN GADGET DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MEDIKA SAMARINDA Ferry Fadzlul Rahman; M. Ardan; Herni Johan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.16810

Abstract

Teknologi tidak dapat dipisahkan dari pembangunan manusia. Remaja telah beradaptasi dengan relatif mudah terhadap tehnologi informasi perilaku pornografi pada remaja laki-laki dan perempuan didorong oleh beberapa factor salah satunya adalah penggunaan internet melalui handpone. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai edukasi konten pornografi dalam penggunaan gadget pada siswa-siswi SMK Medika Samarinda yang diikuti oleh 45 responden. Sebelum dilaksanakan penyuluhan terlebih dahulu melaksanakan Focus Gorup Discussion (FGD) bersama pihak Yayasan dan Kepala Sekolah. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan remaja meningkat setelah dilaksanakan penyuluhan (p=0,001<0,05) dengan rata-rata 5,7 menjadi 6,4. Selain itu juga dihasilkan komitmen bersama dengan pihak stakeholder sekolah mengenai pengawasan penggunaan gadget dilingkungan sekolah.Kata Kunci : Edukasi; Pornografi; Gadget.AbstractTechnology cannot be separated from human development. Adolescents have adapted relatively easily to information technology on pornography behavior in adolescent boys and girls driven by several factors, one of which is the use of the internet via mobile phones. This community service activity aims to increase teenagers' knowledge about the education of pornographic content in the use of gadgets to students of SMK Medika Samarinda, which was attended by 45 respondents. Before the counseling was carried out, a Focus Focus Discussion (FGD) is held together with the Foundation and the Principal. The results showed that the knowledge of adolescents increased after the outreach (p = 0.001 <0.05) with an average of 5.7 to 6.4. Furthermore, there was also a joint commitment with school stakeholders regarding the supervision of the use of gadgets in the school environment.Keywords : Education; Pornography; Gadget.
PENERAPAN URUN DAYA BERBASIS INTERNET UNTUK PEMENUHAN BAHAN BAKU PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BATIK SIDOARJO DAN UKM MEKAR SARI SURABAYA Vivine Nurcahyawati; Sri Hariani Eko Wulandari; Erwin Sutomo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.16829

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan kali ini adalah untuk mendukung mitra dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Untuk memenuhi kebutuhan mitra tersebut maka kegiatan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan sebuah aplikasi yang menerapkan konsep Urun Daya Berbasis Internet (crowdsourcing) untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya bahan baku pada UKM Batik Sidoarjo dan UKM Mekar Sari. Untuk selanjutnya mitra didampingi saat menerapkan aplikasi tersebut dalam sebuah kegiatan pelatihan. Berdasarkan hasil kuesioner, pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mitra untuk mengelola sumber daya bahan bakunya serta dapat mengatasi permasalahan mitra dalam hal pemenuhan sumber daya bahan bakunya. Rangkaian kegiatan pelatihan dan implementasi hasil pelatihan ini berlangsung sekitar 6 bulan (Juli-Desember 2019). Kegiatan ini melibatkan dosen sebagai peneliti dengan kepakaran yang terkait dan juga mahasiswa sebagai asisten pelatihan. Luaran yang dihasilkan dari aktifitas ini adalah berupa modul-modul pelatihan, publikasi ilmiah laporan hasil kegiatan dan hak cipta atas produk yang telah dihasilkan.Kata kunci: Urun Daya; Bahan Baku; Penerapan Aplikasi.AbstractThe Community Partnership Program (PKM) is to support partners in order to provide solutions to the problems they face. To meet the needs of these partners, the activity carried out is to prepare an application that applies the concept of crowdsourcing to meet the needs of raw material resources in Batik Sidoarjo UKM and Mekar Sari UKM. Furthermore, partners are accompanied when implementing the application in a training activity. Based on the results of the questionnaire, this training can improve partners 'ability to manage their raw material resources and can overcome partners' problems in terms of meeting their raw material resources. The series of training activities and implementation of the training results took place around 6 months (July-December 2019). This activity involves lecturers as researchers with related expertise and also students as training assistants. Outputs generated from these activities are training modules, scientific publications on activity reports and copyright on products that have been produced.Keywords: Crowdsourcing; Raw Material; Application Implementing.
PENGENALAN ZAT ADITIF PADA MAKANAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN DI SMA NEGERI I BELIMBING MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN Ita Emilia; Andi Arif Setiawan; Yunita Panca Putri; Marmaini Marmaini; Dewi Rosanti; Dwi Warsari; Syaiful Eddy; Syamsul Rizal; Dewi Novianti; Dian Mutiara; Nur Haziza
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.15510

Abstract

Penggunaan zat aditif pada makanan yang tidak bijaksana dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain alergi, radang tenggorokan, keracunan, kelainan pertumbuhan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian zat aditif makanan perlu mendapat perhatian dari insan akademis dari perguruan tinggi untuk menyampaikan penyuluhan mengenai pengenalan zat aditif pada makanan dan dampaknya terhadap kesehatan terutama pada siswa dan siswi SMA Negeri 1 Belimbing Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan baik dan berhasil, dilihat dari antusias siswa-siswa dalam memberikan pertanyaan, ketercapaian target jumlah peserta penyuluhan (100%), dan kemampuan siswa-siswi dalam menjawab dengan benar lembar pertanyaan (86,6%). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan ini memberikan dampak positif kepada siswa-siswi dalam memberikan informasi dan menumbuhkan kesadaran mengenai dampak negatif dari mengkonsumsi makanan atau jajanan di sekolah yang mengandung zat aditif makanan.Kata kunci: Zat Aditif; Makanan; Dampak Kesehatan.AbstractThe use of additives in foods that are not wise can cause various health problems, including allergies, strep throat, poisoning, growth abnormalities, can even cause death. In connection with this, to reduce the negative impacts arising from the use of food additives need attention from academic people from universities to delivered counseling about the introduction of additives in food and their impact on health, especially for students of SMA Negeri 1 Belimbing Muara Enim, South Sumatra Province. This activity as a whole can be said to work well and successfully, seen from the enthusiasm of students in giving questions, the target number of extension participants (100%), and the ability of students to correctly answer the question sheets (86.6%). This shows that the existence of this activity has a positive impact on students in providing information and raising awareness about negative effects of consuming food or snacks in schools that contain food additives.Keywords: Additives; Food; Health Effects. 
PELATIHAN PENULISAN ESAI KREATIF BAGI PENGEMBANGAN BAKAT SASTRA ANAK PANTI MUHAMMADIYAH Demeiati Nur Kusumaningrum; Fauzik Lendriyono; Dion Maulana Prasetya
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.15220

Abstract

Pelatihan penulisan esai kreatif merupakan bagian dari gerakan literasi Indonesia yang menargetkan pengembangan bakat sastra anak panti asuhan dan pembentukan bibit-bibit baru komunitas literasi. Mewujudkan insan yang berkualitas dan bermanfaat bagi sesama adalah nilai-nilai yang mendasari realisasi program pengabdian masyarakat dengan sasaran anak-anak panti asuhan Muhammadiyah di daerah Malang dan sekitarnya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Majelis Pelayanan Sosial, kegiatan ini dilaksanakan dengan pertimbangan (1) anak-anak panti minim mendapatkan materi dan pendampingan tentang teknis menulis karya sastra, (2) belum banyak media untuk menampung kreatifitas menulis kreatif bagi anak-anak panti, (3) minimnya event pelatihan menulis yang menghasilkan publikasi karya sastra, dan (4) perlunya apresiasi untuk mempublikasikan karya tulis terpilih baik dalam wujud cetak maupun daring. Hasil pelatihan penulisan esai kreatif santri LKSA direncanakan untuk dipublikasikan sebagai buku kompilasi karya sastra. Sayangnya, berdasarkan hasil pelatihan, 50 persen mampu menulis puisi, 40 persen senang menulis cerpen, dan sisanya opini singkat. Namun demikian, 40 persen diantaranya perlu penyempurnaan penulisan Sehingga, perlu tindak lanjut kegiatan pelatihan untuk menyempurnakan tulisan masing-masing santri.Kata kunci: Literasi; Malang; Muhammadiyah; Santri; Sastra.AbstractCreative essay writing training is part of the Indonesian literacy movement which targets the development of literary talents of orphanages and the formation of new generation of the literacy community. Realizing qualified and beneficial human beings are values that underlie the realization of community service programs targeting Muhammadiyah orphanage children in Malang and surrounding areas. Based on observations and interviews with the Social Services Assembly, this activity was carried out with the consideration that (1) the orphanage children had minimal material and assistance on technical writing of literary works, (2) there were not many media to accommodate creative writing creativity for orphans, ( 3) the lack of writing training events that result in the publication of literary works, and (4) the need for appreciation for publishing selected written works both in print and online. The results of LKSA santri creative essay writing training are planned to be published as a compilation book of literary works. Unfortunately, based on the results of the training, 50 percent were able to write poetry, 40 percent liked writing short stories, and the rest were short opinions. However, 40 percent of them need improvement in writing. Therefore, it is necessary to follow up on training activities to improve the writing of each student.Keywords: Literacy; Malang; Muhammadiyah; Santri; Literature.
PENINGKATAN PERAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT TERHADAP MEDIA PROMOSI DI DESA WISATA DUSUN MENDIRO Edy Widodo; Sekti Kartika Dini; Achmad Fauzan; Novendri Isra Asriny; Muthia Citra Safira
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.17240

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi dari kekayaan Indonesia yang menjadi sumber pemasukan devisa negara. Desa wisata menjadi salah satu tren pengembangan pariwisata di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan destinasi wisata paling popular di Indonesia setelah Bali. Dusun Mendiro terletak di Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta memiliki kebudayaan lokal yang khas dan masih terjaga serta berpotensi untuk dijadikan sebagai desa wisata alternatif. Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh kawasan desa wisata tersebut, namun masih terdapat beberapa hal yang belum dipotimalkan khusunya dalam bidang promosi. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pengabdian masyarakat dengan target Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dusun Mendiro yang bertujuan optimalisasi kemampuan sumberdaya dalam manajemen media promosi desa wisata. Metode pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran dan pendampingan masyarakat yang secara detail dibagi menjadi tiga tahapan, yakni: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi dan rencana keberlanjutan program. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi adanya peningkatan pemahaman peserta pengabdian masyarakat terkait penyuluhan Google Form sebesar 21.01% dan peningkatan sebesar 58.7% untuk penyuluhan media permainan Kahoot. Selain itu, diketahui bahwa secara keseluruhan peserta menyatakan bahwa adanya pelatihan yang diberikan oleh tim bermanfaat yang dapat digunakan oleh peserta untuk mengelola desa wisata dan perlu diadakan kembali.Kata kunci: Desa Wisata; Google Form; Kahoot; Kelompok Swadaya Masyarakat.AbstractThe tourism sector is one of the potential wealth of Indonesia, which is a source of foreign exchange income for the country. Village tourism is one of the tourism developments trends in Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta is the most popular tourist destination in Indonesia after Bali. Mendiro is located in Sukoharjo Village, Ngaglik District, Sleman Regency, Yogyakarta, which has a distinctive local culture and is still maintained and has the potential to be used as an alternative tourism village. The tourist village area owns so much potential, but there are still some things that have not been optimized especially in the field of promotion. Therefore, it is necessary to carry out community service targeting the Mendiro Community Groups (KSM) aimed at optimizing the ability of resources in the management of media promotion of tourism villages. This service method is implemented in the form of learning and community facilitation, which is divided into three stages, namely: (1) preparation, (2) implementation, (3) evaluation and plan for program sustainability. Based on the evaluation results obtained information that there is an increase in understanding of community service participants related to Google Form extension by 21.01% and an increase of 58.7% for Kahoot game media extension. Besides, it was known that overall the participants stated that there was training provided by a useful team which could be used by participants to manage the tourism village and needed to be held again.Keywords: The Village Tourism; Google Form; Kahoot; The Community Groups.
PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI UNIT USAHA FURNITUR DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Nathanael Sitanggang; Putri Lynna Luthan; Choms Gary G.T. Sibarani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.15416

Abstract

Budaya kewirausahaan mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, khususnya di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan (pendidikan kejuruan dan teknik sipil), berpotensi untuk dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi oleh Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan adalah kecenderungan lulusan mencari kerja di perusahaan jasa konstruksi bagi lulusan teknik sipil dan menjadi guru SMK bagi lulusan pendidikan kejuruan, bukan menciptakan lapangan kerja. Membudayakan kewirausahaan mahasiswa diperlukan wadah unit usaha furnitur yang bersinergi dengan workshop kayu. Melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Kemenristekdikti 2018, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat telah berhasil mendirikan Unit Usaha Furnitur. Metode yang digunakan adalah Participatory Learning and Action. Metode ini juga disebut metode ‘learning by doing’ atau belajar sambil bekerja. Rangkaian pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari: a) sosialisasi kegiatan PPUPIK kepada mahasiswa, dosen, dan teknisi, b) perekrutan mahasiswa calon wirausaha, c) magang, d) pelatihan, dan e) pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian adalah unit usaha furnitur telah menemukan 7 orang mahasiswa yang berkomitmen menekuni pekerjaan pembuatan furnitur dan telah menghasilkan produk furnitur, secara kolaborasi dan mandiri. Selanjutnya, telah berhasil melatih 27 orang mahasiswa yang mampu mendesain dan membuat ukiran Jepara. Kegiatan pengabdian ini masih memerlukan keberlanjutan agar dapat menemukan mahasiswa yang berjiwa kewirausahaan lebih banyak lagi.Kata kunci: Budaya Kewirausahaan; Unit Usaha; Furniture; Mahasiswa.AbstractThe entrepreneurial culture of students at the Faculty of Engineering, Universitas Negeri Medan, especially in the Department of Building Engineering Education (vocational education and civil engineering), has the potential resources to be developed. The problems faced by the Faculty of Engineering, Universitas Negeri Medan is the tendency of graduates to find job in construction services companies for civil engineering graduates and become vocational teachers for graduates of vocational education, not creating jobs. Civilizing students’ entrepreneurship is required to hold a furniture business unit that synergizes with a wood workshop. Through the Kemenristekdikti 2018. Campus Intellectual Product Development Program (PPUPIK), the community service implementation team has successfully established a Furniture Business Unit. The method used is Participatory Learning and Action. This method is also called the 'learning by doing' method or learning while working. The series of implementation of community service consists of: a) socialization of PPUPIK activities to students, lecturers, and technicians, b) recruitment of prospective entrepreneurial students, c) internships, d) training, and e) mentoring. The result of the service activities is that the furniture business unit has found 7 students who are committed to work on furniture manufacturing work and have produced furniture products, in a collaborative and independent manner. Furthermore, it has managed to train 27 students who are able to design and make Jepara carvings. This service activity still requires sustainability in order to find even more entrepreneurial studentsKeywords: Entrepreneurial Culture; Business Units; Furniture; Students.
PELATIHAN KOMPUTER GRAFIS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SOFTSKILL BIDANG DESAIN DAN EDITING PADA STT DUMAI Tri Yuliati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.16448

Abstract

Media grafis sebagai konten isi bisa dibilang lebih efektif dalam penyampaian pesan karena memadukan konten gambar dan berita.Salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media grafis adalah Photoshop dimana software ini mampu mengolah gambar dan pesan. Maka dari itu diperlukan kemampuan dalam mengolah dan pembuatan pesan yang benar dan baik dalam media grafis. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu dosen dan karyawan bisa memiliki pengetahuan tentang desain grafis untuk membuat berbagai macam luaran seperti spanduk, udangan, editing photo dan lainnya. Untuk jangka pendeknya mampu mengoperasikan software photoshop dan bisa berkreasi. Kegiatan ini dilakukan praktek secara langsung di labolatorium komputer multimedia sehingga tidak hanya berupa teori tapi langsung bisa diterapkan dan ujicobakann. Karyawan bisa mengedit spanduk sendiri maupun pengumuman secara desain grafis untuk keperluan kampus STT Dumai kedepannya. Untuk pelatihan dosen tidak hanya jurusan teknik informatika saja tapi dari program studi lain bisa belajar menggunakan software photoshop untuk keperluan editing dan desain. Luaran akhir yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan peserta dalam penggunaan komputer sebagai alat pengembangan kreatifitas peserta dalam bidang desainKata kunci: Media Grafis; Desain; Photoshop.Abstract Graphic media as content is arguably more effective in delivering messages because it combines image and news content. One application that can be used in making graphic media is Photoshop, where this software is able to process images and messages. Therefore the ability to process and create messages that are true and good in graphic media is needed. This dedication activity has a long-term goal of which lecturers and employees can have knowledge about graphic design to make various kinds of outcomes such as banners, invitation, photo editing and others. For the short term is able to operate Photoshop software and can be creative. This activity is carried out directly in the practice of multimedia computer laboratories so that it is not only in the form of theory but can be directly applied and tested. Employees can edit their own banners as well as graphic design announcements for the future needs of the STT Dumai campus. For training lecturers not only majoring in informatics engineering, but from other study programs can learn to use Photoshop software for editing and design. The final output to be achieved from this activity is the increase in the ability of participants in using computers as a tool for developing participants' creativity in the field of design.Keywords: Graphic Media; Design; Photoshop.
LITERASI KEUANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA DEPOK, PROVINSI JAWA BARAT, INDONESIA Yulial Hikmah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.16780

Abstract

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia, Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak. Pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar. Studi dari University of Cambridge mengungkapkan bahwa anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun. Oleh karena itu, penelitian ini melaksanakan serangkaian kegiatan literasi keuangan untuk siswa sekolah dasar, yaitu menonton video edukasi animasi, simulasi permainana monopoli ramah anak, simulasi menabung dan membuat anggaran, serta wisata edukasi ke Museum Bank Indonesia. Kegiatan literasi diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan finansial anak. Penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata statistik untuk menemukan apakah rangkaian kegiatan literasi finansial meningkatkan kecerdasan finansial atau tidak. Sebelum melakukan uji beda mean, dilakukan uji kenormalan data. Jika data tidak normal maka digunakan uji beda mean Wilcoxon. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kegiatan literasi keuangan dapat meningkatkan kecerdasan siswa sekolah dasar.Kata kunci: Kecerdasan Finansial; Permaninan Monopoli Ramah Anak; Uji Beda Mean Wilcoxon.AbstractBased on Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, financial literacy education is needed to educate people to be aware and understand how to manage finances wisely. Financial literacy education must be given as early as possible to the children, especially in pre-school and elementary school. A study from the University of Cambridge results that the children begin to form the financial habits from the age of 7 years old. Therefore, this study conducted a series of financial literacy activities to elementary school students, namely watching animated education videos, simulating child-friendly monopoly game, saving simulations and making budgets, and educational tours to the Bank Indonesia Museum. Literacy activities are expected to increase children's financial intelligence. This study uses a statistical mean difference test to find out whether a series of financial literacy activities increase financial intelligence or not. Before conducting the mean difference test, a normality test is performed. If the data don’t spread normally then used the Wilcoxon mean different test. The test results show that financial literacy activities can improve the financial intelligence of elementary school students.Keywords: Financial Literacy; Child-Friendly Monopoly Game; Wilcoxon Mean Difference Test.
LITERASI MULTIKULTURAL KOMUNITAS ETNIK KAMPUNG RAMA KECAMATAN PANAKUKANG KOTA MAKASSAR Tuti Bahfiarti; Arianto Arianto; Jeanny Maria Fatimah; Muhammad Farid
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.17150

Abstract

Komunitas etnik Kampung Rama dominan beretnik Toraja terletak di Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Permasalahan mitra komunitas etnik Kampung Rama Kelompok mayoritas adalah etnik Toraja dan kelompok minoritas adalah etnik Bugis, etnik Makassar, etnik Mandar, dan etnik Jawa. Kelompok mayoritas dan minoritas berbeda agama, nilai, kepercayaan, dan adat istiadat harus saling memahami. Tujuannya memaksimalkan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam menerima perbedaan sebagai keberagaman bangsa. Metode ini dapat meningkatkan karakter sikap demokratis, pluralis, dan humanis pada masyarakat komunitas Etnik Kampung Rama. Tahapan metode yakni, pertama, pembuatan karya audio visual pendidikan multikultural; kedua, kegiatan pengajaran dan pelatihan; ketiga, pemutaran audio visual multikultural, dan keempat : hasil pretest dan postest literasi multikultural. Nilai postest lebih tinggi dari pretest, seperti pemahaman dan keterbukaan masyarakat terhadap perbedaan suku, agama, dan ras. Cara pengambilan keputusan dan peran aktif pada perbedaan suku mengalami peningkatan hasil dari pretest dan postest. Persepsi dan pandangan masyarakat terhadap kebebasan beragama menunjukkan hasil sama yakni 100%.Kata kunci: Literasi Multikultural; Etnik Toraja; Kampung Rama; Kecamatan Panakukang; Kota Makassar.AbstractThe dominant ethnic Rama village of Toraja ethnic is located in Panakukang District, Makassar City. Problems with the Rama Kampung Rama ethnic community majority groups are Toraja and minority groups are Bugis, Makassarese, Mandarese and Javanese. Majority and minority groups with different religions, values, beliefs and customs must understand each other. The aim is to maximize knowledge, attitudes and behavior in accepting differences as a diversity of nations. This method can improve the character of democratic, pluralist and humanist attitudes. The stages of the method are, first, the making of audio visual works in multicultural education; second, teaching and training activities; third, multicultural audio-visual playback, and fourth: multicultural literacy pretest and posttest results. The posttest score is higher than the pretest, such as people's understanding and openness to differences in ethnicity, religion, and race. The method of decision making and the active role in tribal differences have increased the results of the pretest and posttest. Public perceptions and views on religious freedom show the same results, namely 100%.Keywords: Multicultural Literacy; Toraja Ethnic; Kampung Rama; Panakukang District; Makassar city.
PENGENALAN ATRAKTAN MOSQUITO TRAP HERBAL DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DUSUN 2, PERUMAHAN INDOGRIYA, KLANGENAN, KABUPATEN CIREBON Dadan Ramadhan Apriyanto; Sri Marfuati; Ruri Eka Maryam Mulyaningsih
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 2 (2020): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i2.17218

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan permasalahan kesehatan yang serius di Kabupaten Cirebon, dengan 846 jumlah kasus terjangkit penyakit DBD pada tahun 2019 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Dusun 2, RW.006, Perumahan Indogriya, Desa Klangenan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah yang endemis terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya menaggulangi penyakit demam berdarah Dengue (DBD) melalui pemanfaatan herbal diterapkan dengan pembuatan produk atraktan mosquito trap yang bersal dari dari tanaman obat. Pengadaan produk dilakukan oleh warga mitra dengan pendampingan tim pelaksana melibatkan stakeholder. Metode yang digunakan adalah pemberian penyuluhan pencegahan DBD dan pelatihan pembuatan atraktan mosquito trap herbal dalam pencegahan DBD secara langsung secara interaktif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adanya antusias dari warga Perumahan Indogriya dalam mengimplementasikan mosquito trap dari bahan alami dan ingin mebudidayakan beberapa tanaman yang sebelumnya delum diketahui manfaatnya untuk pencegahan DBD seperti daun jenu dan juga daun kecubung.Kata kunci: Demam Berdarah Dengue; atraktan mosquito trap herbal; Klangenan.AbstractDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a serious health problem in Kabupaten Cirebon with the number of DHF cases about 846 in 2019. Dusun 2, RW.006, Indogriya Regency, Klangenan Village is one area endemic with Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). This program is carried out as an effort to overcome dengue fever (DHF) through the use of herbs that are applied by making attractant mosquito trap products derived from medicinal plants. The product procurement is carried out by partner citizens with the assistance of the stakeholder involvement implementation team. The method used was extension assistance about DHF and training on making herbal mosquito traps in DHF that was sponsored directly interactively. The results obtained from this activity were the enthusiasm of the residents of Indogriya Housing in implementing mosquito traps from natural materials and wanted to cultivate some plants that had not previously been known for the benefits of DHF prevention such as jenu and kecubung leaves.Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever; attractant mosquito trap herbs; Klangenan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11