cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR KIMIA
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021" : 16 Documents clear
SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK TUMBUHAN SCHOUTENIA OVATA KORTH. (WALIKUKUN) Kartika Dyah Palupi; Praptiwi Praptiwi; Andria Agusta
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schoutenia ovata Korth. atau Walikukun merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia. Kayu dari tumbuhan ini digunakan oleh masyarakat sebagai gagang perkakas dan juga sebagai bahan kerajinan tangan. Namun demikian, hingga saat ini, penelitian mengenai potensi farmakologis Walikukun belum dieksplorasi lebih jauh. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan skrining aktivitas antibakteri dan antioksidan dari daun dan batang Walikukun yang dikoleksi dari Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Simplisia kering dari daun dan batang Walikukun diekstraksi secara bertingkat dengan pelarut n-heksana, diklorometan, etil asetat dan metanol. Analisis profil kimia dari daun dan batang Walikukun dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sedangkan uji aktivitas antioksidan dilakukan terhadap radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Penentuan kadar hambat minimum (KHM) antibakteri serta penentuan indeks aktivitas antioksidan (IAA) dilakukan dengan metode mikrodilusi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak daun dan batang dari Walikukun menunjukkan aktivitas antibakteri yang lemah hingga moderat dengan nilai KHM terendah sebesar 128 µg/ml. Ekstrak batang Walikukun menunjukkan aktivitas antioksidan yang potensial. Ekstrak metanol batang Walikukun menunjukkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IAA 8.275 ± 0.012 (aktivitas antioksidan sangat kuat). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batang Walikukun merupakan sumber senyawa antioksidan yang potensial.Kata kunci: Schoutenia ovata Korth., Staphylococcus aureus, Escherichia coli, DPPH
Front Matter Prosiding SNKT Himakim FMIPA UNMUL 2021 Nanang Tri Widodo
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Front Matter
SENYAWA DIARILHEPTANOID DARI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA KULIT BATANG “LASANG”, MYRICA ESCULENTA (MYRICACEA) Partomuan Simanjuntak; Nico Satria Salim; Lilik Sulastri
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lasang adalah tumbuhan obat tradisional Indonesia dari daerah Ruteng, P. Flores Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digunakan secara tradisional sebagai obat penurun tekanan darah tinggi, penyegar badan (tonikum) dan diuretik. Isolasi dan identifikasi senyawa kimia dari kulit batang “Lasang”, Myrica esculenta (Myricaceae) telah dilakukan. Ekstraksi, isolasi dan pemurnian ekstrak etilasetat dengan kromatografi kolom (SiO2; n-heksan : etilasetat = 10 : 1 ~ 1 : 1 menghasilkan senyawa kimia -sitosterol, mirikanol dan mirikanon, dan ekstrak n-BuOH dengan kromatografi kolom (SiO2; i). CHCl3-MeOH-air = 7 : 3 : 1; ii). Kr. Kolom (Sephadex, CHCl3-MeOH-air = 1 : 30 : 30); iii). KCKT (Bondapak; MeOH-air = 2 : 1) memberikan senyawa mirikanol 5-O--D-glukopiranosida. Elusidasi struktur kimia dilakukan dengan menginterpretasi data spektrsokopis ultra violet (UV), inframerah (IR), Resonansi magnet Inti 1 dimensi (1H & 13C NMR, DEPT) dan spektra massa (SM).Kata Kunci: diarilheptanoid, mirikanol, mirikanon, mirikanol 5-O--D-glukopiranosida, Myrica esculenta, myricaceae
ANALISIS NATRIUM BENZOAT PADA KECAP DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE ALKALIMETRI Evana Evana; Nada Fitriana Dewi
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecap merupakan salah satu bumbu dapur yang sering ditambahkan kedalam masakan Indonesia. Kecap yang beredar di pasaran biasanya mengandung pengawet untuk mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga kecap dapat disimpan dalam waktu yang lama.Salah satu pengawet kimia yang banyak digunakan dalam makanan adalah natrium benzoat. Penggunaan pengawet kimia ini dalam jumlah yang berlebih dapat mengganggu kesehatan manusia. Oleh karena itu, penentuan kandungan pengawet kimia pada kecap yang beredar di pasaran merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui kadar pengawet natrium benzoat pada kecap melalui metode alkalimetri. Sampel kecap yang digunakan pada penelitian ini berasal dari lima merk kecap yang beredar di pasar di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan natrium benzoat yang terdapat pada sampel kecap A, B, C, D, dan E secara berturut-turut adalah 196,97; 221,60; 787,95; 1.698,83; dan 1.157,19 mg/kg. Sebanyak 40% sampel kecap menunjukkan kadar natrium benzoat yang melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala BPOM RI No.36 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan natrium benzoat sebesar 1000 mg/kg.Kata kunci: alkalimetri, kecap, makanan, natrium benzoat, pengawet
KARAKTERISTIK SENYAWA KIMIA PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN TEH (Camellia sinensis (L) Kuntze) Lilik Sulasti; Yashinta Larasati; Yesi Desmiaty; Syamsudin Syamsudin; Partomuan Simanjuntak
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai inhibitor α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dari fraksi etil asetat daun teh yang memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase. Ekstraksi daun teh dilakukan dalam pelarut etanol 96% secara maserasi sebanyak 3 kali, kemudian dipartisi dengan etilasetat - air = 1 : 1. Ekstrak etil asetat difraksinasi dengan kromatografi kolom (SiO2; n-heksan-etilasetat 10 : 1 ~ 1 : 1) memberikan 10 fraksi. Fraksi 6 dimurnikan kembali dengan kromatografi kolom (SiO2; n-heksan - etilasetat = 8 : 1 memberikan 6 fraksi (Fr. 6-1 ~ Fr. 6-6). Hasil uji penghambatan enzim -gluksodase terhadap keenam fraksi menunjukkan bahwa fraksi 6-2 memberikan IC50 sebesar 4,52 ppm. Identifikasi senyawa kimia dalam fraksi 6-2 berdasarkan interpretasi data LC-MS-MS dan infra merah (IR) memberikan senyawa campuran yaitu m/z 194 (kafein); m/z 442 (epikatehin 3-O-galat); m/z 458 (epigallokatehin 3-O-galat dan m/z 620 (dichrostachine F).Kata kunci : inhibisi enzim a-glukosidase, Camellia sinensis (L.) Kuntze, epikatehin 3-O-galat, epigallokatehin 3-Ogalat, kafein, antidiabetes
ANALISIS SEKTROSKOPI INFRA MERAH DAN MORFOLOGI PADA KOMPOSIT POLIETILENA/KARET ALAM SIKLIS/PRECIPITATED CALCIUM CARBONATE YANG DIHASILKAN MELALUI METODE SISTEM PELARUT Ahmad Hafizullah Ritonga; Novesar Jamarun; Syukri Arief; Hermansyah Aziz; Yulidar Laila Safitri; Suarnikan Hulu; Barita Aritonang
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, kami melaporkan bahwa komposit Linear Low-Density Polyethylene (LLDPE)/karet alam siklis(KAS)/precipitated calcium carbonate (PCC) telah berhasil diperoleh melalui metode sistem pelarut. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis perubahan gugus fungsi dengan fourier transform infrared (FTIR) dan mengkarakterisasisifat morfologinya dengan scanning elctron microscope (SEM) pada komposit LLDPE/KAS/PCC. Komposit ini dibuatmelalui metode pencampuran dengan sistem pelarut dengan adanya kompatibiliser LLDPE-g-AO. LLDPE, KAS, danLLDPE-g-AO dimasukkan secara bersama-sama ke dalam gelas beaker yang berisi pelarut xylene sebanyak 100 mL,diaduk hingga larut pada suhu 140 oC, lalu ditambahkan dengan bahan pengisi PCC sambil diaduk selama 10 menitagar PCC terdispersi merata. Hasil spektrum FTIR komposit polimer menunjukkan bahwa pita khas dari PCC terlihatpada daerah 872,1 cm-1. Hasil morfologi dengan SEM menunjukkan adanya perubahan signifikan pada strukturpermukaan pada komposit polimer setelah penambahan bahan pengisi PCC.Kata kunci : Komposit, PCC, LLDPE, KAS, Sistem Pelarut.
SINTESIS METIL ESTER DARI ASAM LEMAK CAMPURAN MINYAK SAWIT (CPO) DENGAN CARA REAKSI INTERESTERIFIKASI Ritson Purba; Nesti L. Sihombing; Pangeran Y. Acang
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senyawa metil ester asam lemak campuran dihasilkan melalui reaksi interesterifikasi minyak sawit (CPO) dengan metanol dalam pelarut benzen menggunakan katalis asam sulfat. Reaksi ini berlangsung dalam kondisi refluks selama 5-6 jam pada suhu 60-65°C sehingga menghasilkan metil ester asam lemak campuran. Terbentuknya metil ester asam lemak campuran didukung oleh data spektroskopi FT-IR dan GC. Berdasarkan analisa data spektroskopi FT-IR dari minyak sawit (CPO) memberikan puncak-puncak pada daerah gelombang 470,6; 721,3; 941,2; 1099,3; 1164,9; 1296,1; 1411,8; 1434,9; 1465,8; 1708,8; 1743,5; 2341,4; 2677,0; 2850,6; 2920,0; dan 3004,9 cm-1, sedangkan pada spektroskopi FT-IR metil ester asam lemak campuran memberikan puncakpuncak pada daerah bilangan gelombang 428,2; 478,3; 721,3; 1118,6; 1172,6; 1361,7; 1438,8; 1465,8; 1743,5; 2854,5; 2923,9; dan 3004,9 cm-1. Pada minyak sawit (CPO) dua pita karbonil yang terbentuk yaitu terdapat pada daerah 1743,5 cm-1 dan pada daerah 1708,8 cm-1 menunjukkan terbentuknya dua ikatan C=O, hal ini terjadi karena perbedaan gugus R yang berbeda pada minyak, sedangkan pada metil ester asam lemak campuran terbentuk satu pita karbonil yang kuat muncul pada daerah 1743,5cm-1 hal ini menunjukkan hanya satu jenis ester yang terdapat pada ikatan C=O metil ester. Berdasarkan analisa GC komposisi metil ester asam lemak campuran terdiri dari asam lemak asam oleat C18 : 38,71675; asam palmitat C16 30,06644; asam linolenat C18: 21,06925; asam stearat C18: 7,92695; asam laurat C12 : 1,12210; asam linoleat C18: 1,09851.Kata kunci : minyak sawit mentah, campuran metil ester asam lemak, interesterifikasi
KORELASI KADAR ION LOGAM Pb TERHADAP KONSENTRASI PROTEIN PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) YANG DIAMBIL DI PESISIR MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR Hendra Priatna; Rudi Kartika; Noor Hindryawati
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang korelasi kadar ion logam Pb terhadap kandungan protein pada kerang darah (Anadara granosa) yang diambil di pantai Muara Badak Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ion logam Pb dan kadar protein pada kerang darah berdasarkan ukuran dan lokasi sampel yang berbeda. Korelasi kadar ion logam Pb dan protein pada kerang darah diuji menggunakan metode Least Square dan product moment Pearson. Analisis kadar ion logam Pb menggunakan SSA (Atomic Absorption Spectrophotometer) dan analisis kadar protein menggunakan metode Kjeldahl. Pada penelitian ini didapatkan kadar ion logam Pb di pelabuhan umum Desa Muara Badak Ilir, Desa Salo Palai dan PT Pier .VICO Indonesia dengan rata-rata masing-masing sebesar 0,891 mg/L, 0,968 mg/L, dan 0,602 mg/L. Kandungan protein kerang darah di Desa Muara Badak Ilir, Desa Salo Palai dan PT Pier .VICO Indonesia dengan rata-rata masing-masing sebesar 20,4308%, 22,7810% dan 18,0098%. Korelasi kadar logam Pb terhadap kadar protein kerang darah (Anadara granosa) dinyatakan positif dengan hasil koefisien korelasi kuat (r = 0,9130).Kata kunci: Logam Pb, Protein, Kerang Darah (Anadara granosa)
ANALISIS KUANTITATIF FENOL TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR, METANOL, DAN N-HEKSAN DAUN PEPAYA DENGAN METODE DPPH Lilis Febriyanti; Adinda Citra
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, tanaman pepaya dapat tumbuh mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, bagian daunnya memiliki banyak komponen bioaktif salah satunya adalah senyawa fenol. Senyawa fenol telah dibuktikan memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menghambatdan menangkal radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan kerusakan sel pada tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalahmenetapkan kadar fenol total dan mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrakair, metanol, dan n-heksan pada daun pepaya (Carica papaya L.). Penetapan kadarfenol total diukur dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitianmenunjukan ekstrak metanol memiliki kadar fenol tertinggi sebesar 50,1818 mgGAE/g dan ekstrak n-heksan memiliki kadar fenol total terendah sebesar 3,1788 mgGAE/g sedangkan ekstrak air memiliki kadar fenol total sebanyak 21,0303 mgGAE/g. Hasil pengujian aktivitas antioksidan diketahui bahwa nilai IC50 ekstrak air,metanol, dan daun pepaya secaraberturut-turut sebesar 843,923 ppm; 495,618 ppm; dan 1.278,01 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak air, metanol, dan n-heksan daun pepaya mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat lemah.Kata kunci: daun pepaya, fenol total, antioksidan, air, metanol, n-heksan, Folin-Ciocalteu.
ANTIOXIDANT ACTIVITY OF BLUMEA BALSAMIFERA L. LEAVES EXTRACTS Binawati Ginting; Maulidna Maulidna; Nurdin Nurdin; Aida Lisma
PROSIDING SEMINAR KIMIA Prosiding SNKT Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA UNMUL 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blumea balsamifera L leaves were isolated and tested for antioxidant activity using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl(DPPH) method. B. balsamifera leaves were macerated as much as 1300 gram using a methanol solvent thenpartitioned with petroleum ether, n-hexane, and extracted with ethyl acetate and acetone to obtain petroleum ether, nhexane, ethyl acetate, acetone and methanol extracts by weight and% yield respectively, namely 6.34 g (5.43%), 4.97 g(4.25%), 7.34 g (6.28%), 14.14 g (12.11%) dan 5.66 (4.85%). Phytochemical tests of petroleum ether and n-hexaneextracts showed the presence of steroid compounds, while ethyl acetate, acetone, and methanol extracts showed thepresence of alkaloids, saponins, flavonoids, terpenoids, and phenolic compounds. The antioxidant activity test ofpetroleum ether, n-hexane, ethyl acetate, acetone, and methanol extracts obtained IC50 values respectively 177.47 ppm,192.66 ppm, 4.28 ppm, 7.33 ppm and 8.61 ppm. Acetone extract of B. balsamifera (BBA) is separated by chemicalcomponents using chromatography of gravity column so that the combined fraction of acetone B. balsamifera extract(BBA1-BBA11) is obtained. Antioxidant activity test of BBA1, BBA2, BBA3, BBA4, BBA5, BBA6, BBA7, BBA8, BBA9,BBA10 and BBA 11 fractions IC50 values obtained were 147.17 ppm, 81.36 ppm, 10.31 ppm, 3.84 ppm, 1.18 ppm, 3.37ppm, 6.76 ppm, 9.32 ppm, 19.26 ppm, 16.82 ppm, and 30.71 ppm. The BBA extract is characterized by its structureusing Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).Keywords: Blumea balsamifera L leaves, acetone extract, Antioxidant activity, 1-diphenyl-2-Pikrilhidrazil (DPPH)

Page 1 of 2 | Total Record : 16