cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
An - Nisa`
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 212 Documents
Analysis Of Preferences Learning Style and Gender Identity in Language Learning Hasanah, Uswatun
An - Nisa` Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembelajaran bahasa kedua maupun bahasa asing merupakan suatu kegiatan khusus berproses dan kompleks dimana seseorang akan berjuang melampaui batasan-batasan bahasa pertama yang telah terlebih dahulu diperoleh dan berusaha menggapai sebuah bahasa baru, budayaa baru, dan cara baru dalam berfikir, merasakan dan bertindak. Seseorang instruktur atau seorang guru bahaa perlu mengetahui karakteristik dari setiap siswanya sehingga transfer ilmu dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Karakter tersebut dapat terlihat pada perbedaan gender perbedaan gaya belajar setiap siswa. Terdapat tiga gaya belajar dalam kajian ini, yakni gaya belajar visual, auditory, dan kinesthetic. Gaya belajar visual menitik beratkan pada ketajaman penglihatan, gaya belajar auditory mengandalkan pendengaran untuk memahami dan mengingat materi pembelajaran, sedangkan gaya belajar auditory mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bias mengingatnya. Dari hasil kajian mengenai perbedaan gender dan gaya belajar dalam proses pembelajaran bahasa terdapat perbedaan yang signifikan antara pebelajar pria dan wanita.
Harta bersama barang perhiasan (Analisis Putusan Hakim Nomor 57/Pdt.G/2004/PA. Watampone) Jasmani, Jasmani
An - Nisa` Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Community property is one marriage asset type that ruled deep legislation at Indonesian. The importance for appearance community property while happens marriage dispersal, well by separate and also effect death scene. Female ornamental goods is marriage asset that becomes difference opinion judge, so problem appearance marriage happens community property or not. Concerning with that things, this writing explains one analysis academic.
Problema Perempuan Dalam Memilih Produk Unggulan Bank Syariah Mandiri (BSM) Rahim, Abdul
An - Nisa` Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Islamic banking has developed from year to year although it is not growing as rapidly as conventional banking, due to various factors, including many conventional banks have greater assets. However, Islamic banking is also experiencing growth as well as experiencing difficulties in its development among other aspects of the law, lack of socialization of Islamic banking, syari’ah banking operational constrains as well as the public’s understanding of syariah banking is still relatively unfamiliar.Constrains, will provide the solution to be studied and analyzed in accordance with the facts that exist in the community, and it is an input as well as valuable lessons for future Islamic banking tobe developed in the future.
WANITA KARIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Ani, Fitriyani
An - Nisa` Vol 7 No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita karir adalah wanita yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk suatu kemajuan yang pada dasarnya Islam menjunjung tinggi harga diri dan kemuliaan wanita sehingga menempatkan posisinya sama dengan pria. Para wanita boleh bekerja dalam berbagai bidang, di dalam ataupun di luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan tersebut dilakukannya dalam suasana terhormat, sopan, serta selama mereka dapat memelihara agamanya serta dapat pula menghindari dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya. Dengan ilmu pengetahuan dan keterarnpilan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk kaum wanita, mereka mempunyai hak untuk bekerja dan menduduki jabatan-jabatan tertinggi. Hanya ada jabatan yang oleh sementara Ualam dianggap tidak dapat diduduki oleh kaum wanita, yaitujabatan kepala negara (Al-Imamah Al-Uzma) dan Hakim. Namun, perkembangan msayarakat dari saat ke saat mengurangi pendudukung larangan tersebut, khususnya menyangkut persoalan kedudukan perempuan sebagai hakim.
Perempuan Dan Perannya Dalam Ekonomi Marzuki, Sitti Nikmah
An - Nisa` Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Woman in doing it’s role give great contributing to the economy of the family. Women as workers improve the economics of the family. Their role is as a housewife in the family child care. This does not prevent them to work outside. Women have an equally important role in the economy. It’s starting from farming, a fisherman, working in factories and various world of work. His in involvement was not another to help the family economy resulting in the family welfare.In these roles women contribute their economic improvement, particularly women farmers and fishermen are the backbone of the family. They work from preparing seeds to marketing the corp. Similarly for women who choose the profession of fisherman conduct their activities from fishing to market it. This is done to improve the economy.
Batas Minimal Usia Nikah Menurut Hadis Nabi SAW. Dan Hukum Keluarga Di Dunia Islam Said, Mujahid
An - Nisa` Vol 5 No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pernikahan disyariatkan di dalam Islam. Persyariatannya dilakukan bertujuan untuk melepaskan umat Islam dari pengaruh adat perkawinan yang berlaku pada zaman jahiliyah. Wanita pada saat itu tidak diletakkan pada posisi yang manusiawi, antara lain, misalnya tidak deberikan hak-haknya. pernikahan didalam Islam juga bertujuan untuk menuntun orang yang telah melakukan akad tersebut agar senantiasa menjaga dan memeliharanya. sebagai seorang suami, laki-laki harus menempatkan istrinya sebagai pasangan untuk membangun rumah tangga atas dasar amanah selain mawaddah dan rahmah.
HAK-HAK PEREMPUAN MENURUT HUKUM KELUARGA ISLAM syamsidar, syamsidar
An - Nisa` Vol 7 No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hak-hak perempuan diperlukan dan harus terus dikembangkan guna merekonstruksi pemikiran yang selama ini cenderung konservativ agar hukum tidak dipahami suatu aturan yang melanggengkan ketidakadilan gender. Penetapan hak dan kewajiban dalam keluarga dimaksudkan sebagai upaya untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah dan warahma, di mana penetapan hak dan kewajiban tersebut harus dilandasi keseimbangan dan keadilan antara suami istri olehnya itu, Hak-hak perempuan dijamin persamaan haknya dengan laki-laki. Hal ini membawa pengaruh positif dalam berbagai sektor kehidupan seperti perekonomian, kebudayaan, politik, pendidikan, kesehatan dan bidang-bidang lainnya. Akan tetapi disisi lain masih terdapat peraturan perundang-undangan yang memuat atau membedakan hak antara perempuan dengan laki-laki seperti laki-laki adalah kepala-rumah tangga dan perempuan adalah ibu rumah tangga. Berbagai produk perundang-undangan yang telah dibentuk sebagai realisasi tuntutan persamaan hak dan kedudukan perempuan dengan laki-laki antara lain Undang-undang dasar, Undang- undang Perkawinan, konstitusi RCIS, UUDS, Undang-undang tentang hak asasi manusia dan adanya KHI yang telah memberikan prinsip kesetaraan gender karena perempuan diberikan beberapa hak yang sama dengan laki-laki yakni sama-sama menjadi subjek hukum, perempuan bisa memiliki dan menguasai harta benda sendiri, membuat perjanjian karena mampu melakukan perbuatan hukum sendiri. Dalam Al-Quran prinsip kesetaraan gender dapat dilihat bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba, sama-sama sebagai khalifah dan sama menerima perjanjian primordal.
IBU SEBAGAI FIGUR LEKAT DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK fatimah, sitti
An - Nisa` Vol 7 No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Lekat merupakan hubungan emosional kepada seorang figur yang, menyebabkan seorang anak mencari kehadiran figur tersebut dan mengharapkan kasih sayangnya sehingga anak akan merasa aman. Perilaku lekat ini menunjukkan pada hubungan efektif yang akan bertahan lama dalam rentang kehidupan seseorang. Perkembangan perilaku lekat pada seorang anak memiliki empat tahap. Namun perkembanganrrya sangat bervariasi pada setiap anak, karena sangat dipengaruhi oleh kondisi anak itu sendiri dan kondisi lingkungan di mana anak tersebut hidup dan dibesarkan. Perilaku lekat sangat diperlukan oleh setiap anak mengingat perilaku lekat sangat menunjang perkembangan mereka. Kepada para orang tua, sebaiknya memperhatikan kebutuhan psikologis anak ini dengan menyadari bahwa kehadiran seorang dewasa sebagai figur lekat bagi anaknya adalah kebutuhan dasar bagi seorang anak. Terutama kepada seorung ibu, yang merupakan sosok yang paling diharapkan seorang anak untuk menjadi figur lekatnya.
Nikah Lintas Agama Dan Riddah di Indonesia Sarjan, Andi
An - Nisa` Vol 6 No 2 (2013)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi: Islam adalah agama yang menghargai perempuan melalui Iembaga perkawinan. Perkawinan adalah ajaran Islam yang prinsip, yang bertujuan terwujudnya kelanjutan generasi manusia dalam memakmurkan bumi. Perkawinan dalam Islam adalah perintah agama dan karenanya ia adalah sesuatu yang sakral. Sehubungan dengan itu, Islam telah penetapkan sejumlah ketentuan dalam pelaksanaanya di ataranya larangan kawin bagi umat Islam dengan orang-orang musyrik dan orang-orang kafir. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim telah membuat hukum perkawinan nasional. Hukum ini telah mengatur perkawinan lintas agama di mana laki-laki dan perempuan muslim dilarang keras kawin beda agama. Rumah tangga yang berlainan agama dapat terjadi karena riddah. Perkawinan beda agama, tidak sah menurut fikih Indonesia dan perundang-undangan (KHI).
ANALISIS JENDER DALAM KEWARISAN ISLAM habibah, sitti
An - Nisa` Vol 7 No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewarisan adalah perpindahan harta benda dari orang yang telah meninggal dunia kepada orang yang masih hidup, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis. Disamping itu juga dipahami bahwa warisan merupakan suatu kebutuhan masyarakat dalam memelihara dan memanfaatkan sesuai kebutuhan masing-masing orang. Oleh karena itu masyarakat perlu memelihara dan memanfaatkannya dengan baik serta memiliki nilai dalam mewarisi keluarga yang menerimanya dari masing-masing orang tua. Dengan demikian persoalan kewarisan termasuk persoalan yang banyak terjadi dan dipersoalkan dalam keluarga terutama berkaitan dengan pembagian yang tidak adil menurut keluarga tersebut. Hal ini banyak dijumpai di masyarakat terutama pada masyarakat islam yang senantiasa tidak memperhatikan sedini mungkin tentang hak-hak warisan dalam keluarga islam. Banyak hal yang perlu dipahami dan dimengerti terutama pada masyarakat yang kurang berpendidikan atau sama sekali yang tidak memiliki latar belakang pendidikan. Masyarakat yang tidak berpendidikan paling rawan dalam memunculkan persoalan warisan tersebut. Olehnya itu, Orang tua sedapat mungkin memberikan bagian harta yang sesuai dengan aturan islam atau adat yang berlaku dimasyarakat. Orang tua juga sangat menentukan pembagian-pembagian warisan pada keturunannya yang senantiasaberlaku secara adil tidak membeda-bedakan pada anak-anaknya termasuk jenis kelamin yang ada(jender)