cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cakrawalapendas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Cakrawala Pendas
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24427470     EISSN : 25794442     DOI : -
Core Subject : Education,
urnal Cakrawala Pendas adalah media publikasi civitas akademika dalam bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas merupakan jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil kajian serta penelitian Dosen, mahasiswa, guru, praktisi, dan ilmuwan di bidang pendidikan dasar yang meliputi bidang pengajaran dasar di SD, Sains Terapan dan studi analitis di bidang pendidikan dasar. Jurnal ini dapat juga dipakai sebagai media tukar pikiran, informasi dan hasil penelitian ilmiah antar pemerhati masalah pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 190 Documents
ASISTENSI PEMBELAJARAN LITERASI MEMBACA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMI DENGAN METODE HOME VISIT Markum Markum; Dian Anggraeni Maharbid; Sylvia Agnes Ramadhan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3553

Abstract

Pemerintah menetapkan pembelajaran daring sebagai upaya pencegahan dan penyebaran virus covid-19. Pembelajaran daring memberikan pengaruh yang cukup besar bagi proses pembelajaran khususnya pada siswa sekolah dasar yang berkarakteristik berfikir konkret. Perubahan yang drastis, ketidaksiapan pelaksana dan kendala – kendala yang dihadapi selama pembelajaran daring seperti keterbatasan alat pengakses konten digital mengakibatkan terjadinya learning loss pada kemampuan dan pengalaman belajar bagi siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan membantu pihak sekolah dalam memberikan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran dan literasi membaca siswa sekolah dasar di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain kelompok tunggal dengan pretest – perlakuan – posttest yang merupakan hasil pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan perlakukan melalui kegiatan asistensi pembelajaran dengan metode Home Visiit. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 di SDN Setia Asih 01 yang terdiri dari 28 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi berupa logbook dan test (pre dan post test) untuk mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik. Dari kegiatan asistensi yang dilakukan selama 2 bulan secara keseluruhan terjadi peningkatan hasil pembelajaran dari semua indikator literasi membaca yang diharapkan muncul pada peserta didik maupun rata – rata kelas. Pada setiap indikator terdapat peningkatan yang siginifikan dengan perolehan sebesar 7,15% pada kemampuan fonetik, 25% pada kemampuan pemahaman kosa kata, 17,85% pada kemampuan menggunakan konteks untuk memahami bacaan, dan sebesar 46,43% pada kemampuan menginterprestasikan dan merespon bacaan. Rata – rata kelas meningkat dari 63,59% menjadi 87,5% yang berarti terjadi peningkatan sebesar 23,91% dengan perolehan n-gain sebesar 0,73 yang termasuk kedalam kategori tinggi.
ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENUMBUHKAN ECOLITERACY Niken Vioreza; Nana Supriatna; Kama Abdul Hakam; Wawan Setiawan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3475

Abstract

Dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa perlu peran praktisi pendidikan untuk memberikan edukasi melalui berbagai cara, salah satunya dengan menyediakan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Diyakini bahwa suatu pembelajaran dengan mengusung tema kearifan lokal akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa sekolah dasar. Metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data penelitian yang diperoleh. Data diperoleh dari guru sekolah dasar dan siswa yang telah belajar tentang materi lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy belum terpenuhi. Bahan ajar dalam menumbuhkan ecolitercy diketahui masih mengaitkan dengan hal-hal yang sifatnya umum dan jenisnya tidak beragam. Unsur kearifan lokal dalam pembelajaran baru sebatas penyampaian dalam bentuk lisan dari guru kepada siswa. Oleh karena itu, bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa sekolah dasar perlu diseiakan baik oleh guru ataupun praktisi pendidikan lainnya. Bahan ajar perlu disediakan menarik sehingga membuat siswa aktif dalam kegiatan peduli lingkungan dan tercipta kegiatan belajar yang menyenangkan. Bahan ajar juga diharapkan dapat menciptakan habit positif agar perilaku-perilaku tidak ramah lingkungan yang sering dijumpai guru di sekolah perlahan bisa berubah menjadi perilaku ramah lingkungan. Dengan memiliki perilaku ramah lingkungan siswa siswa bisa dikatakan cerdas secara ekologis.
KEBUTUHAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL INDRAMAYU UNTUK MENUMBUHKAN ECOLITERACY SISWA SEKOLAH DASAR Devi Afriyuni Yonanda; Nana Supriatna; Kama Abdul Hakam; Wahyu Sopandi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3470

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi pada era globalisasi dibidang makanan, menyebabkan perubahan pola pikir siswa terhadap makanan. Siswa lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan kemasan yang berbahan plastik dibanding dengan mengkonsumsi makanan bekal dari rumah. Makanan kemasan dapat memberikan pengaruh kurang baik terhadap kesehatan fisik siswa dan kemasan pada makanan dapat menjadikan sampah yang tidak ramah lingkungan. Maka diperlukan pendidikan ecoliteracy pada siswa Sekolah Dasar, yaitu melalui bahan ajar berbasis kearifan lokal Indramayu yang memuat makanan khas Indramayu. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang diperlukannya menumbuhkan ecoliteracy melalui bahan ajar cetak bergambar dalam pembelajaran muatan lokal Indramayu di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumen literatur seperti artikel, prosiding dan buku-buku yang relevan dengan konsep ecoliteracy, bahan ajar cetak, kearifan lokal Indramayu dan pembelajaran muatan lokal. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, penyajian data, reduksi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar cerita bergambar berbasis kearifan lokal Indramayu diperlukan untuk menumbuhkan ecoliteracy siswa dengan pembahasan mengenai (1) konsep ecoliteracy, (2) kearifan lokal Indramayu, (3) bahan ajar cetak, dan (4) pola pengembangan penyusunan bahan ajar cetak berbasis kearifan lokal Indramayu yang memuat materi tentang bahan makanan khas Indramayu, cara membuat, dan manfaatnya. Dilengkapi juga soal latihan dan tindak lanjut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan dijadikan acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya sebagai bentuk inovasi pada pembelajaran muatan lokal di Sekolah Dasar.
BUDAYA MEMBACA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SOKARAJA NANGGULAN KULON PROGO YOGYAKARTA Astika Noviandari; Dhiniaty Gularso Gularso
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.2880

Abstract

Membaca termasuk faktor penting dalam bidang pendidikan yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang belum diketahui. Tingkat membaca di Indonesia tergolong rendah dan menempati peringkat ke 60 dari 61 negara. Minat membaca dipengaruhi oleh kebiasaan, motivasi, lingkungan sekolah, dan keberadaan perpustakaan. Minat membaca yang dilakukan secara terus menerus akan menjadi kebiasaan yang membentuk budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui budaya membaca di SD Negeri Sokaraja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naturalistik etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan kepala sekolah, guru, petugas perustakaan, dan siswa. Teknik analisis data menggunakan Milles Huberman yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan ksimpulan. Keabsahan data diketahui dengan menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan penelitian mengenai budaya membaca siswa di SD N Sokaraja bahwa budaya membaca siswa dipengaruhi oleh minat dan kebiasaan. Salah satu kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah pelaksanaan program literasi 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Setiap guru kelas juga menerapkan program “makan siang” untuk melatih siswa yang belum bisa membaca. Sekolah berupaya menyediakan tempat yang memadai untuk membaca, seperti adanya pojok baca kelas dan pojok baca bebas (taman baca). Kondisi perpustakaan dibuat menarik dan penataan rak yang disusun rapi membentuk huruf “U”.. Pada data inventaris buku hingga tahun 2020 terdapat 2919 buku.Pada tahun 2020 terdapat penambahan sebanyak 216 buku ilmu pengetahuan umum dan pendidikan agama Islam.
PENGARUH MODUL NUSANTARA DAN EFIKASI DIRI DALAM PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL TERHADAP LITERASI BUDAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Iis Nurasiah; Nugraheni Rachmawati; Arita Marini; Arifin Maksum; Herlina Herlina
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3570

Abstract

Pemahaman guru tentang pembelajaran multikultural kurang sehingga diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan litersi budaya siswa melalui kelas multikultural berbasis modul nusantara. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa perbandingan antara modul nusantara dan efikasi diri siswa sekolah dasar dalam pembelajaran multikultural terhadap literasi budaya. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah sekolah dasar kelas V di Kota Bekasi. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan. Hasil penelitian mengemukakan bahwa kemampuan literasi budaya berdasarkan implementasi modul nusantara dengan menggunakan model pembelajaran multikultural membawa pengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi budaya sebesar 45%. Kemampuan literasi budaya berdasarkan efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi budaya sebesar 31,7 %. Adanya interaksi antara model pembelajaran dengan efikasi diri terhadap kemampuan literasi budaya yang memberikan pengaruh yang signifikan dengan kemampuan literasi budaya sebesar 31,1%. Modul nusantara menggunakan model case study dengan efikasi diri tinggi interaksinya memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kemampuan Literasi Budaya siswa kelas V SD.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN TERPADU PADA KURIKULUM 2013 Yossy Dipoyanti Surahmi; Ely Fitriani; Avi Andinini Pradita; Sylvia Alfaeni Ummah; Ani Nur Aeni
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam mengelola pembelajaran terpadu. Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi kompetensi pedagogik guru dan pengelolaan pembelajaran terpadu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru sekolah dasar pada pembelajaran terpadu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket kompetensi pedagodik guru sekolah dasar berbentuk google form yang disebar melalui beberapa platform media sosial. Pengambilan data melalui para guru sekolah dasar yaang tersebar di Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini meunjukkan sebagian besar guru memiliki kompetensi pedagogik dalam mengelola pemebelajaran terpadu, para guru memahami karakteristik peserta didik, menyelenggarakan pembalajaran bermakana, menyalurkan potensi peserta didik dan selalu berkomunikasi dengan peserta didik.
KEJENUHAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19 Fanny Septiany Rahayu; Fikriyah Fikriyah; Dianasari Dianasari; Rezkya Miranda Nishfa
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3690

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi dengan adanya pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemic Covid-19. Proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menggunakan daring dalam kurun waktu hampir dua tahun ini selama pandemic menimbulkan rasa jenuh pada mahasiswa karena tidak dapat berinteraksi secara langsung baik dengan guru ataupun teman-temannya. Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap gambaran kejenuhan belajar daring pada mahasiswa di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dan perancangan konseptual instrumen kejenuhan belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Hasil dari penelitian kejenuhan belajar peserta didik dimasa pandemic adalah 26 mahasiswa (20,9%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori tinggi, 55 mahasiswa (44,4%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori sedang, dan 43 (34,7%) mempunyai nilai kejenuhan belajar kategori rendah.  Berdasarkan jawaban mahasiswa dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon termasuk dalam kategori sedang dengan skor mencapai 44,4%.
ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI WAYANG SUKURAGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Iis Nurasiah; Arita Arita; Zulela MS; Edwita Edwita
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3572

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa penggunaan aplikasi wayang sukuraga sebagai media pembelajaran siswa sekolah dasar.  Selain mudah digunakan, aplikasi ini terdiri dari konten pengetahuan, quiz, simulasi dan info agar siswa yang menggunakannya mengetahui wayang sukuraga secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang   dilaksanakan di   satu  sekolah  Dasar Negri Kota Sukabumi yang sudah menggunakan aplikasi  wayang sukuraga. Jumlah responden dalam penelitian adalah 25 orang terdiri dari 6 guru, 1 kepala sekolah dan 18 siswa dan 2 perwakilan Komite Sekolah.   Data penelitian ini berupa deskripsi mendalam atas aktivitas subjek berdasarkan perspektif subjek, melalui wawancara dan forum group diskusi. Wawancara mendalam diberikan kepada guru dan siswa, dilakukan dalam rentang waktu 45 menit sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penggunaan aplikasi wayang Sukuraga dapat mengembangkan   karakter siswa terutama dalam karakter toleransi dan tanggung jawab. Toleransi siswa lebih berkembang, terlihat dari sikap menghargai perbedaan agama, suku, kebiasaan, dan perbedaan pendapat. Sikap tanggung jawab untuk menggunakan lebih berkembang seperti bertanggung jawab akan tugasnya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, bertanggung jawab dalam menjalankan perintah guru dan bertanggung jawab menjaga panca inderanya dengan melakukan kegiatan yang berguna.
KEMAMPUAN LITERASI KUANTITATIF SISWA KELAS V MENGGUNAKAN PENDEKATAN RASCH MODEL Dameis Surya Anggara; Candra Abdillah
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3592

Abstract

Kemampuan matematika siswa banyak menghadapi masalah yang tercermin dari hasil TIMSS dan hasil PISA. Keadaan tersebut diduga dipengaruhi oleh faktor pembelajaran matematika yang belum memperhatikan kemampuan awal siswa sehingga pembelajaran tidak berjalan efektif dalam mencapai tujuan. Menindaklanjuti keadaan di atas, maka diperlukan penciptaan pembelajaran matematika yang efektif dengan memperhatikan kemampuan awal siswa. Kemampuan tersebut dapat diketahui melalui tes diagnosis literasi kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi kuantitatif siswa kelas V menggunakan pendekatan pengukuran Rasch Model. Metodologi penelitian yang digunakan adalah survey sekali waktu dengan cara pemberian tes literasi kuantitatif dengan jumlah item sebanyak 40. Tes tersebut diberikan kepada 480 siswa kelas V sekolah dasar di demak dan Kota semarang. Selanjutnya, data yang telah terkumpul, dianalisis menggunakan pendekatan pengukuran Rasch Model dengan syarat-syarat tertentu seperti item dan responden harus fit, item harus mengukur satu dimensi (unidimensi), jawaban antar item dan responden tidak saling mempengaruhi (independensi local), dan karakteristik item tidak dipengaruhi responden (invariansi kelompok). Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan literasi kuantitatif siswa dibawah tingkat kesukaran item standar. Begitu pula jika dilihat dari jenis kelaminnya, antara kemampuan literasi siswa laki-laki dan perempuan juga  di bawah tingkat kesukaran item standar. Kemudian jika dibandingkan, kemampuan literasi kuantitatif siswa perempuan lebih baik dibanding siswa laki-laki, namun pada dimensi tertentu memiliki kesamaan kemampuan, yaitu kemampuan kalkulasi. Selanjutnya jika dilihat dari dimensinya, kemampuan literasi kuantitatif dari tingkatan tinggi ke rendah, dimulai dari dimensi representasi, komunikasi, asumsi, kalkulasi, interpretasi, dan dimensi analisis. Namun pada dimensi analisis, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan pada dimensi kalkulasi, merupakan item tersulit bagi siswa berjenis kelamin perempuan.
ANALISIS BUKU SISWA KELAS SATU DITINJAU DARI MATERI PEMBELAJARAN DAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Sendi Fauzi Giwangsa; Tatang Syaripudin; Mela Darmayanti; Mubarok Somantri
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 8, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.3425

Abstract

Pada kurikulum 2013 materi IPS di kelas rendah di integrasikan dalam Kompentensi Dasar (KD) bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis buku siswa kelas 1 dari aspek materi dan pengalaman belajar IPS. Dari aspek materi akan dilihat bagaimana kesesuaian materi dengan KD yang bermuatan IPS serta bagaimana keakuratan materi yang disajikan dalam buku siswa kelas 1. Pada aspek pengalaman belajar akan dilihat bagaimana kesesuaian materi dengan aktivitas belajar siswa, pembelajaran yang berpusat pada siswa, bagiamana buku tersebuat dapat mendorong pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis isi dimana objek yang menjadi penelitian ini yaitu buku siswa kelas 1 kurikulum 2013. Berdasarkan hasil analisis, dari aspek materi buku siswa sudah memenuhi aspek kesesuaian KD dengan materi dan juga aspek keakuratan materi. Sedangkan dari aspek pengalaman belajar buku siswa sudah sesuai antara materi dengan aktivitas dan sudah mendorong pembelajran yang berpusat pada siswa serta mendorong aspek pengatahuan siswa. Namun pada aspek mendorong sikap dan ketermapilan masih dirasa kurang terutama dari sisi praksis pengembangan nilai dan sikap yang masih bersifat teoritis yaitu dengan mencontohkan dan mengisi soal-soal terkait sikap dan keterampilan belum sampai pada pengimplementasian sikap dan nilai dalam kehidupan sehari-hari.