cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
IPTEKMA
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
APPEL (Alat Pendeteksi Penebang Liar) Berbasis Raspberry PI Pada Hutan Lindung Sayoga, I Putu Aldha Rasjman; Aini, Nurulita’; Pranata, I Putu Gede Surya Angga; Noor, Zaky Zamani; Kusuma Nata, Agus Wisnu; Suartika, I Made
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p02

Abstract

APPEL (ALAT PENDETEKSI PENEBANG LIAR) BERBASIS RASPBERRY PI PADA HUTAN LINDUNG. Kawasan hutan lindung merupakan kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi laut dan memelihara kesuburan tanah yang harus selalu dijaga kelestariannya. Kawasan hutan Penulisan Kintamani terdiri dari hutan lindung dan hutan produksi terbatas dengan luas wilayah 5.849,25 Ha. Namun, area hutan lindung yang luas dan sumber daya manusia yang terbatas menyebabkan sering terjadinya aksi penebangan liar. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat yang bernama APPEL (Alat Pendeteksi Penebang Liar) yaitu suatu alat yang mampu mendeteksi penebang liar di hutan secara realtime. APPEL menggunakan sumber daya dari panel surya dengan daya tahan baterai mencapai 33 jam. Sistem dari APPEL memanfaatkan kamera Pi NOIR untuk menangkap gambar penebang liar dan sensor suara untuk mendeteksi kebisingan suara gergaji mesin dengan nilai ? 63 dB. Sistem tersebut menggunakan Raspberry Pi yang berfungsi untuk menerima dan mengolah data dari sensor serta menerima hasil foto dari kamera Pi NOIR saat terdeteksi penebangan liar sehingga mampu menampilkan peringatan pada website. APPEL memiliki luas jangkauan pendeteksian mencapai 0,21 Ha sehingga dibutuhkan sebanyak 5 buah alat untuk per 1 hektar kawasan hutan Penulisan Kintamani.
Studi Eksperimental Karakteristik Capillary Pumping Head Pada Variasi Temperatur Karbonisasi Karbon Aktif Bambu Betung Sitompul, Ignasius Deo; Sucipta, Made; Wijaksana, Hendra
IPTEKMA Volume 9, No. 1, Februari 2020
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK CAPILLARY PUMPING HEAD PADA VARIASI TEMPERATUR KARBONISASI KARBON AKTIF BAMBU BETUNG. Dalam usaha mendapatkan tingkat kenyamanan, digunakan system air conditioning (AC) yang berbasis kompresor yang memerlukan jumlah energi listrik yang besar dan dapat meningkatkan pemanasan global. Maka dari itu, diperlukan sistem pendingin yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu sistem pendingin alternatif tersebut adalah sistem direct evaporative cooling. Dalam sistem direct evaporative cooling, efek pendinginan diberikan oleh proses penguapan yang terjadi pada material pad yang telah terbasahi oleh air. Material pad itu sendiri digunakan untuk pengaplikasian sistem pendingin evaporative, sebagai media pendingin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur aktivasi terhadap karakteristik capillary pumping head pada arang aktif bambu betung yang suhunya di variasikan 400o C (ACRB 400), 500o C (ACRB 500), 600o C (ACRB 600), 700o C (ACRB 700), dan 800o C (ACRB 800). Pengujian ini meliputi beberapa pengujian seperti uji proximat, uji SEM, uji sudut kontak, dan uji kapilaritas. Hasil dari seluruh pengujian menunjukkan bahwa spesimen ACRB 500 memiliki potensi yang besar untuk dijadikan material pad pada sistem direct evaporative cooling. Dengan karakteristik jari-jari pori 3,026 µm, porositas 21,57%, dan capillary pumping head tertinggi, yaitu 2,69 x 10?2 mm.
Performansi thermal sistem pengering pakaian aliran paksa dan aliran alami memanfaatkan energi pembakaran LPG Agung, A A Gde Ngurah; Wijaksana, Hendra; Astawa, I Ketut
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p07

Abstract

PERFORMANSI THERMAL SISTEM PENGERING PAKAIAN ALIRAN PAKSA DAN ALIRAN ALAMI MEMANFAATKAN ENERGI PEMBAKARAN LPG. Proses pengeringan pakaian merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan oleh masyarakat sehingga banyak bermunculan jasa-jasa yang menawarkan pencucian dan pengeringan pakaian. Oleh karena itu akan dibuat alat pengering pakaian yang memanfaatkan energi pembakaran LPG. Dimana untuk melakukan pengujian performansi dari alat pengering dengan memvariasikan waktu pengeringan dan kecepatan aliran udara exhaust yang terdapat di cerobong ruang pengering. Penelitian ini menggunakan LPG sebagai sumber energi panas. Kemudian dilakukan variasi waktu pengeringan yaitu 40 menit, 80 menit dan 120 menit. Untuk variasi kecepatan aliran udara dilakukan dengan 5,0 m/s, kecepatan 6,7 m/s dan kecepatan 7,9 m/s. Setelah data temperatur diperoleh akan dilakukan perhitungan energi bangkitan tungku (Qtin), energi berguna tungku (Qt), efisiensi tungku (?t), energi masuk ruang pengering (QRpin), energi terpakai ruang pengering (Quse) dan efisiensi ruang pengering (?ruang pengering). Dari hasil pengujian dan perhitungan, efisiensi tungku tertinggi terjadi pada waktu 80 menit. Untuk efisiensi ruang pengering tertinggi terjadi pada waktu 120 menit. Energi bangkitan disetiap kecepatannya sama. Untuk energi berguna tungku tertinggi terjadi pada kecepatan 5,0 m/s dengan waktu 80 menit. Untuk energi masuk ruang pengering tertinggi terjadi pada kecepatan 5,0 m/s dengan waktu 120 menit. Untuk energi terpakai ruang pengering tertinggi terjadi pada kecepatan 5,0 m/s dengan waktu 120 menit.
ANALISA PERFORMANSI COOLING PAD TANPA SALURAN UDARA DAN DENGAN SALURAN UDAR Santika, A A Dwi; Wijaksana, Hendra; Astawa, I Ketut
IPTEKMA Volume 8, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i02.p04

Abstract

ANALISA PERFORMANSI COOLING PAD TANPA SALURAN UDARA DAN DENGAN SALURAN UDARA. Pendinginan evaporatif merupakan proses penguapan air pada suatu permukaan yang mengalami kontak secara langsung antara air dengan udara. Pendingin evaporatif pada penelitian ini digunakan untuk mendinginkan suhu udara di dalam kandang ayam agar tidak mengalami heat stress. Ducting digunakan sebagai media menyalurkan udara, perpindahan panas, dan untuk mengurangi kelembaban pada proses penguapan air yang terjadi kontak dengan udara.Dalam penelitian ini menggunakan variasi tanpa ducting dan dengan ducting. Volume ducting yaitu 0.54 , dengan penambahan lubang pada bagian bawah dengan diameter 5 cm berjumlah 65 lubang. Pengujian dilakukan untuk mengetahui performa pendingin evaporative cooling yang meliputi penurunan bola kering udara, efektivitas pendinginan, kapasitas pendinginan, EER dan kelembaban relatif. Variabel yang diukur pada saat pengujian adalah putaran rpm fan yaitu rpm 1 (1440 rpm), rpm 2 (1470 rpm) dan rpm 3 (1500 rpm).Dari penelitian dengan ducting pada rpm 2 menghasilkan kelembaban relatif lebih baik dibanding dengan tanpa ducting. Nilai yang di dapat pada pengujian dengan ducting 60-70% merupakan kelembaban nyaman bagi ayam.Semakin besar kontak udara yang mengandung uap air dengan sistem, akan mempengaruhi kelembaban yang terjadi.
Pengaruh Ukuran Partikel dan Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Ekstrak Pewarna Alami Bunga Kenikir (Tegetes erecta L.) Purnama Yanti, Gusti Ayu Kade Diana; Wartini, Ni Made; Antara, Nyoman Semadi
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p03

Abstract

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN SUHU EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK PEWARNA ALAMI BUNGA KENIKIR (TEGETES ERECTA L.). Bunga kenikir marigold berpotensi sebagai sumber pewarna alami. Warna kuning hingga oranye diperoleh melalui proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan suhu ekstraksi terhadap ekstrak pewarna alami bunga kenikir serta menentukan perlakuan terbaik untuk mendapatkan ekstrak pewarna alami bunga kenikir marigold. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor. Faktor I adalah perlakuan ukuran partikel yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40, 60, dan 80 mesh. Faktor II adalah perlakuan suhu ekstraksi yang terdiri dari tiga taraf yaitu 30±2 ºC, 45±2 ºC, dan 60±2 ºC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ukuran partikel dan suhu ekstraksi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen, total karotenoid, tingkat kecerahan (L*), tingkat kemerahan (a*), dan tingkat kekuningan (b*). Interaksi kedua perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen, total karotenoid, tingkat kecerahan (L*), tingkat kekuningan (b*) dan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap tingkat kemerahan (a*). Ukuran partikel 60 mesh dan suhu ekstraksi 45±2 ºC merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan ekstrak pewarna bunga kenikir dengan karakteristik rendemen 8,79%, kadar total karotenoid 21,52%, tingkat kecerahan (L*) 21,05, tingkat kemerahan (a*) 11,43, dan tingkat kekuningan (b*) 19,66.
KORELASI AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA Purmanti, Ni Luh Made Dwi; Utami, Putu Ayu Sani; Kamayani, Made Oka Ari
IPTEKMA Volume 9, No. 1, Februari 2020
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KORELASI AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun yang akan mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Lansia yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari cenderung mengekspresikan ketidakpuasan pada kehidupan yang akan berpengaruh pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan kualitas hidup pada lansia. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 124 lansia yang dipilih dengan cara Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner hasil modifikasi yaitu Aktivitas Sehari-hari Dasar dan Instrumental (ASDI) dan kuesioner WHOQOL-OLD. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki aktivitas sehari-hari mandiri (58,9%) dan memiliki kualitas hidup baik (53,2%). Uji statistik Spearman Rank (CI 95%, ? = 0,05), didapatkan hasil nilai p Value 0,000 dan nilai koefisien korelasi (r=+0,851), yang artinya terdapat hubungan positif kuat aktivitas sehari-hari dengan kualitas hidup pada lansia. Lansia diharapkan tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, BAB & BAK, berpindah, mobilisasi, berbelanja secara teratur untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
Pengaruh Pemberian Infusa Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Efek Diuresis Mencit (Mus Musculus L.) Dengan Metode Experimental Murni Dewi, Ida Ayu Mas Laksmi; Tirta, Luh Pande Putu; Pramesti, Ni Kadek Ayu; Satriyani, Desak Putu Putri; Septyani, Luh Vela; Primananda, Ni Putu Wahyudewi; Ginarsih, Ni Made Ari; Santiyani, Ni Luh; Wijayanti, Ni Putu Ayu Dewi
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p08

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP EFEK DIURESIS MENCIT (MUS MUSCULUS L.) DENGAN METODE EKSPERIMENTAL MURNI. Pengujian pemberian infusa seledri (Apium Graveolens) yang dilakukan pada mencit untuk mengetahui efek diuresis mencit (Mus Musculus L.) dengan metode eksperimental murni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prinsip dan etika penelitian dengan menggunakan hewan coba mencit (Mus Musculus L.), mengetahui efektivitas infusa seledri sebagai diuretik dengan tiga variasi dosis yaitu pemberian 50%, 100%, 150%, mengetahui dosis infusa seledri yang memiliki efek paling kuat sebagai diuretik dibandingkan dengan kontrol positif. Eksperimental ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Variabel kontrol dibedakan mejadi kontrol positif yaitu hewan uji yang diberikan infusa seledri dan kontrol negatif yaitu hewan uji yang tidak diberikan obat herbal (Infusa Seledri) melainkan diberikan akuades. Variabel bebas adalah dosis obat herbal (Infusa Seledri) yang diberikan. Variabel terikat adalah volume, pH , warna urin, dan waktu onset yang dihasilkan hewan uji (mencit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva hubungan antara dosis infusa seledri yang diberikan dengan volume urin yang dihasilkan mencit pada perlakuan minggu pertama hingga minggu ketiga diketahui bahwa volume urin pada minggu kedua merupakan volume urin rata-rata yang terbesar diantara perlakuan pada minggu ke I, II dan III. Konsentrasi 100% (pada minggu ke-II) mampu memberikan efek diuresis yang maksimal, konsentrasi 50% (pada minggu ke-I) memberikan efek diuresis lebih rendah dibandingkan perlakuan minggu ke-I, sedangkan dengan penambahan konsentrasi menjadi 150% (pada minggu ke-III) menunjukkan adanya efek diuresis namun lebih rendah daripada dengan perlakuan pada minggu ke-II denga pemberian dosis 100%. Berdasarkan hal di atas menunjukkan bahwa efek maksimal dari daun seledri pada penelitian ini ada pada konsentrasi 100%, dibuktikan dengan meningkatnya konsentrasi terjadi penurunan efek diuresis.
UJI AKTIVITAS DIURESIS INFUSA SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Palasari, Dwi Indah Arya; Gayatri, Komang Sai; Eka Putra, Gede Janerama; Adilla, Farah; Lianty, Jessica; Pratiwi As, Gusti Ayu Dian Nanda; Santi, Ni Made; Wijayanti, Ni Putu Ayu Dewi
IPTEKMA Volume 8, No. 2, Agustus 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i02.p05

Abstract

UJI AKTIVITAS DIURESIS INFUSA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (MUS MUSCULUS). Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman yang mengandung zat aktif yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan aktivitas infusa seledri (Apium graveolens L.) sebagai diuretik pada mencit jantan putih. Mencit putih jantan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok kontrol positif (suspensi furosemid), kelompok kontrol normal (tanpa perlakuan khusus), kelompok infusa seledri 50%, kelompok infusa seledri 100%, dan kelompok infusa seledri 150%. Pengujian terhadap efek diuretik dilakukan dengan melihat volume urin yang diukur setelah 24 jam perlakuan. Berdasarkan volume urin yang dihasilkan, hasil yang didapat menunjukkan adanya aktivitas diuretik pada infusa seledri.
Studi Laju Evaporasi Pada Direct Evaporative Cooling Berbahan Pad Jerami Padi dan Tapis Kelapa Susila, I Putu Pradnya; Wijaksana, Hendra; Suarnadwipa, I Nengah
IPTEKMA Volume 8, No. 1, Februari 2019
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/iptekma.2019.v08.i01.p04

Abstract

STUDI LAJU EVAPORASI PADA DIRECT EVAPORATIVE COOLING BERBAHAN PAD JERAMI PADI DAN TAPIS KELAPA. Penggunaan sistim pendingin yang berbasis kompresor telah terbukti dapat menyebabkan peningkatan penggunaan energi bahan bakar fosil, dan juga dapat meningkatkan kerusakan lingkungan. Sistim pendingin evaporative banyak dikembangkan sebagai sistim pendingin alternative pengganti sistim pendingin berbasis kompresor. Dalam penelitian direct evaporative cooling ini akan dipelajari laju evaporasi yang terjadi pada cooling pad yang berbahan jerami padi dan tapis kelapa. Penelitian dilakukan dengan tiga variasi kecepatan putar fan 1440, 1470 dan 1500 rpm, dengan dua material pad yang berbeda jerami padi dan tapis kelapa, dan dengan waktu pengujian selama 60 menit dengan pencatatan data setiap selang 15 menit. Dari penelitian ditemukan bahwa laju evaporasi tertinggi terjadi pada kecepatan putar rendah 1440 rpm sebesar 0.00157 liter/menit dan 0.00293 liter/menit masing-masing untuk jerami padi dan tapis kelapa. Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwa tapis kelapa menghasilkan laju evaporasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jerami padi pada kecepatan putar rendah yang sama.
ANALISIS SISTEM APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TELKOM (SCMT) UNTUK TEKNISI DI PT TELKOM KANDATEL LANGSA Asmita, Tesa; Akram, Rizalul
IPTEKMA Volume 9, No. 1, Februari 2020
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS SISTEM APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TELKOM (SCMT) UNTUK TEKNISI DI PT TELKOM KANDATEL LANGSA. Sistem Aplikasi adalah sub kelas dari perangkat lunak (software) yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT Telkom juga menyediakan pengadaan bahan dan pelayanan untuk pemasangan perangkat jaringan internet. Pengembangan sistem aplikasi pengecekan aktivasi pemasangan barang material ke pelanggan dan dapat membantu admin dalam melakukan proses pengecekan aktivasi pemasangan barang material ke pelanggan. Pengembangan aplikasi SCMT ini telah berhasil melakukan pengecekan aktivasi pemasangan barang material ke pelanggan. Dengan begitu admin dapat melihat aktivasi pemasangan barang material ke pelangan. Pengembangan aplikasai SCMT ini di buat menggunakan DFD untuk membantu memahami sistem aplikasi, serta pengembangan aplikasi ini menggunakan ERD untuk menentukan relasi antar tabel.

Page 3 of 4 | Total Record : 32