cover
Contact Name
Ichsan Rizany
Contact Email
ichsan.r.psik@ulm.ac.id
Phone
+62511-4772745
Journal Mail Official
jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan A.Yani Km.36 Fakultas Kedokteran, PSIK-Gedung III, Banjarbaru 70714, Indonesia. Tel. (0511) 4772745; e-mail: jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dunia Keperawatan : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 23378212     EISSN : 25415980     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Health,
Dunia Keperawatan is a nursing and health journal published by the Nursing Science Study Program, Faculty of Medicine, University of Lambung Mangkurat three time a year in March, july, and November. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of nursing and health including child nursing, maternity nursing, medical surgical nursing, emergency nursing, critical nursing, mental nursing, nursing management, community nursing, gerontik and family, and health research.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 (2020): November 2020" : 20 Documents clear
Intervensi Supportive Educative Berbasis Caring Meningkatkan Self Care Management Penderita Hipertensi Emdat Suprayitno; Cory Nelia Damayanti
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.9067

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko utama kematian penyakit kardiovaskular, berasal dari faktor genetik, lingkungan, dan sosial. Strategi intervensi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran dan perawatan diri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh intervensi supportive educative berbasis caring terhadap self care management penderita hipertensi. Desain penelitian ini adalah quasi experimental. Populasi yaitu seluruh lansia penderita hipertensi sebanyak 71 orang dengan simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 66 orang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan sebanyak 33 orang diberikan intervensi supportive educative berbasis caring dan sebanyak 33 orang kelompok kontrol diberikan leaflet tentang penyakit hipertensi. Hasil penelitian berdasarkan uji independent t test skor selfcare management pada kelompok perlakuan dan kontrol setelah intervensi yaitu p=0,000. Skor selisih delta skor selfcare management pada kelompok perlakuan dan kontrol setelah intervensi yaitu p=0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan intervensi supportive educative berbasis caring efektif meningkatkan self care management penderita hipertensi, intervensi ini bisa menjadi upaya promotif untuk meningkatkan kemandirian perawatan diri pada penderita hipertensi. 
The Effect Of Exercise Consultation Program On Physical Activity Level In Elderly People At Darussalam Community Health Center,North Sumatra Rinco Siregar; Rumondang Gultom; Frida Liharis Saragih
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8704

Abstract

Background : It is importan to promote physical activity for elderly people, but to improve level of physical activity of elderly people is a challange for health workers. Purpose : The purpose of this quasi- experimental study was to determine the effect of exercise consultation program by using Transtheoretical Model (TTM) approach on physical activity level in elderly people at Darussalam’s Community Health Center. Research method :The two comparison groups for this study were purposively designed for pre-test/post-test procedures; sixty elderly people at Darussalam’s Community Health Center with randomly allocated into the experimental (30 people) and the control (30 people) groups. While the experimental group received the exercise consultation for 8 weeks, the control group received routine care. Physical Activity Scale for Elderly (PASE) was use to assess the the physical activity of elderly. Comparative assessments on differences in level of physical activity both within group using Wilcoxson macthed-pairs and between group using Mann Withney U Test. Results : The results of this study found that after receiving exercise consultation program, level of physical activity in elderly people significantly increased in the experimental group (P < 0.05), but there was no significant difference in the control group. Between groups,  level of physical activity significantly increased after receiving the exercise consultation while no change was found among those who did not (P < 0.05).Conclusion: The exercise consultation program by using TTM approach could increase level of physical activity of elderly people.
Pengkajian Keperawatan pada Pasien Open Fracture Shaft Tibia Fibula Grade IIIB dengan Aplikasi Teori Virginia Henderson Aby Yazid Al Busthomy Rofi&#039;i; Agung Waluyo; Masfuri Masfuri; Umi Aisyiyah
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8297

Abstract

Fracture atau patah tulang menjadi bagian gangguan musculoskeletal, salah satu penyebab utama seseorang mendatangi ke layanan kesehatan. Fraktur tibia merupakan 17-21% dari seluruh fraktur ekstremitas bawah dan 3%-13% dari fraktur tibia dikelompokkan sebagai fraktur segmental. Virginia Henderson mengemukakan teori kebutuhan dasar manusia yang sesuai digunakan sebagai dasar pengkajian keperawatan. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan aplikasi teori Henderson dalam pengkajian keperawatan pasien gangguan muskuloskeletal. Metode yang digunakan adalah studi kasus sederhana dengan instrumen pengkajian berdasarkan 14 domain kebutuhan dasar manusia sesuai teori Henderson. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat kebutuhan dasar yang bermasalah yaitu kebutuhan bergerak dan mempertahankan postur, proteksi dan hygiene serta rasa aman dan nyaman. Analisis kelompok data dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia didapatkan lima diagnosis keperawatan yang sesuai. Hasil studi menunjukkan pendekatan teori Henderson dapat digunakan sebagai model pengkajian, khususnya dalam kasus mukuloskeletal. Diperlukan studi lanjutan untuk mendapatkan bentuk baku model pengkajian keperawatan berdasarkan teori kebutuhan dasar Henderson.
Analisis Fungsi Supervisi Kepala Ruangan Dalam Pengurangan Risiko Jatuh Di Rumah Sakit X Jakarta: A Pilot Project Frima Ulfa Agustina; Tuti Afriani; Hanny Handiyani
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.7768

Abstract

Kejadian jatuh merupakan hal yang harus dicegah pada saat pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit. Perawat harus patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan perawat tersebut adalah dengan supervisi keperawatan. Metode yang digunakan adalah pilot project dengan inovasi. Implementasi berupa pembuatan draft instruksi kerja supervisi, draft instrumen supervisi, buku saku sasaran keselamatan pasien, sosialisasi inovasi terhadap 46 orang yang terdiri dari bidang pelayanan keperawatan, komite keperawatan, kepala instalasi, kepala ruangan, leader dan perawat pelaksana. Hasil studi melalui evaluasi input project berupa wawancara 2 ketua tim dan 3 perawat pelaksana memperlihatkan bahwa supervisi kepala ruangan dengan menggunakan instrumen dan instruksi kerja supervisi pengurangan risiko jatuh akan membantu meningkatkan pengetahuan perawat tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengurangan Risiko Jatuh di Rumah Sakit. Kesimpulan: peningkatan pengetahuan perawat tentang pengurangan risiko jatuh dipengaruhi oleh fungsi supervisi kepala ruangan sebagai perawat manajer lini pertama. Rekomendasi: studi ini menjadi dasar penerapan supervisi sasaran keselamatan pasien khususnya pengurangan risiko jatuh.
Factors Associated With Blood Pressure Of Adult Clients Evelin Malinti; Yunus Elon; Imanuel Sri Mei Wulandari
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8277

Abstract

Status kesehatan individu dapat dicerminkan dari tekanan darah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor resiko tekanan darah pada orang dewasa di desa Cihanjuang Rahayu. Dengan pendekatan potong lintang, penelitian ini dilakukan pada total 120 responden yang dipilih secara purposive sampling. Pengisian kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta tekanan darah dilakukan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Lebih dari setengah responden memiliki tekanan darah diatas normal yang tergolong meningkat dan hipertensi. Faktor usia, pekerjaan dan IMT memiliki hubungan yang siknifikan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<.05). Tingkat pendidikan dan status pernikahan secara siknifikan berhubungan dengan tekanan darah sistolik (p<.05). Sedangkan tingkat pendapatan dan aktifitas fisik memiliki hubungan siknifikan dengan tekanan darah diastolik (p<.05). Tidak terdapat hubungan signifikan (p>.05) tingkat stress, merokok, minum kopi, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan tekanan darah. Melakukan pola hidup yang sehat sangat penting ditanamkan kepada masyarakat untuk mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi.
Evaluasi Pelaksanaan Pasca Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB) Pada Perawatan Akhir Kehidupan Di Rumah Sakit X Jakarta Azis Fahruji; Krisna Yetti; Dudi Mashudi
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8064

Abstract

 Evaluasi merupakan komponen esensial dari proses pendidikan berkelanjutan. Program Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB) non-formal, terdiri dari seminar, pelatihan, workshop, konferensi, simposium dll. Perawatan pasien fase terminal (akhir kehidupan) adalah pengetahuan tentang masalah yang terkait dengan penyakit dan kematian, kompetensi keperawatan diperlukan untuk mengelola situasi dinamis dan kompleks seputar perawatan akhir kehidupan sehingga perawat yang merawat pasien selama berhari-hari merasa tidak siap memberikan perawatan pada akhir kehidupan. Tujuannya untuk Mengevaluasi pelaksanaan pasca pendidikan keperawatan berkelanjutan pada perawatan pasien akhir kehidupan dengan mengunakan fishbone. Desain studi kasus dengan menggunakan distribusi frekuensi dari hasil tes, kuesioner dan audit dokumentasi dengan 75 sampel kemudian dianalisis menggunakan fishbone. Hasil tes menunjukan nilai > 85 (54,7%), pemahaman asesmen awal menunjukan nilai > 85 (37,3%), hasil audit dokumentasi menunjukkan tidak ada dokumentasi 94% dan ada dokumentasi 6%. Komite keperawatan sebagai promotor pelaksanaan kegiatan berkoordinasi dengan bidang keperawatan dan manajer keperawatan dalam pelaksanakan evaluasi setiap program pendidikan berkelanjutan.
Medication Error Incidence (Parenteral Therapy) at Government Hospital in Magelang Daniswara Setiarta; Titih Huriah
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8368

Abstract

Patient safety is the key to maintain the quality of health services. One of the most important things to achieve patient safety is to identify medication errors and its causes. Most cases of medication errors are reported by nurses, because nurses are the therapeutic team. The purpose of this study is to determine factors affecting medication error by nurse in giving parenteral therapy at Government Hospital in Magelang. A cross-sectional analytic study was carried out on 67 nurses working in hospital wards. The data were collected using a questionnaire filled by respondents to see medication errors within 3 months. The final number of medication errors were  91 incidents in 3 months. The most frequent errors were wrong time (51.7%), wrong dose (14.2%), wrong document and wrong drug (9.9%), wrong route (8.8%), and the least was wrong patient (5%). Although the medication error incidences were not sentinel events and didn’t affect to SNARs criteria, but it still affecting on the quality of health services in the hospital. The significant independent determinant of medication errors is working experience at Government Hospital in Magelang (p 0,001), while the other determinants are not. Conclusion in this study was significant correlation between work experience in hospital and medication error, where respondents with work experience at Government Hospital in Magelangless than 5 years tend to be at higher risk doing medication errors than those who having worked more or equivalent to 5 years. 
Pendekatan Population Centered Health Nursing Care Terhadap Peningkatan Kemampuan Petani dalam Penanganan Trauma di Pertanian Arista - Maisyaroh; Eko Prasetya Widianto; Rizeki Dwi Fibriansari; Lailatul Sholeha; Novita Tri Handayani
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8050

Abstract

Alat dan mesin pertanian saat ini banyak digunakan di pertanian untuk meningkatkan produktivitas, akan tetapi angka trauma akibat penggunaan nya juga masih tinggi, Petani terbatas kemampuan dalam penanganan  kejadian trauma di area pertanian, menyebabkan peningkatan resiko morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani melakukan perawatan luka akibat trauma di area pertanian dengan menggunakan pendekatan  Population Centered Health Nursing Care (CHNC). Penelitian menggunakan desain quasi eksperimental pre and post. Kelompok perlakukan 125 petani dari Candipuro dan kelompok control 125 petani dari pasirian, tekung, senduro, dan sumbersuko.  Hasil analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney U pada kelompok perlakuan diperoleh nilai significancy 0,000 (p<0,05). Hasil uji berbeda dengan kelompok control yang tidak memiliki nilai significant 0,334 (p>0,05), disimpulkan bahwa efektifitas peningkatan kemampuan  petani setelah diberikan pelatihan melalui pendekatan  Population Centered Health Nursing Care. Pengembangan model peningkatan keamanan dan keselamatan petani dilakukan dengan mengembangkan kader kesehatan di kelompok tani . 
Kearifan Lokal Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Status Gizi Dan Pola Makan Pada Kejadian Stunting Usia Preschool Elfina Natalia; Maria Floriana Ping
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.9163

Abstract

Kemenkes (2015) melakukan pemantauan status gizi dengan hasil Kalimantan Timur memiliki 26,7% anak yang mengalami stunting, dimana 18,3% tergolong pendek dan 8,4% sangat pendek. Stunting erat kaitannya dengan asupan zat gizi yang rendah akibat dari perilaku pemberian makan yang tidak tepat, hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan gizi ibu dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan melihat keterkaitan dan implikasi yang ditimbulkan kearifan lokal dan pengetahuan ibu terhadap status gizi dan pola makan pada stunting anak usia preschool. Menggunakan metode observasional analitik dengan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah responden 50. Uji regresi logistik memaparkan terjadinya stunting yang dominan dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang gizi dengan nilai p=0,027 dan OR=3,801. Sedangkan data kualitatif mengungkapkan adanya persepsi yang keliru terkait tumbuh dan kembang pada anak usia preschool. Analisis ini menginformasikan bahwa pengetahuan dan persepsi ibu yang keliru tentang gizi memiliki hubungan erat dengan kejadian stunting pada anak usia preschool.
Effectiveness and Determinant Factors of Successfull Scalp Cooling in Preventing Chemotherapy Induced Alopecia in Breast Cancer Patients : Literature Review Hendra Dwi Cahyono; Dewi Irawaty
Dunia Keperawatan Vol 8, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v8i3.8222

Abstract

Background: Chemotherapy induced Alopecia (CIA) is one of the most complained and cause the highest distress in breast cancer patients with chemotherapy. Cryotherapy or Scalp Cooling is an alternative intervention to reduce metabolism of cytotoxic agents against hair follicle by lowering the temperature of the scalp. Literature that discusses the effectiveness of Cryotherapy in breast cancer patients is still limited.Objective: Summarize and investigate the effect of Cryotherapy on preventing Chemotherapy induced Alopecia in breast cancer patients and its determinant factors of successfull Cryotherapy . Design: Literature ReviewData Sources: A search was performed by using Ebscohost, Scopus, Science Direct, and ProQuest database from 2009 to 2019 for research article.Review methods: A systematic process was used to analyze and extract data include studies using CASP.Result: From 278 articles that have been observed using CASP, only 10 articles match the inclusion criteria. Total respondents in 10 articles were 1201 breast cancer patients undergoing chemotherapy. All articles used in this study showed positive results about the effect of Cryotherapy on decreasing the severity of Chemotherapy Induced Alopecia (CIA) measured by hair preservation, hair loss, hair regrowth, and decreasing use a wig or head covering. The importance of continuously monitoring the patient's condition to manage the side effects caused by Cryotherapy such as headaches, cold, and nausea.Conclusion:Cryotherapy significantly reduce the severity of CIA by inhibit the process of mitosis and vasoconstriction. There are several factors that must be considered when giving Cryotherapy, such as type of chemotherapy, dosages, device, duration of administration, and temperature. For further research, it is important to considered some factors that can affect the successfull of Cryotherapy and the patient response

Page 1 of 2 | Total Record : 20