cover
Contact Name
Ponimin
Contact Email
ponimin.fs@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jadecs.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang Gedung E8 Ruang 206
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies)
ISSN : 20884419     EISSN : 25486543     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
JADECS (Journal of Arts, Design, Art Education and Culture Studies) contains scientific articles of research, conceptual ideas, assessment, creation, learning, related to art, design, multimedia, and culture. The published articles prioritize the analysis of the results of the research, including: the results of study or art creation, educational studies and art learning, or socio-cultural studies linked to art, design and multimedia.
Arjuna Subject : -
Articles 105 Documents
KAJIAN VISUAL DESAIN KARAKTER PADA MASKOT KOTA MALANG Dimas Rifqi Novica; Ima Kusumawati Hidayat
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.481 KB) | DOI: 10.17977/um037v3i22018p52-58

Abstract

Daya pikat dibutuhkan untuk mengalihkan perhatian audiens kepada desain, walaupun hanya sesaat. Daya pikat ini terdapat dalam semua bidang desain, terutama desain karakter. Salah satu contoh desain karakter adalah maskot. Malang merupakan kota pertama yang memiliki maskot yang dibuat dengan prosedur yang ideal, hasil dari kerjasama ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Chapter Malang dengan Barenlitbang Kota Malang. Osi dan Ji adalah Maskot Kota Malang dengan bentuk anthropomorphism dari hewan singa dan burung manyar sebagai lambang kota Malang. Penelitian ini mengkaji desain karakter maskot tersebut menggunakan prinsip karakter desain, yaitu: silhoutte, shape, proportion dan pose. Data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi desain karakter maskot Kota Malang dikaji dengan metode kualitatif dengan pendekatan analisis visual. Keempat prinsip desain saling menguatkan keseluruhan makna bahasa visual yang terdapat pada desain karakter maskot tersebut sehingga daya pikatnya tinggi terhadap khalayak sasaran dengan rentang usia yang luas.
EKSOTISME ARSITEKTUR BANGUNAN BELANDA DAN ARSITEKTUR BANGUNAN JAWA TERHADAP PENERAPAN TEKNIK TIMELAPSE VIDEO (TINJAUAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA KOTA SURAKARTA) Rudy Wicaksono Herlambang; Diana Lukitasari; IGN Tri Marutama; Galih Pranata
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p56-65

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai bentuk daya tarik antara bangunan cagar budaya peninggalan Belanda dengan bangunan Jawa di Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi eksotisme yang dihadirkan melalui dua bentuk bangunan yang berbeda, yakni bangunan Belanda dan bangunan Jawa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi branding melalui video timelapse memberikan daya tarik tersendiri sebagai media kebaharuan dalam dunia promosi era digital. Pada bangunan Belanda Surakarta seperti halnya Benteng Vastenburg, menyimpan sisi elegan dan kekokohan pada bangunan, sedangkan pada arsitektur bangunan Jawa pada bangunan Keraton Surakarta terdapat unsur falsafah sebagai simbol pusat peradaban Jawa di Surakarta.
PIRING KERAMIK SEBAGAI MEDIA ESTETIKA KOMUNIKASI BAGI MASYARAKAT MELAYU Pujiyanto Pujiyanto; Robby Hidajat; Andy Pramono; Ahamad Tarmizi Bin Azizan
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p87-94

Abstract

Naskah ini merupakan hasil dari penelitian tentang sosial budaya rumpun melayu yang melekat pada piring keramik porselin buatan Cina yang tersimpan di museum di wilayah melayu. Benda tersebut menjadi penting karena sebagai artefak masa lalu sehingga menjadi bukti fisik adanya perkembangan sosiokultural pada masa abad 19 dikala rumpun melayu masih dikuasai Belanda. Bagaimana produk Cina dapat masuk dan diterima masyarakat yang sebagian besar beragama Islam, tentunya ada syarat-syarat khusus sehingga produk tersebut akrab masyarakat melayu. Bila diperhatikan, produk tersebut memiliki estetika dari model bentuknya maupun motif-motif yang terdapat pada ragam hias permukaan keramik. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengambil sampel artefak piring keramik di empat tempat yaitu di museum Adityawarman Provinsi Sumatera Barat, museum Sang Nila Utama Provinsi Riau, museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, dan muzium Negara Malaysia. Pengumpulan data melalui observasi, pengamatan, dan kepustaan, sedangkan analisisnya menggunakan pendekatan estetika, bahwa Louis Sullivan menatakan “bentuk mengikuti fungsi” dan Zhongxing Yu mengatakan “bentuk bermakna”. Hasilnya diperoleh bahwa bentuk piring keramik diciptakan untuk kebutuhan dan kesenangan yang berhubungan dengan aktifitas kehidupan, harapan, dan tujuan hidup manusia.Kata kunci: piring keramik, bentuk, fungsi, motif, makna.
BATIK PANDONO ABSTRAK SEBAGAI MEDIA EDUKASI DAN APRESIASI SENI: STUDI KASUS UKM BATIK PANDONO ABSTRAK DI LAWEYAN SURAKARTA Moh. Yudik Al Faruq
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p104-110

Abstract

Abstract: The objectives of this study are: (1) Explain the right and effective learning model as a medium of education and appreciation for the community about UKM Batik Pandono Abstrak in Laweyan, Surakarta. (2) Explain the form of the work motif produced by the community through the learning model applied in the learning of Abstract Pandono Batik in Laweyan, Surakarta.
PENGEMBANGAN DESAIN WEB INTERAKTIF KULINER NUSANTARA BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEDAERAHAN (STUDI KASUS KULINER KHAS KABUPATEN KUDUS) Agus Setiawan; Henry Bastian
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p111-119

Abstract

Development of Interactive Archipelago Culinary Web Design Based on Local Wisdom of Regionalism (Case Study of Typical Culinary of Kudus Regency). This study seeks to inventory, describe and package local cultural values related to the typical Kudus culinary, as an ingredient to be further developed in a learning model and strengthening the creative economy of UMKM in Kudus Regency. How about interactive web media about Kudus special culinary to support the UMKM creative economy in Kudus Regency. So that they know and understand interactive web media about Kudus's unique culinary efforts to support the creative economy of UMKM in Kudus Regency.Contributions to making cultural values the main attraction in the creative culinary economy can be identified local cultural values in the culinary destination. With this study, the packaging of cultural values combined with a creative economy in the culinary field is expected to boost the tourism activities sector which has a positive impact on the social, economic and cultural fields. The research method uses more concrete qualitative methods looking at the aspects studied and expected outcomes. Outputs of the Study are Nusantara Culinary Interactive Web Media Based on Local Wisdom of the Region (Typical Culinary Case Study of Kudus Regency)
LAMA GANG BENGKOK MOSQUE AS A MULTIETHNIC SYMBOL IN THE CITY OF MEDAN. Raini Tanjung; Rudiansyah Rudiansyah; Jessy Chen
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p95-103

Abstract

LAMA GANG BENGKOK MOSQUE AS A MULTIETHNIC SYMBOL IN THE CITY OF MEDAN.Raini Tanjung; Rudiansyah; JessyProgram Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Sumatera Utara ABSTRACTThe title of this research is ‘Lama Gang Bengkok Mosque As A Multiethnic Symbol In The City Of Medan’. The purpose of this study was to analyze the ornamental and symbolic forms of the Lama Gang Bengkok Mosque building, and explain the history of the Lama Gang Bengkok  Mosque which was used as a multiethnic symbol in Medan City. The method used is a qualitative research method and described descriptively. The theory used in this study is the semiotic theory of Charles Sanders Peirce. Data was obtained through observation and interview techniques with several informants and people around. The results showed that this building became one of the multiethnic symbols of harmony between religious and cultured people from ancient times to the present, and can be seen from the form and symbolism of the Lama Gang Bengkok Mosque building, such as the forms and symbols of Malay, Chinese and Persian culture.Keywords: Lama Gang Bengkok mosque; Ornaments; symbolis; Multi-Language; Medan City. 
PERANCANGAN FILM DOKUMENTER BATIK DRUJU SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BATIK KHAS MALANG Hindam Basith Rafiqi
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p66-72

Abstract

PERANCANGAN FILM DOKUMENTER BATIK DRUJUSEBAGAI MEDIA PENGENALAN BATIK KHAS MALANG Hindam Basith Rafiqi1721073411Penciptaan Fotografi Pascasarjana ISI YogyakartaEmail : hindambasith@gmail.com ABSTRAK Batik Druju berasal dari Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Batik Druju berlokasi di dusun terpencil bernama Wonorejo, di bawah perbukitan gunung kapur Malang Selatan yang membujur hingga pantai selatan Jawa. Suasana alam yang eksotis, mendorong karya batik Druju menjadi masterpiece di dunia. Ditemukan beragam motif flora, motif fauna, motif sinar matahari dan pemandangan alam yang terinspirasi dari alam sekitar desa Druju. Ciri khas warna batik Druju cenderung mengkombinasikan warna-warna kontras, banyak menggunakan unsur garis dan simetris, dan identik dengan warna hitam pekat. Proses penciptaan desain batik menggunakan bahan utama sutera dan dikerjakan dengan teknik tulis dan cap. Ciri khas batik Druju juga terlihat dari corak-corak batik yang menyambung dari bagian depan ke bagian belakang. Motif batik Druju menyambung karena ditorehkan setelah kain dijahit menjadi pakaian. Dan batik Druju juga tidak akan membuka di tempat lain dikarenakan ingin membesarkan sendiri desa mereka.Keberadaan batik Druju masih kurang populer di masyarakat khususnya Malang, hal ini menggugah penulis untuk merancang sebuah film dokumenter yang menjelaskan tentang asal usul, ciri khas motif hingga keunikan yang ada pada batik Druju.Perancangan ini dirancang dengan tujuan untuk mengenalkan asal usul batik Druju, ciri khas motif dan keunikan batik Druju, serta fungsi sosialnya kepada masyarakat sekitar yang belum banyak mengenal batik Druju. Perancangan ini menggunakan rancangan prosedural dengan menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan sebuah produk. Berdasarkan pengertian model diatas yaitu model yang dirancang harus dibuat dengan langkah-langkah dan bertahap. Tahapan tersebut terdiri dari tiga bagian yang lazim yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca produksi.Perancangan ini menghasilkan film dokumenter yang merupakan salah satu media efektif untuk mengenalkan batik Druju kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya perancangan ini, masyarakat Indonesia bisa lebih menghargai dan ikut serta dalam melestarikan kesenian tradisional yang ada di Indonesia. Kata Kunci: Perancangan, Film dokumenter, Batik DrujuABSTRACT                   Batik druju originates from Druju Village, District of Sumbermanjing Wetan, Malang. Located in small village named Wonorejo, around the hill side of chalk-cliff in South Malang area that extending up till South Java beach. An exotic nature ambience, encouraging Batik Druju design to being the masterpiece in the world. We can find so many flora pattern, fauna pattern, sunshine pattern and a scenery pattern that inspired by the scenery around Druju village. The uniqueness of batik Druju can be found from their color, they usually use a contrast color with a line, symmetrical design and identic with solid black color. The process of creating batik design uses a drawing and stamp technique on a silk fabric. The other uniqueness that can be found on batik Druju was on their batik pattern that extend from the front area to back area. Batik Druju pattern connected because the drawing process was doing after the fabric was made into a clothes. Batik Druju also not open any branch out the area of Druju village, because they want to developing their village.            The existence of Batik Druju was not really popular in the society, especially in Malang city, this reason encourage the author to design a documentary film that can explain about the origin, the pattern and the uniqueness which can be found in batik Druju.            This design was made to introduce about the origin of batik Druju, the pattern of batik Druju and it’s social function to the society that lives around the area who didn’t know about batik Druju. This design use a procedural design with aligning the steps that have to follow for producing the product. Based on the model’s explanation, the model that was designed should divide into 3 common parts which is pre-production, production, and post-production.            This design will produce a documentary film which can be an effective media to introduce about batik Druju to the society. Hopefully, with this design, the society can appreciate and accompany to preserving Indonesian traditional culture. Keywords: Designing, Documentary film, Batik Druju
Heritage of East Java: Konsep Visual pada Buku Ilustrasi Anak Tentang Pengenalan Pariwisata di Jawa Timur Yudhistya Ayu Kusumawati; Victor Adiluhung Abednego
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p73-77

Abstract

Abstract: Tourism in Indonesia, especially East Java, has huge potential. For this reason, it needs to be introduced to the wider community. Introduction of tourism can be done early on through learning activities both formal and informal. Therefore, we need media that can be utilized and can be reached by all groups. One alternative media that can be applied is through illustration books. Books are media that can be interesting for children, especially because they are equipped with interesting illustrations. This research method uses descriptive qualitative method to explain the Heritage of Java design process. It is hoped that this book can increase user knowledge of tourism in East Java.Key Words: children book, illustrations, tourism, east java
Pembelajaran Berbasis Komunitas Dalam Komunitas Menggambar di Kota Malang Agnisa Maulani Wisesa; Dhara Alim Cendekia
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v4i22019p78-86

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya bukti kecenderungan pembelajaran menggambar yang lebih progresif di dalam ruang lingkup komunitas. Komunitas menggambar yang berada di Malang cukup berkembang dengan pesat namun yang menjadi sampel utama pada penelitian ini adalah satu komunitas yang berdiri pada tahun 2017 dan sudah berkembang dengan lebih dari 20 anggota tetap. Kegiatan yang diobservasi dalam komunitas berupa lokakarya, pertemuan rutin dan juga pameran. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data kualitatif dengan cara wawancara juga studi lapangan atau observasi tindakan langsung selama enam bulan. Hasil wawancara kemudian diolah secara kualitatif kemudian menghasilkan adanya pola pembelajaran yang berbeda dan cenderung lebih personal dalam perkembangan anggota komunitas. Perkembangan ini yang kemudian memberikan ruang eksplorasi yang cukup besar dan berpotensi mengembangkan kemampuan menggambar anggota komunitas. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian awal mengenai pembelajaran berbasis komunitas ini adalah personalisasi tujuan dalam pembelajaran menggambar terbukti cukup efektif bagi anggota komunitas untuk berkembang dan siap bersaing dalam industri kreatif, khususnya dalam bidang menggambar baik manual maupun digital. 
TATA KELOLA PAMERAN BERBASIS PROJECT LEARNING PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Khamadi Khamadi; Agus Setiawan
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v5i12020p30-37

Abstract

Cultivating exhibitions for visual communication design students is to increase the drive to create and enhance the spirit of student appreciation for the work of students to achieve quality and character in the work. The research objective is to know and understand the governance of project learning-based exhibits to improve the quality of learning and build a climate of appreciation for artwork among Udinus visual communication design students. The research method uses qualitative methods which are more emphasized on observation, interviews, documentation. Through the implementation of project learning-based exhibition governance, learning outcomes in improving quality can be achieved.Key Words: Exhibition, Management, Project Learning

Page 5 of 11 | Total Record : 105