Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation of 3000-watt inverter as a source of electrical energy in solar power plants Partaonan Harahap; Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Rimbawati Rimbawati; Benny Oktrialdi; Rahmatullah Rahmatullah; Munawar Alfansury Siregar
Jurnal POLIMESIN Vol 21, No 4 (2023): August
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i4.3626

Abstract

In industry, an inverter is a tool/component for adjusting the speed of an electric motor. By using an inverter for electric motor purposes, it becomes a variable speed, whereas the speed can be changed or adjusted as needed. The method used in this study is an experimental research method, namely designing and measuring the system under study. Measurements are made for non-electrical quantities, namely the inverter of the solar module which is generated by the intensity of sunlight hitting the surface of the solar cell. Measurements are also made for electrical parameters such as current, voltage, power factor, and power. Based on the data obtained from all the tests that have been carried out, the system output voltage cannot reach the expected 220 Volts. Because changes in load affect the output voltage of the system were occurred, as the load of 60 W/220V is added, the output voltage drops to 740.5 Volts. As the load is reduced by 60W/220 V, the output voltage increases by 786.9 Volts, within the average inverter efficiency of 77%.
PENGGUNAAN SISTEM KONTROL KINCIR AIR OTOMATIS UNTUK TAMBAK UDANG DI DESA PEMATANG GUNTUNG Noorly Evalina; Faisal Irsan Pasaribu; Abdul Azis; Arfis A; Indra Roza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3432-3437

Abstract

Kualitas air yang baik sangat dibutuhkan pada usaha budidaya udang vanamei di desa Pematang Guntung, kualitas air yang buruk akan mengakibatkan kegagalan panen atau udang yang dibudidayakan akan mati, untuk menghasilkan kualitas air yang baik petani tambak menggunakan kincir air, khusus untuk udang yang berumur 1 – 25 hari petani tambak membutuhkan kincir air  yang bekerja selama 3 jam dan tidk bekerja selama 1 jam demikian terus menerus, permasalahan yang dialami petani tambak adalah petani tambak masih mengoperasikan kincir air secara manual, apabila petani tambak sebagai operator lupa untuk menghidupkan kincir air sesuai jadwal ditentukan akan mengakibatkan kualitas air jelek dan udang akan mati, dan jika petani tambak lupa mematikan kincir air akan mengakibatkan motor induksi yang digunakan dan kincir air panas yang bisa berakibat kerusakan motor. tim pengabdian mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan petani tambak dengan menggunakan alat kontrol otomatis kincir air yang dirancang berdasarkan waktu sehingga kincir air dapat beroperasi hidup dan mati berdasarkan setting waktu yang ditentukan secara otomatis, penggunaan alat ini akan mengurangi kelalaian dari operator dalam hal ini petani tambak sehingga motor induksi dan kincir air yang digunakan terhindar dari panas yang berlebih dan kualitas air tambak udang baik. keberhasilan pengabdian yang dilaksanakan  dibuktikan dengan kemampuan petani tambak memasang dan menggunakan alat kontrol kincir air otomatis pada tambak udang yang beroperasi berdasarkan waktu dimana kincir air bekerja selama 3 jam dan berhenti bekerja selama 1 jam.