Articles
ISOLASI MASYARAKAT TERASING: KAJIAN KEGIATAN PKSMT PADA SUKU ANAK DALAM
Bradley Setiyadi;
Asih Ranati;
Moudy Hadillah Atani
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 7, No 1 (2020): SOSIAL HORIZON: JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/sosial.v7i1.1737
Masyarakat terasing sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, masih mengalami berbagai permasalahan sosial meliputi berbagai segi kehidupan dan penghidupan yang perlu memperoleh pembinaan secara sistematik untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Masyarakat terasing adalah sekelompok masyarakat yang memiliki kesamaan ciri fisik, budaya dan mendalami wilayah tertentu yang terpencil sulit dijangkau dan secara geografis terisolasi, sehingga mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial (budaya) dengan masyarakat diluar mereka. PKSMT adalah suatu usaha pemantapan terhadap kelompok masyarakat yang rawan sosial karena keterasingan dan keterbelakangan, dengan tujuan untuk menciptakan kondisi sosial masyarakat yang mantap sehingga mereka mampu berkembang dan berpartisipasi dalam pembangunan. PKSMT merupakan program pembangunan dengan tujuan dapat mengentaskan dan memantapkan kehidupan Suku Anak Dalam agar memiliki kehidupan yang stabil sesuai dengan norma-norma standar yang dianut oleh masyarakat Indonesia seperti memeluk agama resmi yang diakui pemerintah dan hidup di desa serta dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial serta hidup sejajar dengan masyarakat lain yang lebih maju dan pada akhirnya menjadi masyarakat mandiri. Tujuan pemerintah mengambil kebijakan tersebut dilandasi anggapan dasar bahwa Suku Anak Dalam telah hilang kontak dengan arus perubahan sosial. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk melakukan model pembinaan.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
Mohamad Muspawi;
Bradley Setiyadi;
Alfiana Alfiana
JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) Vol 3, No 2 (2019): Vol. 3 No. 2 Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.286 KB)
|
DOI: 10.17977/um025v3i22019p085
Abstact: This study aims to look at the effect of the teacher's Creative-Productive learning strategy on the learning motivation of students in class XI Audio Video of SMK N 3 Jambi City. This research is a quantitative research that is analyzed by regression analysis. The research subjects used in this study were students of class XI Audio Video at SMK Negeri 3 Kota Jambi. The sampling technique used in this study was Total Sampling, as many as 62 students. Data collection techniques in this study used primary data in the form of questionnaires. The results of the analysis show that there is an influence of the teacher's Creative-Productive learning strategy on student learning motivation as indicated by the regression coefficient of 0.792 and R2 of 0.398. Based on the results of the t test conducted, the value of tcount is 6.295> tt 2,000, then H0 is rejected so that it can be concluded that the learning strategy variable (X) influences the learning motivation variable (Y). Based on this study it can be concluded that partially the Creative-Productive learning strategies of teachers influence student motivation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran Kreatif-Produktif guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Audio Video SMK N 3 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dianalisis dengan analisis regresi. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Audio Video SMK Negeri 3 Kota Jambi. Teknik penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling, sebanyak 62 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa angket. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh strategi pembelajaran Kreatif-Produktif guru terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,792 dan R2 sebesar 0,398. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar 6,295 > ttabel 2,000, maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel strategi pembelajaran (X) berpengaruh terhadap variabel motivasi belajar (Y). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial strategi pembelajaran Kreatif-Produktif guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
PROSEDUR DAN TATA KERJA PENDIDIKAN NON FORMAL
Bradley Setiyadi;
Retno Mulyani Segara;
Roby Hanggara Sinambela
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4 No 2 (2020): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jlc.v4i2.21288
Perkembangan pendidikan non formal yang begitu pesat ternyata belum diimbangi oleh kualitas lembaga-lembaga tersebut dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Kualitas pengelolaan program pendidikan non formal sangat ditentukan oleh pencapaian standar penyelenggaraan kegiatan pada lembaga pendidikan non formal. Untuk dapat mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional, lembaga pendidikan non formal harus memiliki tata kerja dan prosedur yang berlaku untuk dapat menyelenggarakan pendidikannya. Hal ini memiliki tujuan agar pendidikan non formal menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal dapat belajar seperti layaknya pendidikan formal. Selain itu juga tata kerja dan prosedur yang jelas akan mempermudah jalannya kehidupan lembaga pendidikan nonformal tersebut. Tulisan ini menggunakan metode berupa kajian teori mengenai prosedur dan tata kerja dalam penyelenggaraan pendidikan non formal. Teori-teori yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah teori mengenai pendidikan non formal, ditambah teori mengenai prosedur dan tata kerja secara umum serta penjelasan secara khusus mengenai prosedur dan tata kerja pada lembaga pendidikan non formal
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru
Bradley Setiyadi;
Viona Rosalina
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (199.182 KB)
|
DOI: 10.51276/edu.v2i1.81
Abstract: This study aims to describe the Principal's Leadership in Improving Teacher Performance in SMA Negeri 11 Jambi and the supporting and inhibiting factors of the Principal's Leadership in Improving Teacher Performance in SMA Negeri 11 Jambi. This study used a qualitative descriptive study type case study. The subjects in this study were the Principal and Teachers. Data collection techniques in this study using observation, interviews and document study. Data analysis techniques are data reduction, data presentation and drawing conclusions. Meanwhile, the data validity test used triangulation technique. The results of this study indicate that: (1) Principal’s Leadership in Improving Teacher Performance in SMA Negeri 11 Jambi is quite good at coaching teacher performance, monitoring teacher performance, providing motivation and evaluating teacher performance. Meanwhile, teacher performance is also quite good in preparing lesson plans, managing learning activities, and conducting learning evaluations. (2) The supporting factor is strong support and motivation from the principal. The inhibiting factors are the lack of LCD projector and internet network, the lack of the ability of teachers to manage classrooms and use various learning methods and the lack of teacher discipline. Based on the research results it is recommended that the principal make improvements and affirmation to the teacher so that the principal leadership process in improving teacher performance can then be carried out optimally. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Negeri 11 Kota Jambi dan Faktor pendukung dan penghambat Kepemimpinan Kepala sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMANegeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Sedangkan uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Negeri 11 Kota Jambi cukup baik dalam melakukan pembinaan kinerja guru, pengawasan kinerja guru, pemberian motivasi serta evaluasi terhadap kinerja guru. Sedangkan untuk kinerja guru juga cukup baik dalam menyusun rencana pembelajaran, mengelola kegiatan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran. (2) Faktor pendukungnya ialah adanya dukungan serta motivasi yang kuat dari kepala sekolah. Faktor penghambatnyaialah kurangnya proyektor LCD dan jaringan internet, kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menggunakan berbagai metode pembelajaranserta kurangnya kedisiplin guru. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan agar kepala sekolah melakukan perbaikan dan penegasan kepada guru agar proses kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru selanjutnya dapat dilaksanakan dengan maksimal
Communication in the Industrial Revolution Era 4.0 Through Learning Based Learning and Inquiry
Denny Denmar;
Bradley Setiyadi;
Sophia Rahmawati
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.132 KB)
|
DOI: 10.51276/edu.v2i2.152
Communication is known as an activity carried out verbally and non-verbally. Communication involves a large number of XXI century skills such as analysis, evaluation, problem solving, metacognition, collaboration, and technology. Some content standards that were built as a foundation for CCSS (Common Core State Standards) target communication skills in the ability to write, speak, and listen. Communication skills of jambi university education administration students seem to be lacking. This is reinforced by the results of observations, when discussion groups of students find it difficult to convey ideas verbally and difficulty in writing ideas into summaries. Lack of communication skills is influenced by many factors. While communication skills are very important possessed by students especially in the industrial era 4.0. One solution to improve communication skills is to integrate learning models. learning models that can be integrated are problem based learning and inquiry. The purpose of this study was to determine the improvement of communication skills of jambi university education administration students through the problem based learning model and the inquiry model. This research is a classroom action research (CAR) conducted in cycles of 4 stages, namely: planning, implementing, observing, and reflecting. The results of this CAR indicate that the inquiry model has not been able to show any indication of changes in improving communication skills of Educational Administration students in Jambi University
PELATIHAN PENYUSUNAN TATA KERJA DAN ANALISIS EVALUASI PROGRAM KEGIATAN SEKOLAH
Sofyan Sofyan;
Bradley Setiyadi;
Harlina Harja;
Siti Rahma Sari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.497 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v1i4.465
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatann yang dilakukan oleh sekolah sudah semestinya didasarkan pada tata kerja yang ada. Dari sini berperan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan terakhir evaluasi. Setiap program kegiatan yang dilaksanakan sudah semestinya dilakukan kegiatan evaluasi untuk melihat sejauh mana manfaat suatu program kegiatan beserta kekurangan-kekurangan dan hambatan-hambatan yang ada. Penyusunan tata kerja sekolah merupakan langkah untuk membuat suatu perencanaan terhadap program-program kegiatan sekolah. Selain itu, penyusunan tata kerja sekolah juga merupakan prosedur kerja bagi setiap warga sekolah dalam melaksanakan pekerjaan sesuai tugas, pokok dan fungsinya. Analisis evaluasi terhadap program kegiatan sekolah merupakan upaya kontrol untuk melihat sejuah mana program kegiatan sekolah dijalankan serta manfaatnya bagi perkembangan sekolah tersebut. Evaluasi merupakan sebuah perbaikan dan penyempurnaan serta penilaian apakah suatu program kegiatan sekolah dapat diteruskan atau tidak perlu dilanjutkan. Pelatihan Penyusunan Tata Kerja dan Analisis Evaluasi Sekolah ini dipandang penting dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah yang juga berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan. Hasil akhir dari pengabdian ini akan sangat berguna bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan kinerja sekolah.
PELATIHAN PENGELOLAAN ORGANISASI SEKOLAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Sofyan Sofyan;
Firman Firman;
Bradley Setiyadi;
Robin Pratama;
Mohammad Sofwan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (309.999 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v2i1.565
Pengelolaan organisasi sekolah merupakan pengelompokkan terhadap bidang-bidang urusan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan memudahkan penetapan penanggung jawab dari masing masing bidang urusan yang akan berwewenang untuk mengawasi kinerja sumber daya manusia pelaksanaannya. Stategi yang dapat dipilih sebagai jawaban dalam pengelolaan organisasi sekolah untuk secara cepat mengakses informasi dan pelayanan yaitu melalui penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pelatihan ini dipandang penting bagi peningkatan kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan karena berupaya untuk memberikan pelatihan peningkatan pengelolaan organisasi sekolah berbasis TIK terhadap peningkatan kinerja sekolah dan hasil akhir dari pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan kinerja sekolah. Pelatihan Pengelolaan Organisasi Sekolah dilakukan dengan mengunakan berbagai metode yang terdiri dari ceramah, diskusi kelompok besar dan kecil serta presentasi individu dan kelompok. Metode ceramah digunakan untuk memberikan pengarahan kepada peserta hal-hal yang berhubungan dengan teori tentang Pengelolaan Organisasi Sekolah. Sedangkan metode kerja individu dan kelompok digunakan untuk praktik Pengelolaan Organisasi kepada para peserta pelatihan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan terdiri dari: 1) Tata Kerja Organisasi Sekolah yang berupa a) Pelatihan Penyusunan SOP dan b) Pelatihan Evaluasi Program; serta 2) Pelatihan Penerapan TIK yang berupa a) Pelatihan Manajemen Sekolah Berbasis TIK, 2) Pengelolaan Kelas Online dan Pembuatan Video Pembelajaran, dan c) Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas, Artikel Ilmiah dan Manajemen Referensi Berbasis TIK.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN ENTREPRENEUR KREATIF PADA PENGELOLA KOPERASI DI SMP NEGERI 25 KERINCI
Mohamad Muspawi;
Sophia Rahmawati;
Bradley Setiyadi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (247.534 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v2i4.1531
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk menjalankan usaha bersama dengan cara bekerja sama secara kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan para anggotanya. Kedudukan Koperasi dalam perekonomian Indonesia tercantum pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang menempatkan koperasi sebagai salah satu sektor ekonomi dalam kedudukannya sebagai: (a). Soko guru perekonomian nasional. (b). Bagian integral tata perekonomian nasional. (c). Peranan koperasi dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. Tujuan dilaksanakannya workshop pembinaan dan pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan, pengetahuan manajemen praktis, serta pengetahuan dan keterampilan mengelola koperasi, sehingga mampu mengembangkan kewirausahaan bagi Pengelola Koperasi di SMP Negeri 25 Kerinci yang terletak di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci. Metode yang akan digunakan dalam program pengabdian mayarakat Integratif ini adalah melalui: a) metode ceramah; b) metode integratif teoritis, pengalaman praktis dan praktek atau praktek demonstrasi (berdasarkan materinya); c) serta tutorial melalui pendekatan manajemen praktis (manajemen produksi, manajemen keuangan manajemen pemasaran, dsb), manajemen usaha kecil-mikro dan kewirausahaan (berdasarkan substansinya).
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU
Ali Idrus;
Bradley Setiyadi;
Robin Pratama;
Sufri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.259 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i1.1803
Sebagai seorang pendidik bagi generasi penerus bangsa, sudah selayaknya seorang guru memiliki kemampuan menulis sebuah artikel ilmiah sehingga para anak didik memiliki model untuk kehidupan akademik disekolah. Guru merupakan sumber daya yang dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih dari masyarakat biasa karena kapasitasnya yang lebih intens berinteraksi dengan ilmu pengetahuan. Hal tersebut sudah sepatutnya mampu mengaktualisasikan kompetensinya bukan sekedar kegiatan pengajaran, tetapi mampu untuk menulis hasil dan tantangan pengajaran tersebut dalam penelitian yang bisa dipublikasikan dalam media publikasi baik yang bertaraf nasional, regional, maupun internasional yang pada akhirnya dapat berkontribusi positif bagi permasalahan dalam dunia pendidikan. Pelatihan ini dipandang penting dalam rangka memberikan pengetahuan kepada para guru mengenai ruang lingkup pelatihan penulisan artikel ilmiah meliputi dasar-dasar penulisan karya tulis ilmiah, hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah; penulisan artikel ilmiah dalam bahasa inggris yang baik dan benar, dan penyusunan dan perbaikan proposal artikel ilmiah oleh masing-masing peserta yang akan dikirim ke jurnal lokal atau nasional.
UPAYA MEMBANTU MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN : PELAKSANAAN KAMPUS MENGAJAR DI SD NEGERI 11/X NIPAH PANJANG
Bradley Setiyadi;
Sutarman
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (273.411 KB)
|
DOI: 10.31949/jb.v3i2.2134
Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM ) yang berupa asistensi mengajar dalam membantu proses pembelajaran di sekolah dasar di berbagai daerah, salah satunya adalah SD Negeri 11/X Nipah Panjang yang bertempat di Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Pada program ini, mahasiswa yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah dalam proses belajar-mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi serta meningkatkan minat belajar siswa selama masa pandemi. Hasil dari program ini adalah meningkatkan peran nyata perguruan tinggi dalam pembangunan nasional, terutama dalam bidang pendidikan