Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Abdi Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Septic Tank Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Sanitasi Di Desa Lueng Baro Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya Meylis Safriani; Enda Silvia Putri
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.923 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i2.8505

Abstract

Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya adalah Desa Lueng Baro. Desa ini masih termasuk rawan sanitasi. Hasil studi awal menunjukkan bahwa masyarakat di desa tersebut belum memiliki sarana sanitasi yang baik. Kebiasaan masyarakat di desa tersebut masih membuang air besar di berbagai tempat seperti saluran irigasi, saluran drainase, alue (anak sungai), dan bahkan ada yang membuang air besar di halaman kosong di belakang rumah mereka. Bagi masyarakat yang telah memiliki jamban, namun belum memiliki tangki septik yang memenuhi standar seperti lantai pada tangki septik (septic tank) tidak di cor, sehingga air limbah buangan jamban dapat menyerap ke dalam tanah. Pada pengabdian ini diperkenalkan bagaimana cara membangun tangki septik (septic tank) sehat sehingga air limbah dari jamban dapat dibuang secara aman ke drainase. Pemberian materi kepada tim mitra dilakukan melalui kegiatan pelatihan oleh tim pengabdian dari Universitas Teuku Umar Meulaboh. Pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang pembuatan tangki septik sehat telah dilakukan di Desa Lueng Baroe. Pelatihan yang diberikan terdiri dari langkah-langkah membuat biofilter dari botol plastik bekas sebagai bahan pengganti biolfilter sarang tawon dan membuat cor an lantai dan dinding tangki septik yang kedap air. Pada desa ini di dusun Cot Rundeng telah dibangun tangki septik sehat yang mana respon dari mitra sangat positif, dan antusias. Mitra mau menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang telah diberikan.
Pembuatan Jamban Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Mengurangi Perilaku BABS Di Desa Cotkuta Kabupaten Nagan Raya Meylis Safriani; Enda Silvia Putri; M. Arie Rafshanjani
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Volume 4, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.664 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i3.11577

Abstract

Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya adalah Desa Cotkuta. Desa ini masih tergolong desa yang sanitasinya rawan. Hal ini berdasarkan dari survei awal yaitu masih terdapat beberapa perumahan warga yang belum memiliki sarana sanitasi yang baik. Sebagian masyarakat di desa tersebut masih terbiasa melakukan buang air besar di berbagai tempat seperti saluran drainase, alue (anak sungai), saluran irigasi, dan bahkan di halaman kosong di belakang rumah mereka. Beberapa penyebab masyarakat belum memiliki jamban diantaranya adalah faktor ekonomi dan dikarenakan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan. Pada pengabdian ini diperkenalkan cara membangun jamban yang murah dan ramah lingkungan dengan harga yang lebih efisien dibandingkan dengan jamban konvensional. Selain itu juga, masyarakat diberikan kegiatan sosialisasi mengenai manfaat dan pentingnya jamban serta bahaya Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Pemberian materi kepada tim mitra dilakukan melalui kegiatan sosialisasi oleh tim pengabdian dari Universitas Teuku Umar Meulaboh. Pelaksanaan kegiatan pengabdian tentang pembuatan jamban ramah lingkungan telah dilakukan di Desa Cotkuta. Jamban ramah lingkungan dibuat dari material yang banyak terdapat di desa Cotkuta seperti bambu dan rumbia. Bambu dipergunakan sebagai dinding jamban, sedangkan rumbia dibuat menjadi atap jamban. Respon dari mitra sangat positif dan antusias, yang mana mereka sudah memahami cara membuat jamban secara mandiri dengan dana yang terjangkau. Mitra juga mau menerima inovasi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan inovasi yang telah diberikan.