Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Daya Dukung Lingkungan Kawasan Perkotaan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan Harsono, Ade Rahmasari; Restele, La Ode; Harimudin, Jamal; Fitriani, Fitriani
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 3, No 2 (2019): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.811 KB) | DOI: 10.33772/jagat.v3i2.9266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung lingkungan kawasan perkotaan Andoolo Ibukota Konawe Selatan. Daya dukung lingkungan ditentukan dengan menggunakan beberapa indikator yaitu: luas wilayah, luas lahan terbangun, koefisien luas lahan terbangun, produksi aktual tiap jenis komoditas, harga satuan tiap jenis komoditas, harga satuan beras, produktivitas beras, jumlah penduduk, luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per penduduk, koefisien limpasan, rata - rata aljabar curah hujan tahunan, dan kebutuhan air untuk hidup layak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Permen LH No. 17 Tahun 2009 yaitu analisis daya dukung lahan bangunan/permukiman, analisis daya dukung lahan pertanian, dan analisis daya dukung air. Hasil penelitian menunjukkan nilai daya dukung lingkungan sebesar 2.083,98 yaitu DDLP >3 maka dapat disimpulkan kondisi daya dukung lingkungan di Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan masuk dalam kategori aman/baik berdasarkan perhitungan  hasil perhitungan dari 40% daya dukung lahan bangunan dengan nilai 2.082,99, 30% daya dukung lahan pertanian dengan nilai 0,22 dan 30% daya dukung air dengan nilai 0,77. Kata Kunci: Daya Dukung, Lingkungan, Kawasan PerkotaanDOI: 10.5281/zenodo.3607232
Analisis Tingkat Mobilitas Penduduk Melalui Pelabuhan Nusantara Kota Kendari Sudirmanto, Sudirmanto; Restele, La Ode; Indriasary, Anita
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 3, No 1 (2019): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.142 KB) | DOI: 10.33772/jagat.v3i1.6364

Abstract

Pelabuhan Nusantara Kota Kendari merupakan pelabuhan memiliki kaitan yang erat dengan kondisi perekonomian daerah, karena melalui pelabuhan ini kebutuhan mobilitas penduduk, dan bahan baku dalam jumlah besar. Penelitian  ini  bertujuan  untuk : (1) Untuk mengetahui tingkat mobilitas penduduk di pelabuhan Nusantara Kendari yang ditinjau dari  turun - naik penumpang Kendari – Raha, dan Raha – Kendari dari tahun 2012 sampai tahun 2017. (2) Untuk mengetahui faktor pendorong, dan faktor penarik  yang dominan mempengaruhi tingkat mobilitas penduduk di pelabuhan Nusantara Kendari. Penelitian  ini  menggunakan  metode  analisis pengukuran dan perhitungan angka mobilitas penduduk, dan analisis kuantitatif statistik regresi  liear  berganda. Hasil  penelitian  menunjukkan, Kondisi  tingkat mobilitas penduduk yang melalui pelabuhan nusantara kota kendari dengan menggunakan kapal cepat yang di kelola oleh PT. Dharma Indah, mulai  dari  tahun  2012 sampai tahun 2017 berdasarkan rasio turun - naik penumpang dimana diagram persentase tingkat mobilitas yang paling  tinggi dalam rasio turun/keluar adalah pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 22 %, sementara di rasio naik/masuk terdapat pada tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017, tingkat mobilitas yang signifikan dan tertinggi yaitu 17 %. Hasil  analisis  regresi  linear  berganda, yang dominan mempengaruhi tingkat mobilitas penduduk di pelabuhan Nusantara Kendari. (a) Kendari – Raha (Turun) variabel (X1) faktor pendorong yaitu Variabel X1.1 Struktur Pekerjaan dengan nilai 0.773, sedangkan variabel (X2) faktor penarik adalah Variabel X2.1 lapangan pekerjaan dengan nilai tertinggi 0.839. (b) Kendari – Raha (Naik) variabel (X1) faktor pendorong yaitu Variabel X1.4 Situasi Politik dengan nilai tertinggi 1.377, sedangkan variabel (X2) faktor penarik adalah Variabel X2.2 Merubah Pendapatan dengan nilai 0.554.Kata Kunci : Tingkat Mobilitas, Pelabuhan Nusantara, Faktor Faktor Mobilitas.DOI : 10.5281/zenodo.3354832
Evaluasi Kesesuaian Lahan Pasar Laino Di Kabupaten Muna Sidamu, Yuni kartika; Restele, La Ode; Indriasary, Anita
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 4, No 1 (2020): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v4i1.11926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan pada Pasar Laino di Kabupaten Muna dan mengetahui potensi pengembangan Pasar Laino di Kabupaten Muna Data sekunder berupa peta adminitrasi, peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah dan data curah hujan. Data primer berupa data yang diperoleh melalui survey langsung meliputi pengamatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode overlay meliputi pembobotan/skoring dengan menumpang susunkan semua parameter. Parameter yang digunakan meliputi kemiringan lereng, jenis tanah, banjir atau penggenangan dan jarak terhadap jalan utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pasar Laino berada pada kelas kesesuaian lahan yang cukup sesuai (S2) dan potensi pengembangan Pasar Laino setidaknya perlu campur tangan dari pihak Pemerintah setempat agar Pasar Laino berjalan dengan sebagaimana mestinya.Kata Kunci :  Kesesuaian Lahan, Pasar LainoDOI : 10.5281/zenodo.3876029
Analisis Kehilangan Air Pada Jaringan Irigasi Di Kawasan Pertanian Di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan Lantara, I Putu Agus Putra; Restele, La Ode; Karim, Jufri; Iradat Salihin, Laode Muh.
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 4, No 1 (2020): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v4i1.11882

Abstract

Abstrak: Analisis Kehilangan Air sangat penting dalam menunjang kawasan pertanian. Kecamatan Mowila merupakan salah satu yang berpotensi untuk penggunaan lahan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui seberapa besar terjadinya kehilangan air pada saluran irigasi, (2) mengetahui persebaran titik terberat terjadinya kehilangan air pada saluran irigasi. Penelitian ini menggunakan metodeDebit Masuk - Debit Keluar. Data- data yang digunakan  dalam analisis ini adalah data primer berupa data kecepatan aliran dengan pelampung untuk saluran primer, sekunder dan tersier.Data sekunder yaitu data evaporasi 5 tahun terakhir dari Stasiun Klimatologi Mowila. Hasil analisis menunjukkan kehilangan air  pada saluran primer sebesar 0,01 m³/detik, pada saluran sekunder 1 sebesar 0,01 m³/detik dan pada saluran sekunder 2 sebesar 0,11  m³/detik sedangkan pada saluran tersier 1 sebesar 0,01 m³/detik dan tersier 2 sebesar  0,01 m³/detik. Persebaran titik terberat terjadinya kehilangan air yaitu terjadi pada saluran sekunder. Kata Kunci : Analisis Kehilangan Air, Jaringan IrigasiDOI : 10.5281/zenodo.3875950
Government Policy In Coastal Management And Small Island Muna Regency, Indonesia La Ode Restele; La Ode Sahaba; La Ode Muh Munadi
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 2 No. 5 (2021): September 2021
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v2i5.317

Abstract

Improving the management of coastal areas and small islands needs to have the support of the State of Indonesia as the world's maritime axis area because it has abundant fisheries and marine wealth. The study was conducted in Muna Regency in April-June 2021 with the determination of the location of purposive sampling in the archipelago. Research uses qualitative and quantitative approaches with data collection methods including observations, interviews and document studies using SWOT analysis. The results of the study showed the Muna Regency government in improving the management of coastal areas and small islands provides convenience and support both namely financial access, coaching, counseling and assistance for fishing communities.
TINGKAT KERENTANAN BENCANA ALAM DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN MUNA Harudu, La; Restele, La Ode; Amaluddin, La Ode; Andrias, Andrias
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i3.18749

Abstract

Kawasan pesisir merupakan kawasan pertemuan antara lautan dan daratan sehingga memiliki potensi rentan terhadap bahaya berbagi jenis bencana alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) kerentanan bencana alam di wilayah pesisir Kabupaten Muna; 2) tingkat kerentanan pontensi bahaya tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Muna; dan 3) tingkat kerentanan bahaya gelombang ekstrim di wilayah pesisir Kabupaten Muna. Data dalam penelitian ini meliputi peta topografi, peta geologi, peta lereng, peta penggunaan lahan, citra landsat, serta informasi yang dianggap perlu. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan cara interpolasi spasial, buffer, dan analisa overlay dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan indeks bencana Indonesia, jenis bencana alam yang mengancam Kabupaten Muna dari kategori tinggi yaitu gelombang ekstrim, abrasi, kebakaran lahan dan hutan, gempa bumi, serta tsunami. Selanjutnya yang termasuk dalam kategori hingga tinggi, yaitu bencana cuaca ekstrim, banjir, sedangkan untuk kategori sedang yaitu tanah longsor; 2) 15 kecamatan masuk dalam kategori rendah terhadap potensi bahaya tsunami sedangkan 2 kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Maligano dan Kecamatan masuk dalam kategori sedang hingga tinggi; dan 3) 21 kecamatan termasuk kategori sedang terhadap potensi bahaya bencana gelombang ekstrim.
Analisis Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Di Kecamatan Nambo Kota Kendari (Studi Kasus: Pantai Nambo) Muliati, Muliati; Restele, La Ode; Saleh, Fitra
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 2 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i2.21511

Abstract

Abstrak: Pariwisata adalah segala hal yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan, dan hiburan yang dilakukan dengan sukarela dan bersifat sementara serta didukung oleh berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi lingkungan kegiatan pariwisata di Kecamatan Nambo; (2) mengetahui daya dukung lingkungan pariwisata Di Kecamatan Nambo. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu mengetahui kondisi lingkungan kegiatan pariwisata dan menganalisis daya dukung lingkungan pariwisata pantai di Kecamatan Nambo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pantai Nambo merupakan Pantai yang terdiri dari pasir putih dengan topografi yang tidak curam,memiliki suasana yang tenang, udara yang dingin dan pemandangan yang indah. Pantai Nambo sendiri telah menyediakan fasilitas seperti tempat parkir, gazebo, tempat bilas mandi  dan tempat sampah. Namun masih terdapat pengunjung yang membuang sampah sembarangan sehinggah mengotori lingkungan  Pantai Nambo;  (2) Berdasarkan perhitungan daya dukung lingkungan objek wisata Pantai Nambo, maka diperoleh nilai daya dukung fisik (PCC) atau jumlah maksimum wisatawan yang dapat diterima di area wisata dengan luas 10,3 ha sebesar 3.961 wisatawan/hari dengan  nilai kapasitas manajemen (MC) sebesar 0,54 dan nilai daya dukung efektif (ECC) sebesar 2.138 wisatawan/hari dengan mempertimbangkan nilai PCC dan MC.Kata kunci: Analisis, Daya Dukung, Kawasan Wisata PantaiAbstract: Tourism is all things related to travel for recreation,travel, and entertainment which is carried out on a voluntary basis and is temporary andsupported by various facilities and services provided by the community,entrepreneurs, and local governments. This study aims to: (1) determine the conditionsthe environment of tourism activities in Nambo District, (2) know the carrying capacitytourism environment in Nambo district. The method in this research is quantitative research methods.Quantitative research method is  used to answer objectivesresearch, namely knowing environmental conditions of tourism activities and analyzing carrying capacity of the coastal tourism environment in Nambo District.The results showed that: (1) Nambo Beach is a beach consisting of white sand with a topography that is not steep, has a calm atmosphere, cold air and beautiful scenery. Nambo Beach itself has provided facilities such as parking, gazebo, shower and trash cans. But there are still visitors who throw garbage carelessly so that they pollute the neighborhood of Nambo;(2) Based on the calculation of the environmental carrying capacity of the Nambo Beach tourist attraction,then obtained the value of the physical carrying capacity (PCC), the maximum number of touristswhich can be accepted in the tourist area with an area of 10.3 acre for 3,961 tourists/daywith a value of management capacity (MC) of 0.54 and an effective carrying capacity (ECC) of 2,138 tourists/day by considering the value of PCC and MC.Keywords: Analysis, Carrying Capacity, Beach Tourism Area
Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Endapan Nikel Laterit Di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Hasria, Hasria; Anshari, Erwin; Restele, La Ode; Deniyatno, Deniyatno; Firdaus, Firdaus; Muliddin, Muliddin; Okto, Ali; Suparwi, Suparwi
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i1.17079

Abstract

Abstrak: Penelitian yang dilakukan di daerah Morombo, Kabupaten Konawe Utara  Sulawesi Tenggara, Indonesia  bertujuan untuk mengindentifikasi struktur geologi yang berkembang dan menganalisis hubungan struktur geologi dengan kadar nikel (Ni) dan besi (Fe) pada endapan nikel laterit daerah penelitian. Penelitian ini melakukan  pengamatan dan pengambilan sampel yang representatif secara langsung di lapangan pada bulan Juli-Desember tahun 2019.  Sampel dianalisis menggunakan analisis X-Ray Fluoresence (XRF), untuk mengetahui sebaran kadar nikel (Ni) dan (Fe) dan pengaruh struktur terhadap endapan nikel laterit. Hasil analisis  menunjukkan bahwa sebaran kadar  Ni dan Fe sangat bervariasi dengan kadar rata-rata sebesar 15.42 %.  Struktur geologi yang berkembang  adalah kekar berupa kekar gerus dan kekar tarik. Hasil analisis tegasan umum struktur geologi dengan kadar Ni dan  Fe menunjukkan bahwa kadar  Ni  meningkat  pada daerah yang memiliki struktur dengan mengikuti orientasi struktur geologi karena unsur ini memiliki tingkat daya larut yang tinggi sehingga mudah bergerak ke arah sepanjang struktur geologi. Sebaliknya, kadar Fe tidak terlalu berpengaruh terhadap orientasi struktur geologi karena unsur ini bersifat immobile dan tidak mudah larut karena memiliki kestabilan yang lebih tinggi. Kata Kunci : Struktur geologi, nikel, besi, nikel laterit, X-Ray Fluoresence.
Evaluasi Kesesuaian Pemanfaatan Pola Ruang Kota Baubau (Studi Kasus: Kecamatan Batupoaro, Murhum dan Wolio) Izat, Asnawati; Restele, La Ode; Harimuddin, Jamal
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i1.16169

Abstract

Abstrak: Kota Baubau yang terus berkembang mengakibatkan pesatnya pertumbuhan penduduk dan peningkatan kebutuhan lahan sehingga cenderung mempengaruhi pola ruang wilayah kota. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui berapa besar penyimpangan pemanfaatan pola ruang; (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pemanfaatan pola ruang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:             (1) analisis overlay dan analisis kesesuaian pemanfaatan pola ruang untuk melihat tingkat kesesuaian pemanfaatan pola ruang dan mengetahui besaran penyimpangan pemanfaatan pola ruang; (2) analisis regresi berganda dengan variabel dummy untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan pola ruang. Hasil penelitian antara lain: (1) besaran klasifikasi luas lahan yang sesuai terhadap rencana tata ruang di lokasi penelitian (Kecamatan Batupoaro, Murhum dan Wolio) adalah seluas 2.438 ha (67%), klasifikasi belum terbangun seluas    1.097 ha (30%), dan klasifikasi tidak sesuai atau menyimpang seluas 104 ha (3%) dari luas wilayah perencanaan; (2) faktor yang paling signifikan mempengaruhi penyimpangan pola ruang adalah faktor perizinan. Kata Kunci: Evaluasi, Kesesuaian, Pola Ruang
Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Kecamatan Mawasangka Saputu, Muh. Sumitran; Restele, La Ode; Sawaludin, Sawaludin
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 4, No 2 (2020): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v4i2.12956

Abstract

Abstrak: Luasan mangrove yang ada di Kecamatan Mawasangka, tersebar di enam desa yaitu, Desa Oengkolaki, Desa Banga, Desa Tanailandu, Desa Kanapa-napa, Desa Terapung, dan Desa Air Bajo.Penelitian ini bertujuan untuk: (1)  mengetahui persebaran tutupan lahan hutan mangrove secara spasial di Kecamatan Mawasangka; (2) mengetahui kearifan lokal masyarakat pesisir Kecamatan Mawasangka dalam pelestarian hutan mangrove; (3) mengetahui seberapa besar peran masyarakat pesisir Kecamatan Mawasangka dalam pelestarian hutan mangrove. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialahmetode observasi awal, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) sebaran tutupan lahan mangrove di Kecamatan Mawawasangka tersebar dibeberapa desa diantaranya, Desa Oengkolaki degan luas 25 ha, Desa Banga 88 ha, Desa Tanailandu 219 ha, Desa Kanapa-napa 68 ha, Desa Terapung 452 ha dan Desa Air Bajo 24 ha, dengan luas keseluruhan 966 ha; (2) bentuk kearifan lokal masyarakat pesisir Kecamatan Mawasangka, yaitu masih menjaga tradisi lama seperti, gotong royong menjaga hutan mangrove, menebang pohon tidak secara sembarangan, serta memanfaatkan dan mengelolah hutan mangrove dengan metode tebang tanam agar menjaga hutan mangrove tetap lestari; (3) masyarakat pesisir Kecamatan Mawasangka juga sangat berperan aktif dalam pelestarian hutan mangrove, yaitu berupa penanaman, pemeliharaan, pemanfaatan dan pengelolaan serta tidak menebang pohon mangrove secara besar – besaran.