Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMETAAN ANIMO PESERTA DIDIK SMK NEGERI PRODI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SE-KOTA MALANG UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRODI YANG SEBIDANG Irawan, Anggi Kusuma; Sutikno, Tri Atmadji; Wirawan, I Made
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (935.449 KB) | DOI: 10.23887/janapati.v8i2.17574

Abstract

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa melanjutkan ke perguruan tinggi tidak hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) saja. Peserta didik SMK dapat mengembangkan potensi di perguruan tinggi dengan prodi yang sesuai dengan jurusan yang digeluti untuk menjadi teknisi yang handal dibidangnya. Dalam penelitian ini terdapat seberapa besar animo peserta didik SMK prodi keahlian teknik komputer dan informatika untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan prodi yang sebidang serta faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik SMK Negeri prodi keahlian teknik komputer dan informatika kelas 12 tahun ajaran 2018/2019 Se-Kota Malang dengan jumlah sampel 559 peserta didik dan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analis yang dilakukan berhasil mendapatkan 72,63% peserta didik ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan 27,37% memilih untuk tidak melanjutkan. Kecenderungan animo peserta didik yang ingin melanjutkan perguruan tinggi berada pada kategori tinggi yaitu 56,15%. Presentase skor faktor yang mempengaruhi yaitu, faktor dari dalam diri sendiri 82,53% berada pada kategori sangat tinggi, faktor lingkungan keluarga 79,58% berada pada kategori tinggi, dan faktor lingkungan sekolah 74,62% berada pada kategori tinggi. Kemudian sebanyak 70,93% peserta didik memilih prodi yang sebidang. Penelitian ini berhasil mengungkap: (1) Kecenderungan animo berada pada kategori tinggi; (2) presentase skor faktor dalam diri sendiri lebih besar; (3) sebagian besar memilih prodi yang sebidang; (4) prodi teknik informatika paling banyak diminati.
Damerau Levenshtain Distance dengan Metode Empiris untuk Koreksi Ejaan Bahasa Indonesia Wibawa, Aji Prasetya; Yuliawati, Pundhi; Santoso, Puji; Shalahuddin, Ridwan; Wirawan, I Made
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 12, No 3 (2020)
Publisher : Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v12i3.600.176-182

Abstract

Damerau Levenshtein Distance (DLD) adalah algoritma untuk koreksi kesalahan penulisan. Kesalahan terjadi karena penyisipan, penghapusan, pertukaran, dan penggantian alfabet dalam sebuah kata. Ini mungkin terjadi karena hilangnya spasi di antara dua kata. DLD tidak dapat mengatasi masalah kehilangan spasi. Karenanya, makalah ini bertujuan untuk menggabungkan DLD dengan Metode Empiris untuk memperbaiki kesalahan ini. Alhasil, algoritma kombinasi dapat mengungguli DLD asli dalam memeriksa kesalahan ejaan Teks Bahasa Indonesia dengan akurasi 97%.
Legalitas Perluasan Penggunaan Alat Bukti Elektronik Dalam Penegakan Hukum Pidana Indonesia Wirawan, I Made; Haris, Oheo K.; Handrawan, Handrawan
Halu Oleo Legal Research Vol 2, No 1 (2020): Halu Oleo Legal Research: Volume 2 Issue 1
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/holresch.v2i1.10604

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah legalitas perluasan alat bukti elektronik; dan kekuatan pembuktian alat bukti elektronik dalam persidangan. Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan yang diajukan, dilakukan penelitian yang berbentuk yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual serta pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkenaan dengan Dalam hal ini, bukti elektronik diakui sebagai alat bukti yang sah dengan statusnya sebagai alat bukti yang berdiri sendiri dan alat bukti yang tidak sendiri (pengganti surat dan perluasan bukti petunjuk sepanjang berasal dari sistem yang reliabel atau terjaga sistem keamanannya sehingga terjamin keautentikannya). Statusnya sebagai alat bukti yang berdiri sendiri berarti merupakan bagian dari jenis-jenis alat bukti yang ditentukan dalam KUHAP, yaitu sebagai pengganti bukti surat apabila memenuhi prinsip kesetaraan fungsional/padanan fungsional (functional equivalent approach) dan bagian dari bukti petunjuk. Bukti elektronik juga seharusnya dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah dalam KUHAP untuk pembuktian seluruh jenis tindak pidana di pengadilan. Walaupun KUHAP sebagai lex generalist tidak mengaturnya, namun berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagai lex specialist, bukti elektronik dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah untuk pembuktian seluruh tindak pidana di pengadilan. Mengenai kekuatan hukum alat bukti elektronik sebagai alat bukti pada khususnya dalam KUHAP masih belum kuat sebelum adanya keterangan dari pihak yang ahli atau pakar elektronik dan telematika sendiri. Interpretasi hukum hakim akan mengubah status bukti elektronik dengan melakukan generalisasi bukti elektronik yaitu mengubah status bukti elektronik tersebut.
Stabilized controller of a two wheels robot Ahmad Fahmi; Marizan Sulaiman; Indrazno Siradjuddin; I Made Wirawan; Abdul Syukor Mohamad Jaya; Mahfud Jiono; Zakiyah Amalia
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 9, No 4: August 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v9i4.1965

Abstract

The Segway Human Transport (HT) robot, it is dynamical self-balancing robot type. The stability control is an important thing for the Segway robot. It is an indisputable fact that Segway robot is a natural instability framework robot. The case study of the Segway robot focuses on running balance control systems. The roll, pitch, and yaw balance of this robot are obtained by estimating the Kalman Filter with a combination of the pole placement and the Linear Quadratic Regulator (LQR) control method. In our system configuration, the mathematical model of the robot will be proved by Matlab Simulink by modelling of the stabilizing control system of all state variable input. Furthermore, the implementation of this system modelled to the real-time test of the Segway robot. The expected result is by substitute the known parameters from Gyro, Accelero and both rotary encoder to initial stabilize control function, the system will respond to the zero input curve. The coordinate units of displacement response and inclination response pictures are the same. As our expected, the response of the system can reach the zero point position. 
Pengembangan modul ajar digital berintegrasikan dengan model explicit intruction pada matapelajaran teknik animasi 2 dimensi untuk siswa xi program keahlian multimedia di Smk Negeri 1 Banyuwangi Suci Lestari; Syaad Patmanthara; I Made Wirawan
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 28, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.028 KB) | DOI: 10.17977/um034v28i1p78-93

Abstract

Pada program keahlian multimedia di SMK terdapat materi matapelajaran produktif salah satunya adalah Teknik Animasi 2 Dimensi. Proses pembelajaran yang berlangsung di SMK khususnya pada saat praktikum membuat sebuah animasi 2D ditemukan beberapa kendala. Sehingga diperlukan adanya modul ajar yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Efisiensi dengan memanfaatkan modul interaktif dalma penelitian ini berbasis epub. Tujuan dari pengembangan modul ajar digital ini untuk menarik minat siswa dan memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi pada saat praktikum Teknik animasi 2 dimensi. Pada penelitian ini menggunakan model pengembangan Sadiman. Model pengembangan yang dipilih karena adanya proses revisi yang bisa diulangi dari tahapan tertentu. Tahapan – tahapan model pengembangan Sadiman sebagai berikut: (1) identifikasi kebutuhan; (2) perumusan tujuan; (3) perumusan butir-butir materi; (4) perumusan alat pengukur keberhasilan; (5) penulisan naskah media; (6) tes/uji coba; (7) revisi; dan (8) naskah siap produksi. Setelah dilakukan beberapa tahapan pengujian pada modul. Hasil pengujian ahli materi, ahli media, dan siswa dihimpun menjadi satu data. Pada pengujian ahli materi memperoleh hasil persentase sebesar 96.42%. Pengujian ahli media memperoleh hasil persentase sebesar 94.11%, sedangkan uji coba pada siswa perorangan mendapat presentase 81.33%, kemudian untuk uji lapangan kelompok kecil sebesar 83.8%. Tahapan terakhir yaitu uji lapangan kelompok besar memperoleh persentase 86.4%. Sehingga modul ajar digital berintegrasikan dengan model Explicit Instruction pada matapelajaranan Teknik Animasi 2 Dimensi ini masuk dalam kategori “Sangat Valid”. Hal ini dapat disimpulkan bahwa modul ajar digital ini diawali dengan dirancang dan dikembangkan sesuai kebutuhan siswa. Kemudian diuji kelayakannya, dan menghasilkan produk berupa modul digital yang layak digunakan sebagai modul ajar digital mata pelajaran Teknik Animasi 2 Dimensi.
Perbedaan hasil belajar dasar desain grafis dengan menerapkan model pembelajaran CBL (Challenge Based Learning) berbantuan animasi dibandingkan model pembelajaran CBL berbantuan web pada siswa kelas X di SMK Islam Batu Ahmad Lutfi Hidayatulloh; Tri Atmadji Sutikno; I Made Wirawan
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 28, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.595 KB) | DOI: 10.17977/um034v28i2p142-148

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan perberbedaan hasil belajar dasar desain grafis dengan menerapkan model pembelajaran CBL (Challenge Based Learning) berbantuan animasi dibandingkan model pembelajaran CBL berbantuan web pada siswa kelas X di SMK Islam Batu. Penelitian ini menggunakan racangan eksperimen semu dengan bentuk Non-Equivalent Control Group Design. Sampel penelitian yaitu 22 siswa sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan penerapan model pembelajaran CBL berbantuan animasi dan 17 siswa diberi perlakuan penerapan model pembelajaran CBL berbantuan web. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan tes dalam ranah kognitif dan psikomotorik. Dalam uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,03 untuk ranah kognitif dan 0,04 untuk ranah psikomotorik. Kelas eksperimen mengalami kenaikan sebesar 51,82 di ranah kognitif dan 40,77 di ranah psikomotorik, sedangkan kelas kontrol mengalami kenaikan sebesar 41,41 di ranah kognitif dan 43,40 di ranah psikomotorik. Selisih hasil belajar untuk ranah kognitif dari kedua kelas yaitu sebesar 6,58 dan 6,46 untuk ranah psikomotorik. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dasar desain grafis dengan menerapkan model pembelajaran CBL berbantuan animasi dibandingkan model pembelajaran CBL berbantuan web.
Perangkat Pengukuran Data Tumbuh Kembang dan Kesehatan pada Siswa TK Ilham Ari Elbaith Zaeni; I Made Wirawan; Muhammad Iqbal Akbar; Retno Indah Rokhmawati; Dessy Rif’a Anzani
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 32, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um034v32i1p175-184

Abstract

Proses tumbuh kembang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan sejak dini untuk mencapai perkembangan yang optimal. Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Ukuran antropometri terdiri dari berat badan dan tinggi badan. Tanda-tanda vital meliputi detak jantung, pernapasan (laju pernapasan), tekanan darah, dan suhu membantu menyadari masalah sejak dini atau menghilangkan kekhawatiran tentang keadaan anak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pengukuran data tumbuh kembang dan kesehatan pada siswa TK. Sistem Elektronik yang dikembangkan terdiri dari Mikrokontroler sebagai perangkat utama yang akan membaca input dari tombol setting dan beberapa sensor. Sensor yang dipasang terdiri dari sensor berat badan, sensor tinggi badan, sensor suhu badan, dan sensor denyut jantung serta oksimeter. Sensor untuk berat badan, tinggi badan, detak jantung, dan saturasi oksigen diuji selama tahap pengembangan. Data dari sensor akan ditransfer ke database melalui Wi-Fi menggunakan ESP8266. Informasi dalam database ini selanjutnya akan disimpan dan ditampilkan sebagai tabel dan grafik. Hasil pengujian pembacaan sensor menunjukkan bahwa pembacaan sensor mampu bekerja dengan baik. ESP8266 juga mampu mengirim data ke database. Data pembacaan sensor database dapat disajikan pada halaman website. Gadget pemantau data tumbuh kembang anak TK, serta kesehatannya, dapat berjalan dengan baik.
Pengembangan buku ajar sensor tranduser berbasis problem solving untuk mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Mokhammad Nasrulloh; Siti Sendari; I Made Wirawan
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 29, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.675 KB) | DOI: 10.17977/um034v29i2p116-128

Abstract

Proses pembelajaran yang dilakukan pada matakuliah Sensor dan Tranduser mengalami kendala dalam materi yang akan diajarakan dimana referensi sumber belajar masih kurang. Adanya bahan ajar yang kurang memadai mengakibatkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menangkap materi yang diajarkan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan buku ajar dimana digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran maupun sebagai sumber belajar mahasiswa secara mandiri. Penelitian ini menggunakan model Borg dan Gall yang telah disesuaikan. Tahapannya yaitu (research and information collecting, planning, develop preliminary from of product, preliminary test, main product revition, main field testing, and operational product revition). Kelayakan pengembangan buku ajar dapat dilihat dari hasil validasi dan uji coba dengan mengunakan penyebaran angket. Hasil penyebaran angket yang telah dilakukan pada buku ajar dinyatakan valid, sehingga layak digunakan sebagai sumber rujukan pembelajaran Manajemen Energi. Hal ini didukung melalui hasil persentase validasi oleh ketiga validator dengan rata-rata hasil validator sebesar 89,78%, hasil validasi uji coba kelompok kecil sebesar 88,29%, dan hasil validasi uji coba kelompok besar yaitu 90,56%. Dari persentase tersebut dapat dikatakan bahwa produk buku ajar bisa digunakan atau layak jika digunakan sebagai reverensi belajar atau sebagai bahan ajar Sensor dan Tranduser.
Studi tentang pelaksanaan supervisi pembelajaran pada program keahlian teknik komputer dan informatika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Batu Gisra Rahmadhita; Tri Atmadji Sutikno; I Made Wirawan
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 27, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1290.933 KB) | DOI: 10.17977/um034v27i1p15-29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan supervisi pembelajaran. Bentuk penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMK Kota Batu jurusan TKJ, MM, RPL dengan jumlah populasi sebesar 26 orang. Populasi pada penelitian ini adalah semua guru yang mengajar di program keahlian Teknik Komputer dan Informatika kelompok mata pelajaran produktif di SMK batu. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket. Dalam penelitian ini validitas konstruk dapat dilakukan dengan meminta bantuan para ahli (judment expert) yaitu Ahmad Mursyidun Nidhom, M.Pd. dan Dila Umnia Soraya, M.Pd. dengan hasil perhitungan 86% pada kriteria valid. Penelitian menemukan pelaksanaan supervisi pembelajaran terlaksana dengan baik. Pada bagian penyusunan rencana kegiatan tahunan dan pelaksanaan penilaian hasil belajar masuk kategori baik. Sedangkan untuk indikator pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan kategori sangat baik.
Optimasi kendali fuzzy berbasis algoritma sensorless untuk sistem pompa air bertenaga surya yang efisien I Made Wirawan; Slamet Wibawanto; Aripriharta .
TEKNO: Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan Vol 27, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.706 KB) | DOI: 10.17977/um034v27i2p133-146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem kendali berbasis fuzzy untuk mengatur pemakaian daya listrik pada pompa air bertenaga surya. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi energi listrik yang dipakai oleh motor pompa air satu fasa. Selama ini, efisiensi energi pada aplikasi pompa air bertenaga surya sangat rendah, hanya mencapai 40%. Metode sensorless-fuzzy menggunakan pendekatan heuristik berdasarkan pengalaman dan optimasi performa melalui pemodelan. Rekayasa ini sangat potensial untuk mengendali suplai atau pemakaian energi listrik oleh mesin pompa air secara lebih efisien. Sistem ini dapat direalisasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sehingga lebih ekonomis dan cocok untuk daerah pedesaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Beberapa penelitian pendahuluan telah dilakukan sejak tahun 2009 dalam rangka mencapai target akhir penelitian ini. Proses penelitian ini dibagi menjadi dua fase. Fase 1 (sudah selesai dilaksanakan) bertujuan untuk menghasilkan perangkat sensorless-fuzzy untuk kendali motor pompa air satu fasa. Fase 1 dibagi menjadi 7 tahapan, yaitu: observasi prilaku motor pompa air, desain algoritma sensorless-fuzzy, desain alat, pembuatan alat, ujicoba performa alat (skala laboratorium), dan implementasi lapangan dan analisis data. Pada penelitian tahap tahun pertama ini menghasilkan sebuah prototipe pengendali pompa air DC menggunakan algoritma sensorless. Prototipe yang dihasilkan cukup stabil dalam mengatur putaran motor dengan menghasilkan error 1.2 % yang lebih kecil nilainya dari nilai error yang ditargetkan (5-7 %). Dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa output rpm  akan melakukan tuning sehingga mencapai setpoint 1500, namun tegangan motor akan berubah ubah. ini dikarenakan untuk membuat putaran motor sesuai yang diinginkan, maka logika fuzzy mengolah data tersebut, kemudian secara otomatis menaikkan atau menurunkan tegangan (dalam hal ini PWM diubah-ubah) motor untuk mencapai set point yang diinginkan.