Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis

GOLD, OIL PRICES, EXCHANGE RATES, DOW JONES, AND INFLATION ON FUTURE JAKARTA COMPOSITE INDEX Renaldo, Nicholas; Wijaya, Boyke; Junaedi, Achmad Tavip; Suhardjo, Suhardjo; Yusrizal, Yusrizal
Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis Vol 9 No 1 (2024): Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/kurs.v9i1.4302

Abstract

This study aims to determine the effect of world gold price, world oil price, rupiah–dollar exchange rate, dow Jones index, and inflation in predicting the composite stock price index for 2017 – 2021. The analytical methods used are SPSS software and SmartPLS software. The result of this study showed that the dow Jones Index significantly affects the composite stock price index. World gold price, world oil price, rupiah–dollar exchange rate, and inflation were insignificant in explaining the composite stock price index. The coefficient of determination is 64,7%. It shows that 64,7% variation of the dependent variable can be explained by the variation of five independent variables in this research, while the rest of 32,6% explained by the other variables that are not scrutinized in this study. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah – dollar, indeks dow jones, dan inflasi dalam memprediksi indeks harga saham gabungan periode 2017 – 2021. Metode analisis yang digunakan adalah aplikasi SPSS dan aplikasi SmartPLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks dow jones berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah – dollar, dan inflasi tidak signifikan dalam menjelaskan indeks harga saham gabungan. Nilai koefisien determinasi sebesar 64,7%. Hal ini menunjukkan bahwa 64,7% variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi kelima variabel independen dalam penelitian ini, sedangkan sisanya sebesar 32,6% dijelaskan oleh variabel – variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PELUANG DAN TANTANGAN BANK SYARIAH DI ERA PERBANKAN DIGITAL DALAM PERSEPKTIF GENERASI Z Junaedi, Achmad Tavip; Renaldo, Nicholas; Yovita, Indri; Veronica, Kristy; Sudarno, Sudarno
Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis Vol 8 No 2 (2023): Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/kurs.v8i2.3462

Abstract

The rapid development of technology gave birth to digital banking, better known as digital banking. How to prepare Islamic banks to take opportunities and challenges in the digital era. Sharia banking in the city of Pekanbaru is experiencing a period of digitalization. This study uses a qualitative method as a phenomenological approach to identify opportunities and challenges for Islamic banks in the digital banking era. Information is aggregated through monitoring, debriefing, and voting. The results of this research create opportunities and challenges experienced by Islamic banks in the digital era, namely; 1) the relief experienced after the emergence of digital banking began as a relief for doing business without having to attend the bank directly. 2) Digital banking is a Sharia design based on the Islamic religion which is far from usury. 3) Accelerate the activities of Islamic banks in Malay, the customers. The challenges experienced by Islamic banks in the digital banking era were due to the high level of competition as conventional banks and the slow internet network which was always neglected. Perkembangan teknologi yang pesat melahirkan perbankan digital atau lebih dikenal dengan digital banking. Bagaimana mempersiapkan bank syariah dalam mengambil peluang dan tantangan di era digital. Perbankan syariah di kota Pekanbaru sedang mengalami masa digitalisasi. Penelitian ini memakai tata cara kualitatif sebagai pendekatan fenomenologis untuk mengenali kesempatan serta tantangan bank syariah di masa perbankan digital. Informasi digabungkan lewat pemantauan, tanya jawab, serta pemilihan. Hasil riset ini menciptakan kesempatan serta tantangan yang dialami bank syariah di masa digital, ialah; 1) keringanan yang dialami sesudah timbulnya digital banking dimulai sebagai keringanan berbisnis tanpa wajib menghadiri bank langsung. 2) Perbankan digital ialah rancangan syariah bersumber pada anutan agama Islam yang jauh dari riba. 3) Memesatkan aktivitas bank syariah di Melayu ini nasabahnya. Tantangan yang dirasakan bank syariah di masa perbankan digital ini diakibatkan tingginya tingkatan kompetisi sebagai bank konvensional serta lambatnya jaringan internet yang senantiasa terabaikan.