Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS)

Penambahan Limbah Cacahan Tempurung Kelapa terhadap Uji Kuat Tekan dan Lentur Beton pada Mutu Beton (Fc’19,3 Mpa) Handika Setya Wijaya; Blima Oktaviastuti; Andy Kristafi A; Yosef Emanuel Gusi
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 1 No. 3 (2022): August 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v1i3.1076

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah (sisa pengelolahan) dari rumah tangga atau industri yang meggunakan kelapa sebagai bahan utama untuk itu dilakukanlah inovasi-inovasi bahan pencampuran beton untuk di uji coba agar bahan penyusunannya menjadi lebih ekonomis sehingga dapat memberikan alternatif untuk pemanfaatan limbah-limbah yang belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui penambahan limbah cacahan tempurung kelapa dalam campuran beton dapat meningkatkan uji kuat tekan dan lentur beton; 2) mengetahui kuat lentur beton fc’ = 19,3 MPa dengan variasi tempurung kelapa 0%, 5%, 7,5% dan 10%. Pada penelitian ini, jika dilihat dari kuat tekan dan lentur plat tempurung kelapa dimanfaatkan untuk proporsi campuran. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimential dengan merancang komposisi campuran beton untuk masing-masing variasi penambahan limbah cacahan tempurung kelapa. Sampel beton dibuat sebanyak 24 buah dimana masing-masing campuran dibuat 3 sampel uji kuat tekan dan uji kuat lentur beton. Dari hasil penelitian, nilai kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari tanpa penambahan limbah tempurung kelapa dengan nilai rata-rata dari 0% (beton normal) sebesar 24,78 MPa. Sedangkan kuat tekan rata-rata dengan penambahan limbah tempurung kelapa dengan variasi penambahan 5%, 7,5% dan 10% adalah sebagai berikut. Pada penambahan limbah tempurung kelapa 5% menghasilkan nilai kuat tekan rata-rata 21,65 MPa, pada penambahan limbah tempurung kelapa 7,5%  memperoleh nilai kuat tekan rata-rata 16,17 MPa, pada penambahan limbah tempurung kelapa 10% memperoleh nilai kuat tekan rata 10,86 MPa. Untuk nilai  kuat  lentur rata-rata pada variasi 0% dengan nilai momen maksimum  sebesar 102,39 kN.m, variasi 5% dengan nilai momen maksimum  sebesar 106,84 kN.m, variasi 7,5% dengan nilai momen maksimum  sebesar 97,74 kN.m dan variasi 10% dengan nilai momen maksimum sebesar 89,03 kN.m. Jadi benda uji yang menahan beban terbesar pada pengujian kuat lentur adalah persentase 5% mengalami peningkatan dengan nilai momen maksimum 106.84 kN.m.
Factors Affecting Traffic Accidents on the Rajekwesi-Songgoriti Road Section, Batu City Galih Damar Pandulu; Blima Oktaviastuti; Rifky Aldila Primasworo; Aprianus Sairo Lende
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): January, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v2i1.2722

Abstract

Batu City is often used as a tourist destination city for the community, because it has beautiful nature and is surrounded by mountains and cool air which is one of its attractions. More tourists who visit are dominated by people outside Batu City, which results in higher transportation density. If this situation is not supported by good facilities or infrastructure in the field of traffic, it can have a major impact on traffic conditions. Traffic accidents that are very diverse, both in terms of the process of occurrence and the causal factors, often occur on the roads in Batu City. The purpose of this study is to determine the factors that cause accidents on the Rajekwesi road in Batu City. The research design used is a quantitative method with descriptive and survey research types. The data used are primary data and secondary data. The results of the study are based on accident data analysis for calculating the average accident equivalent number (AEK) of 53. Factors causing accidents which include human factors, vehicle factors, road factors, and environmental factors, indicate that Rajekwesi road, Batu City is classified as a vulnerable area accident. The need for additional road complementary facilities can be one of the efforts to reduce accidents on the Rajekwesi road, Batu City.