Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Aplikasi Akhlak Manusia Terhadap Dirinya, Allah SWT., dan Rasulullah SAW Suryani, Ira; Sakban, Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.492 KB)

Abstract

Fenomena krisis akhlak di era globalisasi telah melanda generasi muda, sehingga ditemukan pemuda-pemudi yang enggan mengamalkan tuntunan Islam dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi akhlak manusia terhadap diri sendiri, Allah swt., dan Rasululllah saw. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Bahan bacaan yang bersumber dari referensi ilmiah, meliputi artikel, buku, prosiding, dan tugas akhir (skripsi, tesis, atau disertasi), dijadikan sebagai data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak manusia terhadap dirinya sendiri ialah berupa upaya menyeimbangkan jasmani dan rohani diri, tanpa pemaksaan salah satu dari keduanya, dan memelihara diri dengan sifat terpuji seperti syukur, ikhlas, sabar, pemaaf, dan amanah. Selanjutnya, akhlak manusia terhadap Allah swt. sebagai Sang Pencipta ialah taat beribadah dan memelihara kelangsungan kehidupan sebagai khalifatullah fil ardh. Adapun akhlak manusia terhadap Rasulullah saw. yaitu meneladani kehidupan beliau dan melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan perkataan, perbuatan, dan penetapan yang dicontohkan Rasulullah saw.
Aplikasi Akhlak Manusia Terhadap Dirinya, Allah SWT., dan Rasulullah SAW Suryani, Ira; Sakban, Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2832

Abstract

Fenomena krisis akhlak di era globalisasi telah melanda generasi muda, sehingga ditemukan pemuda-pemudi yang enggan mengamalkan tuntunan Islam dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi akhlak manusia terhadap diri sendiri, Allah swt., dan Rasululllah saw. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Bahan bacaan yang bersumber dari referensi ilmiah, meliputi artikel, buku, prosiding, dan tugas akhir (skripsi, tesis, atau disertasi), dijadikan sebagai data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akhlak manusia terhadap dirinya sendiri ialah berupa upaya menyeimbangkan jasmani dan rohani diri, tanpa pemaksaan salah satu dari keduanya, dan memelihara diri dengan sifat terpuji seperti syukur, ikhlas, sabar, pemaaf, dan amanah. Selanjutnya, akhlak manusia terhadap Allah swt. sebagai Sang Pencipta ialah taat beribadah dan memelihara kelangsungan kehidupan sebagai khalifatullah fil ardh. Adapun akhlak manusia terhadap Rasulullah saw. yaitu meneladani kehidupan beliau dan melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan perkataan, perbuatan, dan penetapan yang dicontohkan Rasulullah saw.
Trend Pemahaman Akhlak pada Masayarakat Modern Daulat, Daulat; Suryani, Ira; Ansyah, Ridho
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13024

Abstract

Salah satu fenomena yang kita sebagai peradaban masa kini sadari di era modernisasi ini adalah persoalan moralitas. Karena kenyataan bahwa masyarakat masih terpecah secara ras dan harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya, agama menjadi kurang terlihat dalam masyarakat saat ini. Demikian pula, interaksi sosial manusia biasanya jarang terjadi kecuali ada kepentingan bersama, misalnya usaha komersial atau pencarian keuntungan finansial. Peneliti menggunakan strategi dari perpustakaan. Banyak ahli yang mengeluhkan kenyataan bahwa kita hidup di "abad kejatuhan manusia", dan percaya bahwa meskipun manusia tidak secara terang-terangan menolak Tuhan, mereka melakukannya dengan berperilaku mengkhianati Dia. Akibatnya ruh mereka yang telah berevolusi menjadi makhluk Allah SWT tidak ditemukan lagi. setiap hari. Krisis spiritual nampaknya menjadi persoalan bagi setiap pribadi manusia, bahkan keluarga. Keluarga merupakan pihak yang paling merasakan dampak dari permasalahan ini, oleh karena itu untuk mengantisipasinya diperlukan kearifan dan ketahanan keluarga, khususnya pendekatan keagamaan yang dilandasi keimanan dan ketaatan terhadap seluruh petunjuk Allah SWT. Penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan moral dalam budaya kontemporer semakin memburuk berdasarkan perdebatan di atas.