Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA WISATA DI WILAYAH BTS (BROMO TENGGER SEMERU) DALAM PENGGUNAAN PROTOKOL KESEHATAN BERBASIS CHSE SELAMA PANDEMI COVID 19 Santi Isnaini; Ruth Christien Pniel Angelia
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 6, No 1 (2022): PERSPEKTIF KOMUNIKASI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.6.1.1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemerintah desa wisata di wilayah BTS (Bromo Tengger Semeru) mengkomunikasikan penggunaan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) selama pandemi COVID-19. Aktivitas komunikasi pemerintah desa menjadi penting untuk ditelusuri mengingat pariwisata menjadi sektor paling terpuruk pasca pandemi COVID-19. Penerapan protokol kesehatan yang telah terstandarisasi merupakan upaya bersama dalam penanganan dan pemulihan ekonomi nasional pada sektor vital, seperti pariwisata. Kebijakan protokol kesehatan berbasis CHSE merupakan sebuah budaya baru yang perlu diperkenalkan kepada pelaku wisata sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat. Sebagai pejabat setempat, pemerintah desa di wilayah Bromo Tengger Semeru bertanggung jawab dalam mengkomunikasikan protokol kesehatan berbasis CHSE sehingga pemulihan ekonomi desa wisata dapat berjalan dengan aman di tengah pandemi COVID-19. Karena penelitian ini berfokus menggali dan mengidentifikasi pengalaman dari bagaimana pejabat desa wisata di wilayah Bromo Tengger Semeru dalam mengkomunikasikan protokol kesehatan berbasis CHSE pada masa pandemi COVID-19 kepada pelaku wisata setempat maka metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi dengan tipe penelitian eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan dalam aktivitas komunikasi, pemerintah desa di wilayah Bromo Tengger Semeru berfokus pada strategi pengembangan protokol CHSE. Pemerintah desa di wilayah Bromo Tengger Semeru mempertimbangkan ketersediaan sumber informasi yang kredibel, mengurangi perasaan negatif akibat ketidakpastian, persuasi terhadap tindakan mitigasi, dan konsistensi penyampaian pesan. 
Virtual Communication: Muslim Foodgram Participation Culture Afifatur Rohimah; Rahma Sugihartati; santi Isnaini; Lukman Hakim
Jurnal Komunikasi Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v13i2.10106

Abstract

The rapid development of the digital age has led humans to adapt new habits in communication. Communication activities are even very easy to do through digital platforms such as Instagram social media. Virtual communication activities conducted through halal culinary content are considered capable of creating information exchange. It is this exchange of information that makes participation happen virtually. Participation can not be considered as an activity without meaning, but when participation is done repeatedly, then the participation activity becomes a form of culture that has a certain meaning and interest. This research reveals virtual communication conducted by Muslim Instagram users who are actively producing kulier (Muslim foodgram) content through halal culinary content. The virtual ethnographic method was used by researchers to examine Henry Jenkins' theory of participation culture combined with smith's concept of researcher meaning. Based on the results of the study conducted for approximately eight months, researchers obtained data that virtual communication activities conducted by Muslim foodgrams are divided into several forms of participation such as affiliation, expression, collaboration, and circulation. not only a form of participation, researchers found that participation activities carried out by Muslim foodgrams through virtual communication occur continuously to form a culture. Participation culture formed from virtual communication activities include participation based on appreciation, participation based on existence, participation based on pleasure. The establishment of a culture of participation in virtual communication turns out to contain several meanings such as reputational interests, self-image, awards, hobbies, to careers.Perkembangan era digital yang semakin pesat telah membawa manusia pada adaptasi kebiasaan baru dalam berkomunikasi. Aktifitas komunikasi bahkan dengan sangat mudah dilakukan melalui platfoam digital seperti media sosial Instagram. Aktifitas komunikasi virtual yang dilakukan melalui konten kuliner halal dianggap mampu menciptakan pertukaran informasi. Pertukaran informasi inilah yang membuat adanya partisipasi terjadi secara virtual. Partisipasi tidak bisa dianggap sebagai aktifitas tanpa makna, tapi ketika partisipasi dilakukan berulang kali, maka aktifitas partisipasi menjadi bentuk budaya yang memiliki makna dan kepentingan tertentu. Penelitian ini mengungkap komunikasi virtual yang dilakukan oleh para pengguna Instagram muslim yang aktif memproduksi konten kulier (foodgram muslim) melalui sebuah konten kuliner halal. Metode etnografi virtual digunakan peneliti untuk mengkaji teori budaya partisipasi Henry Jenkins yang dikombinasikan dengan konsep makna peneliti dari Smith. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih delapan bulan, peneliti mendapatkan data bahwa aktifitas komunikasi virtual yang dilakukan oleh foodgram muslim terbagi menjadi beberapa bentuk partisipasi seperti affiliation, expression, collaboration, dan circulation. tidak hanya bentuk partisipasi, peneliti menemukan bahwa aktifitas partisipasi yang dilakukan oleh foodgram muslim melalui komunikasi virtual terjadi terus-menerus hingga membentuk budaya. Budaya partisipasi yang terbentuk dari aktifitas komunikasi virtual meliputi participation based on appreciation, participation based on existence, participation based on pleasure. Terbentuknya budaya partisipasi dalam komunikasi virtual ternyata mengandung beberapa makna seperti kepentingan reputasi, citra diri, penghargaan, hobi, hingga karir.
MEMBANGUN BRAND TRUST DI ERA KONVERGENSI MEDIA (KANTOR PARIWISATA PT HIS TOUR AND TRAVEL BALI) Anggita Ardianti; Santi Isnaini
Jurnal Komunikasi dan Media Vol 3, No 2: Mei 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jkm.v3i2.5877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untu menganalisis brand trust di era konvergensi media di kantor pariwisata PT His Tour And Travel Bali. penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena sumber data bukan merupakan angka-angka melainkan merupakan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data dan kesimpulan brand characteristic, dan company characteristic menjadi alat ukur dalam membangun brand trust. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa characteristic, dan company characteristic dalam membangun brand trus di PT His Tour And Travel Bali memberikan dampak yang baik bagi perusahaan oleh karena itu PT His Tour and Travel Bali harus terus meningkatkan brand trust dengan memperhatikan brand characteristic, dan company characteristic yang memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.
Eksplorasi Festival Jaranan Yang Berkelanjutan: Studi Tentang Jaranan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur Hana Angriyani Mardika; Bambang Suharto; Santi Isnaini; Tri Siwi Agustina
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 4 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i4.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai budaya dari festival Jaranan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi pertunjukan Jaranan yang merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang tak ternilai harganya. Metode Systemic Literature Review digunakan untuk mendapatkan informasi dan temuan-temuan sebelumnya terkait dengan keberlangsungan festival Jaranan Warisan Budaya Takbenda di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Peneliti memilih beberapa jurnal berdasarkan empat kata kunci yang teridentifikasi terpilih, kemudian menyusun 27 sumber relevan yang memenuhi kriteria untuk direview. Isi teks lengkap dari beberapa jurnal dianalisis dan ditafsirkan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa festival Jaranan yang berkelanjutan harus memenuhi unsur-unsur berikut: memiliki kualitas otentik; mempertahankan nilai-nilai agama, budaya, dan sosial sejarah daerah dalam pelaksanaannya; dan partisipasi masyarakat yang tinggi, karena Jaranan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Selain ketiga unsur tersebut, dukungan dari seluruh pelaku dalam ekosistem Industri Kreatif seperti pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan media juga diperlukan agar pagelaran Jaranan menjadi festival yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memberikan masukan bagi pengambilan kebijakan dalam upaya pelestarian tradisi Jaranan melalui penyelenggaraan festival yang berkelanjutan di Indonesia.
Digital Marketing Strategy Public Relations Miracle Aesthetic Clinic Surabaya Via Instagram @miracle_surabaya: Strategi Digital Marketing Public Relations Miracle Aesthetic Clinic Surabaya Melalui Instagram @miracle_surabaya Vincentius Jason Antaufhan; Santi Isnaini
Jurnal Media dan Komunikasi Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/medkom.v3i2.42171

Abstract

This study discusses the digital marketing strategy implemented by the Miracle beauty clinic in Surabaya. Miracle beauty clinic has Instagram as a digital-based marketing tool. Through the Instagram account @miracle_surabaya, Miracle shares various information, including: beauty products, exhibitions, beauty tips, and the responses of doctors from Miracle. This study was studied using content analysis through Instagram @miracle_surabaya by observing the contents uploaded by Miracle. The limitation of this research is the implementation area which is located in the city of Surabaya and the subject of discussion that examines the Public Relations strategy of Miracle Surabaya. The result of this research is that Miracle Aesthetic Clinic uses Instagram which is packed with warm content in order to be a pioneer of beauty clinics and to build the spirit of women with their respective beauty. Not only that, public relations plays an active role in maintaining image as well as building relationships with influencers as well as the public in order to achieve maximum results. Relationship building is carried out using social media, especially Instagram to be able to have an extraordinary and orderly impact.
Enhancing Communication Skills for Studentpreneurs: A Training Program on Public Speaking Nuri Herachwati; Santi Isnaini; Tri Siwi Agustina
Indonesian Journal of Law and Economics Review Vol 18 No 3 (2023): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijler.v18i3.933

Abstract

This research aimed to enhance the communication skills of studentpreneurs in the WEBS unit at Universitas Airlangga. Through a community engagement activity aligned with SDGs 4 and 8, a training program focused on public speaking skills was conducted. The two-day training in May 2023 resulted in notable improvements in participants' knowledge and skills. They displayed increased confidence, effective body language, eye contact, and improved delivery, all crucial for their entrepreneurial pursuits. The training received positive feedback, with high engagement and enthusiasm from participants and speakers. Pre- and post-test assessments revealed enhanced understanding of communication elements, cultural factors, and psychological aspects related to public speaking. Participants also demonstrated growth in public speaking abilities, showcasing greater boldness, facial expressions, vocal modulation, and originality in presenting ideas. The findings underscore the significance of practical application and continuous development of communication skills. This study offers valuable insights to researchers and professionals, providing an effective approach for enhancing communication competencies among studentpreneurs. Highlight: Community engagement activity targeting studentpreneurs within the WEBS unit at Universitas Airlangga, addressing communication weaknesses. Training program on public speaking resulting in increased knowledge, skills, confidence, and improved communication techniques. Positive outcomes demonstrated through high participant engagement, knowledge enhancement, and noticeable improvements in public speaking abilities. Keyword: WEBS, Communication Skills, Public Speaking, Studentpreneurs, Training Program
STRATEGI CITRA BRANDING RUMAH SAKIT INTERNASIONAL NHS MELALUI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Niken Sasadhara Sasmita; Santi Isnaini; Irfan Wahyudi
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v9i2.194

Abstract

This article results from research on the brand image strategy carried out by the National Hospital Surabaya (NHS) through integrated marketing communications. This study is on health services bases in the community currently entering the industrial and business era. The main problem arises in-hospital services, which have developed into an industry and are profit-oriented. This problem puts pressure on hospital managers and owners, especially on the cost dimension in private hospitals. Private hospitals must continue to improve management capabilities in carrying out hospital operations with good quality standards to the best compared to other hospitals. The research uses a case study research method with a qualitative approach. Data collection and analysis techniques use observation and in-depth interviews so that they can be analyzed exploratively. The results of this study are the first are there are many reasons why the marketing department of NHS adopts Integrated Marketing Communication (IMC) in their sales strategy. It also happens in the healthcare industry, namely hospitals. One of the reasons that become the basis is that marketers understand and recognize strategies integrating into various communication functions rather than running these communication functions alone. Second, marketing communication theory becomes the rationale for processing data and analyzing the phenomenon of problems regarding strategic concepts in policy determination to the direction of marketing communication strategies carried out by NHS hospitals. This research concludes that the main problem arises in hospital services, which have developed into an industry and are profit-oriented. Strategic management skills will become more critical as pressure increases to find future revenue and growth opportunities. These opportunities will come through various combinations of new healthcare products and services, increasing penetration into high-priority market segments, or accessing new markets that are not serving currently.