Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

RIWAYAT PAJANAN PESTISIDA SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ABORTUS SPONTAN (Studi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Sidamulya Kabupaten Brebes) Ayu Rahayu; Rahayu Astuti; Sayono -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Student Paper Presentation The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.708 KB)

Abstract

Background: The prevalence of abortion in Iran in 2014 reached 45.7% of the 2,470 pregnant women. Abortion among farmers exposed to pesticides as much as 9%. Pesticide exposure in pregnant women can cause thyroid dysfunction that causes hypothyroidism causing abortion. Methods: This case-control study involving 30 cases and 30 control in Puskesmas Sidamulya. The variables studied were history of pesticide exposure (duration of exposure, long exposure every day, duration of exposure every week, engaging in agricultural activity). And the incidence of spontaneous abortion, among the variables that cholinesterase levels. Analysis using Chi-square test. Results: There was a relationship with the exposure period the incidence of spontaneous abortion (p=0.001,OR=14.00 CI 95%), There is a relationship between duration of exposure every day with spontaneous abortion (p=0.001,OR=12.250 CI 95%), there is a relationship long exposure every week with Spontaneous abortion (p=0.000,OR=25.375 CI 95%), there is a relationship of involvement in farming activities with the incidence of spontaneous abortion (p=0.004,OR=7.875 95% CI) Conclusion: There is a relationship between the length of exposure with spontaneous abortion (p=0.001, OR=14.00 CI 95%), There is a relationship between duration of exposure every day with spontaneous abortion (p=0.001,OR=12.250 CI 95%), There is a relationship Exposure every week with spontaneous abortion (p=0.000,OR=25.375 CI 95%), There is a relationship of involvement in agricultural activities with spontaneous abortion (p=0.004, OR=7.875 95% CI)Keywords: incidence of spontaneous abortion, history of exposure to pesticides
Molecular Surveillance of Pyrethroid Resistance of Dengue Vector [Aedesaegypti] and its Implication To Public Health Sayono -; Ulfa Nurullita; Irfanul Chakim
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.712 KB)

Abstract

Abstract.Resistance of Aedesaegypti mosquito to pyrehtoid compounds have been a common problem in controlling thisdisease among the tropical countries, including Indonesia. Knockdown resistance alleles of voltage-gated sodium channel gene have been proposed as an effective marker for early detection of this problem. This study aimed to understand the pyrethroid resistance status of Aedesaegypti population among Dengue endemic areas in Central Java Province. The house hold larval surveys were conducted in Temanggung, Kendal and Jepara districts and Semarang municipal based on the Dengue cases. Mosquito larvae were reared to be 3-5 days old imago stage in entomologic laboratory, and then subjected to molecular experiment for detection of kdr alleles of domain II VGSC gene. This study found two single nucleotide polymorphisms, namely S989P and V1016G. These SNPs indicated that Aedesaegypti population has developed resistant to pyrethroid compounds. Generally, we found the high percentage of those SNPs, namely 26 and 93 percents. It is an important data input for public health officer in planning of Dengue prevention.
PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN UNTUK PEMANTAUAN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH BERBASIS JARINGAN DENGAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Ratih Sari Wardani; Sayono -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.365 KB)

Abstract

Latar Belakang : Permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan pemantauan penyakit menular potensial wabah antara lain : a) Keterlambatan data yang berasal dari Puskesmas, meskipun DKK sudah mengembangkan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) akan tetapi belum dikembangkan sistem komunikasi data lokal atau Local Area Network (LAN) sehingga data/informasi dari Puskesmas tidak bisa on-line dengan sistem yang ada di DKK Semarang. b). Keterlambatan data yang bersumber dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah seperti Rumah Sakit, Poliklinik, Praktek Dokter swasta dan lain-lain disebabkan karena data.informasi belum on-line dengan sistem di DKK. c). Kesulitan dalam proses penggabungan data yang berasal dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah disebabkan perbedaan di dalam format maupun penyimpanan data serta tidak semua pelayanan kesehatan sudah terkomputerisasi sehingga pembuatan laporan menjadi tidak lengkap dan membutuhkan waktu lama.  Sehingga diperlukan sistem pelaporan berbasis jaringan dengan SMS yang dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akuratagar dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Tujuan Merancang model sistem pelaporan untuk pemantauan kasus penyakit menular potensial wabah berbasis jaringan dengan SMS. Metode Penelitian Jenis Penelitian deskriptif kualitatif  dengan pendekatan System Development Life Cycle/SDLC yang terdiri studi pendahuluan, analisi masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan dan, desai. Obyek yang diteliti adalah proses - proses informasi yaitu  struktur informasi  dan prosedur informasi di subdin P2P. Subyek Penelitian staf subdin P2P, Rumah-Sakit dan Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebanyak 12 orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara/focus Grup Diskusi dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode content anakisis Hasil penelitian adalah spesifikasi sistem yang akan dikembangkan, yang dimodelkan dalam diagram konteks dan data flow diagram sehingga dapat diperoleh  basis data, rancangan  input, output dan interface. Kesimpulan 1). Kendala sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah  tidak tepat waktu, tidak lengkap dan tidak akurat, 2).Kebutuhan informasi untuk sistem pelaporan terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi minimal yang ditetapkan, 3).Memperoleh basis data  yang terdiri dari 10 tabel yaitu tabel kecamatan, tabel kelurahan, tabel puskesmas, tabel rumah Sakit, tabel penyakit, tabel sensus, tabel kasus, tabel kejadian, tabel pejabat dan tabel SMS dan 4).Memperoleh  rancangan  sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah terdiri dari rancangan antarmuka, rancangan input dan rancangan output Kata Kunci :  Sistem pelaporan, Penyakit Menular, SMS
PENGARUH POSISI DAN WARNA IMPREGNATED CORD TERHADAP JUMLAH LALAT YANG TERPERANGKAP Sayono -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6807.004 KB)

Abstract

Beberapa spesies lalat merupakan vektor penyakit bagi manusia. Musca  domestica dapat menularkan agen penyakit seperti telur cacing, bakteri, protozoa, dan virus. Fannia sp dapat menularkan penyakit  surra, anthrax, tetanus, dan demam kuning. Lalat juga  menyebabkanmiasis. Kentampuan reproduksinya yang sangat tinggi menyebabkan  kepadatan populasi lalat meningkat dengan cepat. Lalat (terutama  Musca domestica) mampu terbang 6 - 9 km sehingga sangat berpotensi  menyebarkan penyakit pada area yang luas. Oleh karena itu perlu ditelitimetode pengendalian yang efektif dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh interaksi posisi dan warna impregnated cord (tali  perangkap) terhadap jumlah lalat  yang  terperangkap.Penelitian eksperimen ini menerapkan rancanganfaktorial untuk  mengujicobakan disain impregnated cord yang terdiri dari tiga warna,  dipasang dalam tiga posisi, dan masing-masing direplikasi  tiga  kali.  Percobaan diulang pada tiga waktu yang berbeda dalam sehari.  Subjekpenelitian adalah lalat di TPA Jatibarang, Mijen, kota Semarang.Hasil pengamatan menunjukkan indeks kepadatan lalat  31,8 (sangat  padat). Rerata lalat terperangkap pada posisi tegak  29,15,  datar 25,93,  lenghmg  40,56.  Berdasarkan  worna, rerata lalat  terperangkap  pada  warna  putih 34,85,  kuning  45,96,  biru  14,81 ekor.  Uji  Anova dua  jalan interaksi posisi-warna menunjukkan  F : 3,511 dan  p :  0,011.  Artinya interaksi  posisi-warna impregnated  cord  berpengaruh  terhadap  jumlah lalat yang terperangkap.
PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN UNTUK PEMANTAUAN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH BERBASIS JARINGAN DENGAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Ratih Sari Wardani; Sayono -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.365 KB)

Abstract

Latar Belakang : Permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan pemantauan penyakit menular potensial wabah antara lain : a) Keterlambatan data yang berasal dari Puskesmas, meskipun DKK sudah mengembangkan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) akan tetapi belum dikembangkan sistem komunikasi data lokal atau Local Area Network (LAN) sehingga data/informasi dari Puskesmas tidak bisa on-line dengan sistem yang ada di DKK Semarang. b). Keterlambatan data yang bersumber dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah seperti Rumah Sakit, Poliklinik, Praktek Dokter swasta dan lain-lain disebabkan karena data.informasi belum on-line dengan sistem di DKK. c). Kesulitan dalam proses penggabungan data yang berasal dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah disebabkan perbedaan di dalam format maupun penyimpanan data serta tidak semua pelayanan kesehatan sudah terkomputerisasi sehingga pembuatan laporan menjadi tidak lengkap dan membutuhkan waktu lama.  Sehingga diperlukan sistem pelaporan berbasis jaringan dengan SMS yang dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akuratagar dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Tujuan Merancang model sistem pelaporan untuk pemantauan kasus penyakit menular potensial wabah berbasis jaringan dengan SMS. Metode Penelitian Jenis Penelitian deskriptif kualitatif  dengan pendekatan System Development Life Cycle/SDLC yang terdiri studi pendahuluan, analisi masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan dan, desai. Obyek yang diteliti adalah proses - proses informasi yaitu  struktur informasi  dan prosedur informasi di subdin P2P. Subyek Penelitian staf subdin P2P, Rumah-Sakit dan Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebanyak 12 orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara/focus Grup Diskusi dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode content anakisis Hasil penelitian adalah spesifikasi sistem yang akan dikembangkan, yang dimodelkan dalam diagram konteks dan data flow diagram sehingga dapat diperoleh  basis data, rancangan  input, output dan interface. Kesimpulan 1). Kendala sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah  tidak tepat waktu, tidak lengkap dan tidak akurat, 2).Kebutuhan informasi untuk sistem pelaporan terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi minimal yang ditetapkan, 3).Memperoleh basis data  yang terdiri dari 10 tabel yaitu tabel kecamatan, tabel kelurahan, tabel puskesmas, tabel rumah Sakit, tabel penyakit, tabel sensus, tabel kasus, tabel kejadian, tabel pejabat dan tabel SMS dan 4).Memperoleh  rancangan  sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah terdiri dari rancangan antarmuka, rancangan input dan rancangan output Kata Kunci :  Sistem pelaporan, Penyakit Menular, SMS
PERANCANGAN SISTEM PELAPORAN UNTUK PEMANTAUAN KASUS PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH BERBASIS JARINGAN DENGAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Ratih Sari Wardani; Sayono -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2008: CONTINUING MEDICAL AND HEALTH EDUCATION (CMHE) | Peran Biomolekuler dalam Penegakan Diagnosis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.365 KB)

Abstract

Latar Belakang : Permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan pemantauan penyakit menular potensial wabah antara lain : a) Keterlambatan data yang berasal dari Puskesmas, meskipun DKK sudah mengembangkan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) akan tetapi belum dikembangkan sistem komunikasi data lokal atau Local Area Network (LAN) sehingga data/informasi dari Puskesmas tidak bisa on-line dengan sistem yang ada di DKK Semarang. b). Keterlambatan data yang bersumber dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah seperti Rumah Sakit, Poliklinik, Praktek Dokter swasta dan lain-lain disebabkan karena data.informasi belum on-line dengan sistem di DKK. c).Kesulitan dalam proses penggabungan data yang berasal dari pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah disebabkan perbedaan di dalam format maupun penyimpanan data serta tidak semua pelayanan kesehatan sudah terkomputerisasi sehingga pembuatan laporan menjadi tidak lengkap dan membutuhkan waktu lama. Sehingga diperlukansistem pelaporan berbasis jaringan dengan SMS yang dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akuratagar dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.Tujuan Merancang model sistem pelaporan untuk pemantauan kasus penyakit menular potensial wabah berbasis jaringan dengan SMS.Metode Penelitian Jenis Penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan System Development Life Cycle/SDLC yang terdiri studi pendahuluan, analisi masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan dan, desai. Obyek yang diteliti adalah proses - proses informasi yaitu struktur informasi dan prosedur informasi di subdin P2P. Subyek Penelitian staf subdin P2P, Rumah-Sakit dan Puskesmas di lingkungan Dinas KesehatanKota Semarang sebanyak 12 orang. Pengumpulan data melalui observasi,wawancara/focus Grup Diskusi dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode content anakisisHasil penelitian adalah spesifikasi sistem yang akan dikembangkan, yang dimodelkan dalam diagram konteks dan data flow diagram sehingga dapat diperoleh basis data, rancangan input, output dan interface.Kesimpulan 1). Kendala sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah tidak tepat waktu, tidak lengkap dan tidak akurat, 2).Kebutuhan informasi untuk sistem pelaporan terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi minimal yang ditetapkan, 3).Memperoleh basis data yang terdiri dari 10 tabel yaitu tabel kecamatan, tabel kelurahan, tabel puskesmas, tabel rumah Sakit, tabel penyakit, tabel sensus, tabel kasus, tabel kejadian, tabel pejabat dan tabel SMS dan 4).Memperoleh rancangan sistem pelaporan penyakit menular potensial wabah terdiri dari rancangan antarmuka, rancanganinput dan rancangan outputKata Kunci : Sistem pelaporan, Penyakit Menular, SMS
SITUASI TERKINI VEKTOR DENGUE [Aedes aegypti Lin] DI JAWA TENGAH, INDONESIA Sayono -; Ulfa Nurullita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.277 KB)

Abstract

Dengue viruses infection spread widely around the world causing 3,97 milliard people at risk, including Indonesian. Anti-dengue virus medicine and vaccine have not been available so that the prevention efforts were focused on controlling of Aedes population. This research was focused on recent situation of Aedes aegypti mosquitoes: population density, productive habitat and insecticide susceptibility. Dengue vector survey involved 20 houses around the Dengue patient’s house in six districts in Central Java Province, and the domestic water containers as object. The measured variables are type, material, color, place, and water pH of containers, and mosquito larvae existence. Larvae were reared to become mosquito stadia, and subjected to species identification morphologically and WHO-standard susceptibility test with Permethrin-0,75%, Deltamethrin-0,05% and Malathion-5% insecticide compounds. Result shows that the Aedes aegypti population indices (House index, Container index and Breteau index) ranged 27.3-55.2, 19.1-53.8, and 44.8-72.7 percents. Mosquito larvae were found in seven types of container, respectively. Wall color and water pH of containers were significantly correlated to Aedes aegypti larvae existence (p<0.05). Mortality rate of mosquitoes in bioassay test were 17%, 67% and 100% based on permethrin-0.75%, Deltamethrin-0.05% and Malathion-5% compounds.Keywords: Aedes aegypti, Dengue endemic area, Central Java
DAMPAK PENGGUNAAN PERANGKAP DARI KALENG BEKAS TERHADAP PENURUNAN POPULASI NYAMUK Aedes sp Sayono -; R Amalia; IM Jamil
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Aplikasi lethal ovitrap yang dibuat dari kaleng bekas dan ditutup kasa nyamuk pada permukaan air dapat menurunkan indeks ovitrap hingga 20.5%, namun belum diketahui efektivitasnya terhadap penurunan indeks Aedes.  Tujuan: Menilai potensi penggunaan LO berbahan kaleng bekas terhadap penurunan indeks Aedes (House Index, Container Index, dan Breteu Index) di lapangan. Metode: Penelitian eksperimen kuasi ini menerapkan disain pretest-posttest control group tanpa randomisasi. Unit penelitian adalah 40 rumah dan bangunan di dua RT pada satu RW di daerah endemis DBD. Indeks Aedes diukur tiap minggu selama tiga minggu sebelum intervensi dan empat minggu selama intervensi. Rerata indeks dibandingkan sebelum dan sesudah intervensi dan antara unit perlakuan dan kontrol. Hasil :  HI di unit intervensi turun signifikan sebesar 26.67 % (p=0,036), CI sebesar 28.67% (p=0,007), dan BI sebesar 46.67% (p=0,012). Kesimpulan: Penggunaan LO kaleng bekas berdampak menurunkan indeks-indeks Aedes secara signifikan. Kata kunci : indeks Aedes, lethal ovitrap, kaleng bekas, DBD
DISTRIBUSI RESISTENSI NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP INSEKTISIDA SIPERMETRIN DI SEMARANG - Sayono; Din Syafruddin; Didik Sumanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.427 KB)

Abstract

Pengendalian nyamuk Aedes aegypti merupakan tindakan terpenting dalampenanggulanan penyakit demam berdarah dengue (DBD) karena obat dan vaksin antivirus masihdalam penelitian. Penggunaan insektisida menjadi pilihan utama masyarakat dalam pengendalianAedes > 40 tahun, dan terbukti menimbulkan resistensi di berbagai negara.Tujuan penelitian adalah mengetahui distribusi resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadapinsektisida sipermetrin, yang telah dipakai di Indonesia lebih dari 10 tahun.Nyamuk Aedes aegypti diperoleh dari survey larva di rumah penderita DBD dan 9 rumah disekitarnya. Uji resistensi dengan kit standar WHO. Data dianalisis secara diskriptif untukmenentukan status resistensi dan indeks densitas populasi Aedes. Wawancara digunakan untukmengetahui riwayat penggunaan insektisida.Diproleh hasil HI berkisar 41,7 – 76,9%, rerata 58,44%. CI berkisar 21,9 – 78,3%, rerata50,54%. BI berkisar 43,75 – 138,46%, rerata 80,56%. Kematian nyamuk berkisar 0,8 – 13,5%, rerata5,88%, dengan status resisten.Densitas populasi Aedes aegypti di Semarang melebihi batas aman penularan DBD yangditetapkan WHO (≤5%). Resistensi nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di Semarang.
HUBUNGAN KONSUMSI KALSIUM DALAM MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN KEPARAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS IV DAN V SDN MLATI KIDUL 1 DAN 2 KUDUS Wulandari Meikawati; Sayono -; Ulfa Nurullita
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6129.676 KB)

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan  masyarakat yang memerlukan penanganan secara komprehensif  dikarenakan latar belakangnya yang berdimensi luas. Kekurangan kalsium  akan menghanbat proses kalsifikasi gigi dan memperlambat kematangan  gigi. Kualitas gigi mempengaruhi keluatan gigi sehingga dapat memudahkan terjadinya karies gigi bila kualitas jelek. Kalsium merupakan mineral terbanyak dalam tubuh. Unsur kalsium hanya dapat diperoleh dari makanan  dan kekurangan unsur kalsium dalam cadangan  tubuh dapat menimbulkan  karies gigi/kerusakan  gigi.Jenis panelitian adalah explanatory research dengan metode survei dan  pendekatan cross sectional. Jumlah responden seluruhnya adalah  100  siswa yang terdiri dari kelas IV dan V. Variabel yang diteliti meliputi Konsumsi kalsium selama 3 x 24 jam, frekuensi makan makanan kalsium  tinggi, frekuensi makan maknanan kariogenik frekuensi menggosok gigi dan keparahan karies  gigi.Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan kalsium sangat kurang  dimana seluruh siswa tergolong  defisil (97 % tingkat  berat, 1% sedang  dan 2% ringan), sebagian  besar  (40%) tingkat  keparahan karies gigi  siswa tergolong rendah, Hasil uji  Rank Spearman menunjukkan tidak  ada hubungan antara konsumsi kalsium dalam makanan dan minuman  dengan tingkat keparahan karies gigi (p=0,185>0,05), tidak ada  hubungon antara frekuensi makan makanan berkalsium tinggi dengan tingkat keparahan karies gigi (p=0,527>0,05), tidak ada hubunganantara frekuensi  makan makanan kariogenik dengan tingkat keparahan karies  gigi (p:0,932>0,05)  dan tidak ada hubungan antara frekuensi menggosok gigi dengan tingkat keparahan karies gigi (p:49  5> 0,05)