Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN PADA TINDAKAN IVASIF DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL Wibowo, Aditya Sekti; Suryani, Maria; Sayono, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga kesehatan di rumah sakit memiliki resiko tinggi terkena / terpajan penyakit infeksi dari pasien. Perawat dapat menghindarkan penyebaran infeksi dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian infeksi. Pencegahan infeksi di rumah sakit dilakukan dengan mengaplikasikan universal precaution, salah satunya penggunaan sarung tangan pada tindakan invasif.Penggunaan sarung tangan, merupakan komponen kunci dalam meminimalkan penularan penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi.Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, jumlah sampel 55 responden dengan teknik total sampling. Hasil analisa univariat menunjukkan karakteristik perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal paling banyak meliputi jenis kelamin perempuan 43 orang (78,2%), berpendidikan D3 sebanyak 33 orang  (60%),usia perawat 29 tahun sebanyak 10 orang (18,2%),  lama kerja perawat  3 tahun sebanyak 12 orang (21,8%).Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara umur (p=0,121), tingkat pendidikan (p=0,23), dan jenis kelamin (p=0,136) denganpenggunaan sarung tangan pada tindakan invasif, terdapat hubungan yang signifikan antara lama kerja (p=0,000) dengan penggunaan sarung tangan pada tindakan invasif. RSUD Dr. H. Soewondo Kendal perlu adanya tindak lanjut dari manajemen rumah sakit Dr. H. Soewondo Kendal untuk memberikan sanksi tegas kepada perawat yang tidak melakukan prosedur pencegahan infeksi nosokomial khususnya dalam penggunaan sarung tangan dalam menangani pasien serta penambahan fasilitas jumlah sarung tangan pada setiap perawat dan menyediakan berbagai jenis dan fungsi sarung tangan.   Kata Kunci : Sarung tangan, perawat, tindakan invasif
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMENTASI PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Pratiwi, Proborini Putri; Suryani, Maria; Sayono, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan kegiatan pencatatan, pelaporan dan pemeliharaan yang berkaitan dengan pengelolaan klien guna mempertahankan sejumlah fakta, dari suatu kejadian dalam suatu waktu. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan perawat di RSUD Tugurejo Semarang belum dilaksanakan secara optimal, sehingga perlu dikaji secara empiris faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pengisian dokumentasi pengkajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan lama kerja dengan kelengkapan pengisian dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan di ruang Rawat Inap di RSUD Tugurejo Semarang. Untuk mendapatkan informasi tentang kelengkapan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas dari dokumentasi tersebut. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan  pendekatan Cross sectional dengan jumlah sampel 85 perawat. Data dikumpulkan  dengan cara observasi dan dianalisis menggunakan pogram SPSS dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kelengkapan pengisian dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan (p = 0,02). Usia perawat ternyata tidak berhubungan dengan kelengkapan pengisian dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan(p = 0,552). Lama kerja perawat juga tidak berhubungan dengan kelengkapan pengisian dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan  (p = 1,000). Adanya hal demikian karakteristik perawat sangat memperngaruhi dalam pengisian diantaranya yaitu: tingkat pendidikan, usia dan lama kerja.  Pengisian dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan perlu diadakan pelatihan khusus antara kepala ruang dengan ners atau profesi baik untuk perawat yang bekerja lama ataupun baru bekerja, tujuan diadakan pelatihan ini adalah agar dalam kegiatan pengisian, pelaporan dan pencatatan dokumentasi pengkajian asuhan keperawatan dapat terisi secara lengkap. . Kata Kunci : Tingkat pendidikan, Lamanya kerja, kelengkapan dokumentasi pengkajian.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGANPENERAPAN PRINSIP ENAM BENAR DALAMPEMBERIAN OBAT DIRUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL Wardana, Robie; Suryani, Maria; Sayono, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia meliputi bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual masyarakat dalam rentang sehat dan sakit. Disini perawat harus memberikan berbagai macam obat kepada pasien dengan cara menerapkan prinsip enam benar dalam pemberian obat untuk meminimalkan tingkat kesalahan medis yang disebabkan oleh kesalahan didalam praktik keperawatan, terutama pada pemberian obat yang dapat berakibat fatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kakteristik perawat dengan penerapan prinsip enam benar dalam pemberian obat. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan point time approach, jumlah sampel 55 responden dengan tekhnik sampel jenuh. Untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan penerapan prinsip enam benar dalam pemberian obat digunakan uji statistic chi square dengan uji alternative fisher exact test. Dari hasil analisa tersebut didapat hasil dari variabel jenis kelamin, masa kerja dan pendidikan tidak memiliki hubungan penerapan prinsip enam benar, dan dapat hasil dari variabel umur dengan nilai p value = 0,026, karena nilai p< 0,05 dengan kategori benar dalam prinsip enam benar sebanyak 62,7% pada umur dewasa awal, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan umur dengan penerapan prinsip enam benar. Rekomendasi hasil penelitian disini adalah supaya peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang berbeda.   Kata Kunci      : Karakteristik perawat, Prinsip enam benar
Hubungan Pola Pemberian ASI dengan Peningkatan Berat Badan Bayi (studi di Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Semarang) Suminar, Sasti Mega; Machmudah, -; Sayono, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gambaran ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah dan menunjukkan perkembangan yang sangat lambat. Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah penyakit seperti diare dan pneumonia, sebab penyakit tersebut juga yang dapat menyebabkan kematian pada  balita di Indonesia. Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.Penyebab kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif diantaranya ibu bekerja, pengetahuan ibu, budaya di masyarakat dan kurang informatifnya petugas kesehatan dalam mempromosikan ASI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan peningkatan berat badan bayi di Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Semarang. Jenis penelitian ini observasional analitik, sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampel total, pengambilan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji t-Independent dengan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan peningkatan berat badan bayi usia 1-4 bulan, ρ value=(α<0.05). Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi agar lebih memperhatikan berat badan bayinya. Bagi ibu yang mempunyai bayi di anjurkan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.   Kata kunci : Pola pemberian ASI, peningkatan berat badan bayi.
Efek Senam Hamil Terhadap Lama Kala II Persalinan Primipara Ditinjau Berdasarkan Berat Badan Janin Umitasari, Nurul; Pristiwati, WD; Sayono, -
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2013
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senam hamil dapat melatih dan mempertahankan kekuatan otot-otot dinding perut, dasar panggul dan jaringan penyangga, serta meningkatkan elastisitas otot panggul dan perineum. Kala II atau periode pengeluaran janin, dipengaruhi oleh his, paritias, berat badan janin, ukuran panggul, elastisitas otot perineum, psikis dan cara memimpin persalinan. Untuk membandingkan lama kala II persalinan primapara berdasarkan aktivitas senam hamil dan berat badan janin (BBJ). Subjek penelitian sebanyak 32 ibu hamil, terdiri dari 16 orang peserta senam hamil. Data yang dikumpulkan mencakup lama kala II, BBJ dan karakteristik ibu. Data dianalisis dengan software SPSS. Rerata lama kala II pada peserta senam hamil 34,81 menit sedangkan pada ibu bersalin bukan peserta senam hamil 39,13 menit. BBJ dari ibu bersalin perserta senam hamil mengelompok antara 2500 - 3000 gram, sedangkan pada ibu beraslin bukan peserta senam hamil lebih menyebar, yaitu 6,7% < 2500, 33,3% antara 2500 - 3000 gram dan 60% > 3000 gram. Lama kala II ibu bersalin peserta senam hamil 4 menit lebih cepat dibanding bukan peserta senam hamil. Pada persalinan dengan BBJ > 3000 gram, lama kala II ibu peserta senam hamil lebih cepat 10 menit daripada bukan peserta senam hamil. Senam hamil mempercepat kala II persalinan, terutama untuk BBJ lebih dari 3000 gram.Kata Kunci : senam hamil, lama kala II, persalinan primipara, berat badan janin