Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KARAKTERISASI MEKANIS DAN FISIS LAPISAN DIAMOND-LIKE CARBON (DLC) DENGAN TEKNIK PLASMA ASSISTED CHEMICAL VAPOR DEPOSITION (PACVD) PADA PERMUKAAN TOOL STEEL HSS Saifudin -; Sutoyo -; Viktor Malau; Priyo Tri Iswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Teknik dan Rekayasa The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.473 KB)

Abstract

Baja perkakas HSS (High Speed Steel) banyak digunakan pada aplikasi bidang teknik terutama sebagai alat iris / potong. Bahan ini masih mempunyai kelemahan yaitu cepat aus dan terkorosi, dan kelemahan tersebut dap at dikurangi dengan memberi lapisan tertentu pada permukaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lapisan Diamond Like Carbon (DLC) dan perlakuan panas quenching dan tempering terhadap sifat fisis dan mekanis permukaan baja HSS. Sifat fisis yang akan diteliti adalah struktur mikro, sedang sifat mekanis yang ingin diketahui adalah kekerasan, laju keausan dan laju korosi. Baja HSS memiliki variasi komposisi kimia (% berat): 0,75-1,5 C; Co > 12; V > 5; 4-4,5 Cr; 10-20 W dan Mo.Pelapisan DLC dilakukan dengan teknik Plasma Assisted Chemical Vapor Deposition (PACVD) dengan variasi lama pelapisan (1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam) pada suhu 300 oC dengan variasi tekanan 1,0; 1,2; 1,4; 1,6; 1,8 dan 2,0 mbar. Bahan pelapis DLC bersumber dari gas methane atau ethane yang dialirkan ke dalam dapur bersama dengan Argon (Ar). Kekerasan permukaan dapat diketahui dengan menggunakan alat uji kekerasan mikro Vickers, laju keausan diperoleh dengan uji keausan sedangkan struktur mikro diamati dengan mikroskop optik.Hasil penelitian menunjukkan nilai kekerasan lapisan DLC bervariasi sesuai lama pelapisan dan variasi tekanan. Pelapisan DLC dengan lama pelapisan 4 jam dan tekanan 1,8 mbar dapat menurunkan kekerasan permukaan tool steel HSS sebesar 62% disertai dengan peningkatan keuletan.Kata kunci: DLC, tool steel, kekerasan, keausan
TRANSFER TEKNOLOGI SAMBUNG MENGGUNAKAN ANAKAN (Root-sucker) SEBAGAI BATANG BAWAH UNTUK PROPAGASI TANAMAN KESEMEK DI BATU BAGIRIEK ALAHAN PANJANG P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Netti Herawati; Irfan Suliansyah; Nini Marta; Kuswandi Kuswandi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 3.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.546 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v1i3.a.124

Abstract

Persimmon, kesemek, buah kaki atau manggih hutan dalam bahasa minang adalah berbagai sebutan untuk buah yang dihasilkan oleh tanaman pohon Diospyros kaki Thunb. Buah kesemek mengandung berbagai nutrisi penting, anti toksik dan bahkan anti kanker. Kesemek merupakan tanaman sub tropika sehingga di Indonesia kesemek hanya beradaptasi pada ketinggian ± 1400 mdpl, seperti Alahan Panjang. Petani biasanya menggunakan anakan untuk perbanyakan, namun akibatnya tanaman membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, lebih dari 8 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer teknologi sambung pucuk menggunakan anakan (root-sucker) sebagai batang bawah (root-stock) sebagai upaya untuk mendapatkan perbanyakan kesemek secara cepat dan tanaman cepat berbuah. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Harapan Baru yang berada di Batu Bagiriek Alahan Panjang Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari bulan Oktober hingga Desember 2016. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan grafting. Hasil kegiatan adalah petani meningkat pengetahuannya tentang manfaat buah kesemek, teknik budidaya dan pasca panen serta mampu melakukan grafting atau penyambungan pada kesemek menggunakan root-sucker (anakan) sebagai batang bawah. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan analisis Likert, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan memiliki nilai indeks 92, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bermanfaat atau berhasil mentransfer pengetahuan dan juga keterampilan kepada petani.
TEKNOLOGI SAMBUNG MINI UNTUK MENDAPATKAN BIBIT TANAMAN DURIAN UNGGUL BAGI MASYARAKAT PEKEBUN DURIAN DI BATU BUSUK Shalati Febjislami; P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Panca Jarot Santoso
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v3i2.412

Abstract

Batu Busuk village, Lambung Bukit, Pauh Sub-district, Padang City is one of the durians producing centre that is known for its good fruit quality. As a smallholding's plantation, durian is subsistence cultivation with minimum preservation. Generally, the durian plant derived from seed multiplication, hence the quality of the product is not uniform and less productive. It is, therefore, necessary to transfer the appropriate technology that can provide seedlings in a short time and fast, simple implementation with a high success rate. Mini-grafting technology becomes a solution for the rejuvenation of durian in Batu Busuk. The community activities start in 2018 and persist in 2020. Durian nursery has carried out from July 2019, and the distribution of seedlings to the community has conducted in February 2020. The methods of transfer technology were counselling, plot demonstration and training to the durian planter community. Based on results, the problem in providing seedlings for rejuvenation of durian plants in Batu Busuk can be overcome by supplying seedlings from mini-grafting implementation. The nursery of durian with mini-grafting technology was successfully carried out and gained approximately 1100 seedlings. The mini-grafting success rate performed by durian planters reached 43%, indicating that skills play a fundamental role in the success rate of grafting on durian. Evaluation of the root stock growth demonstrated that we could use medium- and large-sized seeds from any variety of durian as rootstock due to its better growth performance. Hence, the mini-grafting technology on durian nursery activity must be maintained independently and sustainably by using the scion derived from its superior local durian in order to the advancement of durian of Batu Busuk.
Analisis Pembuatan Prototype Penyimpanan Data Pengamatan Stasiun ALE RIAU sutoyo sutoyo; Firman Putratama
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.808 KB)

Abstract

Untuk menghindari terjadinya kehilangan informasi keberhasilan komunikasi radio HF dari stasiun pengamatan Ionosfer yang disebabkan oleh faktor suplai daya listrik dilokasi stasiun serta operator yang bekerja kurang maksimal yang dilakukan secara manual, maka diperlukan sebuah perancangan prototype yang dapat bekerja secara otomatis melakukan penyimpanan data secara otomatis serta mampu terintegrasi dengan software MARS ALE yang dimiliki oleh stasiun. Hasil perancangan bertujuan dapat meminimalisir kehilangan data informasi keberhasilan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya terkait dengan perancangan prototype dalam penyimpanan data stasiun ALE yaitu melakukan analisis hasil kajian pembuatan perancangan prototype penyimpanan data otomatis dalam memperoleh informasi keberhasilan komunikasi kanal Radio HF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perancangan prototype telah mampu melakukan penyimpanan data keberhasilan komunikasi yang ditunjukkan dengan adanya variasi durasi penyimpanan, namun memiliki kekurangan yaitu dapat dilakukan dalam kondisi pengaturan secara manual atau dalam kondisi offline dalam penyesuaian antara perancangan prototype dengan software MARS ALE.
PENERAPAN FITUR KAMERA CCTV UNTUK ACCESS CONTROL SYSTEM (ACS) MENGGUNAKAN SYSTEM ONGUARD 2013 (STUDI KASUS: PT. CHEVRON PASIFIC INDONESIA) Sutoyo Sutoyo; Triyono Triyono; Saepudin Saepudin
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.928 KB)

Abstract

Access Control System (ACS) merupakan suatu perangkat kontrol yang terpasang pada pintu ruangan berguna untuk membatasi akses pengunjung dalam memasuki ruangan. Ada banyak Access ACS yang digunakan untuk mendukung system keamanan, salah satunya adalah OnGuard 2013. Akan tetapi dengan system ini masih banyak ditemukan para pengguna yang memasuki ruangan menggunakan identitas orang lain. Untuk itu, diterapkan fitur kamera Closed Citcuit Television (CCTV) untuk menunjang ACS menggunakan sistem OnGuard 2013. CCTV memiliki kemampuan merekam dan mengamati suatu objek setiap waktu sehingga sangat berguna untuk keamanan didalam suatu gedung. Penambahan fitur CCTV pada ACS dapat mengidentifikasi pihak-pihak yang dikenal maupun tidak dikenal sehingga dapat diteliti dan dijadikan informasi untuk kebutuhan data dilapangan seperti pada PT Chevron Pasific Indonesia.  Pada penelitian ini merancang dan mensimulasikan penerapan fitur kamera CCTV untuk ACS menggunakan sistem OnGuard 2013. Data yang berupa gambar dan identitas para pengunjung dapat direkam dengan menggunakan kamera CCTV pada saat masuk ruangan dengan menggunakan Card ID / Proxymity Card. Pengunjung yang sah pada saat hendak memasuki ruangan dapat dibandingkan dengan identitas penggunanya agar pintu yang terpasang ACS dapat terbuka. Berdasarkan data hasil pengujian menunjukan hasilnya mencapai 100%, “Granted No entry” 0%. Kemudian dengan menggunakan metode antipussback pengunjung ruangan dapat dengan mudah dikenali siapa saja yang masih berada didalam ruangan dan ditampilkan pada sistem OnGuard.
MANAJEMEN FREKUENSI DATA PENGUKURAN STASIUN AUTOMATIC LINK ESTABLISHMENT (ALE) RIAU Sutoyo Sutoyo; Rika Susanti; Vici Novia Vendlan
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.997 KB)

Abstract

Penggunaan frekuensi kerja saat berkomunikasi menggunakan radio HF dipengaruhi oleh kondisi lapisan ionosfer yang selalu berubah-ubah, sehingga menyebabkan satu frekuensi kerja tidak dapat digunakan secara terus menerus. Oleh sebab itu dibutuhkan pengaturan penggunaan frekuensi atau dikenal dengan manajemen frekuensi. Manajemen frekuensi digunakan untuk menentukan keberhasilan komunikasi radio HF dengan memanfaatkan data pengamatan stasiun lapisan Ionosfer atau stasiun Automatic Link Establishment (ALE), salah satunya berada di Pekanbaru Provinsi Riau. Penelitian ini melakukan manajemen frekuensi terhadap data hasil pengukuran untuk menentukan keberhasilan komunikasi.  Dari hasil penelitian menunjukkan ada empat stasiun yang memiliki komunikasi antara Pekanbaru dengan sirkit tujuan yaitu Bandung, Tanjungsari, Watukosek dan Kupang.  Berdasarkan data analisis manajemen frekuensi sirkit yang mampu diberikan rujukan frekuensi kerja dan dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah  sirkit Pekanbaru - Tanjungsari  dengan frekuensi kerja digunakan adalah 18,1 MHz sedangkan sirkit lainnya tidak dapat dilakukan. Dari hasil penelitian diperoleh perbedaan penggunaan frekuensi kerja untuk masing-masing sirkiut komunikasi karena sangat  dipengaruhi oleh lapisan ionosfer dalam menjamin keberhasilan komunikasi.
PERFORMANSI SCM/WDM RADIO OVER FIBER DENGAN ARSITEKTUR PON MENGGUNAKAN M-ARY PSK Rika Susanti; Gusmawandi Gusmawandi; Sutoyo Sutoyo; Fitri Amilia
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2017: SNTIKI 9
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.442 KB)

Abstract

Teknologi Radio Over Fiber merupakan teknologi yang menggabungkan jaringan akses fiber dengan sistem wireless. Teknologi ini mampu memberikan flesksibilitas dan keandalan yang tinggi. Dengan menggunakan Sub Carrier Multiplexing dan Wavelength Division Multiplexing akan diperoleh sistem dengan bandwidth dan kapasitas yang besar, sedangkan arsitektur PON digunakan untuk mendistribusikan kanal. Sistem Radio over Fiber SCM/WDM-PON pada penelitian sebelumnya menerapkan teknik modulasi ASK dan QPSK. Pada penelitian ini dilakukan analisis performansi sistem dengan menggunakan modulasi M-ary PSK. Penentuan split ratio maksimum dan Minimum Required Power system merupakan dua skenario yang dilakukan pada penelitian ini. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa semakin tinggi orde M-ary dan jarak jangkau transmisinya, maka semakin kecil pula kemampuan split ratio-nya. Semakin besar split ratio yang digunakan, maka semakin kecil nilai Minimum Required Power sistem.
Peramalan Data Parameter Indeks SN Menggunakan Metode ARIMA sutoyo sutoyo; Bambang Tetuko; Arif Marsal; Fitri Hidayati
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2018: SNTIKI 10
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.841 KB)

Abstract

Pemanfaatan data pengamatan lapisan ionosfer pada stasiun jaringan ALE Nasional seperti jaringan ALE Riau dapat digunakan untuk mengatur penggunaan frekuensi kerja atau dikenal dengan manajemen frekuensi. Keberhasilan dalam komunikasi dapat ditentukan dengan indeks kualitas sinyal signal to noise (SN) dan Bit Error Rate (BER). Penelitian ini akan melakukan peramalan data parameter indeks SN dalam menunjang keberhasilan komunikasi radio HF untuk sirkuit Pekanbaru - Watukosek pada bulan Februari – April 2017. Hasil penelitian diperoleh, model ARIMA untuk indeks SN jam 00.00 – 23.00 WIB yaitu (1,1,1), (1,1,0), (0,1,1), (1,0,0), dan (0,0,1). Hasil peramalan menunjukkan SN pada nilai indeks 4 – 9 dengan kualitas sinyal noisy dan clear. MAPE untuk SN jam 00.00 – 23.00 WIB  berturut-turut pada interval 9% - 34%. Persentase MAPE  paling kecil untuk SN pada jam 10.00 WIB sebesar 9%. Persentase MAPE  paling besar untuk SN yaitu 34% pada pukul 02.00 WIB dan 34% pada pukul 20.00 WIB.
HUBUNGAN KEMERDEKAAN BERAGAMA DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER BERBASIS PANCASILA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Rika Puspita Sari; Sugiaryo Sugiaryo; Sutoyo Sutoyo
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1870.888 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v9i2.4106

Abstract

ABSTRACKThe purpouse of this study was to determine whether there is a correlation between religious independence and the character building based on Pancasila at the tenth grade students of SMA Negeri Colomadu in 2019/2020 Academic year. This research was a quantitative research. In this study, the population was 298 students in class X SMA Negeri Colomadu. The sampling technique used was proportional rondom sampling technique. The documentation technique was used to collect data on students at SMA Negeri Colomadu. The questionnaire technique was used to collect data on religious independence and character formation based on Pancasila. The data analysis technique used the productmoment correlation technique. The annalysis results showed thah the value of = 0,742 > r = 0,312 at the 5% significance level. Thus the hypothesis which stated that “There is a positive correlation between religious independence and character formation based on Pancasila at the tenth grade students of SMA Negeri Colomadu in 2019/2020 academic year” was proven true.
Penguatan Karakter Mahasiswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila Sutoyo Sutoyo
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.441 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v10i2.6688

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa mengandung konsekuensi logis untuk dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan profil pembelajaran pendidikan Pancasila yang saat ini berlangsung; (2) Mengetahui penguatan karakter mahasiswa melalui pembelajaran pendidikan Pancasila ;(3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pembelajaran pendidikan Pancasila dalam penguatan karakter mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Strategi penelitian menggunakan sudi kasus tunggal. Subjek penelitian ini adalah para dosen Pancasila dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah pendidikan Pancasila. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi. Data yang terkumpul dinalisis dengan teknik interaktif. Hasil penelitain dapat disimpulkan bahwa : (1). Pembelajaran pendidikan Pancasila dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan. Masih ada dosen yang mengajar belum seseuai dengan kompetensinya.. Pada umunya dosen dalam mengajar masih menggunakan model pembelajaran konvensional melalui metode ceramah bervariasi; (2) Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah memiliki peran yang strategis dalam pembentukan karakter mahasiswa; (3) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi pembelajaran pendidikan Pancasila dalam penguatan pendidikan karakter yaitu : (a) dosen pengajar; (b) mahasiswa; (c) materi pembelajaran ; (d) sarana prasarana; dan (e) lingkungan. Kata kunci : Pembelajaran, Karakter, Pendidikan Pancasila