Claim Missing Document
Check
Articles

TANAH LONGSOR : MEMPERKECIL RESIKO BENCANA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( Studi Kasus : Kecamatan Kokap, Kulon Progo, DIY ) Agus Aan Jiwa Permana
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 9 No. 1 (2012): Edisi Januari 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.758 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v9i1.2877

Abstract

Setiap saat Indonesia mengalami ancaman bencana alam. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya bencana alam yang beruntun menimpa negara ini. Mulai dari tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan gempa. Dengan adanya hal-hal semacam ini, terpikirkan bagaimana caranya untuk melakukan pencegahan awal agar dampak kerugian material dan korban yang ditimbulkan dapat lebih diminimalisir. Misalnya saja bencana tanah longsor sering terjadi di Kabupaten Kulon Progo. Hal ini terjadi karena penambangan dan minimnya daerah tangkapan air sehingga menjadi penyebab maraknya kasus-kasus longsor di Kulon Progo baik karena aktivitas penambangan yang dilakukan legal atau ilegal. Khusus daerah yang menjadi sasaran penambangan emas di Yogya adalah Kecamatan Kokap. Sehingga menyebabkan banyak kejadian tanah longsor di daerah tersebut. Dengan kondisi daerah yang sering mengalami bahaya longsor, nampaknya perlu dikembangkan sebuah sistem informasi geografis yang dapat membantu dalam manajemen resiko bencana tanah tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Sehingga nantinya jika sistem ini dapat dikembangkan, dapat membantu melakukan analisis resiko dari dampak bencana tanah longsor di era cyber seperti saat ini. Lokasi yang menjadi titik rawan bencana, diharapkan dapat dideteksi dan hasilnya dapat dianalisis untuk kepentingan lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini adalah sudah dapat menghasilkan peta bahaya longsor dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.   Kata-kata kunci: Tanah Longsor,  Bencana Alam,  Sistem Informasi Geografis.
Self-help online psychoeducation to overcome anxiety during covid-19 outbreak. Kadek Suranata; Ifdil Ifdil; I Ketut Gading; Agus Aan Jiwa Permana
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23916/0020210634010

Abstract

This study aims to compare the effectiveness of mindfulness and relaxation techniques with self-help methods through web tutorials to overcome anxiety during the Covid-19 outbreak. Random control trial experiment performed by invite 418 Balinese Community (Age 15 years and above) to preliminary screening on anxiety sub-scale of 21-DASS. A total of 129 participants who met the random assignment criteria were then grouped into three groups, namely experimental group 1 who will take self-help mindfulness exercises, experimental group 2 who will participate in self-help relaxation exercises, and waiting-list control group. The results of study shows that web-based self-help mindfulness and relaxation tutorials are effective for reducing anxiety levels. The comparison of the two also shows that mindfulness techniques are more effective than relaxation techniques. The results of this study have theoretical and practical implications in efforts to overcome anxiety disorders experienced during the Covid-19 outbreak. 
Simulasi Seleksi Pemain Futsal Porprov Bali Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Meningkatkan Kesiapan Atlet (Studi Kasus : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Undiksha) Ni Putu Dwi Sucita Dartini; Agus Aan Jiwa Permana; Kadek Wirahyuni
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.565 KB)

Abstract

ABSTRACTBased on the experience of the writers who participated in the Porprov Bali committee,observations in the Futsal athlete's assessment involved more subjectivity. Subjective decisionscan be detrimental to many parties, especially among Futsal athletes themselves. The sportsbranch is highly emphasized on the value of sportsmanship, so it is necessary to involve a tool tohelp solve the problem. Decision support systems (SPK) can be used as tools that aim to reducethe level of subjectivity in the assessment process for semi-structured problems. SPK is used as asimulation that will be used for students majoring in physical education at the Sports and HealthFaculty, Undiksha to find out whether they are eligible to pass the Porprov selection. With SPK itwill produce more objective decisions in semi-structured situations such as determining futsalathletes that can be passed to Porprov because the results of decisions issued minimize the use ofintuition.Keywords: Selection of Futsal, Porprov Bali athletes, SPK, Semiterstructure DecisionsABSTRAKBerdasarkan pengalaman penulis yang ikut dalam kepanitiaan Porprov Bali secara observasi dalampenilaian atlet Futsal lebih banyak melibatkan faktor subyektifitas. Keputusan yang bersifatsubyektif dapat merugikan banyak pihak, khususnya di kalangan atlet Futsal itu sendiri. Cabangolahraga sangat ditekankan nilai sportifitas sehingga perlu dilibatkan sebuah tools (alat bantu)untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Sistem pendukung keputusan (SPK) dapatdigunakan sebagai tools yang vertujuan untuk menurunkan tingkat subyektifitas dalam prosespenilaian untuk permasalahan semiterstruktur. SPK digunakan sebagai simulasi yang akandigunakan untuk mahasiswa jurusan pendidikan jasmani pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan,Undiksha untuk mengetahui apakah mereka layak untuk lolos dalam seleksi Porprov. Dengan SPKakan menghasilkan keputusan yang lebih obyektif dalam situasi semiterstuktur seperti dalammenentukan atlet futsal yang dapat diloloskan ke Porprov karena hasil keputusan yang dikeluarkanmemperkecil penggunaan intuisi..Kata Kunci : Seleksi atlet Futsal, Porprov Bali, SPK, Keputusan Semiterstruktur
TES INVENTORY PERSONAL SURVEY (TIPES) SEBAGAI REKOMENDASI PEMILIHAN JURUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Agus Aan Jiwa Permana; Ni Wayan Marti; Kadek Suranata
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.405 KB)

Abstract

ABSTRACTIn developing superior human resources, it takes a long time, is focused, and requires support from all components of society. We can see developing and developed countries having reliable human resources both in the fields of technology, agriculture, maritime affairs and tourism. The current big challenge to support the development of the creative economy is closely related to increasing the quantity and quality of vocational education (vocational) to be able to compete globally. The Specialization Test used during the selection of new students can provide an alternative selection of majors to new students in accordance with the competencies they have, so that the system issues a choice of department recommendations in accordance with their competencies. This is the basis for implementing the system as an initial filter for selection of students having competencies with appropriate interests then through the education process to face the fourth industrial revolution (i4.0). With initial selection through the TIPES system, expectations are in line with the 2010-2014 Ministry of Education and Culture RENSTRA, namely 70% of SMK graduates work in the graduation year and all SMKs providing entrepreneurship development coaching services can be realized.Keywords: superior human resources, creative economy, global competing vocational, majors selection recommendationsABSTRAKDalam mengembangkan SDM yang unggul memerlukan waktu yang cukup lama, terfokus, serta memerlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Kita bisa lihat negara yang sedang berkembang dan maju memiliki SDM yang handal baik di bidang teknologi, pertanian, kelautan, dan pariwisata. Tantangan besar saat ini untuk menunjang pengembangan ekonomi kreatif sangat berhubungan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan kejuruan (vokasi) untuk mampu bersaing secara global. Test Peminatan yang digunakan saat seleksi siswa baru dapat memberikan alternatif pemilihan jurusan kepada siswa baru sesuai dengan kompetensi yang mereka punya, sehingga sistem mengeluarkan rekomendasi pilihan jurusan sesuai dengan kompetensinya. Hal inilah yang menjadi dasar untuk mengimplementasikan sistem sebagai saringan awal untuk seleksi siswa memiliki kompetensi dengan minat yang sesuai kemudian melalui proses pendidikan untuk menghadapi revolusi industri keempat (i4.0). Dengan seleksi awal melalui sistem TIPES, maka harapan sesuai dengan RENSTRA Kemendikbud 2010 – 2014 yaitu 70% lulusan SMK bekerja pada tahun kelulusan dan seluruh SMK menyediakan layanan pembinaan pengembangan kewirausahaan dapat terwujud.Kata Kunci : SDM handal, Ekonomi kreatif, Vokasi bersaing global, Rekomendasi pemilihanjurusan
PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK MEMBANTU ANALISIS DATA SURVEY TENTANG PENTINGNYA PROGRAM PELATIHAN BIDANG TIK BAGI GURU BERBASIS “USER NEEDS ASSESMENT “ Agus Aan Jiwa Permana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.5 KB)

Abstract

ABSTRACT  Information and Communication Technology (ICT) in general are all technologies related to thecollection, collection, processing, storage, dissemination, and presentation of information widelyapplied in all fields, one of them in education. Teachers are professional educators who have animportant role and role in the intellectual life of the nation. Regulation of the Minister of NationalEducation No. 16 of 2007 dated May 4, 2007 on the standard of academic qualification andcompetence of teachers, especially on the Competency Standards of Elementary Teachers who inPedagodic Competence is utilizing ICT for learning purposes and on Professional Competence isutilizing ICT to communicate and develop themselves. But in fact many teachers in Sukasadadistrict, Buleleng who still do not understand the use of technology. Based on the description abovethe information system is needed survey through questionnaire related to the extent of the teacherskills in the field of ICT. In the analytical process an application is needed to help providerecommendations on the need for ICT training for teachers in schools.Keywords : Information and Communication Technology Training, Teacher CompetencyStandards, Pedagogic Competencies, Questionnaire Analysis, Skills Survey ABSTRAK  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara umum adalah semua teknologi yangberhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyim-panan, penyebaran, danpenyajian informasi yang banyak diterapkan di segala bidang, salah satunya di bidang pendidikan.Guru adalah pendidik professional yang mempunyai tugas dan peran penting dalam mencerdaskankehidupan bangsa. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tanggal 4 Mei2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi Guru, khususnya pada StandarKompetensi Guru SD yang pada Kompetensi Pedagodik adalah me-manfaatkan TIK untukkepentingan pembelajaran dan pada Kompetensi Profesional adalah memanfaatkan TIK untukberkomunikasi dan mengembangkan diri. Namun kenyataannya banyak guru di kecamatanSukasada, Buleleng yang masih belum memahami penggunaan teknologi. Berdasarkan uraian diatas sistem informasi sangat diperlukan survey melalui kuisioner terkait sejauh mana keterampilan gurudi bidang TIK. Dalam proses analisi diperlukan sebuah aplikasi untuk membantu memberikanrekomendasi tentang perlunya diadakan pelatihan TIK untuk guru di sekolah.Kata kunci: Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Standar Kompetensi Guru,   Kompetensi Pedagodik, Analisis Kuisioner, Survey Keterampilan
SISTEM REKOMENDASI LOKASI MAGANG BERDASARKAN KOMPETENSI BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK LULUSAN DEMAND DRIVEN (STUDI KASUS : JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA, UNDIKSHA) Agus Aan Jiwa Permana; Gede Aditra Pradnyana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1949.077 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research is aimed at providing student location information to students in accordance withtheir respective competencies. The most important thing is to direct students to an apprenticeshiplocation that is in accordance with their competencies because it will greatly influence their careerin the future. Armed with skills at the internship location, students can improve their competence inaccordance with market demand (demand driven). The program at the end of semester 5 at the endof the semester students have to find an internship location. Someone is said to be competent in afield if it meets the aspects of knowledge, skill and attitude. Knowledge, skills and attitudes (PKS)are strongly influenced by the learning system and learning environment. The tools developed arean application based on Artificial Intelligence using the Elman Recurrent Neural Network (ERNN)method. ERNN is a Artificial Terms Network method that has a feedback connection from previousinput, so that it is expected to improve the performance of ANN. The structure makes iteration willbe much faster and convergence will be faster in the training process. The system developed will beable to produce apprenticeship location recommendations in accordance with student competenciesusing previous apprenticeship data. The data used is measurable and includes a Grade PointAverage that represents aspects of knowledge, aspects of skills adapted to subjects related tograduate profiles, personality tests that have international standards developed by John Hollandrepresent aspects of attitude.Keywords : Recommended internship locations, Artificial Terms Network, ArtificialIntelligence, demand driven, Successful career in IndustryABSTRAKPenelitian ini adalah bertujuan memberikan informasi lokasi magang kepada mahasiswa sesuaidengan kompetensi masing-masing. Hal yang paling penting adalah mengarahkan mahasiswa kelokasi magang yang sesuai dengan kompetensinya karena akan sangat besar pengaruhnya dengankarir mereka di masa depan. Dengan berbekal keterampilan di lokasi magang, mahasiswa dapatmeningkatkan kompetensinya sesuai dengan permintaan pasar (demand driven). Program saat akhirsemester 5 di akhir semester mahasiswa sudah harus mencari lokasi magang. Seseorang dikatakankompeten di suatu bidang apabila memenuhi telah memenuhi aspek pengetahuan, keterampilan, dansikap. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap sangat dipengaruhi oleh sistem pembelajaran danlingkungan belajar. Tools yang dikembangkan adalah sebuah aplikasi berbasis ArtificialIntelligence menggunakan metode Elman Recurrent Neural Network (ERNN). ERNN adalahsebuah metode Jaringan Syarat Tiruan yang memiliki koneksi umpan balik dari masukansebelumnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja JST. Struktur tersebut membuatiterasi akan jauh lebih cepat dan konvergensi akan menjadi lebih cepat dalam proses training.Sistemyang dikembangkan akan dapat menghasilkan rekomendasi lokasi magang sesuai dengankompetensi mahasiswa menggunakan data magang sebelumnya. Adapun data yang digunakanbersifat terukur dan meliputi ketiga aspek PKS seperti Indeks Prestasi Kumulatif yang mewakiliaspek pengetahuan, aspek keterampilan disesuaikan dengan mata kuliah yang berhubungan denganprofil lulusan, tes kepribadian yang sudah berstandar internasional yang dikembangkan oleh JohnHolland mewakili aspek sikap.Kata kunci: Rekomendasi lokasi magang, Jaringan Syarat Tiruan, Artificial Intelligence,demand driven, Sukses berkarir di Industri
USABILITY TESTING PADA OFFICE ADD-INS DALAM MENGINTEGRASIKAN SISTEM REKONSTRUKSI MATERI DAN SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN A.A. Gede Yudhi Paramartha; I Gede Partha Sindu; Agus Aan Jiwa Permana
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.204 KB)

Abstract

ABSTRACTThe development of electronic learning materials requires various applications that are used to support electronic learning. The lecturer makes the material by utilizing a document processing application to create learning material, using a search engine to obtain teaching materials, and a Learning Management System to publish learning material. This causes the lecturer to have to move to one application to another application. In previous research, to overcome these problems, an add-ins was developed in Microsoft Office PowerPoint that integrates Learning Management Systems as a media for publishing learning materials, and Material Reconstruction System as a source of reusable teaching materials by utilizing the search engines provided. These add-ins function as an intermediary between the two systems with Microsoft PowerPoint, so users only need to use one application to develop learning material and publish it to e-learning. In this study, the add-ins that have been developed are tested using the usability testing method. Usability testing is done to determine the level of user satisfaction in using the add-ins and obtain feedback for system improvements. The method used is Retrospective Think Aloud method to obtain feedback from users, and the System Usability Scale to determine the level of user satisfaction in using the add-ins. The results showed that users were satisfied with the add-ins that had been developed. in addition, feedback from users was also successfully obtained and recommendations for add-ins improvements were made based on these recommendations.Keywords : Learning Management System, Office Add-ins, Usability TestingABSTRAKPengembangan materi pembelajaran elektronik membutuhkan berbagai aplikasi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran elektronik. Dosen membuat materi dengan memanfaatkan aplikasi pengolah dokumen untuk membuat materi, menggunakan mesin pencari untuk memperoleh bahan ajar, dan Sistem Manajemen Pembelajaran untuk mempublikasikan materi pembelajaran. Hal ini menyebabkan dosen harus berpindah ke satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Pada penelitian sebelumnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan sebuah add-ins di Microsoft Office PowerPoint yang mengintegrasikan Sistem Manajemen Pembelajaran sebagai media publikasi materi pembelajaran, dan Sistem Rekonstruksi Materi sebagai sumber bahan ajar dengan memanfaatkan mesin pencari yang disediakan. Add-ins tersebut berfungsi sebagai perantara antar kedua sistem tersebut dengan Microsoft PowerPoint, sehingga pengguna hanya perlu menggunakan satu aplikasi untuk mengembangkan materi pembelajaran hingga mempublikasikan materi tersebut ke e-learning. Pada penelitian ini, add-ins yang telah dikembangkan diuji dengan menggunakan metode usability testing. Usability testing dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan add-ins dan memperoleh umpan balik untuk perbaikan sistem. Metode yang digunakan adalah metode Retrospective Think Aloud (RTA) untuk memperoleh dari pengguna, dan System Usability Scale (SUS) untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan add-ins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dengan add-ins yang telah dikembangkan. selain itu, umpan balik dari pengguna juga berhasil diperoleh dan dibuatkan rekomendasi perbaikan berdasarkan rekomendasi tersebut.Kata kunci: Sistem Manajemen Pembelajaran, Office Add-ins, Usability Testing
PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA PEKAN OLAHRAGA PROVINSI BALI Agus Aan Jiwa Permana; Ni Putu Dwi Sucita Dartini
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.944 KB)

Abstract

ABSTRACTWith the progress of information, data exchange can run more easily because there are many facilities for sharing data. One of them is by email and website. By utilizing the website, the registration process can be done online and the registration process can be done easily from anywhere. In addition, data collection can also be done easily, making it suitable for use in the registration process for participants in the provincial sports week (Porprov) especially in Bali. Porprov Bali in its implementation process in Singaraja yesterday still collected athletes data using excel files, both in the process of distributing and recording the data. So that it will take a lot of time to recapitulate the athlete's data, then a lot of time will be needed to collect back-up files for the committee from branch managers from all districts in Bali. Based on the explanation, the authors collaborated with colleagues in the physical and sports education department to develop a database for online Porprov. This study have produced a program prototype to register.Keywords: data sharing, Athlete Registration, Porprov BaliABSTRAKDengan kemajuan informasi, pertukaran data dapat berjalan lebih mudah karena terdapat banyak fasilitas untuk melakukan sharing data seperti dengan email dan website. Proses pendaftaran berbasis web dapat dilakukan secara online dan proses pendaftaran dapat dilakukan dengan mudah dari manapun. Selain itu pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan mudah, sehingga cocok untuk digunakan untuk pendaftaran peserta pekan olahraga provinsi (Porprov) khususnya di Bali. Porprov Bali dalam proses pelaksanaanya di Singaraja kemarin masih mengupulkan data atlet menggunakan file excel, baik dalam proses penyebaran dan perekapan datanya. Sehingga akan menghabiskan banyak waktu untuk merekap data atlet, kemudian banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan berkas kempali kepada panitia dari pengurus cabang dari semua kabupaten di Bali. Berdasarkan paparan tersebut, penulis melakukan kerjasama dengan rekan di jurusan pendidikan jasmani dan keolahragaan untuk mengembangkan sebuah pendafdataran untuk altet Porprov berbasis online. Hasil penelitian ini sudah menghasilkan sebuah prototipe program untuk melakukan pendaftaran.Katakunci: data saring, Pendaftaran Atlet, Porprov Bali
Program P2M Penerapan Ipteks : Pelatihan Pembuatan Serta Pemanfaatan Blog Akademis Dengan Akses Mobile Bagi Guru-Guru di SMK Negeri 1 Klungkung Agus Aan Jiwa Permana; A.A. Gede Yudhi Paramartha; Komang Setemen
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.879 KB)

Abstract

ABSTRACTAccording to the Law of the Republic of Indonesia Number 14 Year 2005 on Teachers and Lecturers, Teachers are professional educators with the primary task of educating, teaching, guiding, directing, train, assess, and evaluate students on early childhood education formal, basic education and secondary education , Spreading knowledge is one of the functions of teachers as a teaching service provider to be received by the learners.Internet technology can be used as a means of discussion, exchange ideas and interaction between teachers and learners. Therefore we need a means of interaction on the Internet that can be used for such purposes. One of the technologies used for the above purpose is Blog. Blog is a technology used for Internet-based online publication that is fairly easy to operate. Users can write any blog freely and can be seen by everyone via the internet.Readers of a blog page can post comments on the article, so that blogs can also be used for means of discussion. One further development of the blog is the application of mobile technology, where the resources available on the Internet can be accessed from a smartphone or tablet that can easily be carried anywhere.Keywords : Teachers and Lecturers, education, blog, article, online publicationABSTRAKMenurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Menyebarkan ilmu pengetahuan merupakan salah satu fungsi guru sebagai penyedia layanan pengajaran yang akan diterima oleh para peserta didik. Teknologi internet dapat digunakan sebagai sarana diskusi, bertukar pikiran dan interaksi antara guru dan peserta didiknya. Maka dari itu diperlukan suatu sarana interaksi di internet yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Salah satu teknologi yang digunakan untuk tujuan di atas adalah Blog. Blog merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk publikasi online berbasis internet yang cukup mudah untuk dioperasikan. Pengguna blog dapat menulis apapun secara bebas dan dapat dilihat oleh semua orang melalui internet. Pembaca suatu halaman blog dapat memposting komentar tentang tulisan tersebut, sehingga blog dapat juga digunakan untuk sarana diskusi. Salah satu perkembangan lanjut dari blog adalah penerapan teknologi mobile, dimana sumberdaya yang ada di internet dapat diakses dari smartphone atau tablet yang dapat dibawa dengan mudah ke mana saja.Kata Kunci : Guru dan Dosen, Pendidikan, Blog, Artikel, Publikasi Online
Pelatihan Dasar Animasi 3D di SMK N 1 Sukasada I Nyoman Saputra Wahyu Wijaya; I Ketut Purnamawan; I Made Putrama; Agus Aan Jiwa Permana
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 3 (2021): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.3.464-471

Abstract

SMK N 1 Sukasada is one of the Vocational High Schools in Singaraja. In the current pandemic, teachers and students have several problems. The decline in economic power for the majority of the community is one of the factors. Students must provide their tools and materials to participate in practical classes. Likewise, when teachers give online practicums. Economic problems will impact the inability to try practical activities. They are unable to provide tools and materials independently. Another problem, the attention of students to participate in learning activities. An effort is needed for teachers to increase students' interest in learning online. The creation of 3D assets is one of the basics to be able to use Augmented Reality technology. However, the teachers have not been prepared for training to create 3D assets. To solve this problem, community service activities are carried out for teachers in the form of basic 3D animation training