Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling

Pengembangan Multimedia Interaktif Informasi Karier untuk Meningkatkan Kematangan Karier Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Liya Husna Risqiyain; Edi Purwanta
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.863 KB) | DOI: 10.17977/um001v4i32019p088

Abstract

Abstract: Adolescence is a crucial phase of life where individuals need to choose a particular career. In choosing a career, many individuals experience problems. This study aims to: (1) create an interactive multimedia product containing career information to improve vocational high school students’ career maturity; (2) reveal the quality of interactive multimedia containing career information in improving vocational high school students’ career; and (3) understand the effectiveness of interactive multimedia containing career information in improving vocational high school students’ career maturity. This research development referred to Borg & Gall’s development research. In the feasibility stage, data collection was conducted by distributing multimedia feasibility test questionnaires to media experts and material experts; assessment questionnaires to students; and career maturity scale. Results indicated that the use of interactive multimedia containing career information effectively increased vocational high school students’ career maturity.Abstrak: Masa remaja merupakan fase kehidupan yang sangat penting dimana individu perlu menetapkan pilihannya pada suatu karier tertentu. Dalam memilih karier, banyak individu mengalami permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan sebuah produk multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa sekolah menengah kejuruan (SMK); (2) mengungkap kualitas kelayakan multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMK; dan (3) mengetahui keefektifan multimedia interaktif yang berisi informasi karier untuk meningkatkan kematangan karier siswa SMK. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Pada tahap uji kelayakan, pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket uji kelayakan multimedia kepada ahli media; ahli materi; dan angket penilaian untuk siswa serta skala kematangan karier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multimedia interaktif informasi karier efektif meningkatkan kematangan karier siswa SMK.
Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individual di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta Wahyu Widyatmoko; Edi Purwanta
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.571 KB) | DOI: 10.17977/um001v4i32019p109

Abstract

Abstract: This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiyah 3 Yogyakarta Senior High School. Evaluation model used was gap (discrepancy evaluation model). In addition, population in this research was students who had attended individual counseling. Furthermore, research samples were 104 students, obtained by using proportionate stratified random sampling technique. Data collection used was individual counseling scale. The data was analyzed using descriptive statistics. Findings indicated that the majority of individual counseling results was in good criteria.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan layanan konseling individual di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Model evaluasi yang digunakan adalah kesenjangan (discrepancy evaluation model). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang pernah mengikuti layanan konseling individual. Teknik proportionate stratified random sampling digunakan untuk memilih sampel penelitian. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala hasil layanan konseling individual. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan mayoritas hasil layanan konseling individual masuk pada kriteria baik