Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Karinov

Pembuatan Keripik Kelapa Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana di Kabupaten Lombok Utara Yuli Agustina; Prayudhila Regita Septiany; Arlinda Arlinda; Kiki Safitri
Jurnal KARINOV Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i2p79-83

Abstract

Peristiwa bencana alam gempa bumi di Lombok pada tahun 2018 lalu menyisakan duka dan mengakibatkan masyarakat kehilangan pekerjaan. Secara umum datangnya bencana bumi memang memunculkan kerugian, baik secara materil maupun non-materi. Kondisi seperti ini tidak untuk diratapi terlalu lama, akan tetapi harus segera dilakukan upaya pemulihan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memulihkan aktivitas ekonomi dengan cara mengembangkan inovasi dari potensi lokal masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap persiapan pelaksanaan program dengan melakukan koordinasi dan sosialisasi yang dilaksanakan kepada masyarakat, serta melakukan tahapan proses pelaksanaan program dengan melakukan workshop di masing-masing dusun yang ada di Desa Pendua. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Pendua memperoleh keterampilan dalam membuat keripik kelapa yang bernilai jual dan mampu menjadi alternatif upaya peningkatan kapasitas masyarakat di bidang. Selain itu, dalam kegiatan ini masyarakat juga diajari melakukan online marketing strategy yang bertujuan untuk memasarkaan produk keripik kelapa agar dikenali oleh masyarakat luas.  Kata kunci— pemulihan ekonomi pasca gempa, keripik kelapa, Desa Pandua, online marketing strategy Abstract The natural disasters of the earthquake in Lombok in 2018 left mourning and caused the community to lose their jobs. In general, the arrival of an earthquake does bring about losses, both materially and non-materially. Such conditions are not to be mourned for too long, but recovery efforts must be made immediately. One way that can be done is to restore economic activity by developing innovations from the local potential of the community. This community service activity is carried out through the preparation stage of program implementation by coordinating and socializing carried out to the community, as well as carrying out the stages of the program implementation process by conducting workshops in each hamlet in Pendua Village. The results of this activity showed that the Village of Pendua obtained skills in making coconut chips that are of value and were able to be an alternative effort to increase community capacity in the field. In addition, in this activity the community was also taught to do an online marketing strategy aimed at marketing coconut chip products to be recognized by the wider community. Keywords— post-earthquake economic recovery, coconut chips, Pandua Village, online marketing strategy
PENDAMPINGAN PENGUATAN PENGELOLAAN ORGANISASI BERBUDAYA WIRAUSAHA BERBASIS TECHNOPRENEUR PADA PESANTREN Buyung Adi Dharma; Madziatul Churiyah; Yuli Agustina; Agung Winarno
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2412.527 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p191-197

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Peningkatan pengetahuan dan keterampilan santri pondok pesantren salafiyah Al-Azhar, desa Patok Picis, kecamatan Wajak, kabupaten Malang; Peningkatan kesadaran dalam pemanfaatan lahan pondok serta pengelolaan kebersihannya; Peningkatan wawasan santri sehingga dapat memunculkan motivasi dan semangat berwirausaha; Peningkatan nilai ekonomis sumber daya hasil alam yang ada di pondok pesantren. Metode yang digunakan  adalah ceramah, pelatihan dan pendampingan, konten yang dikembangkan mencakup, materi technopreneurship dan kewirausahaan, pengelolaan lingkungan, keterampilan memijat dan pembuatan nugget ikan produk pesantren. Hasil kegiatan ini wawasan wirausaha santri telah meningkat, demikian pula keterampilan dalam pemanfaatan potensi bahan baku lokal untuk produk yang lebih bernilai ekonomi serta pemahaman penerapan teknologi yang lebih efektif untuk penguatan karakteristik pesantren wirausaha.Kata kunci—technopreneurship, santri, wirausaha, pesantreneurship AbstractThe aim of this community service is to increase the knowledge and skills of Al-Azhar Salafiyah Islamic Boarding School students, Patok Picis village, Wajak sub-district, Malang district; Increased awareness in the utilization of cottage land and cleanliness management; Increased students’ knowledge so that it can bring up the motivation and enthusiasm of entrepreneurship; Increasing the economic value of natural resource resources in boarding schools. The methods used are lectures, training and mentoring, content developed includes, technopreneurship and entrepreneurship materials, environmental management, massage skills and the production of pesantren fish nuggets. As a result of this activity, the insight of santri entrepreneurs has increased, as has the skill in utilizing the potential of local raw materials for products that are more economically valuable and understanding the application of more effective technology to strengthen the characteristics of pesantren entrepreneurship.Keywords—technopreneurship, santri, entrepreneurship, pesantreneurship
Pelatihan Manajemen dan Pembukuan Dasar Bagi IKM Sanan Kota Malang Agung Winarno; Yuli Agustina; Trisetia Wijijayanti; Madziatul Churiyah; Subagyo Subagyo
Jurnal KARINOV Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i1p58-63

Abstract

Tujuan dari kegiatan pelatihan manajemen dan pembukuan dasar di IKM Sanan Kota Malang ini adalah memberikan wawasan, pengetahuan, dan pendampingan bagi para pelaku usaha kripik tempe untuk membuat pembukuan sederhana sehingga mampu membuat pembukuan sendiri agar tertib dalam melakukan pencatatan keuangannya sehingga dapat terukur pengeluaran, pemasukannya dan keuntungan yang diperoleh serta dapat mengetahui perkembangan usahanya. Metode yang dilakukan adalah melalui sosialisasi, kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha sampai dengan pelaku usaha mempraktekkan langsung pembukuannya secara riil. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wirausaha di dalam membuat pembukuan sedehana sehingga meningkatkan motivasi di dalam bekerja. pelatihan pembukuan sederhana mendapat respon yang positif dan pelaku usaha mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai wawasan baru dalam menjalankan usahanya melalui pembukuan/pencatatan keuangan sederhana yang mudah diaplikasikan. Impikasinya adalah melalui pelatihan pembukuan sederhana pelaku usaha IKM Sanan Kota Malang mampu memahami cara berwirausaha yang baik melalui pencatatan keuangan. Kata kunci— IKM Sanan, Malang, Manajemen, Pelatihan, Pembukuan Dasar. Abstract The purpose of basic management and accounting training activities at SMEs Sanan Malang is to provide insights, knowledge and assistance for tempe chip business practitioners to make simple bookkeeping so as to be able to make their own bookkeeping in order to conduct financial records so that measurable expenses can be measured, the income and profits obtained and can find out the development of the business. The method used is through socialization, training activities and mentoring to business actors up to business practitioners directly practicing bookkeeping in real terms. The results obtained from this training activity are able to increase entrepreneur's knowledge and skills in making simple bookkeeping so as to increase motivation in working. simple bookkeeping training gets a positive response and businesses get knowledge and skills about new insights in running their business through simple financial accounting / records that are easily applied. The dream is through simple accounting training for SMEs Sanan Malang entrepreneurs able to understand good ways of entrepreneurship through financial records. Keywords— IKM Sanan, Malang, Management, Training, Basic Acoounting
Aplikasi Sistem Keuangan Elektronik: Solusi Mudah Pengelolaan Bank Sampah di Masa Pandemi Covid-19 Yuli Agustina; Agung Winarno; M. Mujtaba Habibi; Andi Basuki; Deby Alief Intan Permata
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 mendorong agar semua aspek kehidupan didigitalisasi, termasuk aspek perekonomian. Pengelolaan administrasi keuangan suatu usaha diharapkan dapat dilakukan secara digital agar berjalan lebih efektif dan efisien serta dapat dilakukan pada situasi pandemi Covid-19 dimana sedang diberlakukan physical distancing. Bank Sampah Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur merupakan salah satu tempat pengelolaan sampah terbesar dan diakui secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan dicatatnya Bank Sampah ini pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementrian LHK). Akan tetapi kondisi pengelolaan keuangan di usaha ini masih dilakukan secara manual. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk mengembangkan aplikasi sistem keuangan elektronik dan mensosialisasikannya kepada pengelola bank sampah. Metode yang digunakan yaitu observasi, pengembangan, sosialisasi serta pendampingan kepada pengelola bank sampah. Hasil pengabdian menunjukkan pengelolaan keuangan di Bank Sampah Krejengan menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat menekan kesalahan input yang selama ini sering terjadi. Selain itu, pengelolaan keuangan juga lebih optimal dilakukan pada situasi pandemi Covid-19 dimana sedang diberlakukan physical distancing, pengelola bank sampah dan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas pengelolaan keuangan dengan mudah.Kata Kunci: bank sampah Krejengan, covid-19, keuangan elektronik, UMKM AbstractThe Covid-19 pandemic situation encourages all aspects of life to be digitized, including economic aspects. It is hoped that the financial administration management of a business can be done digitally so that it can run more effectively and efficiently and can be carried out in the Covid-19 pandemic situation where physical distancing is being applied. The Waste Bank of Krejengan Village, Probolinggo Regency, East Java is one of the largest waste management sites and is nationally recognized. This is evidenced by the recording of this Waste Bank in the National Waste Management Information System of the Ministry of Environment and Forestry (Kementrian LHK). However, the condition of financial management in this business is still done manually. The purpose of this Community Service is to develop an electronic financial system application and disseminate it to waste bank managers. The method used is observation, development, socialization and assistance to waste bank managers. The results of this dedication show that financial management at the Krejengan Waste Bank has become more effective and efficient, and can reduce input errors that often occur. In addition, financial management is also more optimal in the Covid-19 pandemic situation where physical distancing is being implemented, waste bank managers and customers can still carry out financial management activities easily.Keywords: krejengan waste bank, covid-19, electronic finance, UMKM
PENINGKATAN MUTU PRODUK UKM MELALUI SERTIFIKASI JAMINAN PRODUK HALAL Lulu Nurul Istanti; Heri Pratikto; Yuli Agustina; Madziatul Churiyah; Andi Basuki
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7349.13 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p198-203

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu produk melalui sertifikasi jaminan produk halal dengan memberikan pengetahuan, pemahaman dan pendampingan tentang pentingnya sertifikasi halal pada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Trenggalek. Sesuai edaran LPPOM MUI bahwasannya di tahun 2019 seluruh produk yang berkaitan dengan makan dan minum harus memiliki sertifikasi halal. Hal ini menjadi salah satu tantangan bagi para pelaku UKM dalam memahami tentang arti pentingnya memiliki sertifikasi halal terhadap produk yang dimiliki. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengalaman yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi pelaku UKM. Kegiatan penyuluhan dilakukan melalui tahapan sosialisasi sampai pendampingan pendaftaran sertifikasi jaminan produk halal secara online pada 150 pelaku UKM yang bergerak di bidang kuliner, restoran, café maupun hotel. Penyuluhan Proses Sertifikasi Jaminan Produk Halal Usaha Kecil Menengah (UKM)  yang telah dilakukan dapat dilihat dari antusiasme keikutsertaan UKM Kabupaten Trenggalek dan Peningkatan Pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta pengembangan SDM bagi pelaku UKM di Kabupaten Trenggalek terkait jaminan produk halal.Kata kunci—Penyuluhan, Sertifikasi Jaminan Produk Halal, UKM, Kabupaten Trenggalek. AbstractThis Community Service activity aims to improve product quality through halal product assurance certification by providing knowledge, understanding and assistance on the importance of halal certification for Small and Medium Enterprises (SMEs) in Trenggalek Regency. According to the LPPOM MUI circular, in 2019 all products related to food and drink must have halal certification. This has become one of the challenges for SMEs in understanding the importance of having halal certification for their products. It is expected that this activity will add insight and experience that can increase productivity and competitiveness for SMEs. Counseling activities carried out through the stages of socialization to the assistance of online halal product assurance certification registration on 150 SMEs actors engaged in culinary, restaurants, cafes and hotels. Counseling of the Process of Certification of Halal Assurance for Small and Medium Enterprises (SMEs) that has been carried out can be seen from the enthusiasm of SME participation in Trenggalek Regency and the Increased Knowledge and public awareness and HR development for SMEs in Trenggalek Regency related to halal product guarantee.Keywords—Counseling, Halal Product Guarantee Certification, UKM, Trenggalek Regency
PENGADAAN TAMAN BERMAIN UNTUK MENARIK PENGUNJUNG WADUK SUMBERKOMBANG DESA KALIPARE Agung Winarno; Yuli Agustina; Bagus Shandy Narmaditya; Wiwik Wahyuni; Maroeto Maroeto
Jurnal KARINOV Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i1p31-35

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung masyarakat di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang tergabung dalam industri rumahan dalam pengelola usahanya melalui pembentukan rest area. Dengan adanya rest area ini diharapkan mampu menjadi wadah yang mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha dalam memasarkan produknya. Produk yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri berdasarkan potensi yang dimiliki di desa tersebut. Antusias masyarakat menjadi motivasi untuk Desa dalam mengembangkan rest area ini sampai berhasil dan mampu mendukung para pelaku usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain survei lokasi rest area, focus group discussion (FGD), sosialisasi dan pendampingan para pelaku usaha industri rumahan dalam pemasarannya. Hasil dari kegiatan ini cukup signifikan terlihat dari pendampingan yang dilakukan, karena adanya antusiasme masyarakat dan juga dukungan desa dalam mengembangkan para pelaku usaha yang tergabung daam kelompok industri rumahan untuk mewujudkan pembangunan rest area ini hingga rest area ini dapat terkonsep dalam sebuah desain lokasi dan kesiapan para pelaku usaha di kelompok usaha Desa Sumbersekar. Kata kunci— Industri Rumahan, Pemasaran, Rest Area  Abstract This community service activity aims to support the community in Sumbersekar Village, Dau District in Malang Regency, which are members of the home industry in managing their business by establishing a rest area. This rest area is expected to become a forum that supports and facilitates business actors in marketing their products. The resulting product has its characteristics based on the potential in the village. The community's enthusiasm is the motivation for the village to develop this rest area until it is successful and able to support business actors. The methods used in this activity include surveys of rest area locations, focus group discussions (FGD), socialization, and assistance to home industry business actors in marketing. The results of this activity are quite significant, as can be seen from the assistance carried out in the enthusiasm of the community and also village support in developing business actors who are members of the home industry group to realize the construction of this rest area so that this rest area can be conceptualized in a location design and the readiness of the community members business actors in the Sumbersekar Village business group. Keywords— Home Industry, Marketing, Rest Area
Peningkatan Daya Tarik dan Wawasan Wisatawan dengan Pembangunan Eco-Smart Mini Lab Sebagai Wisata Edukasi Alam Andika Bagus Nur Rahma Putra; Agung Winarno; Agus Purnomo; Muhammad Afnan Habibi; Darmawan Satyananda; Yuli Agustina; Tee Tze Kiong
Jurnal KARINOV Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i1p%p

Abstract

Penelusuran ragam potensi unggulan di Indonesia tidak akan pernah terlepas dari keindahan alamnya. Masyarakat perkotaan khususnya era millenial saat ini menggandrungi objek wisata yang berkonsep alam atau biasa dikenal dengan ekowisata. Terutama banyaknya potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Malang Jawa Timur. Salah satu yang sudah ada yaitu wisata bumi perkemahan bedengan yang terletak di kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sesuai dengan bidang dari sebagian besar tim pelaksana, maka disepakati untuk mengembangkan desain Eco-Smart Mini Lab berbasis solar cell sebagai konsep wisata alam edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan daya tarik wisatawan di area bumi perkemahan Bedengan. Eco-Smart Mini Lab berbasis solar cell merupakan bangunan laboratorium mini berkonsep alam yang di dalamnya berisi pengetahuan dan informasi terkait dengan wisata yang ada di Desa Selorejo seperti wisata Bumi Perkemahan Bedengan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu metode demonstrasi dengan pendekatan diskusi kelompok dan studi kasus. Metode demonstrasi dipilih dikarenakan telah tersedianya alat sarana dan prasarana pendukung untuk melakukan pelatihan. Diskusi kelompok dan studi kasus dipilih untuk menentukan permasalahan (trouble) yang akan diambil pada kegiatan ini. Hasil dari kegiatan pegabdian ini meliputi: 1) kegiatan yang telah dilakukan terdiri dari pembuatan Eco-Smart Mini Lab, sosialisasi, dan pelatihan perawatan; 2) adanya peningkatan pendapatan wisata Bedengan meningkat; 3) terjadi peningkatan tata nilai masyarakat terkait dengan lapangan pekerjaan; dan 4) peningkatan wawasan pengunjung terkait dengan pembudidayaan jeruk di Bedengan. Kata kunci— wisata Bedengan, wisata alam, budidaya jeruk, potensi unggulan daerah AbstractExploring the variety of superior potential in Indonesia will never be separated from its natural beauty. Urban communities, especially the millennial era, currently love tourist objects with a natural concept or commonly known as ecotourism. Especially the large number of natural tourism potentials in Malang Regency. One that already exists is a tour of the bed campground located in Dau sub-district, Malang district. In accordance with the areas of most of the implementing team, it was agreed that a solar cell-based Eco-Smart Mini Lab design would be developed as a concept for educational nature tourism in increasing knowledge and tourist attraction in the Bedengan campground area. Eco-Smart Mini Lab based on solar cell is a mini laboratory building with a natural concept which contains knowledge and information related to tourism in Selorejo village such as Bumi Perkemahan Bedengan. The method used in this activity is the demonstration method with a group discussion approach and case studies. The demonstration method was chosen because of the availability of supporting facilities and infrastructure for conducting training. Group discussions and case studies were selected to determine problems (trouble) to be taken up in this activity. The results of service include: 1) activities that have been carried out consisting of making an Eco-Smart Mini Lab, socialization, and maintenance training; 2) increased tourism revenue for Bedengan increases; 3) there is an increase in community values related to employment; and 4) increasing visitors' insight related to citrus cultivation in Bedengan..Keywords— Bedengan village tourism, nature tourism, citrus cultivation, regional superior potential
Implementasi Branding Produk UMKM Desa Tumpakrejo Guna Meningkatkan Nilai Jual Produk Bagus Shandy Narmaditya; Norman Sandi Sugiarto; Aulia Assabilqul Khoiriah; Feby Sheila Anggraini; Husnik Maulidya Tungga Dewi; Yuli Agustina
Jurnal KARINOV Vol 5, No 2 (2022): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v5i2p91-95

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi sebuah krisis baru bagi setiap negara dan berdampak pada sektor ekonomi pada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu daerah terdampak pada sektor ekonomi khususnya perdagangan yaitu Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Sumber daya alam yang melimpah menjadikan sebagian warga di Desa Tumpakrejo bermata pencaharian sebagai pelaku usaha industry rumah tangga atau UMKM. Bagaimanapun, penerapan kebijakan pembatasan sosial masyarakat menyebabkan turunnya tingkat perekonomian di Desa Tumpakrejo akibat dari aktivitas jual beli antara konsumen dan pedagang menurun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan perekonomian masyarakat lokal dengan melakukan kegiatan branding produk-produk industri rumah tangga dan UMKM. Secara rinci, program kegiatan ini meliputi analisis situasi, branding dengan pembuatan banner dan logo berupa stiker produk, pemberian edukasi seputar penjualan dan daya saing produksi serta membantu memasarkan produk melalui platform media sosial. Hasil pelaksanaan kegiatan ini mampu mendukung produsen dalam meningkatkan nilai jual dan memiliki identitas produk serta promosi yang lebih kuat untuk bersaing dengan produk lainnya di luar Desa Tumpakrejo. Respon produsen dan konsumen terkait hasil branding produk sangat baik dan produsen akan menggunakan sticker brand yang telah didesain untuk diaplikasikan terhadap produknya. Kata kunci— Pembangunan ekonomi lokal, Branding produk, Strategi pemasaran, Sektor perekonomian desa    Abstract The Covid-19 pandemic has raised a new crisis for every country and it has an impact on the economic sector at all levels of society. One of the areas affected by the economic sector, especially trade, is Tumpakrejo Village, Gedangan District, Malang Regency, Indonesia. Abundant natural resources make some residents in Tumpakrejo Village a livelihood as home industry business actors or SMEs. However, the implementation of the community social restriction policy caused a decrease in the level of the economy in Tumpakrejo Village as a result of declining buying and selling activities between consumers and traders. This community service aims to increase the production and economy of the local community by carrying out branding activities for home industry products and SMEs. In detail, this activity program includes situation analysis, branding by making banners and logos in the form of product stickers, providing education about sales and production competitiveness and helping to market products through social media platforms. The results of the implementation of this activity can support producers in increasing selling value and have a stronger product identity and promotion to compete with other products outside Tumpakrejo Village. The response of producers and consumers regarding the results of product branding is remarkable and producers will involve brand stickers that have been designed to be applied to their products. Keywords— Local economic development, Product branding, Marketing strategy, Rural economic sector