Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengenalan Computational Thinking Sebagai Metode Problem Solving Kepada Guru SD Di Kabupaten Luwu Utara Dyah Vitalocca; Nuridayanti; Nurul Mukhlisah Abdal
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1: Issue 2 (Mei 2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of problem-solving skills is crucial in facing global competition. Therefore, early training is necessary. With the advancement of technology and computer usage, a new approach to developing problem-solving skills has emerged, known as Computational Thinking (CT). CT is derived from the fundamental principles of computer science, where problems are understood in an abstract manner and solutions are formulated through illustration. Since 2016, Indonesia has actively participated in the Bebras Community and promoted Computational Thinking by organizing the Bebras Challenge for students across the country. The Faculty of Engineering at UNM has become one of the Bebras Bureaus involved in organizing the Bebras Challenge in South Sulawesi. The Bebras outreach to teachers aims to introduce this Computational Thinking skill so that every teacher can convey and train their students in developing problem-solving skills. The outreach was attended by representative teachers from 100 elementary schools in Kabupaten Luwu Utara
POST TRAINING QUANTIZATION IN LENET-5 ALGORITHM FOR EFFICIENT INFERENCE Dary Mochamad Rifqie; Dewi Fatmarani Surianto; Nurul Mukhlisah Abdal; Wahyu Hidayat M; Hartini Ramli
Journal of Embedded Systems, Security and Intelligent Systems Vol. 3 No. 1 (2022): Vol 3, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Program Studi Teknik Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika model jaringan saraf tiruan menjadi lebih baik , keinginan untuk mengimplementasikannya di dunia nyata semakin meningkat. Namun, konsumsi energi dan akurasi jaringan saraf tiruan sangat besar karena ukuran dan kompleksitasnya, sehingga sulit untuk diimplementasikan pada embedded devices. Kuantisasi jaringan saraf ini adalah sebuah teknik untuk dapat memecahkan masalah seperti mengurangi ukuran dan kompleksitas jaringan saraf tiruan dengan mengurangi ketepatan parameter dan aktivasi. Dengan jaringan yang lebih kecil, dimungkinkan untuk menjalankan jaringan saraf di lokasi yang diinginkan. Artikel ini mengkaji tentang kuantisasi yang telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Dalam penelitian ini, kami mengimplementasikan kuantisasi dalam algoritma lenet-5, yang merupakan algoritma jaringan saraf convolutional pertama yang pernah ada, dan dievaluasi dalam dataset MNIST dan Fashion-MNIST.
Pengaruh Mentoring terhadap Emotional Wellbeing Mahasiswa Tahun Pertama Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Nurul Mukhlisah Abdal; Wirawan Setialaksana
Jurnal MediaTIK Volume 6 Issue 1, Januari (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mentoring terhadap emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Sampel penelitian terdiri dari 121 mahasiswa angkatan 2022 yang telah mengikuti kegiatan mentoring di Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur tingkat emotional wellbeing mahasiswa. Metode analisis yang digunakan, yaitu regresi linear sederhana untuk menguji pengaruh variabel mentoring terhadap emotional wellbeing, dengan mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasilnya. Nilai signifikansi (Sig.) sebesar .000 yang mana lebih kecil dari probabilitas 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada pengaruh sikap terhadap mentoring dengan emotional wellbeing pada mahasiswa tahun pertama. Hal tersebut, membuktikan bahwa pentingnya program mentoring dalam meningkatkan emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada institusi pendidikan untuk memberikan perhatian lebih pada implementasi program mentoring yang efektif guna mendukung emotional wellbeing mahasiswa tahun pertama. Studi lanjutan juga dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hubungan antara mentoring dan emotional wellbeing dengan menggunakan metode analisis regresi yang lebih kompleks.
Pengembangan Instrumen Efikasi Diri dalam Matematika: Studi Validasi dengan Analisis Faktor Eksploratori Nurul Mukhlisah Abdal; Dwi Rezky Anandari Sulaiman; Wirawan Setialaksana
Jurnal MediaTIK Volume 6 Issue 2, Mei (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor afektif yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa adalah efikasi diri. Efikasi diri berpengaruh ketika siswa melakukan proses investigasi yang tercermin dari tindakan, usaha, kegigihan, fleksibilitas dalam perbedaan, dan realisasi tujuan. Efikasi diri matematika mencakup interpretasi mahasiswa terhadap pencapaian mereka sebelumnya, penilaian diri terhadap kemampuan mereka, dan estimasi pribadi terhadap kinerja selanjutnya pada tugas matematika yang diberikan. Terlepas dari relevansi efikasi diri matematika dengan minat dan motivasi siswa untuk menyelesaikan studi secara profesional, sebagian besar penelitian yang menganalisis efikasi diri siswa dalam matematika menggunakan instrumen yang tidak dapat diandalkan atau kurang disesuaikan dengan konteks mahasiswa dan kebahasaan. Penelitian sebelumnya dalam literatur efikasi diri matematis kemudian menyesuaikannya dengan konteks dan bahasa yang baru, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Spanyol, dan Bahasa Mexico. Penelitian ini yang akan menjadi pelopor instrumen efikasi diri dalam matematika dengan menggunakan Bahasa Indonesia Betz dan Hackett. Partisipan dalam penelitian ini adalah 620 oarng mahasiswa fakultas teknik tahun pertama hingga tahun ketiga. Survei dalam bentuk digital dikirimkan kepada mahasiswa melalui ketua tingkat masing-masing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuesioner Source-of Self-Efficacy in Mathematics (SOSEM-24) menunjukkan sifat psikometri yang baik. Perbedaan mendasar dari hasil uji coba SOSEM-24 di mahasiswa Indonesia berdasarkan EFA yang dilakukan adalah faktor-faktor sumber efikasi diri dalam matematika menjadi lebih sedikit dalam konteks Indonesia.
Peran Program Kampus Mengajar dalam Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Makassar Nurul Mukhlisah Abdal
Jurnal MediaTIK Volume 7 Issue 2, Mei (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi dan numerasi merupakan keterampilan penting yang secara signifikan mempengaruhi lanskap pendidikan di Indonesia, terutama di kalangan siswa sekolah menengah pertama. Hal ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kualitas pengajaran untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi siswa. Tantangan yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi di Indonesia sangatlah beragam dan kompleks. Program Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan literasi dan numerasi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristekdikti. Mengingat bahwa keterampilan literasi dan numerasi merupakan keterampilan dasar yang sangat penting bagi perkembangan akademis siswa, memahami dampak dari intervensi seperti Program Kampus Mengajar sangatlah krusial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris yang diperlukan untuk menilai keberhasilan program Kampus Mengajar dalam meningkatkan keterampilan literasi numerasi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi berharga bagi pembuat kebijakan pendidikan, sekolah, dan pihak terkait lainnya untuk memperbaiki dan mengoptimalkan program di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran (mixed methods) yang mengombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama yang berpartisipasi dalam Program Kampus MengajarSampel diambil menggunakan metode purposive sampling untuk memastikan representasi yang baik di Kota Makassar. Jumlah sampel yang diambil mencakup 35 siswa di salah satu sekolah SMP di Kota Makassar. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa program Kampus Mengajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas VIII di SMP Negeri 52 Makassar. Dengan demikian, Program Kampus Mengajar dapat dianggap sebagai salah satu solusi potensial untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.