Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman

PERTUMBUHAN DAN HASIL SORGUM (Sorghum bicolour L.) DENGAN PERBAIKAN MEDIA TANAM MENGGUNAKAN AMELIORAN TULANG IKAN Dwi Setya Candra; Eny Rolenti Togatorop; Edi Susilo
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 1 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2930.373 KB)

Abstract

Sorgum merupakan jenis tanaman serealia yang menempati urutan nomor lima dunia setelah beras, gandum, jagung, dan kedelai. Di Indonesia, sorgum merupakan tanaman pangan ketiga setelah padi dan jagung. Penelitan ini bertujuan untuk: (1). Untuk mendapatkan varietas sorgum dengan pertumbuhan dan hasil yang terbaik.(2). Untuk mendapatkan dosis amelioran tulang ikan dengan pertumbuhan dan hasil yang terbaik.(3). Untuk mengetahui interaksi antara varietas sorgum dan dosis amelioran tulang ikan terhadap pertumbuhan dan hasil sorgum yang terbaik.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020 di Desa Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan terdapat 15 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 6 kali jadi terdapat 90 unit percobaan, dan menggunakan dua faktor : dan faktor pertama adalah varietas sorgum, faktor kedua : amelioran tulang ikan, tanpa amelioran, 15 g, 25 g, 35 g, 50 g. Kesamaan ragam antara perlakuan diuji dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Secara umum varietas sorgum yang terbaik dicapai oleh varietas Numbu pada fase vegetatif dan generatif.dosis amelioran tulang ikan berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman semua umur, jumlah daun semua umur, lebar daun 40 HST, diameter batang 40 HST, luas daun 40 HST, dan bobot 1000 biji. Secara umum dosis amelioran tulang ikan terbaik dicapai oleh 35 g pertanaman pada fase vegetatif dan generatif.
PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI (Brassica juncea) DENGAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK BERBAHAN AMPAS TEBU PADA DUA PERIODE TANAM Dia Novita Sari; Yudi Gustian; Edi Susilo
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 1 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2499.946 KB)

Abstract

Mustard greens is a type of leaf vegetable that is favored by consumers because it contains high levels of pro-vitamin A and ascorbic acid which are beneficial for health. However, the production of mustard greens is still relatively low due to the limited availability of fertilizers. Bagasse is the first waste produced from the industrial processing of sugar cane, the volume reaches 30 - 34% of milled sugar cane. This research was conducted in the experimental field of Ratu Samban University. The purpose of this study was to determine the growth and yield of mustard greens against a combination of organic matter made from bagasse in two planting periods. This study used a single factor Completely Randomized Block Design (RAKL) with 10 replications. The treatment used in this study consisted of 4 levels, namely: P0 = control without treatment, P1 = 200g bagasse + 75g chicken manure, P2 = 250g bagasse + 50g chicken manure, P3 = 300g bagasse + 25g chicken manure. The results showed that the planting of the first and second periods, all treatments, namely P0, P1, P2, P3 had a very significant effect on all observation variables at all plant ages. P3 treatment (300g bagasse + 25g chicken manure) gave the best results on all variables observed yotu plant height, number of leaves, plant production, shoot wet weight, and root wet weight.
PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK BERBAHAN KULIT DURIAN DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS SORGUM Lusi Puspitasari; Edi Susilo; Susi Handayani
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2764.743 KB) | DOI: 10.58222/pucuk.v1i2.15

Abstract

Sorghum bicolor L. Moench) merupakan salah satu tanaman bahan pangan penting di dunia. Kebanyakan produksinya digunakan sebagai bahan makanan, minuman, makanan ternak, dan kepentingan industri. Tujuan penelitian adalah mendapatkan varietas sorgum dengan kombinasi pupuk organik terbaik. Penelitian dilaksanakan di Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAKL) dengan 12 perlakuan dan 6 ulangan. Penelitian ini terdiri dari dua faktor yang dapat diuraikan sebagai berikut: faktor satu: varietas sorgum Numbu (S1), Super 2 (S2), Kawali (S3). Faktor kedua : kulit durian 100 g (A), kulit durian 75 g + pukan ayam 25 g (B), kulit durian 50 g + pukan ayam 50 g (C), kulit durian 25 g + pukan ayam 75 g (D). Hasil penelitian menunjukkan varietas Numbu mempunyai pertumbuhan lebih baik jika dibandingkan varietas Super 2 maupun Kawali. Varietas Numbu dan Kawali menghasilkan komponen generatif yang hampir sama dan lebih baik dari pada varietas Super 2. Kombinasi bahan organik 25 g kulit durian + 75 g kotoran ayam menghasilkan panjang daun dan luas daun tertinggi.
PENGARUH PENGGUNAAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG (Solanum tuberosum) DI DATARAN TINGGI Eny Rolenti Togatorop; Dia Novita Sari; Susi Handayani; Parwito Parwito; Edi Susilo; Andreani Kinata
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.89

Abstract

Salah satu kendala budidaya kentang di dataran tinggi adalah suhu yang cukup rendah. Suhu yang terlalu rendah akan menghambat pembentukan umbi kentang. Penggunaan mulsa dapat menjadi solusi untuk memodifikasi suhu dan lingkungan tumbuh agar sesuai bagi perkembangan tanaman kentang. Penelitian bertujuan untuk menunjukkan respon pertumbuhan dan hasil kentang terhadap pemberian mulsa. Penelitian dilakukan di dataran tinggi Bengkulu dengan ketinggian 1000 m dpl menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Penelitian menggunakan umbi kentang dengan perlakuan mulsa plastik hitam perak, mulsa jerami padi dan tanpa mulsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, diameter batang, dan diameter umbi. Penggunaan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanpa mulsa pada jumlah cabang, jumlah daun, panjang umbi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman. Kata kunci: kentang, modifikasi, produksi, tanah, umbi