Bullying merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesejahteraan siswa di sekolah. Bullying di sekolah dapat dicegah antara lain dengan meningkatkan pengawasan dan menetapkan sanksi yang tepat bagi pelaku kekerasan. Pilihan lainnya adalah dengan memberikan sosialisasi dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah dengan memasukkan materi yang menantang dalam pembelajaran yang berdampak positif bagi perkembangan pribadi siswa. Konseling merupakan salah satu metode preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Komunitas sekolah yang terdiri dari kepala sekolah dan guru ikut serta dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pesertanya berjumlah 45 siswa kelas 4 dan 5 Madrasah Ibtidiyah KH. Sidomulyo dari Sundus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaktifkan konseling Stop Bullying di Madrasah Ibtidiyah KH. Sisomukti Sidomulyo Jombang untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap tindakan bullying, mengurangi perilaku bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pencegahan bullying dilaksanakan dengan berbagai program efektif seperti bimbingan, konseling dan pendidikan karakter. Sekolah merespons dengan baik pencegahan penindasan di sekolah dengan memberikan bantuan bagi korban penindasan, melatih para pelaku penindasan, dan memulai program pengembangan. Berdasarkan hasil tersebut, sekolah dapat terus melakukan pemantauan meski harus memasang CCTV di setiap sudut sekolah untuk memantau secara ketat perilaku setiap siswa. Sekolah juga memulai program pencegahan perundungan dengan membuat peraturan tertulis