Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Urgensi Mobile Learning Berbasis Situs Jejak Gerilya Jenderal Soedirman di Pakisbaru Pacitan sebagai Media Pembelajaran Sejarah Generasi Z Maghfiroh, Aghnia Muzamilul; Suprapta, Blasisus; sulistyo, wahyu djoko
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Vol 7, No 2 (2021): JPIPS
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpips.v7i2.12006

Abstract

This research was conducted to analyze the urgency of history learning media innovation. The development of the times puts history learning to have challenges to be able to adapt the learning targets faced, namely the Z Generation. This generation was born in the early 2000s. The character of this generation is very sensitive to technology and communication, meaning that they have advantages in the field of information and knowledge. Meanwhile, educators who were born in the previous era are still didn't used to it, so that educators often admit to being "gaptek" (stuttering technology). Therefore, this study describes the urgency of developing Mobile Learning media using local historical sites. The description presented covers the development stage of the first part. This section describes a preliminary study to see potential problems and analyze the needs of students in learning history. The results obtained from this study are quite significant with the percentage reaching above 80% for the category of interest in mobile learning media. In the early stages of product development, the materials and media produced from the field research process at the historical site of General Sudirman in Pacitan is also presented. In addition, it also describes the form of the media design as an initial draft with adjustments to the learning interests of the Z Generation. So, Mobile Learning is expected to facilitate the Z Generation in learning history.
PEMANFAATAN SITUS PURA PATIRTAN GIRI KAWI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS FIELD VISIT TECHNIQUE Djoko Sulistyo, Wahyu; Pratama, Riki
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran sejarah yang sering dilaksanakan didalam kelas membuat siswa terbatas dalam hal sumber serta kurangnya pembelajaran secara langsung dilingkungan. Permasalahan tersebut memunculkan inovasi pembelajaran diluar kelas. Pemanfaatan sumber sejarah diluar kelas yang jarang dilakukan oleh guru dengan alasan keterbatasan mengejar jam pelajaran serta pertimbangan waktu dan biaya. Situasi yang diperparah dengan kurangnya pemanfaatan situs khususnya situs sejarah lokal yang seharusnya dapat memperkaya pengayaan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Dalam artikel ini dijelaskan terkait pemanfaatan Situs Pura Patirtan Giri Kawi di Kabupaten Malang sebagai pembelajaan sejarah diluar kelas. Pembelajaran tersebut nantinya diaplikasikan dengan menggunakan Field Visit Technique. Artikel ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan menggunakann metode analisis deskriptif.
Study on Historical Sites: Pemanfaatan Situs Sejarah Masa Kolonial di Kota Batu sebagai sumber pembelajaran berbasis outdoor Learning Wahyu Djoko Sulistyo
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v1i2.1910

Abstract

Abstrak : Pembelajaran sejarah adalah pembelajaran yang objek kajianya adalah materi mengenai peristiwa masa lampau dengan segala aktivitasnya. Temporal kajianya yang masa lalu seakan menjadi permasalahn dalam praktik pembelajaranya. Terlebih lagi jika pembelajaranya berlangsung di dalam kelas dengan partisipasi siswa pasif. Oleh karena itu dalam artikel ini ditawarkan salah satu solusi alternatif dengan pemanfaatan situs-situs sejarah lokal sebagai sumber belajar dan sumber kegiatan pembelajaran. Artikel ini mengupas dan menjadikan contoh bagaimana pemanfaatan situs-situs sejarah peninggalan masa kolonial yang ada di Kota Batu Malang. Mengingat banyaknya peninggalan situs sejarah di kota tersebut yang dapat dijadikan sumber belajar dengan kegiatan lapangan atau outdoor learning. Skema pembelajaran pemanfaatan situs dan penejalasanya serta manfaatnya diuraikan dalam artikel ini. 
Sosialisasi dan Implementasi Kegiatan ‘’Nata Raga’’ Encourage Healthy Life Style di SMP Negeri 2 Pakisaji Wahyu Djoko Sulistyo; Bagas Gifari Eko Saputra; Deony Tritaufika; Goes Abdul Wahid; Heny Intan Permatasari; Yohannes Iwano Jehaut M; Zelinda Istighfariani
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.886 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i2.5638

Abstract

Abstrak: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan generasi muda bangsa Indonesia, Tim pengabdian masyarakat mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan praksis sosial yang dilakukan secara langsung di SMP Negeri 2 Pakisaji. Kegiatan praksis sosial ini dinamai dengan “Kegiatan Nata Raga”. Kegiatan Nata Raga merupakan kegiatan yang dibentuk oleh Tim pengabdian masyarakat sendiri yang terdiri dari dua kegiatan pokok, yaitu olahraga senam dan sosialisasi mengenai gaya hidup sehat dan bahaya merokok. Kegiatan Nata Raga yang bertema “Encourage Healthy Life Style” ini disasarkan kepada peserta didik kelas VIII D SMP Negeri 2 Pakisaji. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan teori serta praktik mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh generasi muda pada saat ini. Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik. Nilai-nilai pendidikan karakter ini berfungsi agar generasi muda dapat tetap menghargai dan memaknai jati dirinya sebagai penerus perjuangan bangsa Indonesia, serta sebagai salah satu usaha sehingga dapat bersaing dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.Kata Kunci: Nata Raga, Olahraga, Sosialisasi, Pendidikan Karakter
Learning Activities from Learning Resources: Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang Pemanfaatan dan Pemaknaan Situs Sejarah Kawasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang Wahyu Djoko Sulistyo
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v2i1p49-63

Abstract

Dalam tulisan ini diuraikan mengenai gagasan solutif terhadap tantangan pembelajaran sejarah di era industrial revolution 4.0. Subjek pembelajaran sejarah yang dikenal sebagai generasi ‘z’ mempunyai selera belajar yang berbeda, dimana mereka menuntut adanya kegiatan belajar yang inovatif dengan paradigma baru. Dalam gagasan ini dituangkan sebuah skema belajar untuk menjawab tantangan dalam pembelajaran sejarah. Yaitu dengan kegiatan belajar dari sumber belajar. Pemanfaatan situs sejarah local merupakan upaya untuk mendekatkan dan memahamkan mereka dengan kekayaan historis yang mereka miliki. Dalam skema belajar ini terbagi kedalam tiga tahap, orientasi pembelajaran, eksplorasi dan refleksi. Dimana dalam setiap tahapanya terdapat kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar dalam rangka peserta didik membangun pengetahuanya.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i12019p049
Pemanfaatan Situs Sejarah Peradaban Islam Di Kota Malang Sebagai Aktivitas Belajar Untuk Menanamkan Nilai Karakter Wahyu Djoko Sulistyo; Onok Yayang Pamungkas
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v10i1.5095

Abstract

Penanaman nilai karakter kini menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Semua pihak yang terlibat dalam upaya ini mengemas proses pembelajaran berorientasi pada pendidikan karakter yang bersumber dari nilai-nilai karakter bangsa. Selain yang ditetapkan oleh pemerintah, terdapat pula nilai-nilai kearifan lokal sebagai sumber karakter yang lebih kontekstual. Kearifan lokal berasal dari budaya yang berwujud atau berupa aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk menyusun skema belajar sejarah yang inovatif dengan pemanfaatan potensi sejarah lokal. Metode penelitian ini adalah metode historis untuk konten materi sejarah lokal, dan metode kualitatif untuk penyusunan  skema belajar dan analisis nilai karakter. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan situs sejarah peninggalan peradaban Islam di Kota Malang sebagai sumber belajar dan basis aktifitas pembelajaran merupakan upaya dalam rangka penanaman nilai karakter. Dari keterangan sejarah yang terdapat dalam situs Islam tersebut, yang dieksplorasi siswa dalam kegiatan pembelajaran mampu memberikan suatu keterangan yang direduksi nilai keutamaan dalam perjalanan sejarahnya. Penanaman karakter berikutnya dapat dicapai dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam setiap tahapnya. Aktivitas pembelajaran yang dikemas dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana penerapan nilai karakter. Skema pelaksanaan terbagi ke dalam tiga kegiatan dengan segala aktivitasnya. Kegiatan awal dengan orientasi pembelajaran, kegiatan inti yaitu eksplorasi situs dan, kegiatan akhir dengan diskusi dan bertukar informasi dengan tim lain. Nilai karakter dalam reduksi nilai dari keterangan sejarah dan aktivitas pembelajaran, meliputi religius, tanggung jawab, toleransi, mandiri, gotong royong dan kreatif. Desain proses belajar ini merupakan salah satu solusi alternatif dalam mengahadapi keadaan bangsa di tengah krisis karakter.
Lesson Study (LS): Memahamkan “masalah penelitian” kepada mahasiswa Wahyu Djoko Sulistyo; Agung Wiradimadja
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 4, No. 1
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.223 KB)

Abstract

Abstrak : Salah satu sajian matakuliah yang harus ditempuh dan penting untuk dituntaskan bagi mahasiswa pendidikan sejarah semester v adalah Penelitian Pendidikan Sejarah (PPS). Pentingnya mata kuliah ini karena sebagai prasyarat untuk menempuh matakuliah seminar di semester berikutnya. Selain itu luaran akhir dari matakuliah ini berupa project proposal penelitian yang nantinya akan berujung pada tugas akhir mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Karena krusialnya matakuliah (PPS) ini maka dibutuhkan system pembelajaran yang dapat memahamkan mahasiswa tentang materi dan dapat mngaplikasikanya dalam penyusunan proposal. Salah satu cara yang paling efektif untuk dapat dilakukan dalam rangka menyusun sebuah system pembelajaran yang sistemik direncanakan secara matang dengan berbagai pertimbangan melalui kegiatan Lesson Study. Dari kegiatan LS inilah capaian akhir dari matakuliah PPS lebih dapat tercapai. Penelitian ini menguraikan pada satu kegiatan sampel untuk melihat keefektifitasan dari LS dalam memahamkan siswa terhadap masalah penelitian. Karena masalah penelitian adalah pijakan dasar dalam pembahasan matakuliah ini dan dijadikan topic berkelanjutan hingga penyusunan proposal.Kata Kunci : Lesson Study, Pembelajaran Sejarah, Masalah PenelitianAbstract: One of the subjects that must be taken and is important to complete for semester v history education students is History Education Research (HER). The importance of this course is because it is a prerequisite for taking the seminar course in the following semester. In addition, the final output of this course is in the form of a research proposal project which will eventually culminate in the final assignment of students to complete their studies. Because the crucial subject (HER) is a learning system that can understand students about the material and can apply it in the preparation of proposals. One of the most effective ways to be done in order to develop a systemic learning system is carefully planned with various considerations through Lesson Study activities. It was from this LS activity that the final achievement of the PPS course was more achievable. This research describes one sample activity to see the effectiveness of LS in understanding students about research problems. Because the research problem is the basic foundation in the discussion of this course and is used as a continuing topic until the preparation of the proposal.Keywords: Lesson Study, Historical Learning, Research ProblemsDOI: 10.17977/um022v4i12019p029
MENGGUGAH SENSITIVITAS SOSIAL MAHASISWA MELALUI IMPLEMENTASI PRAKSIS SOSIAL Wahyu Djoko Sulistyo
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.322 KB) | DOI: 10.17977/um021v4i1p38-46

Abstract

One problem that is a common challenge for students today is the low level of social sensitivity they have. Though this is one of the character values that they should have as agents of changing times. Being indifferent and busy with his own activities is one of the characteristics of this millennial generation. In this paper describes the implementation of social praxis activities that become compulsory subjects for UM FIS students. Through various activities that they have planned and carried out in the field with a direct target to the community, they are able to have a significant influence in developing social sensitivity. The implementation is able to provide direct experience for students to engage directly and intersect with the community. 
Analisis Spasial Unsur Pariwisata Sejarah Budaya di Kabupaten Sumenep untuk Pembangunan Pariwisata dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah Mas Rangga Yuda; Wahyu Djoko Sulistiyo
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 08, Nomor 02, Januari 2022
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2022.v08.i02.p08

Abstract

The Sumenep Regency Government since 2018 has planned to make Sumenep a tourism city. This is stated in the Sumenep Regency Government program called "Visit Sumenep 2018". As a region, tourism and culture play a major role in it, but the existing distribution of cultural tourism still has many shortcomings. This will certainly have an impact on the existence of historical cultural sites, visitor comfort and the economy of the community. The purpose of this study was to determine the strategic area of historical tourism in Sumenep Regency with 4A elements of culture (Attractions, Amenities, Accessibility and Ancilliary). The method used in this study is spatial analysis with consideration of 4A as a tourism supporter. The results of this study indicate that Sumenep Regency is a strategic area characterized by the interaction between 4A tourism and the distribution of historical and cultural tourism sites. Keywords: Spatial Analysis, Cultural History Tourism Site, Element 4A.
Pengembangan Kompetensi Penelitian Sosial Melalui Pelatihan Statistik Bagi Siswa Madrasah Aliyah Salafiyah Ketegan, Tanggulangin, Kab. Sidoarjo Imamul Huda Al Siddiq; Wahyu Djoko Sulistyo; Alan Sigit Fibrianto
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1, Februari 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.204 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i1.369

Abstract

Statistika sosial menjadi alat analisa cukup penting dalam penelitian sosial, tertuama pendekatan kuantitatif, namun materi tersebut cukup menjadi momok bagi siswa sekolah menengah atas. Untuk itu, siswa sekolah menengah atas perlu mulai dikenalkan dengan materi penelitian social, diamana statistika dasar diterapkan. Statistika merupakan metode pengolahan data yang berupa angka. Pengetahuan ini penting untuk dipahami oleh para siswa baik saat ini maupun bekal nantinya. Pelatihan ini dilaksanakan atas dasar pertimbangan tersebut. Pelaksaanya meliputi tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan capaian yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan yang berjalan lancar. Hasil evaluasi dengan membandingkan hasil pretest dan posttest menujukkan hasil bahwa t value (2,474) lebih besar dari t-tabel (2,228) dengan taraf kesalahan sebesar 0,05, artinya disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap statistika social dasar setelah pelatihan.