Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

RANCANG BANGUN PROTOTYPE KONTROL DAN MONITORING SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH SECARA TERPUSAT BERBASIS PLC DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Abbiyu Mustiko Aji; Suhanto Suhanto; Supriadi Supriadi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.053 KB)

Abstract

Kontrol distribusi pompa air di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya saat ini masih dilakukan secara manual dalam pengoperasiannya, karena itulah peneliti bermaksud untuk merancang sistem distribusi air di Poltekbang Surabaya menjadi kontrol distribusi air secara terpusat menggunakan Progammable Logic Control (PLC). Rancangan ini diharapkan dapat memudahkan kerja dan efisiensi waktu oleh teknisi yang bertugas mengontrol dan memonitoring apabila terjadi gangguan. Dengan menggunakan dasar-dasar teori mengenai relai, PLC dan komponen elektronika lainnya, peneliti merancang kontrol distribusi air secara terpusat menggunakan Human machine interface (HMI) sebagai tampilan dengan Personal Computer (PC) sensor tegangan, arus, dan tekanan sebagai pembaca data, dimana hasil pembacaan ini akan diproses oleh PLC yang kemudian akan mengaktifkan relai dan menyalakan pompa air dan mengisi Pressure Tank sehingga dapat di tamping dahulu, setelah itu mengalirkan air menuju bak penampungan. Pompa akan mati bergantian ketika level air dalam Pressure Tank terisi sesuai tekanan yang telah di tentukan.
RANCANG BANGUN IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS KONTROL DAN MONITORING PADA GENERATOR SET 2 KVA Dwiki Aditya Wibowo; Suhanto Suhanto; Darmadji Darmadji
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.679 KB)

Abstract

Catu daya utama yang diperoleh dari jaringan listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara), tidak selamanya tersedia setiap saat, bisa saja terjadi pemadaman sewaktu-waktu dan tidak terduga, yang dikarenakan adanya pemeliharaan jaringan ataupun adanya gangguan. Terputusnya aliran listrik ini akan sangat mengganggu kegiatan-kegiatan yang bersifat penting, dan seiring berjalannya waktu teknologi yang semakin lama semakin canggih. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dapat digunakan generator set sebagai sumber listrik cadangan. Secara umum, pengoperasian generator set memerlukan prosedur yang tidak selalu dapat dipahami oleh setiap orang, hanya operator sajalah yang memiliki kemampuan tersebut. Untuk mempermudah pengoperasian ini, maka dibuatlah alat sistem kontrol penghidupan generator set dengan menggunakan metode Internet Of Thing. Sistem ini memanfaatkan aplikasi android mobile sebagai media visual monitoring untuk memberikan informasi dari jarak jauh serta mengontrol menghidupkan dan mematikan generator set via jaringan internet dalam keadaan auto maupun manual dimana sudah teintegrasi dengan node MCU ESP 32 untuk mengkonfirmasi penghidupan dan pemadaman generator set serta informasi data monitoring pada generator tersebut. Dengan monitoring dan kontrol jarak jauh generator set maka akan lebih efisien dan efektif dibandingkan tanpa monitoring jarak.
RANCANG BANGUN KONTROL DAN MONITORING BATERAI UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) MENGGUNAKAN ENERGI HYBRID DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) Ade Akbar Mukhlisin; Suhanto Suhanto; Lady Silk Moonlight
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.15 KB)

Abstract

UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah suatu sistem energi cadangan yang digunakan apabila catu daya utama mengalami kegagalan. Saat ini sistem UPS masih bergantung pada sumber dari PLN, dalam hal tersebut PLN mendapatkan energi listrik dari energi yang tidak dapat diperbarukan seperti minyak dan batu bara. Melihat permasalahan krisis energi harus ada penanganan yang lebih terarah agar krisis energi tidak semakin parah. Energi minyak dan batu bara yang terus menerus digunakan tidak dapat menjanjikan dan akan selalu berkurang dan pada suatu titik akan mengalami kehabisan. Hal inilah yang menjadi permasalahan di masyarakat, beberapa penghematan telah banyak dilakukan demi meminimalisir penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui tersebut. Pada penelitian ini penulis ingin membuat salah satu solusi yang dapat menghemat penggunakan energi yang tidak dapat diperbarukan tersebut yaitu rancang bangun kontrol dan monitoring baterai UPS menggunakan energi hybrid dengan konsep Internet Of Thing. Dimana energi hybrid ini menggunakan gabungan antara solar cell dan generator DC. Solar cell mengubah energi matahari ke energi listrik dan Generator DC untuk mengubah energi gerak ke energi listrik. Sistem yang penulis gunakan yaitu penggunaan solar cell dan generator DC secara bersama sama dihubungkan ke sensor arus dan sensor tegangan diteruskan melalui buck boost converter dan solar charger controller untuk di simpan di dalam sebuah baterai (UPS), lalu hasilnya di proses oleh Arduino nano dan ESP8266 guna dapat di monitoring dimana saja dan kapan saja melalui koneksi jaringan internet dengan aplikasi yang ada di smartphone android. Tujuan dari rancangan ini ialah mengurangi pemakaian energi konvensional yang masih bergantung pada bahan bakar fosil atau bersifat terbatas dan bersifat merusak lingkungan. Dalam kontrol dan monitoring pengguna dapat mengakses melalui aplikasi smartphone menggunakan via internet.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE KONTROL DAN MONITORING FLOODLIGHT SECARA PARSIAL DAN TERINTEGRASI BERBASIS MIKROKONTROLER Aldy Wahyu Saputra; Suhanto Suhanto; Lady Silk Moonlight
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.959 KB)

Abstract

Floodlight adalah lampu penerangan yang disediakan di apron, atau pada suatu bagian dari apron, dan pada posisi parkir terisolasi yang telah ditentukan, yang berguna untuk membantu kelancaran kegiatan operasional di Bandar Udara khususnya pada malam hari dan keamanan bagi pesawat yang sedang diparkir juga ditujukan untuk kegiatan loading dan unloading barang dan penumpang. Saat ini operasional floodlight menggunakan manual kontrol dari pukul 18.00–06.00, hal ini dirasa menjadi potensi pemborosan sumber energi listrik dikarenakan saat penerbangan terakhir selesai tidak semua pesawat dalam kondisi Remain Over Night (RON) di setiap parking stand. Optimalisasi floodlight diperlukan karena kondisi existing saat ini operasional seluruh floodlight hanya dijalankan oleh satu kontrol timer, hal ini akan menimbulkan biaya yang berlebih untuk biaya operasional floodlight karena meskipun parking stand dalam posisi kosong tetapi semua floodlight masih menyala. Maka dari itu penulis menginginkan adanya suatu “Rancang Bangun Prototipe Kontrol dan Monitoring Floodlight Secara Parsial dan Terintegrasi” di setiap parking stand untuk menghemat biaya operasional dan kemudahan bagi user untuk pengoperasian.
RANCANG BANGUN PROTOTYPE KONTROL DAN MONITORING AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA PLN DAN SOLAR SEL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Dido Dirgantara Dewangga; Suhanto Suhanto; Lady Silk Moonlight
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.812 KB)

Abstract

Sumber Tegangan utama (PLN ) tidak selamanya Kontinyu dalam penyalurannya, adakalanya akan terjadi pemadaman yang kemungkinan disebabkan oleh gangguan pada system transmisi dan distribusi pada PLN. Untuk mengantisipasi pemadaman tersebut, diperlukan sumber cadangan seperti Solar Sel. Hal inilah yang menjadi permasalahan bagaimana cara untuk memindahkan sumber utama dari PLN ke sumber cadangan dari Solar Sel. Rancangan Automatic Transfer Switch (ATS) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah waktu pengalihan sumber dari PLN ke Solar Sel agar tidak tertunda dapat digunakan suatu alat Automatic Transfer Switch (ATS) dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC). Pemindahan secara otomatis ketika dari sumber utama (PLN) apabila terjadi gangguan (Padam) ke sumber Cadangan (Solar Sel) dengan menghubungkan sensor tegangan kepada mikrokontroller yang akan diolah oleh PLC yang akan diteruskan ke beban. Ketika beban di suplai dari sumber utama (PLN) maka sumber cadangan (Solar Sel) tidak akan bekerja dan juga. Automatic Transfer Switch (ATS) adalah suatu rangkain system listrik yang memiliki fungsi sebagai sakelar yang beroperasi otomatis saat terjadi pemutusan arus listrik baik itu terencana atau mendadak, maka secara otomatis panel akan bekerja sendiri memindahkan pengambilan sumber listrik dari sumber lain seperti catu daya solar sel. Hasil dari perancangan Automatic Transfer Switch (ATS) ini dibuat menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) dan dapat bekerja dengan baik dengan menggunakan sensor tegangan ZMPT101B sebagai pendeteksi adanya tegangan pada PLN maupun solar sel. Sebagai pusat kendali dalam pemindahan beban dengan Human Machine Interface (HMI) untuk menampilkan arus dengan menggunakan sensor arus ACS712.
PROTOTYPE SISTEM KONTROL DAN MONITORING KUBIKEL MENGGUNAKAN KONSEP INTERNET OF THING BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO Sri Nur Shika; Slamet Hariyadi; Suhanto Suhanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.264 KB)

Abstract

Kubikel adalah salah satu dari peralatan distribusi tenaga listrik yang berfungsi sebagai input dari sumber tegangan listrik yang akan didistribusikan ke seluruh beban yang ada di bandara. Saat ini, monitoring kubikel di Bandar Udara di Indonesia masih secara manual. Sehingga ketika terjadi gangguan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perbaikan dikarenakan titik lokasi gangguan yang belum diketahui secara pasti. Alat ini di desain untuk meningkatkan efisiensi kerja teknisi saat melakukan perbaikan demi kelancaran operasi penerbangan di Bandar Udara. Alat ini di desain untuk mengontrol dan memonitoring kubikel dan mengetahui apabila terjadi gangguan terutama beban berlebih pada kubikel dari jarak jauh. Dengan menggunakan sensor arus tegangan dan mikrokontroller, maka akan ditampilkan melalui web. Hasilnya, kontrol dan monitoring dapat dilakukan melalui komputer maupun smartphone dengan batas jangkauan dari modem. Hasil pembacaan sensor yang dikirim ke LCD dan web dengan hasil pembacaan secara langsung memiliki perbedaan dikarenakan pembacaan sensor yang kurang presisi dengan error pembacaan sebesar 0.94%. Alat ini akan mengirimkan peringatan kepada user jika terjadi gangguan pada kubikel. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi waktu teknisi untuk melakukan perbaikan di lapangan
RANCANG BANGUN “AUTOMATIC TRANSFER SWITCH” DAN “AUTOMATIC MAINS FAILURE” (ATS DAN AMF) BERBASIS PLC DSE 4520 DENGAN TAMPILAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) Efindra Rizqi Teguh Wianto; Suhanto Suhanto; Suwito Suwito
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.732 KB)

Abstract

Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure adalah alat yang dapat memindahkan catu daya utama menuju catu daya cadangan secara otomatis menggunakan DSE 4520, saat catu daya utama mengalami gangguan ataupun terjadi pemutusan suplai ke beban. ATS/AMF ini di kendalikan oleh DSE 4520 kemudian dikontrol oleh mikrokontroler ATMEGA 2560 dengan tampilan Human Machine Interface (HMI). DSE 4520 dan mikrokontroller ATMEGA 2560 dapat dikontrol dengan mode manual dan otomatis. Start genset diatur selama 5 detik apabila genset tetap tidak menyala maka proses akan diulang 3x. Mikrokontroller ATMEGA 2560 memonitoring tegangan dan arus lebih akurat dengan tampilan Human Machine Interface (HMI) dibandingkan dengan modul DSE 4520.
RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM MONITORING WIND DIRECTION INDICATOR (WDI) DENGAN SENSOR ARAH MATA ANGIN DAN KECEPATAN WINDSOCK BERBASIS MICROCONTROLLER Vio Figurandi; Kustori Kustori; Suhanto Suhanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.913 KB)

Abstract

Angin adalah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi, dimana angin memiliki arah dan kecepatan. Tujuan alat ini untuk memantau arah angin dan kecepatan angin menggunakan mikrokontroler ESP8266. Selain itu juga digunakan anemometer berjenis mangkok 3 cup dan jenis sensor windvane. Pengambilan data menggunakan 1 kipas angin, jarak dan posisi tidak diatur karena diasumsikan angin pada ruang terbuka. Data yang diproses mikrokontroler ESP8266 untuk mengolah data yang akan dikirim secara nirkabel dengan menggunakan router. Kemudian akan diolah pada web browser serta hasil pengukurannya berupa grafik kecepatan angin, dimana akan ditampilkan secara real time di pc. Alat monitoring kecepatan dan arah angin menghasilkan kecepatan sebesar 0 m/s – 5,98 m/s, dan menghasilkan arah angin dari 00 - 3600. Dilakukan pengukuran perbandingan dengan anemometer digital. Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pengiriman di luar ruangan dapat mencapai 14 meter berhasil ditampilkan pada web browser.
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL DAN MONITORING PROTEKSI MCCB MOTORIZED BERBASIS SUPERVISOR CONTROL AND DATA ACQUISTION (SCADA) Fazar Bahari Dwi Nurhakim; Suhanto Suhanto; Sunaryo Sunaryo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.444 KB)

Abstract

Menurut data yang diterima dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di Sidoarjo bahwa kebakaran pemukiman di sidoarjo pada tahun 2016 sebanyak 38 dari 126 kejadian kebakaranan disebabkan oleh konsleting listrik. Hal ini dikarenakan beberapa faktor salah satunya adalah performa MCCB yang tidak sesuai standar yang membuat sistem proteksi distribusi listrik tidak bagus. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya pengujian sistem proteksi MCCB untuk mengetahui performa MCCB tersebut. MCCB yang digunakan pada percobaan ini adalah MCCB Motorized merek Scheneider sebesar 100A katagori A yang menggunakan standar IEC/EN 60947-2 dan untuk bebannya menggunakan beban Load Banking. Untuk mendukung pengujian MCCB perlu adanya alat sistem kontrol dan monitoring MCCB motorized berbasis SCADA (Supervisor Control And Data Acquistion). Berdasarkan hasil pengujian arus tegangan pada MCCB motorized dengan seri TM-100 merek Schenider diketahui bahwa sistem proteksi MCCB ini sudah sesuai dengan standar IEC/EN 60947-2. MCCB dapat trip dalam waktu kurang dari 1 detik ketika diberikan beban 120% dari maksimal arus yang diatur. Namun untuk proteksi tegangan masih kurang bagus dikarenakan MCCB baru dapat melakukan trip ketika tegangan di bawah 115 volt AC. Hal ini dikarenakan UVT masih dapat energized ketika tegangan diatas 116 volt AC.
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER DUAL AXIS SEBAGAI MEDIA PENGOPTIMALAN PENYERAPAN ENERGI MATAHARI BERBASIS INTERNET OF THINGS Fahmi Ramadhan; Suhanto Suhanto; Bambang Junipitoyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar cell merupakan sebuah pembangkit energi alternatif yang bersumber dari cahaya matahari sebagai sumber utamanya. Diberbagai bandara di Indonesia pemasangan solar cell masih bersifat statis atau hanya menghadap pada sumbu yang sama. Sehingga penyerapan energi di solar cell tersebut masih belum maksimal. Dari permasalahan tersebut maka di dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem otomatis solar tracker dual axis berbasis internet of thing yang nantinya solar cell tersebut dapat mengikuti arah cahaya matahari dan dapat dikontrol dari jarak jauh baik itu secara automatic atau manual. Didalam penelitian ini Arduino merupakan sebagai kontrol dari pergerakan solar cell. Sensor yang digunakan untuk menangkap cahaya mengunakan sensor LDR yang nantinya akan menangkap arah cahaya yang diterima. Dengan penerapan sistem kontrol ini diharapan gangguan bisa dihindari, sehingga dengan metode ini kinerja teknisi menjadi lebih cepat dan efisien.