Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Blended Learning Berbantuan PhET Melalui Smartphone untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik M. Hidayat Nursiddieq; Wahyudi Wahyudi; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menghasilkan produk perangkat pembelajaran fisika model blended learning berbantuan PhET melalui smartphone untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang terkategori layak, praktis, serta efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan disebut 4D. Produk yang akan dikembangkan serta dihasilkan berupa Silabus, RPP, Bahan Ajar, LKPD, dan instrumen tes berpikir kreatif. Instrumen penelitian menggunakan lembar validasi, angket respon peserta didik terhadap pembelajaran, dan instrumen tes berpikir kreatif. Validitas perangkat pembelajaran dinilai oleh tiga validator ahli dan tiga validator praktisi yang dianalisis menggunakan skala Likert. Kepraktisan diperoleh melalui angket respon peserta didik terhadap pembelajaran yang disebarkan melalui google form. Keefektifan dianalisis dengan menggunakan N Gain yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest tentang kemampuan berpikir kreatif peserta didik materi fluida dinamis. Hasil validasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penilaian dari validator ahli dan validator praktisi memiliki nilai rata-rata senilai 87,33% termasuk kategori valid,  dengan reliabilitas senilai 93,03% termasuk ke dalam kategori reliabel. Kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran menunjukkan nilai senilai 92,08% termasuk ke dalam kategori sangat praktis. Sementara itu, kemampuan berpikir kreatif peserta didik mengalami peningkatan dengan hasil rata-rata uji N-Gain sebesar 0,59 terkategori sedang. Dengan demikian, perangkat pembelajaran dengan model blended learning berbantuan PhET melalui smartphone yang dikembangkan dapat dikatakan layak, sangat praktis, sehingga efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
Analisis Profil Miskonsepi Calon Guru Fisika Pada Konsep Gaya Gesek dan Hukum III Newton Ditinjau dari Gaya Kognitif Ahmad Busyairi; Ahmad Harjono; Jannatin Ardhuha; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.529

Abstract

Pemahaman konsep yang baik merupakan hal mendasar yang harus dimiliki mahasiswa sebelum dinyatakan lulus dari Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi dan meminimalisir terjadinya miskonsepsi pada mahasiswa, perlu dilakukan studi pendahuluan untuk melihat profil miskonsepsi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis profil miskonsepsi mahasiswa pada materi gaya gesek dan hukum Newton dilihat dari gaya kognitif. Sebanyak 28  mahasiswa semester II di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Mataram digunakan sebagai sampel penelitian. Data penelitian diambil dengan menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT) dan Three Tier Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep gaya gesek dan hukum newton sebanyak 54,86%. Jika ditinjau dari gaya kognitif, mahasiswa FD cendrung lebih banyak mengalami miskonsepsi jika dibandingkan dengan mahasiswa FI. Rata-rata jumlah mahasiswa FI yang miskonsepsi sebanyak 45,45% sedangkan jumlah mahasiswa FD yang miskonsepsi sebesar 61,21%.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik pada Materi Fluida Dinamis Ririn Widiawati; Hikmawati Hikmawati; Jannatin ‘Ardhuha
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran berbasis model problem based learning yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik pada materi fluida dinamis. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yaitu model 4D yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Produk yang dikembangkan berupa silabus,  rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket lembar validasi, angket respon guru dan peserta didik serta instrumen tes. Hasil penelitian berdasarkan penilaian dari validator menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berada dalam kategori sangat valid dengan nilai rata-rata sebesar 89,29% serta  reliabel dengan nilai persentase kesepakatan sebesar 93,67%. Nilai rata-rata angket respon menunjukkan kepraktisan perangkat pembelajaran dalam kategori sangat praktis dengan nilai 92,04% untuk angket respon guru dan 88,96% untuk angket respon peserta didik. Selanjutnya, didapatkan nilai rata-rata N-Gain untuk kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,63 berada pada kategori sedang dengan tafsiran efektifitas yaitu cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan interpretasi data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis model problem based learning yang dikembangkan sangat valid dan reliabel, sangat praktis dan cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik pada materi fluida dinamis sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Miftahul Wasli; Hikmawati Hikmawati; Ahmad Busyairi; Joni Rokhmat
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1036

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran berbasis discovery learning yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik SMA. Produk yang akan dikembangkan yaitu berupa silabus, RPP, LKPD dan Instrumen Tes kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik. Materi yang digunakan yaitu elastisitas. Subjek penelitian adalah  peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 2 Praya semester gasal tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 36 orang peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan 4D, yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi, lembar angket respon guru dan peserta didik terkait keterlaksanaan pembelajaran, dan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik.  Persentase rata-rata hasil validitas perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian oleh validator ahli dan validator praktisi adalah 86,13% dengan kategori sangat valid. Rata-rata persentase hasil analisis reliabilitas perangkat pembelajaran adalah 91,75% dengan kategori reliabel. Hasil rata-rata persentase analisis keterlaksanaan pembelajaran dan hasil nilai rata-rata respon peserta didik adalah 83% dan 87% dengan kategori sangat praktis. Hasil rata-rata uji N-Gain kemampuan berpikir kreatif peserta didik diperoleh nilai sebesar 0,60 dengan kategori peningkatan sedang, sedangkan hasil nilai rata-rata uji N-Gain untuk hasil belajar  sebesar 0,63 dengan kategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis discovery learning yang dikembangkan valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik SMA.
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Videoscribe Pada Materi Momentum dan Impuls Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Ayu Listari; Aris Doyan; Syahrial Ayub; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1.1140

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi media pembelajaran perlu terus dikembangkan agar kualitas pendidikan bisa semakin baik. Videoscribe merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan dari media pembelajaran fisika berbasis videoscribe yang  telah dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman konsep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) dengan model pengembangan yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (perluasan). Kelayakan ditinjau oleh 6 validator yaitu 3 validator ahli dan 3 validator praktisi. Bagian kepraktisan dianalisis dari keterlaksanaan pembelajaran dan hasil respon peserta didik. Untuk bagian keefektifan dianalisis melalui hasil uji coba terbatas pada X kelas di SMAN 1 Alas Barat. Instrumen penelitian terdiri dari videoscrib, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran , angket respon  peserta didik, lembar validasi, dan dan tes pemahaman konsep. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan uji N-gain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran ini layak digunakan dengan rata-rata 3,4 yang termasuk  kategori sangat baik serta reliabilitas penelitian mencapai >75% yang termasuk kriteria reliabel. Berdasarkan rata-rata skor N-gain yaitu 0,60 dengan kriteria sedang maka penelitian termasuk dalam kategori efektif karena adanya peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat dikatahui bahwa media pembelajaran fisika berbasis videoscribe layak, efektif, dan praktis untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada materi momentum dan impuls.
Metode Resitasi dengan konteks Kearifan Lokal untuk Menuntaskan Hasil Belajar Mahasiswa Calon Guru Fisika Hikmawati Hikmawati; Ni Nyoman Sri Putu Verawati
Kappa Journal Vol 7 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v7i1.13327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menuntaskan hasil belajar mahasiswa calon guru fisika melalui penerapan metode resitasi dengan konteks kearifan lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian meliputi semua mahasiswa kelas 2B yang mengikuti perkuliahan Pengantar Pendidikan pada semester genap tahun 2023 di Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Mataram sebanyak 26 orang. Penelitian dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan, sejak 13 Februari sampai dengan 20 Maret 2023. Adapun pemberian tugas dengan konteks kearifan lokal dilakukan sebanyak 2 kali. Instrumen penelitian berupa tes essay sebanyak 5 soal yang diberikan pada pertemuan ke-7. Ketuntasan hasil belajar mahasiswa dinyatakan dalam bentuk persentase. Mahasiswa dikatakan tuntas belajar secara individual bila mahasiswa tersebut memperoleh nilai minimal 75 (nilai B). Ketuntasan klasikal diperoleh bila 80% mahasiswa tuntas belajar secara individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal diperoleh sebesar 100% dengan nilai rata-rata sebesar 82.69 (nilai B+). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua mahasiswa kelas IIB telah tuntas belajar melalui penerapan metode resitasi dengan konteks kearifan lokal.
Pemanfaatan Alat Peraga Sederhana untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Beber Hikmawati Hikmawati; Zulfan Zulfan; Siti Aminah
Unram Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2023): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v4i1.392

Abstract

The purpose of this community service activity is to improve the mastery of science concepts for fourth grade students of SD Negeri Beber through the use of simple teaching aids. The activity was carried out in class for 2 meetings, namely 27 August 2022 and 10 September 2022, located at SD Negeri Beber, Batukliang, Central Lombok, NTB. The number of participants who took part in the activity was 25 students. The method of activity starts from preparation, implementation, and evaluation. In the preparation stage, the team prepares simple teaching aids that will be used in learning, including learning tools, namely the Learning Implementation Plan (RPP), teaching materials, student worksheets (LKPD), and assessment instruments. At the implementation stage, the team conducted learning using simple teaching aids and other learning tools. At the evaluation stage, the team reflected on the learning. The simple teaching aids used in this activity are science teaching aids for the concept of sound and energy sources. The results of the activity show that the average value of mastery of science concepts at the first meeting is 86.2 with a percentage of learning completeness of 87%, while at the second meeting the average value of mastery of science concepts is 94.3 with a percentage of learning completeness of 94%. Thus, it can be concluded that the use of simple teaching aids can improve the mastery of science concepts for fourth grade students of SD Negeri Beber
The Effect of Ethnoscience-Based CTL (Contextual Teaching and Learning) Model on Motivation and Physics Learning Outcomes of Students on the topic of Sound Waves Rizky Munandar; Putu Ayas Ditha Apsari; Muhammad Hendri Diarta; Nurhasanah Nurhasanah; Kurnia Julianti Arni; Solihin Rahmat; Zahratul Walihah; Hikmawati Hikmawati
Journal of Science and Science Education Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Pascasarjana, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jossed.v4i1.1864

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of using the ethnoscience-based CTL (contextual teaching and learning) model on student motivation and learning outcomes on the topic of sound waves in class XI MIPA 4 at SMA Negeri 2 Mataram. This research method uses a mixed method, with the sampling technique using the purposive sampling method. The research subjects were 26 students of class XI MIPA 4 SMA Negeri 2 Mataram. Quantitative data were analyzed using statistical analysis techniques through t-test by first doing normality test and homogeneity test. The results showed that the calculated t value was greater than the t table value, which was 9,203 which was greater than 2,068. Based on the results of the interviews showed an increase in the understanding of the concepts possessed by students. Thus, there is an effect of applying the Ethnoscience-based CTL model to students' motivation and learning outcomes
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV di SD Negeri Johar Baru 15 Hikmawati Hikmawati; Zulfan Zulfan; Yevi Sylvia Tantika
Unram Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2023): June
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v4i2.452

Abstract

The purpose of this community service activity is to improve the critical thinking skills of grade IV students at SD Negeri Johar Baru 15 through the application of a problem-based learning model. This activity was carried out 2 times, namely on 29 August 2022 and 12 September 2022. All 23 grade IV students participated in the activity. The implementation method includes five steps: 1) Orientation of students to the problem; 2) Organizing students to learn; 3) Guiding investigations; 4) Develop and present the work; 5) Analyse and evaluate the problem solving process. Critical thinking skills include four indicators: 1) Formulating problems; 2) Disclosing facts; 3) Give arguments; 4) Think inductively. Critical thinking ability data is obtained by administering a test at the end of each meeting. The results of the activity show that the indicator for formulating a problem at meeting 1 gets a score of 72, increasing at meeting 2 to 90; The indicator for disclosing facts at meeting 1 scored 68 and increased at meeting 2 to 86; For indicators giving arguments at meeting 1 getting a value of 70 increases at meeting 2 to 81; The inductive thinking indicator increased from 74 to 86. Thus it can be concluded that the application of the problem-based learning model has improved the critical thinking skills of fourth grade students at SD Negeri Johar Baru 15
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Discovery Learning dengan Teknik Probing Prompting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Medina Shopia Pratiwi; Hikmawati Hikmawati; Muh. Makhrus; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 3 No. 1 (2022): June
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v3i1.171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran dan instrument tes berbasis model discovery learning dengan teknik probing prompting yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan keampuan pemecahan masalah fisika peserta didik pada materi fluida dinamis. Penelitian ini termaksuk ke dalam jenis penelitian pengembangan atau Research and Development. Produk yang dikembangkan berupa silabus, Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan intrumen tes kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan soal. Data validitas dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata akhir (NA) dari validator ahli dan praktisi. Perhitungan nilai reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Borich, yang dikenal dengan Percentage Agreement (PA). Kepraktisan perangkat pembelajaran pada penelitian ini diperoleh berdasarkan angket respon peserta didik dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dianalisis dengan menggunakan standar n-gain dari hasil sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Data hasil validitas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan berada pada tingkat sangat valid dengan nilai rata-rata akhir 3,59 sehingga perangkat yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran. Data untuk analisis reliabilitas soal ditentukan berdasarkan nilai Percentage Agreemant (PA) dari tiga orang dosen ahli dan tiga orang guru fisika yaitu sebesar 90,12% dan 93,64% sehingga dinyatakan reliabel. Kepraktisaan perangkat pembelajaran berdasarkan angket respon peserta didik yaitu sbesar 88,35% untuk cara mengajar, dan 88,35% untuk LKPD dan hasil penilaian lembar obsevasi guru sebesar 91,89%. Kemampuan pemecahan masalah dengan model discovery learning dengan teknik probing prompting mengalami peningkatan dengan nilai n-gain sebesar 0,65. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model discovery learning dengan teknik probing prompting yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik.