Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Identifikasi morfologi dan agronomi jagung hibrida Unpad pada tumpangsari dengan padi hitam di dataran tinggi Arjasari Jawa Barat Elia Azizah; A. Setyawan; Muhamad kadapi; Yuyun Yuwariah; Dedi Ruswandi
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.239 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v16i1.11718

Abstract

Produksi jagung di Indonesia belum mampu menutupi tingginya permintaan jagung nasional. Padi hitam pun secara umum mengalami kondisi yang sama. Upaya peningkatan produksi jagung dapat ditingkatkan melalui penggunaan jagung hibrida. Namun, penggunaan varietas hibrida akan mendatangkan permasalahan lingkungan karena over aplikasi pupuk sintetis. Modifikasi lingkungan secara aktif pada budidaya hibrida jagung dan padi hitam dapat dilakukan dengan cara tumpangsari. Hal ini merupakan salah satu solusi yang ramah lingkungan karena memperkaya bahan organik dan anorganik melalui pemilihan tanaman kedua secara selektif, mencegah gagal panen, diversifikasi pangan dan asupan nutrisi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan varietas jagung hibrida unpad yang memiliki penampilan morfologi dan agronomi terbaik dalam tumpangsari dengan padi hitam di dataran tinggi. Percobaan lapangan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 18 perlakuan jagung hibrida unpad dan 1 varietas komersil sebagai cek. Untuk mendapatkan Jagung hibrida terpilih analisis dilanjutkan dengan uji Least Significant Increase (LSI). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam kondisi tumpangsari dengan padi hitam, karakter panjang daundengan hibrida terpilih JH6, JH17, JH12, dan karakter bobot biji pipilan kering, dengan hibrida terpilih JH17, JH12, JH8, JH1 dan JH14, memberikan hasil tertinggi dibandingkan cek. Panjang daun dan bobot biji pipilan kering merupakan karakter penting terkait dengan hasil yang tinggi pada jagung hibrida. Namun, memberikan hasil yang sama pada tinggi tongkol dan kandungan klorofil. Untuk mendapatkan jagung hibrida unpad yang lebih stabil dan adaptif perlu dilakukan pengujian lebih lanjut pada musim dan ketinggian tempat yang berbeda.Kata kunci : Morfologi-Agronomi, hibrida,  jagung, padi hitam, tumpangsari
Identifikasi Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Jagung Setelah Periode Simpan Pada Berbagai Suhu dan Kelembaban Elia Azizah; M. Kadapi; , Sumadi; D. Ruswandi
Zuriat Vol 20, No 1 (2009)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v20i1.6651

Abstract

Kondisi ruang simpan akan mempengaruhi daya simpan suatu benih. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi mutu fisik dan fisiologis 41 galur elite benih jagung yang disimpan pada dua kondisi yang berbeda setelah periode simpan. Percobaan dilaksanakan mulai bulan November 2008 sampai Maret 2009 di Laboratorium Teknologi Benih dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Unpad, Jatinangor. Analisis kandungan kalium dan kandungan asam lemak bebas dilakukan di Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan, Bandung. Benih yang diuji adalah benih jagung 41 galur elite yang terdiri dari DR, S7A1 (AR), S3B1 (BR) dan dua  varietas A dan B sebagai pembanding yang diulang dua kali. Benih dikemas dalam kemasan plastik yang masingmasing disimpan pada ruangan yang suhu dan RH nya diatur (18 o C dan RH 45 %) dan pada ruangan tanpa pengaturan suhu maupun RH ( 22 – 25 o C dan RH 75 – 85 %) . Identifikasi mutu fisik dan fisiologis dilakukan pada saat awal penyimpanan dan setelah tiga bulan periode simpan. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis varians dan uji LSI. Hasil percobaan menunjukkan Ruangan terkendali lebih mampu mempertahankan kualitas benih jagung setelah periode simpan tiga bulan. Semua galur elit dan varietas pembanding jagung yang disimpan di ruang tidak terkendali mengalami deteriorasi lanjut, sedangkan yang disimpan pada ruang terkendali deteriorasinya dapat dihambat. DR 13, DR 15 dan DR 18 merupakan galur elite yang paling mampu bertahan pada kondisi ruang tidak terkendali.
Pertumbuhan miselia jamur merang (Volvariella volvaceae) lokasi pacing dengan jenis media dan konsentrasi biakan murni secara in vitro Ani Lestari; Elia Azizah; Kuswarini Sulandjari; Abdulloh Yasin
Jurnal Agro Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/2426

Abstract

Jamur merang merupakan salah satu jamur konsumsi yang sangat diminati, sehingga kebutuhan jamur merang semakin meningkat. Namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak ditemukan kendala, salah satunya dalam penyediaan biakan murni terkait jenis dan konsentrasi media biakan murni. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan konsentrasi media biakan murni yang memberikan pertumbuhan koloni miselia jamur merang tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian UNSIKA dari Maret sampai Agustus 2017, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama : jenis media dengan 4 taraf  m1 = PDA, m2 = arang sekam padi, m3 = jerami, m4 = campuran arang sekam padi dan jerami. Faktor kedua : konsentrasi media biakan murni dengan 3 taraf : k1 = 200 g l-1, k2 = 250 g l-1, k3 = 300 g l-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, media arang sekam padi dan PDA dengan konsentrasi media biakan murni 200 g l-1 memberikan pengaruh yang sama baiknya bagi pertumbuhan miselium jamur merang dengan diameter sebesar 8 cm.  Media arang sekam padi dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti media PDA. Straw mushroom is one of the most popular mushroom. So needs of straw mushroom more  increasing. However, to meet those needs had been founded obstscles, one of them is type and consentration of straw mushroom pure culture media. The aims of this research was to find out the type and consentration of pure culture media which could give the best growth of straw mushroom mycelia. The research was conducted in laboratory of plant bioctehnology, faculty of Agriculture, University of Singaperbangsa Karawang from March until August 2017. The experiment method used the factorial randomized block design with 3 replications. The first factor was the type of media, consisted of 4 levels m1 = Potato dextrose agar (PDA), m2 = rice husks m3= Rice Straw m4 = Mixture of rice husk and straw. The second factor was the concentration of media, consisted of 3 levels k1 = 200 g l-1, k2 = 250 g l-1, k3 = 300 g l-1. The results of the research showed that rice husk media and PDA with consentration’s 200 g l-1 gave good affect to mycelia colony diameter of straw mushroom by 8 cm. The rice huskwas an alternative as pure culture media for straw mushroom, substitute PDA.
Invigorasi Benih dengan Berbagai Zat Pengatur Tumbuh (Zpt) Terhadap Cabai Keriting (Capsicum annum L) Dava Swa Sambayu; Muharam Muharam; Elia azizah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.786 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4695326

Abstract

This study aims to get a combination of seed sources and which ZPT provides the best viability, vigor seed, and growth of curly chili seedlings (Capsinum annuum L.). The research was conducted from July to November 2020 in gauze houses and residential areas. The research method used is the experimental method of Randomized Design Group (RDG) with 10 combination treatments namely A (new seed harvest + Control), B (new seed harvest + Onion Extract), C (new seed harvest + Bean sprout extract), D (new seed harvest + Young coconut water), E (new seed harvest + Giberelin), F (Expired seed + Control), G (Expired seed + Red Onion Extract), H (Expired seed + Bean extract) , I (Expired Seed + Young Coconut Water), J (Expired Seed + Giberelin). Each treatment is repeated 3 times so that there are 30 experimental units. The effect of the treatment is tested with a variety analysis and if the F test at the level of 5% the results show significant then to know the best treatment followed by dmrt test (Duncan Multiple Range Test) level 5%. The results of the study in phase 1 showed that the combination of seed source and ZPT had a real effect on germination power parameters, vigor index, growth speed.
IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DAN AGRONOMI BEBERAPA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI DATARAN TINGGI Cucu Utari Alfiani; Bastaman Syah; Elia Azizah; Prasodjo Soedomo
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.634 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4733343

Abstract

The different varieties used are the same growing environment will provide an overview of the application of varieties. The different varieties used are aimed at seeing the right variety for planting in the highlands as well as a better appearance. The research was carried out in the home screen of the experimental garden of the Vegetable Research Institute located in Cikole Village, Lembang District, West Bandung Regency. From September to December 2020. The research method used was a single factor randomized block design (RBD) with 9 replications. Treatment 3 was A (Bima Brebes variety), B (Pancasona variety), and C (Violetta-2 variety) so there were 27 experimental units. Treatment analysis with analysis test and analysis test 5% is significant, so to see the best treatment with the Least Significant Different (LSD) test at the 5% level. The results showed that there was a significant effect of varieties on plant height, number of leaves, number of tillers, tuber length, tuber diameter, wet tuber weight per plant, wet tuber weight per plot and dry tuber weight per plot. Treatment C (Violetta-2 variety) gave the highest yield in plants (49.81 cm), number of leaves (16.76), tuber length (26.60 mm), tuber diameter (20.69 mm), wet tuber weight. per plant (20.72 grams), wet tuber weight per plot (60.14 grams), and dry tuber weight per plot (49.81 grams). Meanwhile, treatment B (Pancasona variety) gave the highest yield in the number of tillers (4.59 tillers). Keywords : Agronomy, Highlands, Morphology, Shallots, Varieties
Penampilan Vegetatif Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Botrytis) Kultivar PM 126 F1 Akibat Pemberian Pupuk Organik Limbah Sludge Kertas Dengan Pupuk Nitrogen Ainun Azizah; Elia Azizah; Rika Yayu Agustini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.203 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5155224

Abstract

The research was carried out in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Singaperbangsa Karawang University, which is located in Pasirjengkol Village, Majalaya District, Karawang Regency, West Java Province. The research method with a single factor Randomized Block Design (RBD). There were 10 treatmet combinations and repeated 3 times. The result of this experiment showed that the combination of paper sludge waste organic fertilizer and nitrogen fertilizer had a significant effect on growth components (plant height, number of leaves, leaf area, and root length). The highest yield on plant height was the combination of C (3 ton/ha organic fertilizer waste paper sludge + 100 kg/ha of nitrogen fertilizer) of 12.67 cm, the number of leaves in combination C (3 ton/ha organic fertilizer waste paper sludge + 100 kg/ha of nitrogen fertilizer) amounted to 12.08 strands, and leaf area on a combination of C (3 ton/ha organic fertilizer waste paper sludge + 100 kg/ha nitrogen fertilizer) of 51.75 cm2.
Pengaruh Periode Simpan dan Konsentrasi Ekstrak Bawah Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis Sp.) Nabilla Aprilia Harsono; Fawzy Muhammad Bayfurqon; Elia Azizah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 5 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.374 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5358370

Abstract

The purpose of the study was to obtain the treatment of the shelf period and the concentration of the best onion extract solution for viability and seed vigor of apple cucumber (Cucumis sp.). Research was conducted in October to January 2021 at the Agronomy Laboratory, Faculty of Agriculture, Karawang University of the Singaperbangsa. The research method used is the Complete Random Experimental method (RAL) 2 factors with 20 treatments. The first factors are the save period 0 weeks (S0), 4 weeks (S1), 8 weeks (S2), and 12 weeks (S3). The second factor is 0% onion extract concentration (B1), 25% (B2), 50% (B3), 75% (B4), 100% (B5). repeated 3 times so there were 60 experimental units. The observation results data is analyzed using variety analysis and in advanced tests with DMRT at a 5% degree. The results showed that there was no effect of interaction between the treatment of the shelf period and the soaking of the concentration of onion extract (Allium cepa L.) on the maximum growing potential parameter, germinating power, sluggish growing and seed growing speed. There are however real different interactions to the vigor index and the dry weight of the normal sprout. Self-sustaining treatment of the shelf period gives significant results to all parameters and immersion of the onion extract concentration (Allium cepa L.) does not give any real influence to all observation parameters. The best results are obtained in the save period of 0 weeks with immersion using 50% and 100% onion extract concentrations.
Pengaruh Periode Simpan Dan Konsentrasi Ekstrak Bawah Merah (Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis SP.) Nabilla Aprilia Harsono; Fawzy Muhammad Bayfurqon; Elia Azizah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 8 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.431 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5769611

Abstract

The purpose of the study was to obtain the treatment of the shelf period and the concentration of the best onion extract solution for viability and seed vigor of apple cucumber (Cucumis sp.). Research was conducted in October to January 2021 at the Agronomy Laboratory, Faculty of Agriculture, Karawang University of the Singaperbangsa. The research method used is the Complete Random Experimental method (RAL) 2 factors with 20 treatments. The first factors are the save period 0 weeks (S0), 4 weeks (S1), 8 weeks (S2), and 12 weeks (S3). The second factor is 0% onion extract concentration (B1), 25% (B2), 50% (B3), 75% (B4), 100% (B5). repeated 3 times so there were 60 experimental units. The observation results data is analyzed using variety analysis and in advanced tests with DMRT at a 5% degree. The results showed that there was no effect of interaction between the treatment of the shelf period and the soaking of the concentration of onion extract (Allium cepa L.) on the maximum growing potential parameter, germinating power, sluggish growing and seed growing speed. There are however real different interactions to the vigor index and the dry weight of the normal sprout. Self-sustaining treatment of the shelf period gives significant results to all parameters and immersion of the onion extract concentration (Allium cepa L.) does not give any real influence to all observation parameters. The best results are obtained in the save period of 0 weeks with immersion using 50% and 100% onion extract concentrations
DETEKSI TINGKAT MASAK FISIOLOGIS PADI (oryza sativa L.) BERPIGMEN MELALUI ANALISIS KLOROFIL DAN PENGARUHNYA TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH Wulan Puspaningrum; Mira Landep Widiastuti; Elia Azizah; Nurcahyo Widyodaru Saputro
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi tingkat masak dari berbagai jenis varietas padi berpigmen melalui analisis klorofil dan pengaruhnya terhadap viabilitas dan vigor benih. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah varietas benih padi yang terdiri dari 10 taraf dan faktor kedua adalah fase masak yang terdiri dari 3 taraf. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 120 unit percobaan. Pengaruh perlakuan diuji dengan analisis sidik ragam dan apabila uji F pada taraf 5% hasilnya menunjukkan signifikan maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range). Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variabel pengamatan dilakukan uji regresi dan korelasi sederhana. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata interaksi antara varietas dan fase masak. Persentase DB tertinggi bernilai 97,00% pada varietas Inpari-42 (V2) fase tua (F3) tidak berbeda nyata dengan varites Inpago-13 (V10) fase tua (F3), pada BKKN (0,95g), KCT (17,34%/etmal) dan IV  (6,74%) didapatkan hasil tertinggi pada varietas Inpago-13 (V10) fase tua (F3). Hasil analisis regresi dan korelasi sederhana menunjukkan terdapat hubungan secara negatif antara kandungan total klorofil dengan DB, BKKN, KCT dan IV.
PERTUMBUHAN TANAMAN KAILAN (Brassica Oleraceae Var. Acephala) KULTIVAR YAMA F1 AKIBAT PEMBERIAN FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS Yusi Suciati; Elia Azizah; Hayatul Rahmi
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.3864

Abstract

Kailan termasuk dalam sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta mengandung gizi tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendapatkan konsentrasi fermentasi air cucian beras yang optimal untuk pertumbuan tanaman kailan (Brassica oleraceae L. var. acephala). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, dengan perlakuan pemberian fermentasi air cucian beras yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapat 28 unit percobaan. Perlakuan sebagai berikut : A (kontrol (-) tanpa perlakuan), B (fermentasi air cucian beras 20 ml/L), C (fermentasi air cucian beras 40 ml/L), D (fermentasi air cucian beras 60 ml/L), E (fermentasi air cucian beras 80 ml/L), F (fermentasi air cucian beras 100 ml/L), G (kontrol (+) NPK 1 gram/tanaman). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) yang dilakukan pada tanaman umur 14 hst, 21 hst, 28 hst, dan 35 hst. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan E dengan fermentasi air beras 80 ml/L memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap tinggi tanaman (28,40 cm) dan jumlah daun (11,85 helai) tanaman kailan umur 35 hst.