Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Edutama

Program Vinglish Melalui Flipbook Based E Module dan English Ecological Spot untuk Meningkatkan English Literacy Ima Isnaini Taufiqur Rohmah; M. Zainudin; Fitri Nurdianingsih
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2546

Abstract

Abstract:  Vinglish (Village of English) is a partnership program design between lecturers and students of IKIP PGRI Bojonegoro with the Village Government that focuses on scientific research in rural community education in order to accelerate English Literacy of village human resources. The purpose of this research is to describe the implementation of VINGLISH with the help of Flip Book Based E-Module and English Ecological Spot to improve English Literacy of villagers. This research will apply a case study qualitative approach. The results showed that there was an increase of 27% in English literacy of villagers who were safe targeted at village children and village officials. This study recommends a more in-depth study of the effectiveness of the VINGLISH (Village of English) program which is viewed from villagers autonomous learning. Abstrak: inglish (Village of English) merupakan sebuah rancangan program kemitraan antara dosen dan mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro bersama Pemerintah Desa yang berfokus pada Riset keilmuan pendidikan masyarakat desa dalam rangka akselerasi English Literacy sumberdaya manusia desa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi VINGLISH dengan bantuan Flip Book Based E-Module dan English Ecological Spot untuk meningkatkan English Literacy warga desa. Penelitian ini akan menerapkan pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keniakan sejumlah 27% English literacy warga desa yang aman disasarkan pada anak-anak desa dan perangat desa. Penelitianini merekomendsikan untuk kajian lebih mendalam tentang efektivitas program VINGLISH (Village of English) yang ditinjau autonomous learning 
Strategi Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Junarti Junarti; M. Zainudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 9, No 2 (2022): July 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v9i2.2538

Abstract

Abstract: The mathematics literacy of Indonesian students is still low. A mathematical literacy method is required to increase mathematical literacy skills. Several national and international articles have investigated various mathematical literacy strategies. As a result, the goal of this research is to present numerous mathematical literacy practices based on a review of 16 national and international studies. Data collection methods include identifying, analyzing, categorizing, classifying, and describing mathematical literacy strategies from four national and twelve international articles. The findings revealed that the types of mathematical literacy practices employed varied and did not differ between school levels. Elementary schools employ four4 types of strategies, secondary schools employ eleven11 strategies, and higher education employs 29 strategies. The content/literacy/notation area vocabulary strategy is widely utilized at three levels of education. PMRI is an approach utilized at two levels of education: primary school and secondary school. At the high school and university levels, the strategies used are connection, elaboration, control, understanding, consolidation, and visual representation. The effectiveness of the strategies discussed in these 16 articles was not evaluated specifically. The employment of strategies cannot be done in separately, but must be combined with other strategies. So multi-strategy is an effective and recommendable strategy.Keyword: effective strategy, mathematical literacy skills. Abstrak Kemampuan literasi matematika siswa Indonesia masih rendah. Strategi literasi matematika dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika. Beberapa strategi literasi matematika banyak dikaji pada beberapa artikel nasional maupun internasional. Oleh karena itu tujuan kajian ini untuk mendeskripsikan beberapa strategi literasi matematika dari kajian pustaka 16 artikel nasional dan internasional. Metode pengumpulaan data dengan mengidentifikasi, menganalisis, kemudian mengaktegorikan, mengklasifikasi serta mendeskripsikan strategi literasi matematika dari 4 artikel nasional dan 12 artikel internasional. Hasil penelitian menunjukkan jenis strategi literasi matematika yang digunakan variatif dan tidak membedakan tingkatan sekolah. Jumlah strategi yang digunakan di SD ada 4 jenis strategi, yang digunakan di Sekolah Menengah sebanyak 11 jenis strategi, dan yang digunakan di PT sebanyak 29 jenis strategi. Strategi yang sama dan banyak digunakan pada 3 tingkat pendidikan yaitu strategi kosakata area konten/ keaksaraan/ notasi. Strategi yang digunakan pada dua tingkat pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah seperti PMRI. Strategi yang digunakan pada tingkat sekolah menengah dan PT yakni seperti koneksi, elaborasi, kontrol, pemahaman, konsolidasi, dan representasi visual. Keefektifan strategi yang dikaji pada 16 artikel ini tidak dikaji secara spesifik. Penggunaan strategi tidak dapat dilakukan secara terpisah-pisah namun harus terintegrasi dengan beberapa strategi yang lainnya. Jadi strategi yang efektif dan dapat direkomendasikan yaitu multi-strategi.Kata kunci: strategi efektif, kemampuan literasi matematika 
VAKSIN sebagai Salah Satu upaya Memaksimalkan Pembelajaran Asinkronus Mandiri Anita Dewi Utami; Puput Suriyah; Cahyo Hasanudin; M. Zainudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.2650

Abstract

Abstract: The use of animated videos in blended learning is an alternative to maximize independent asynchronous learning. The objective of this study was to investigate the implementation of student exchange in geometry lectures using blended learning with animated videos to maximize autonomous asynchronous learning. The implementation of the VAKSIN-assisted blended learning model via the Moodle LMS was documented in this qualitative descriptive research. This qualitative study did not involve a social situation. It consisted of the third-semester students of the Mathematics Education Study Program who took Geometry lectures at three campuses in Indonesia: IKIP PGRI Bojonegoro, PGRI Madiun University, and the Muhammadiyah University of Kotabumi Lampung. This study gathered data through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed through the stages described by Matthew B. Miles and A. Michael Huberman. According to the findings of this study, the use of the VAKSIN-assisted Blended Learning Model via LMS Moodle is one of the most effective learning models in the 5.0 revolution era as a support for the implementation of MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) in Indonesia. Keywords: Animated video, online learning, blended learning, asynchronous learning  Abstrak: Penggunaan video animasi pada pembelajaran blended merupakan salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Tujuan   penelitian   ini   adalah   memotret keterlaksanaan pertukaran mahasiswa dalam perkuliahan geometri yang dilakukan dengan pembelajaran blended dengan melibatkan video animasi untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Penelitian deskriptif kualitatif ini memotret keterlaksanaan model blended learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle. Penelitian kualitatif tidak ini melibatkan social situation yang terdiri atas mahasiswa semester 3 Program studi Pendidikan Matematika yang mengikuti perkuliahan Geometri di 3 kampus yang ada di Indonesia, yaitu IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas PGRI Madiun, dan Universitas Muhammadiyah Kotabumi Lampung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Model Blended Learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif di era revolusi 5.0 sebagai penunjang untuk implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Indonesia. Keywords: Video animasi, pembelajaran daring, blanded learning, asinkronus.