Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Penggunaan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) Dan Grounding Sebagai Pengaman Di Kelurahan Limbungan Baru Kecamatan Rumbai Pesisir Abrar Tanjung; Zulfahri; Hamzah
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proteksi yang disediakan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan Grounding, Pada dasarnya alat ini adalah adalah sebuah saklar listrik otomatis dioperasikan dan dirancang untuk mendeteksi adanya arus listrik yang terjadi karena tegangan bocor pada instalasi dan peralatan listrik. Kelurahan Limbungan Baru di bentuk atas pemekaran wilayah dari Kelurahan Limbungan Baru Kecamatan Rumbai Pesisir dan merupakan kelurahan ke 6 (enam) dari kelurahan yang ada di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Permasalahan yang terjadi pada instalasi listrik adalah Power Failure atau outages sumber listrik utama mati kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu/ PLN mati, Tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85 % dari tegangan normal 220 VAC. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian diperoleh sesudah penyuluhan dan Pelatihan mitra dalam mengetahui dan memahami tentang Sistem Pengaman ELCB sebesar 100 %, Pentanahan atau grounding sebesar 100 %, bahan dan peralatan listrik sesuai Standarisasi Kelistrikan (SNI) sebesar 100 %, pemasangan sistem pengaman instalasi listrik bangunan sebesar 100 pemakaian bahan dan peralatan sesuai dengan PUIL 2011 100 %
Penerapan Sistem Pengaman Instalasi Listrik di Kecamatan Rumbai Pesisir Abrar Tanjung; Zulfahri; Hamzah; David Setiawan
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, karena tanpa energi listrik aktivitas masyarakat sebagai konsumen akan terganggu, disebabkan peralatan dan bahan penunjang kehidupan masyarakat menggunakan energi listrik sebagai penggeraknya. Tujuan penelitian untuk meningkatkan ilmu dan ketrampilam dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan sistem pengaman instalasi listrik. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh mitra dalam mengetahui dan memahami tentang PUIL 2011 setelah penyuluhan sebesar 100 %, Mitra mengetahui dan memahami tentang Apakah bapak/ibu mengetahui dan memahami tentang Peraturan Instalasi Listrik sebesar 93 %, Mitra mengetahui dan memahami tentang bahan dan peralatan listrik sesuai Standarisasi Kelistrikan (SNI) setelah penyuluhan sebesar 93 %, Mitra kegiatan mengetahui dan memahami tentang Apakah bapak/ibu mengetahui dan memahami tentang pemasangan sistem pelaratan instalasi listrik bangunan setelah penyuluhan sebesar 100 %, Mitra kegiatan mengetahui dan memahami tentang Apakah bapak/ibu mengetahui dan memahami tentang pemakaian bahan dan peralatan sesuai dengan PUIL 2011 setelah penyuluhan sebesar 100 %.
Penerapan Persyaratan Umum Instalasi Listrik Dan Standarisasi Kelistrikan Di Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai Abrar Tanjung; Hamzah Hamzah; David Setiawan
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electrical energy is a basic necessity for the community, because without electricity, people's activities as consumers will be disrupted. A good electrical installation that meets the Indonesian National Standard (SNI) and the National Electricity Company Standard (SPLN) as well as the General Requirements for Electrical Installation 2011 will be able to minimize problems in the installation of electrical installations. Based on the results of counseling, it was found that activity partners obtained an increase in knowledge about basic knowledge of electrical installations after extension by 75%, Partners were able to find out about PUIL 2011 after counseling by 90%, activity partners received an increase in electricity standardization after extension by 90%, activity partners knew and understand in the installation of electrical installations in accordance with PUIL after counseling by 90% and Partners know that the installed electrical equipment is in accordance with standardization after counseling by 90%.
Pelatihan Bahan Pembelajaran Pada Guru-Guru Madrasah Pendidikan Diniyah Takmiliyah Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Abrar Tanjung; Arlenny Arlenny; Hamzah Hamzah
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Educational unit-level curriculum for educational programs developed by each educational institution is expected to be able to adapt to the needs, conditions, and characteristics of students in their respective regions. KTSP can make educational institutions have the authority to develop various learning programs to achieve national education goals that still refer to the National Education Standards (SNP). Microsoft Office is a program used to create, edit, and type scripts. The partner group for Madrasah Pendidikan Diniyah Takmiliyah is located in Rumbai District, Pekanbaru city. The results of the discussion are obtained after the training is obtained above 85% can operate the Microsoft Office program and can create and compile a Learning Program Unit (SAP) in accordance with the curriculum standards of the Ministry of Religion.
IbM Penerapan Sistem Pentanahan di Kelurahan Agrowisata: Abrar Tanjung; Hamzah; Arlenny
FLEKSIBEL: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The grounding system is a way of overcoming disturbances caused by natural, internal and human error disturbances on an object with an electrical system through a conductor to the earth using a grounding electrode. Grounding electrodes are made of metal materials such as copper, iron, nickel, gold and other metal materials, but most of the materials used are made of copper, because they have high heat resistance and good conductivity. Standardization is a reference or provision in the use of materials and equipment in the grounding system. The standardization used is the Indonesian National Standard (SNI) in the electricity sector and the PLN standard (SPLN). The Agrotourism Village is a division of the Palas Village, Rumbai District in 2016. The activity partners in this case the Agrotourism Village community often experience disturbances and damage to electrical and electronic equipment and components caused by natural disturbances such as lightning strikes and short circuits. Based on the results of the discussion, partners obtained in knowing and understanding about the Grounding System after counseling by 90%, Partners knowing and understanding about whether you know and understand the General Requirements for Electrical Installation (PUIL) 2011 by 75%, Partners know and understand about materials and electrical equipment according to the Electrical Standards (SNI) after counseling is 85%, activity partners know and understand about whether you know and understand about the installation of a grounding system after counseling is 75%, activity partners know and understand whether you know and understand about the use of materials and equipment for the Grounding System after counseling by 90%.
Penerapan Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 Pada Instalasi Listrik Bangunan Gedung Abrar Tanjung; Arlenny Arlenny; David Setiawan; Hamzah Eteruddin; Muhammad Ridha Fauzi
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 1 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i1.4894

Abstract

The installation of lighting does not only cover the problem of lighting but includes the installation of equipment (fans, electric motors, water pumps, air conditioners, etc.) PT. Sumatera Riang Lestari is a company engaged in the industrial sector that does not know and understand how to properly install and operate electrical equipment. Based on the results of identifying problems with partners, identifying problems with partners PT. Sumatra Riang Lestari which is being faced by activity partners. In the operation of electrical installation equipment, it often experiences damage, for example there is a voltage drop, damage to equipment occurs and power outages occur. The results of the discussion partners know and master Basic Knowledge of Electrical Installation after socialization 92%, General Requirements for Electrical Installation (PUIL) 2011 by 88%, Electricity Standardization (SNI) by 96%, Use and Operation of Electrical Equipment according to Electricity Standards (SNI) according to Electricity Standards (SNI) of 88%, Electrical Installation Materials and Components of 96%
A Analisis Sistem Pentanahan Gedung Pascasarjana Menggunakan Metoda Tiga Titik Di Universitas Lancang Kuning: Analisis Sistem Pentanahan Abrar Tanjung; Arlenny
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35143/elementer.v9i1.5417

Abstract

The grounding system is a way to channel the electric current that occurs due to a lightning strike on an object in the building there is an electrical system used for electrical and electronic equipment. The grounding system is used to secure buildings from fire hazards due to lightning strikes, secure electrical and electronic equipment and humans connected by wires or conducting cables to electrodes that are installed in the ground. The research method analyzes data from the data obtained to obtain large values ​​of grounding resistance, short fault current, healthy phase increase and touch voltage and step voltage in the Unilak Postgraduate building. The purpose of this study is to analyze the value of the resistance of the grounding system, analyze the short-circuit fault current that occurs in the grounding system, analyze the phase voltage increase, and analyze the touch voltage and step voltage in the Lancang Kuning University Postgraduate building. By using the three-point research method, the calculation results on the grounding of the Postgraduate Building are 28 ohms, the neutral point resistance value is 0.00465 ohms, the touch voltage is 149.5 volts, the step voltage is 208 volts, the short circuit fault current calculation is 1, 15 amperes, while the healthy phase voltage increase is 308 volts.
Analisis Kinerja Cooling Fan Terhadap Temperatur Air Untuk Meningkatkan Kinerja Generator Di PLTG Balai Pungut Tengku muhammad Amin; Usaha Situmeang; Abrar Tanjung
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.10767

Abstract

Temperatur kerja generator tinggi, sehingga tekanannya tinggi sehingga diperlukan pendinginan untuk menghindari pemanasan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja generator akibat pendinginan oleh kipas pendingin yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) PLTG Balai Pungut, serta untuk. Dimana mendapatkan hasil penelitian, nilai efektifitas tertinggi terjadi pada 5 desember 2021 jam 04.00 WIB. Dengan nilai 97,370 % sedangkan nilai terendah adalah 89,822 % pada tanggal 2 desember 2021 jam 03.00 WIB. Dari keseluruhan data juga di dapatkan nilai rata - rata efektifitas sekitar 95,545 %, nilai Approach rata - rata memilki nilai di bawah 2 °C dan kapasitas pendinginan tertinggi terjadi pada 5 desember 2021 jam 04.00 WIB. Dengan nilai 0,404 m3°C/jam sedangkan nilai terendah adalah 0,175 m3°C/jam pada tanggal 7 desember 2021 jam 10.00 WIB. Dari keseluruhan data di dapatkan nilai rata - rata kapasitas pendinginan sekitar 0,287 m3°C/jam. Maka dapat disimpulkan bahwasanya daya aktif dari generator sangat berhubungan dengan temperatur air pendingin atau cooling water temperature ketika suhu air masuk tinggi maka performa dari generator naik dan sebaliknya.
Analisis Generator Sinkron Unit 2 Akibat Overheating Di Pembangkit Listrik Tenaga Gas MPP Balai Pungut Abrar Tanjung; Zafid Maulana; Hazra Yuvendius
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 7 No. 2 (2023): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v7i2.10840

Abstract

Generator sinkron adalahh mesin sinkron pengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang memiliki frekuensi putar rotor sama dengan frekuensi tegangan yang dibangkitkan. Generator sinkron yang ditinjau adalah generator sinkron pada PLTG MPP Balai Pungut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kenaikan temperatur akibat perubahan generator sinkron serta menganalisis efisiensi generator sinkron terhadap rugi-rugi daya akibat overheating. Kenaikan temperatur disebabkan oleh pengaruh beban, arus jangkar, rugi-rugi total yang bervariasi. Dari hasil analisa dan perhitungan yang dirata-ratakan pada bulan April, Mei, Juni 2021 dapat dilihat bahwa, kenaikan temperatur disebabkan oleh pengaruh beban yang bervariasi. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan April dengan temperatur 85,43°C pada beban 23,05 MW dan arus jangkar 1160,146 A, serta temperatur terendah terjadi pada bulan Mei dengan temperatur 52,47°C pada beban 12,60 MW dan arus jangkar 641,915 A. Efisiensi generator sinkron unit 2 PLTG MPP Balai Pungut dipengaruhi oleh rugi-rugi total generator yang menyebabkan terjadinya overheating. Semakin meningkat efisiensi nya maka rugi-rugi total nya juga meningkat, efisiensi terendah yang terjadi pada bulan April, Mei, Juni 2021 terdapat pada bulan Mei dengan efisiensi 93,03% dan rugi-rugi total nya 0,930 kW, serta efisiensi tertinggi terdapat pada bulan April dengan efisiensi 95,05% dan rugi-rugi total nya 1,190 kW.
Analisis Kinerja Sistem Kelistrikan Akibat Penambahan Gedung Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lancang Kuning Abrar Tanjung
JURNAL UNITEK Vol. 12 No. 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/unitek.v12i2.48

Abstract

Universitas Lancang Kuning merupakan suatu lembaga pendidikan yang memiliki beberapa fakultas yang mempunyai kegiatan admistrasi dan belajar mengajar, yang menggunakan peralatan listrik. Pemakaian beban listrik juga banyak dipakai dalam pemasangan lampu penerangan dan peralatan-peralatan listrik lainnya. Seperti penggunaan infokus dalam perkuliahan, penggunaan lampu penerangan setiap ruangan, penerangan jalan dan pemakaian peralatan kantor yang juga menggunakan energi listrik. Penambahan pembangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang baru merupakan faktor dari akibat bertambahnya beban pemakaian energi listrik yang ada di Unilak. Berdasarkan hasil perhitungan rugi-rugi daya total sebesar 41.476 watt atau 41,476 kW dan tegangan terendah sebesar 236,60 volt di fakultas Hukum, total jatuh tegangan 278,75 volt dan ketidak seimbangan beban pada phasa R sebesar 266,52 Amper, phasa S sebesar 186,3 Amper dan phasa R sebesar 133,4 Amper. Penambahan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan memasang transformator daya sebesar 60 kVA