Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Torka Motor Induksi Tiga Phasa Pada PLTU Tenayan Raya Wahid Syawaluddin; Atmam; Zulfahri
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 3 No. 1 (2018): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v3i1.3004

Abstract

Motor induksi tiga phasa merupakan jenis motor yang paling sering digunakan di industri. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki beberapa kontruksi peralatan yang sederhana dan biaya perawatannya yang relatif rendah. Besarnya beban yang dapat di suplai oleh motor tergantung dengan besarnya torka mekanik yang dihasilkan. Pada tugas akhir ini dibahas tentang motor induksi tiga phasa sebagai mobile crusher. Penelitian ini dilakukan pada motor induksi tiga phasa sebagai mobile crusher untuk penghancur batubara menjadi bongkahan yang lebih kecil yang memerlukan torka yang besar saat beroperasi. Namun saat motor induksi beroperasi terjadi trip. Sehingga motor induksi tidak beroperasi, dimana arus yang terukur sebesar 95 Amper. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh torka motor induksi pada arus motor induksi 18,8 Amper, daya input 156,3 kW, sebesar 1.990,22 N.m dan torka pada saat arus 95 Amper, daya input 789,8 kW, sebesar 10.056,97 N.m. Kata kunci : Arus, daya, torka motor induksi.
ANALISIS PEMINDAHAN BEBAN PENYULANG PERAWANG GARDU INDUK GARUDA SAKTI GUNA MENINGKATKAN KINERJA SISTEM KELISTRIKAN Aqif Rifeldi Gusman; Abrar Tanjung; Zulfahri Zulfahri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5747

Abstract

Suplai daya listrik untuk beban wilayah Rumbai dilayani saluran distribusi 20 kV dari OGF 5 Perawang Gardu Induk Garuda Sakti. Pembebanan OGF 5 Perawang untuk melayani beban di daerah Rumbai cukup tinggi, sehingga rugi daya dan jatuh tegangan cukup tinggi yang menyebabkan kualitas pelayanan listrik menjadi rendah. Untuk mengurangi beban tersebut maka wilayah Minas dipindahkan ke OGF Libra dari OGF 5 Perawang. Pemindahan ini perlu dilakukan analisa sehingga total rugi daya dan jatuh tegangan dapat diminimalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh yang terjadi pada OGF 5 Perawang sebelum dan setelah pemindah beban. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data saluran OGF 5 Perawang dan menganalisa perhitungan jatuh tegangan kondisi sebelum dan setelah pemindahan menggunakan metode aliran daya Newton Rhapson dan program Matlab 2013. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan perhitungan manual dan analisa aliran daya menggunakan Software Matlab didapat tegangan terima terendah pada OGF 5 Perawang sebelum pemindahan adalah sebesar 17.85 kV  dan setelah pemindahan sebagian beban pada bus 27 didapat tegangan terima terendah adalah sebesar 18.39 kV
STUDI PENEMPATAN RECLOSER PADA JARING DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG 21 TARAI PT. PLN (PERSERO) RAYON PANAM Hardiyanto Hardiyanto; Arlenny Arlenny; Zulfahri Zulfahri
JURNAL TEKNIK Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaman sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu unsur dari pemenuhan pelayanan. Pemutus balik otomatis atau recloser merupa­kan salah satu peralatan pengaman Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV yang berfungsi untuk mengantisipasi gangguan sesaat sehing­ga pemadaman listrik dapat diantisipasi, penggunaan listrik pada saat ini telah meluas hampir keseluruh daerah. Jaring distribusi 20 kV sering mengalami gangguan baik secara eksternal maupun internal. Gangguan secara eksternal berupa surja yang diakibatkan oleh petir, sedangkan pada gangguan internal disebabkan oleh surja hubung yang disebabkan karena buka dan tutup Circuit Breaker. Gangguan bersifat sementara maupun permanen. Gangguan sementara akan hilang dengan sendirinya sedangkan permanen membutuhkan operator untuk menetralkan gangguan. Berdasarkan hasil program Genetic Algorithm penempatan recloser di penyulang 21 Tarai bisa dihitung perbandingan dengan menggunakan SAIDI dan SAIFI antara pemasangan recloser sebelum dan sesudah menggunakan program Genetic Algorithm, hasil yang diperoleh sesudah menggunakan program Genetic Algorithm jauh lebih kecil gangguan yang terjadi dibandingkan sebelum menggunakan program Genetic Algorithm dengan data SAIDI dan SAIFI turun nilai sebesar 2,0625 jam / tahun / pelanggan dan 8,274 kali / tahun / pelanggan.
Optimasi Penempatan Optimal Peralatan SVC Dengan Metode Algoritma Genetika Zulfahri Zulfahri; Elvira Zondra
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3915

Abstract

Sistem kelistrikan membu­tuhkan kondisi tegangan yang stabil. Salah satu me­­­to­­­de yang dipakai untuk menjaga tegangan tersebut adalah dengan penem­pa­tan peralatan kom­pen­sator VAr secara optimal. Tujuan dari pene­m­patan peralatan ini adalah untuk memperbaiki tegangan dalam kondisi undervol­tage atau over­voltage. Pada saat ter­jadi under­voltage dan over­voltage perlu dila­ku­kan penambahan dan pengu­rangan daya reak­tif. Salah satu alat yang ber­fung­­si untuk melakukan penambahan dan pengu­rangan daya reaktif ada­­lah Static Var Compen­sator (SVC), komponen yang terdiri dari reaktor dan kapasitor yang diatur oleh thyristor. Metode yang digunakan untuk penentuan penempatan optimal peralatan SVC­ pa­da­ penelitian ini adalah Algoritma Genetika. yang terin­spi­rasi dari teknik pencarian heuristik yang didasarkan pada gagasan evolusi seleksi alam dan genetik. GA dapat melakukan per­­bai­kan tegangan pada sistem de­ngan injeksi SVC. Hasil simulasi dari metode ya­ng di­usulkan dengan injeksi kompensasi SVC se­be­­sar 70 Mvar dapat menaikkan tegangan te­ren­dah 0.850­ pu menjadi 0.942 pu, sehingga profil tegangan bus akan dapat dijaga pada nilai-nilai yang diijinkan sehingga kontinuitas serta kualitas operasi sistem tenaga listrik dapat senantiasa dipertahankan.
Optimalisasi Pengaturan Tegangan di Jaringan Listrik Dengan Menggunakan Genetik Algoritma zulfahri; Abrar Tanjung; Monice Monice
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.5113

Abstract

Semakin besar beban reaktif induktif maka akan menyebabkan penurunan tegangan, memperbesar rugi-rugi daya pada sistem, menurunkan faktor daya dan menurunnya kapasitas pendistribusi daya listrik . Untuk mengurangi beban daya reaktif induktif, maka diperlukan sumber daya reaktif kapasitif, yaitu dengan memasang kapasitor dengan ukuran optimal dan di lokasi yang tepat. Paper ini memaparkan penggunaan algoritma genetika untuk mengatur optimasi pengaturan tegangan dalam sistem. Melalui aliran daya Newton Rapshon dalam hal pengaturan tegangan dan meminimalkan kerugian daya. Meskipun metode kontrol tegangan yang berbeda dapat digunakan, teori ini berfokus pada bank kapasitor (kapasitor shunt) sebagai parameter variabel. Metode ini diterapkan pada sistem bus standar IEEE 30 untuk memverifikasi kemampuan dan kapabilitasnya. Dari percobaan dapat dilihat bahwa pendekatan algoritma genetika berhasil menghasilkan kapasitor shunt sebesar 21,9 KVar. diporeleh tegangan tertinggi 1.082 pu dan terendah 0.859 pu dan pengurangan nilai sebesar 2712 KVA. Serta penghematan daya listrik dapat dilakukan sebesar 11.9313 %. Total ukuran kapasitor dapat dikurangi dari kondisi awal 23,3 Mvar pada Genetika algoritma dapat dikurangi menjadi 21,9 Mvar, sehingga sistem dapat menghemat 1,4 Mvar.
Studi Optimalisasi Keandalan Jaringan Distribusi 13,8 kV pada Bangko Substation PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) Syaipul Rizal; Zulfahri Zulfahri; Usaha Situmeang
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i1.6215

Abstract

Analisa keandalan sistem distribusi membutuhkan informasi yang akurat untuk menilai kinerja sistem, sehingga keandalan dapat ditingkatkan dengan maksimal dan keinginan pelanggan terpenuhi. Tingkat keandalan sistem distribusi dapat diukur dari sejauh mana penyaluran tenaga listrik dapat berlangsung secara kontiniu kepada pelanggan tanpa harus terjadi pemadaman. Saat ini, perhitungan keandalan sistem distribusi pada PT. CPI masih menggunakan perhitungan konvensional, sehingga akan sangat sulit untuk membandingkan keandalan sistem distribusi PT.CPI dengan industri lainnya karena tidak menggunakan standar perhitungan yang sama. Beberapa indeks yang sudah banyak digunakan untuk menghitung kinerja keandalan sistem tenaga listrik antara lain adalah System Average Interruption Duration Index (SAIDI), System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), dan Costumer Average Interruption Duration Index (CAIDI). Pada tugas akhir ini akan dilakukan Studi Optimalisasi indeks keandalan penyulang # 1 Gardu Induk Bangko menggunakan pendekatan historical assessment dan predictive assessment dengan metode Reliability Index Assessment (RIA). Dari studi ini diketahui bahwa pada Tahun 2019, rata-rata indeks keandalan SAIDI adalah 6.9358 hour/costumer/year, SAIFI = 2,87 interruption/costumer/year dan CAIDI = 2,4166 hour/costumer interruption. Sedangkan untuk memperbaiki indeks keandalan menggunakan metode RIA, dari 5 opsi yang ditetapkan, diperoleh sistem ke 5 dapat menghasilkan penurunan yang optimal yaitu SAIDI = 13,8829 hour/costumer/year atau turun 57,0 % jika dibanding kondisi eksisting, SAIFI = 8,6537 interruption/costumer/year atau naik 0,5 % dibanding kondisi eksisting, dan CAIDI = 1,6043 hours/costumer interruption atau turun 57,7 % dibanding kondisi eksisting.adapun perkiraan Biaya Penambahan Peralatan untuk sistem ke 5 ini sebesar RP 1,182,150,000.00
Aplikasi Metode Newton Rapshon Untuk Menghitung Aliran Daya Menggunakan Program Matlab R2016a Zulfahri Zulfahri; Arlenny Arlenny; Usaha Situmeang; David Setiawan
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9965

Abstract

Sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan seiring dengan pertambahan penduduk dan permintaan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat. Dengan bertambah sistem dan peningkatan beban maka perlu diperhitungkan rugi-rugi dan operasi yang tepat pada jaringan sehingga kualitas listrik yang stabil dapat terpenuhi. Untuk mendapatkan“profil tegangan, aliran daya aktif, dan daya reaktif dalam suatu sistem tenaga listrik. Diperlukan analisis aliran daya dalam mengevaluasi kinerja sistem kelistrikan. Evaluasi dilakukan secara terus menerus, sehingga diperlukan perhitungan aliran daya untuk setiap operasinya.”Pada umumnya, analisa aliran daya merupakan suatu metode numerik dalam menyelesaikan permasalahan aliran daya. Perhitungan numerik tersebut dilakukan secara berulang hingga memperoleh nilai mismatch yang mendekati nol, ada 3 metode penyelesaian perhitungan”persamaan aliran daya sistem , diantaranya menggunakan metode Gauss-Seidel, Newton Raphson serta metode Fast Decoupled. Melalui penelitian ini mencapai konvergensi pada iterasi ke-3 dengan toleransi 0,0001. Dengan tegangan 1,050 pu di dapati pada bus 1 dan 49 dan tegangan terendah 1,004 pu. Sedangkan daya aktif yang dimiliki oleh sistem adalah sebesar 2.406 MW untuk memenuhi kebutuhan beban dengan kerugian daya aktif sebesar 0.048 kW, serta daya reaktif tercatat adalah 1.019 MVAR, dengan rugi daya reaktif yang dialami saluran adalah sebasar sebesar 0.072 kVAR.
Analisis Pengaruh Perubahan Besaran Kapasitor Terhadap Arus Start Motor Induksi Satu Phasa Atmam .; Zulfahri .; Usaha Situmeang
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 1 No. 1 (2016): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v1i1.164

Abstract

Penggunaan motor induksi jika dilihat dari sumber tegangannya, salah satunya adalah jenis motor induksi satu phasa. Motor induksi satu phasa dengan jenis motor kapasitor permanen atau disebut juga dengan motor kapasitor running banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga sebagai penggerak pada pompa air, kipas angin dan lain sebagainya. Motor induksi satu phasa tidak dapat start sendiri untuk start awal. Untuk itu motor induksi satu phasa dilengkapi dengan sebuah kumparan bantu yang terhubung seri dengan kapasitor yang besaran kapasitornya sesuai untuk starting motor induksi satu phasa. Apabila kapasitor yang digunakan, besaran kapasitornya tidak sesuai atau kapasitor mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan arus start tinggi dan motor akan mengalami gangguan bahkan kerusakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menganalisa perubahan besaran kapasitor terhadap arus start motor induksi satu phasa kondisi tanpa beban atau beban nol. Dari penelitian ini diperoleh arus start motor induksi satu phasa dengan kapasitor 8 µF sebesar 3,83 Amper, kapasitor 20 µF sebesar 3,71 Amper dan kapasitor 100 µF sebesar 6,06 Amper. Arus nominal dari motor induksi satu phasa, untuk kapasitor 8 µF adalah 1,06 Amper, kapasitor 20 µF, arus nominalnya sebesar 1,98 Amper dan kapasitor 100 µF, arus nominal sebesar 5,6 Amper, maka perubahan besaran kapasitor akan mengakibatkan arus nominal semakin besar, sehingga besaran kapasitor yang tepat adalah sebesar kapasitor 8 µF untuk motor induksi satu phasa.
ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA MOTOR INDUKSI SATU PHASA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER Atmam .; Elvira Zondra; Zulfahri .
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 1 No. 2 (2017): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v1i2.207

Abstract

Motor induksi satu phasa sering digunakan sebagai penggerak pada peralatan dengan kecepatan penuh atau kecepatan yang relatif konstan. Konsumsi daya pada motor induksi dengan kecepatan konstan lebih besar dan hal tersebut dapat menyebabkan pemborosan energi listrik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu cara untuk menghemat energi listrik, khususnya dalam pengoperasian motor listrik. Salah satu upaya untuk menghemat pemakaian energi listrik pada pengoperasian motor induksi adalah dengan menggunakan konverter daya berupa inverter. Dari hasil penelitian ini diperoleh daya motor induksi dioperasikan tanpa menggunakan inverter sebesar 0,610 kW dengan energi listrik sebesar 0,603 kWH dan motor induksi menggunakan inverter diperoleh daya sebesar 0,376 kW dengan energi listrik sebesar 0,396 kWh. Perbandingan penggunaan energi listrik motor induksi satu phasa menggunakan inverter lebih rendah sebesar 0,207 kWh dibandingkan tanpa inverter dengan penghematan energi listrik sebesar 34,32% atau sebesar Rp. 8.395,92 dalam satu bulan.
Analisis Penggunaan Energi Listrik Motor Induksi Tiga Phasa Menggunakan Variable Speed Drive (VSD) Atmam; Abrar Tanjung; Zulfahri
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 2 No. 2 (2018): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v2i2.1218

Abstract

Motor induksi tiga phasa banyak digunakan sebagai penggerak peralatan dengan kecepatan penuh atau relatif konstan. Konsumsi daya pada motor induksi dengan kecepatan konstan lebih besar, hal tersebut menyebabkan pemborosan energi listrik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu cara untuk menghemat energi listrik. Salah satu cara untuk menghemat pemakaian energi listrik pada pengoperasian motor induksi tiga phasa adalah menggunakan Variable Speed Drive (VSD). Dari hasil penelitian ini diperoleh daya motor induksi tiga phasa bila dioperasikan tanpa menggunakan VSD sebesar 0,479 kW dengan energi listrik sebesar 0,479 kWH dan motor induksi menggunakan VSD sebesar 0,330 kW dengan energi listrik sebesar 0,330 kWh. Perbandingan penggunaan energi listrik motor induksi tiga phasa menggunakan VSD lebih rendah sebesar 0,149 kWh dibandingkan tanpa VSD dengan penghematan energi listrik sebesar 31,10% atau sebesar Rp. 6.043,44 dalam satu bulan. Kata Kunci : Motor induksi tiga phasa, variable speed drive, energi