Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Semantik

PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
ANALISIS PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP TEGANGAN DALAM SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; M. Tauviqirrahman; Rifky Ismail; Jamari Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.929 KB)

Abstract

Pengetahuan letak dan besar tegangan maksimum akibat pembebanan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas sambungan. Selain itu, sifat material pengganti komponen dan dimensi yang digunakan dalam sambungan secara umum dapat mempengaruhi kemampuan sambungan tulang pinggul buatan.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modelelemen hingga untuk menganalisa pengaruh pembebanan sebagai model berat beban pada manusia terhadap tegangan yang terjadi dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan. Perangkat lunak berdasarkan metode elemen hingga, ANSYS digunakan untuk memodelkan berbagai lapisan komponensambungan yang terbentuk dan sekaligus menghitung besarnya tegangan von Mises untuk mengetahui kegagalan yang mungkin terjadi. Berdasarkan studi ini, diketahui bahwa material viskoelastik berpengaruh terhadap distribusi tegangan yang terjadi pada tiap-tiap lapisan. Besarnya tegangan vonMises maksimum yang terjadi pada semua lapisan dalam sistem sambungan tulang pinggul buatan yang dikembangkan untuk femoral head dengan diameter 28 mm terbukti memenuhi persyaratan secara keteknisan karena tidak melebihi tegangan luluh material pembentuknya.Kata kunci: Viscoelastik, Sambungan tulang pinggul buatan, Metode elemen hingga
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.165 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
Pengaruh Pemodelan Kavitasi untuk Analisis Kontak Terlubrikasi dengan Slip Dinding K. R. Widodo; M. Tauviqirrahman; Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.321 KB)

Abstract

Kondisi no-slip pada umumnya dianggap sebagai kondisi batas pada antarmuka antara pelumas dan permukaan dinding sampai akhir abad ini. Namun terbukti secara eksperimental bahwa slip terjadi pada permukaan baik hydrophobic maupunhydrophilic. Kondisi Navier-slip sering diusulkan sebagai pengganti kondisi batas. Meskipun demikian, dalam beberapapenelitian yang telah dipublikasikan, analisis performansi pelumasan dengan slip masih mengasumsikan bahwa kavitasi tidak terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemodelan kavitasi dalam analisa performansi pelumasan dengan slip. Performansi pelumasan yang ditinjau meliputi daya dukung pelumasan dan gaya gesek. Persamaan Reynolds yangdimodifikasi dikembangkan untuk mencari distribusi tekanan dalam kontak. Metode beda hingga digunakan untukmendiskretisasi persamaan Reynolds dan pemecahannya dilakukan dengan menggunakan Tri-Diagonal Matrix Algorithm(TDMA). Model kavitasi yang digunakan adalah Half Sommerfeld (HS) dan Swift-Stieber (SS) pada aplikasi slider bearingdengan permukaan paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kavitasi HS dan SS memiliki pengaruh yang signifikan dibanding dengan analisis tanpa kavitasi. Dengan pemodelan kavitasi, hasil analisis pelumasan menjadi lebih realistis karena dapat meniadakan harga negatif pada tekanan kontak dan daya dukung pelumasan. Oleh karena itu, dalam analisis heterogen, direkomendasikan untuk menggunakan model kavitasi dalam analisis.Kata Kunci: slider bearing, slip, metode beda hingga, model kavitasi
TRIBOLOGY-BASED ENERGY EFFICIENCY Jamari Jamari Jamari; R. Ismail; M. Tauviqirrachman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.273 KB)

Abstract

Tribology adalah ilmu dan teknologi gesekan, keausan dan pelumasan pada permukaan yang saling berinteraksi dalam gerak realtif. Pada hampir setiap aspek kehidupan kita sehari-hari beberapa aplikasi tribologi dapat ditemui. Pencengkeraman, penggenggaman, peluncuran, menyikat gigi, permesinan, gesekan antara kulit dan pakaian, antara roda dan jalan, dll menunjukkan fenomena penerapan tribologi.Artikel ini meninjau pustaka-pustaka yang telah dipublikasikan tentang pengetahuan-pengetahuan dan ideide mengenai tribologi oleh para ahli dan peneliti, yang berhubungan dengan efisiensi energi dalam penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tribologi, penggunaan energi dapat dihemat hingga kurang lebih 11%.Kata kunci: tribologi, efisiensi energy, gesekan, keausan, pelumasan
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
PERHITUNGAN KEAUSAN PADA KONTAK ROLLING-SLIDING Eko Saputra; Rifky Ismail; Muhammad Tauviqirrahman; Jamari Jamari Jamari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.01 KB)

Abstract

Kontak rolling-sliding adalah suatu fenomena kontak yang terjadi pada proses gerak putar antar benda, dimana gerak rolling (pure rolling) disertai dengan sliding. Salah satu efek dari kontak rolling-sliding adalah terjadinya slip dimana kecepatan putar permukaan satu dengan yang lain tidak sama. Kontakrolling-sliding mengakibatkan keausan pada permukaan yang saling kontak. Sebagai contoh, fenomena ini dapat terjadi dalam kontak antar roda gigi, kontak antar roda dengan rel kereta dll. Keausan yang terjadi pada kontak rolling-sliding dapat dihitung menggunakan metode eksperimen, analitik dan numerik. Metode eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan alat twin disc test, metode analitik dilakukan dengan perhitungan matematis, sedangkan metode numerik dapat dilakukan menggunakan FEM (finite element method) dan BEM (boundary element method). Dalam beberapa tahun terakhir, perhitungan keausan menggunakan metode analitik dan numerik berkembang dengan pesat. Penelitian ini akan membahas mengenai perhitungan keausan kontak rolling-sliding dengan metode analitik GIWM (global incrementalwear model) dan metode numerik (FEM dan BEM) dari beberapa literatur. Metode analitik dan numerik menunjukkan hasil yang berimpit dengan perhitungan secara eksperimen. Kelebihan dari penggunaan metode analitik dan numerik adalah adanya penghematan dari segi biaya eksperimen.Kata kunci : kontak rolling-sliding, keausan, perhitungan analitik, simulasi numerik
Pengujian Bearing Pompa Sentrifugal untuk Nelayan Produk Industri Kecil dan Menengah Jamari Jamari
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.6 KB)

Abstract

Pompa air untuk kapal nelayan adalah salah satu jenis pompa sentrifugal yang digunakan sebagai alat pendukung kapal nelayan dalam melaut. Pompa sentrifugal ini berfungsi untuk mengeluarkan air laut yang masuk ke kapal akibat proses menarik jaring, ombak yang  masuk ke kapal dan kebocoran minor pada kapal.  Pada kenyataan di lapangan, pompa kapal nelayan  produk IKM  memerlukan  perbaikan/penggantian pompa setiap 2-3 bulan sekali  sedang produk impor mampu bertahan 1-2 tahun masa pakai tanpa masalah. Peneltian ini bertujuan untuk mencari penyebab kerusakan yang terjadi pada pompa produk IKM dengan melakukan pengujian pompa yang menyerupai kinerja pompa di kapal nelayan saat berlayar. Analisa difokuskan pada komponen sistem bearing: inner raceway dan ball bearing menggunakan pengamatan mikroskop dan SEM. Pompa kapal yang diuji berjumlah 3 buah: 2 buah pompa produk IKM dan 1 buah pompa produk impor. Hasilnya pada hari ke-21 pengujian salah satu pompa produk IKM mengalami kemacetan dan berhenti beroperasi sementara dua pompa lain masih berfungsi. Analisa yang dilakukan terhadap  inner raceway dan ball bearing menunjukkan adanya flaking pada kedua permukaan komponen bearing tersebut.  Penyebab flaking pada awal siklus penggunaan bearing pada pompa kapal IKM ini adalah  akibat  kurangnya pelumas saat bearing berputar akibat bocornya pelumas. Seal yang seharusnya menahan pelumas untuk tetap berada di bejana tidak berfungsi baik sehingga pelumas mengalami kebocoran, menjadikan gesekan berlebih pada bearing dan mengakibatkan flaking.  Langkah perbaikan yang perlu diambil oleh IKM adalah memperbaiki kualitas perencanaan seal pelumas pada pompa kapal produk IKM. Pelumasan yang berfungsi baik sangat vital terhadap kinerja bearing dan memperpanjang umur pakai bearing.
Co-Authors . Ismoyo . Qomaruddin . Sugiyanto . Sugiyanto A R Ismawan A.P. Bayuseno A.V. Yolanda Aan Burhanudin Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Syakur Achmad Widodo Agung Warsito Ammarullah, Muhammad Imam Andromeda, Trias Anwar, Yusran Arda Yusra Atanasius Priharyoto Bayuseno Audy Audy Awan Raswan Awan Raswan B.S. Hardjuno Bambang S. Hardjuno Bayuseno, A. P. Berkah F.T.K. Budi Setiyana Budi Setiyana Budi Setiyana C. Ansori Candratama, Aditya D.J. Schipper D.J. Schipper D.J. Schipper Deni Mulyana Deni Mulyana Dian Prabowo Dian Prabowo Didi Dwi Krisnandi DikJoe Schipper Dody Bactiar E. Saputra Eko Armanto Eko Saputra Eko Saputra Eko Saputra Emile van der Heide Fajar Hari Priyoga, Fajar Hari Fiki Firdaus Fiki Firdaus Gilang Ramadhan Gostsa Khusnun Naufal Gostsa Khusnun Naufal H Hadiyanto Hasan Basri Heide, Emile van der Hendi Giritama Wibowo I Syafa’at I. Haryanto I. Syafa’at I. Syafa’at Imam Syafaat Ismoyo Hariyanto Ismoyo Haryanto Iwan Budiwan Iwan Budiwan Anwar J.D. Setiawan J.D. Setiawan Joga D. Setiawan Joga Dharma Setiawan K. R. Widodo K. R. Widodo Kristianto, Henry M. Tauviqirrachman M. Taviqirrahman M.D. Surindra M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mohammad Tauviqirrahman Muchammad Muchammad Muhammad Khafidh Munadi Munadi Nana Supriyana Novel Karaman Petrus Londa Pribadyo Pribadyo R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Winarso Rifky Ismail S.A. Widyanto S.A. Widyanto Saad, Amir Putra Md Schipper D. J. Sri Nugroho Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sulardjaka Sulardjaka Sumar Hadi Suryo Suprianti, Lilik Susilo Adi Widyanto Syafa’at, Imam Syahrom, Ardiyansyah Syaiful . Taufiq Hidayat Ubaidillah Aqil Wahyudi, A. Imam Yuris Setyoadi