Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

PERANCANGAN BIOMEKANISME SENDI PROTESA UNTUK PASIEN AMPUTASI TUNGKAI DI ATAS LUTUT DENGAN DESAIN ERGONOMI DAN FLEKSIBEL Dody Bactiar; Audy Audy; Jamari Jamari; Iwan Budiwan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umunya manusia memiliki anggota gerak diantaranya adalah Tungkai bawah (Extrimitas Inferior), yang berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas dan melakukan aktivitas sehari – hari. Hilangnya sebagian alat gerak akan menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dalam derajat yang bervariasi, tergantung dari bagian mana alat gerak yang hilang.  Kehilangan alat gerak tersebut dapat disebabkan berbagai hal, seperti penyakit, faktor cacat bawaan lahir, kecelakaan, atau penanganan operasi (amputasi). Untuk membantu mengatasi keterbatasan-keterbatasan aktivitas yang terjadi pada seseorang yang kehilangan kaki akibat amputasi, maka digunakanlah protesa. Protesa yang ada di pasaran saat ini memiliki banyak kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain harga yang mahal. Selain itu terdapat juga beberapa kekurangan dari segi kenyamanan, seperti panjang yang tidak sesuai dengan kaki, ankle kaki yang kaku, hingga daya tahan yang rendah. Penelitian dimulai dari tahap persiapan yang terdiri dari studi pendahuluan dan studi literatur. Dari tahap pendahuluan ini diketahui jenis-jenis protesa yang saat ini ada di pasaran, dan kekurangan-kekurangan protesa tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data antropometri yang dibutuhkan untuk merancangan protesa dengan dilakukan perhitungan panjang lutut berdasarkan tinggi badan manusia. Untuk melakukan perancangan, ditentukan aspek-aspek desain, konsep-konsep perancangan, dan pengembangan konsep pemodelan produk, evaluasi konsep dan pembuatan prototipe. Evaluasi dan analisis kemudian dilakukan pada prototipe produk Protesa hasil rancangan. Hasil evaluasi dan analisis menunjukkan protesa hasil rancangan lebih baik dari segi biomekanisme lutut, desain ergonomi dan fleksibel, harga terjangkau, dibandingkan dengan protesa yang saat ini ada di pasaran. Kata kunci: Antropometri, Biomekanisme, Perancangan produk, Protesa
ALTERNATING DIRECTION IMPLICIT METHOD FOR SOLVING MODIFIED REYNOLDS EQUATION IN A LUBRICATED SLIDING CONTACT M. Tauviqirrahman; R. Ismail; . Jamari; Schipper D. J.
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reynolds lubrication theory assumes that there is no-slip boundary on the interfaces between solid and lubricant. However, during the past few years, slip boundary has been observed in micro/nanometer gap. In this paper, numerical studies of the Reynolds model with slip boundary are presented for investigating the effect of slip boundary on the pressure distribution  in sliding contact. The modified Reynolds equation is solved numerically by finite difference method with alternating direction implicit algorithm. Line by line algorithm was applied to overcome multidimensional direction. The simulation results indicate that the two-dimensional modified Reynolds equation can predict the dynamic of lubrication process with boundary slip in sliding contact. Keywords : Slip boundary, finite difference method, hydrophobic, hydrophilic
APLIKASI SLIP UNTUK MENGURANGI GESEKAN PADA BANTALAN M. Tauviqirrahman; D.J. Schipper; . Jamari; R. Ismail
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prediksi perilaku bantalan tergantung kepada kondisi batas antarmuka antara pelumas dan permukaan dinding bantalan. Banyak penelitian saat ini yang menunjukkan bahwa fenomena slip pada permukaan terbukti terjadi. Untuk aplikasi slip yang sengaja direkayasa terjadi pada suatu permukaan kontak untuk tujuan meningkatkan performansi bantalan juga telah mendapat banyak perhatian dari peneliti. Permukaan semacam itu dapat dibuat dengan menerapkan sifat hydrophobic dan diprediksi mampu mengurangi gesekan.  Tujuan penelitian ini adalah membuktikan secaara numerik hipotesa bahwa slip mampu mengurangi gesekan dengan cara mengatur permukaan bersifat heterogen, yaitu slip memenuhi sebagian permukaan dan sisanya dikondisikan tidak terjadi slip. Persamaan Reynolds termodifikasi dengan slip dipecahkan dengan metode volume hingga. Hasil simulasi menunjukkan bahwa permukaan slip heterogen mampu memberikan performansi pelumasan yang lebih baik jika dibandingkan dengan permukaan tanpa-slip. Bahkan pada gap yang sejajar  pun, analisa menunjukkan bahwa distribusi tekanan dapat mencapai harga yang maksimum, sementara dengan kondisi batas tanpa-slip, tekanan yang dihasilkan adalah nol. Penemuan ini sekaligus mendobrak teori klasik Reynolds bahwa hanya gap yang konvergen saja  yang mampu memberikan daya dukung beban pada bantalan. Pengurangan gesekan maksimum terjadi ketika panjang daerah slip berada pada kisaran 0.60 dari keseluruhan panjang bantalan. Gesekan berkurang 16 % - 23 % tergantung pada panjang slip dalam permukaan heterogen. Kata kunci: hydrophobic, gesekan, pelumasan, slip 
STUDY OF ROLLING CONTACT OF A CYLINDER ON A ROUGH SURFACE WITH FINITE ELEMENT ANALYSIS Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; . Jamari; D.J. Schipper
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This work presents a simulation of 2D rolling contact on a rough surface using a finite element analysis (FEA). The finite element software, ABAQUS, is used for simulating the rigid cylinder rolls over on a rough surface with different applied loads. The rough surface is considered to be elastic-perfectly plastic aluminum with strain hardening. The pure rolling and frictionless contact is assumed in the cylinder movement on a certain linear distance. The applied load is modeled as three different interferences, which results deformations and stress distributions. The static contact between a rigid indenter on a rough surface is used to validate the result by comparing the present results and the previous research results.  The resulted elastic-plastic deformation and von Mises stress distribution in the simulation is reported. The increase of the applied load results the larger the deformation of the asperity on the rough surface. It also takes effect on the von Mises stress distribution. The plastic deformation area on the top of the rough surface asperity become wider as the load is increase. The deformation and stress distribution in the simulation describes the phenomenon where the engineering surface is deformed due to the rolling contact. Keywords: rolling contact, rigid cylinder, rough surface, finite element
PENGARUH PERUBAHAN JARI-JARI FILLET CAPSULE ENDOSCOPY TERHADAP TAHANAN GESEK PADA USUS KECIL . Qomaruddin; . Jamari; Ismoyo Hariyanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capsule endoscopy adalah  alat  untuk merekam gambar dari  saluran pencernaan  dengan pencitraan beresolusi tinggi yang  digunakan dalam lingkup  kedokteran. Fungsi utama penggunaan capsule endoscopy ini untuk mengetahui daerah dari usus kecil yang tidak dapat dilihat oleh jenis lain seperti  colonoscopy  atau  esophagogastroduodenoscopy  (EGD). Kenyamanan penggunaan capsule endoscopy merupakan faktor utama yang diharapkan oleh para pasien. Faktor utama  tersebut meliputi bentuk (geometri), panjang, jari-jari kontak area dan luas permukaan kontak. Desain dengan memvariasi parameter dari faktor tersebut akan menimbulkan tegangan dan deformasi pada dinding usus kecil. Untuk mengoptimalisasi desain tersebut diperlukan sebuah analisa tahanan gesek dari capsule endoscopy yang bergerak dalam usus kecil.  Dalam rangka memverifikasi  perhitungan  untuk menyelidiki distribusi berbagai tegangan  yang  diterapkan pada  capsule endoscopy dapat  juga  digunakan finite elemen analisis (FEA). Perbandingan tahanan gesek antara prediksi perhitungan dengan FEA dapat memprediksi gaya gesekan dari capsule endoscopy dengan akurasi yang memadai. Hasil analisa menunjukkan bahwa perubahan  jari-jari  fillet  tidak mempengaruhi tinggi rendahnya gesekan, namun lebih berpengaruh kepada perbedaan lamanya waktu kontak. Semakin besar jari-jari fillet maka memperkecil panjang area kontak yang menyebabkan dinding usus kecil yang mengalami tekanan searah radial semakin lebih pendek.  Kata kunci: capsule endoscopy, jari-jari fillet, friction, contact stress.
PERANCANGAN MESIN UJI TRIBOLOGI PIN-ON-DISC Eko Armanto; Aan Burhanudin; Didi Dwi Krisnandi; Dian Prabowo; . Ismoyo; . Jamari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang perancangan mesin uji tribologi pin-on-disc.  Pin-on-disc adalah salah satu mesin uji gesek tribologi. Tribology salah satu ilmu terapan di bidang teknik mesin yang mempelajari gesekan, keausan dan pelumasan, memberikan kontribusi dalam upaya meminimalkan keausan dan kehilangan material akibat kontak antara dua permukaan karena  berdampak pada efisiensi, hidup mesin, desain mesin, jadwal pemeliharaan  mesin. Proses perancangan pada umumnya, tediri dari beberapa tahapan  meliputi  tahapan, penyusunan dokumen, tahapan analisis masalah, penyusunan spesifikasi, tahapan perancangan konsep produk, dan tahapan pembuatan produk. Tahapan-tahapan perancangan di atas bersifat iteratif (iterative), artinya hasil setiap tahapan dijadikan umpan balik (feedback) bagi tahapan yang sebelumnya. Konsep produk biasanya diekspresikan dengan sketsa gambar tiga dimensi (3D) dengan uraian dan keterangan gambar. Kata kunci: perancangan, pin-on-disc, gesekan, koefisien gesek
PENGUKURAN DEFORMASI PLASTIS PADA KONTAK ANTAR HEMISPHERE B.S. Hardjuno; J.D. Setiawan; R. Ismail; J. Jamari
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam masalah gesekan, keausan, dan pelumasan, pengetahuan tentang status deformasi pada asperiti permukaan menjadi sangat penting. Pemahaman hubungan antara sifat kontak lokal dengan topografi permukaan dapat membantu pada pengoptimalan topografi permukaan dan proses pemesinan yang berkaitan dengan fungsi permukaan suatu komponen. Hipotesis Johnson dan Shercliff menyatakan bahwa “ketika terjadi kontak antar asperiti dua benda yang memiliki kekerasan sama, kedalaman deformasi plastis adalah sama untuk masing-masing benda, tidak terikat pada ukuran geometrinya”. Makalah ini membahas pembuktian hipotesis Johnson dan Shercliff dengan cara melakukan eksperimen menggunakan spesimen terbuat dari bahan brass dengan parameter rasio radius dua hemisphere (R1/R2) yang melibatkan tujuh macam rasio. Dalam eksperimen dilakukan pembebanan sebesar 8000 N dan 11000 N pada pasangan kontak sehingga mengalami deformasi plastis. Perbandingan deformasi plastis antara dua hemisphere tersebut diplot terhadap rasio radius dua hemisphere. Hasil menunjukkan bahwa hipotesis Johnson dan Shercliff tidak benar. Harga penurunan rasio deformasi plastis dipengaruhi besarnya beban yang diberikan dan geometri. Semakin besar beban yang diberikan semakin rendah rasio deformasi plastis yang terjadi. Rasio deformasi plastis semakin rendah ketika rasio radius pasangan kontak meningkat, penurunan rasio deformasi tersebut tidak linier. Kata kunci: mekanika kontak, asperiti, deformasi plastis, running-in
PERANCANGAN MESIN PELUK (HUG MACHINE) SEBAGAI PERANGKAT TERAPI AUTISME Awan Raswan; Sumar Hadi Suryo; Jamari Jamari; Ismoyo Haryanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dua dekade terakhir ini, autisme di dunia meningkat drastis. Tahun 1990 didapat 4 dari 10000 kelahiran (1 : 2500). Tahun 2000 sampai 2008 menjadi 1 : 88, peningkatan hampir 30 kali lipat. Metode terapi deep pressure merupakan  pemberian tekanan  dengan jumlah dan dalam waktu tertentu pada sebagian besar tubuh bagian luar  secara mendalam dan merata. Deep pressure dibangkitkan oleh stress relieving device, diantaranya hug  machine. Hug machine dapat  memberikan efek ketenangan terhadap orang yang  hypersensitive terhadap stimulasi sensorik, seperti halnya pada penyandang autisme. Di Indonesia,  hug  machine masih jarang karena harganya cukup mahal. Sesuai kebutuhan, perlu dirancang dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Fase proses perancangan, yaitu: (1) definisi proyek, perencanaan proyek, dan penyusunan spesifikasi teknis produk, (2) perancangan konsep produk, (3) perancangan  pemberian  bentuk (embodiment) produk, dan (4) penyusunan dokumen untuk pembuatan produk.       Model rancangan hug machine berawal dari konsep squeeze machine posisi pemakaian tengkurap, deep pressure dari dinding berbentuk V. Rancangan hug machine posisi pemakaian posisi tidur telentang, deep pressure dari tiga lengan, yaitu pada: (1) tangan dan badan, (2) pinggul dan paha, dan (3) kaki bagian bawah. Untuk anak usia di bawah 8 – 9 tahun, deep pressure 30  –  40 psi dalam waktu 15  –  45 menit. Pada akhir proses perancangan didapat beberapa dokumen sebagai dasar untuk pembuatan prototipe, yaitu: (1) gambar layout, (2) gambar assembly, (3) gambar detail elemen, dan (4) bill of materials.   Kata kunci: autisme, deep pressure, hug machine, perancangan.
ANALISA PENGARUH PERMUKAAN SLIP DAN BERTEKSTUR SINUSOIDAL TERHADAP DISTRIBUSI TEKANAN PADA SLIDER BEARING M.D. Surindra; M. Tauviqirrahman; . Jamari; Berkah F.T.K.
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh kerutan permukaan terhadap performasi slider bearings telah banyak menarik perhatian para peneliti. Hal ini dapat  terjadi sebagai hasil dari kesalahan manufaktur atau beberapa ketidak seragaman pola yang wajar yang disebabkan oleh erosi lokal dan pengerutan. Keadaaan ini selalu ada dan diketahui secara luas semenjak kerutan permukaan diperkenalkan sebagai hasil dari  karakteristik bantalan dan memungkinkan beberapa tektur kerutan akan memberikan keuntungan jika diaplikasikan. Dalam penelitian ini, permukaan bertekstur yang diaplikasikan berjenis sinusoidal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa performasi pelumasan  yang dihasilkan oleh kombinasi antara permukaan yang memiliki sifat slip dan bertekstur sinusoidal pada salah satu permukaan kontak. Persamaan Reynolds yang dimodifikasi diturunkan dan dipecahkan dengan menggunakan metode volume hingga. Modifikasi dilakukan dengan mengasumsikan bahwa slip mengikuti laju geser secara linear (Navier-slip). Variasi panjang slip juga dilakukan. Jika dibandingkan antara permukaan slip dan smooth dengan permukaan slip yang bertekstur sinusoidal, hasil simulasinya menunjukkan bahwa kombinasi permukaan slip yang bertekstur sinusoidal memiliki pengaruh positif terhadap perbaikan performansi pelumasan. Hal ini ditandai dengan distribusi tekanan yang titik maksimumnya naik dan luasan yang dihasilkan lebih besar, bahkan tanpa pemberian wedge effect. Hasil yang menguntungkan ini diharapkan dapat meningkatkan performasi pelumasan tidak hanya pada slider bearing tetapi dapat diaplikasikan di semua komponen mesin yang mengalami kontak terlubrikasi. Kata kunci: slider bearing, slip, permukaan bertekstur sinusoidal
SURFACE HARDENING CHARACTERIZATION OF TRANSMISSION GEARS Rifky Ismail; . Jamari; M. Tauviqirrahman; . Sugiyanto; Trias Andromeda
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is presented to compare the transmission gear products from SME (UKM gear) and national scale manufacturer (OEM gear) especially on the surface hardening characterization. Both gears  were  heat  treated with  different methods.  The gear product of SME was  heat treated by pack carburizing and quenching whereas the OEM gear was predicted to be heat treated using induction  heating with high frequency. The surface hardening characterization was conducted by investigating the hardening thickness,  the hardness number  and the microstructure  observation  on the gear surfaces.  The result  of the hardening thickness investigation reveals a distinction on the depth of hardening penetration. The heat treatment using  long interval  pack carburizing  of UKM gear  produces a  deeper  penetration and the higher hardness number on the gear surface whereas the OEM gear has a thin hardness penetration and lower hardness number.  The microstructure of  the  both gears  depicts the different types  of phase. The  SME  gear shows the present of the carbon  infiltration  on the martensitic phase structure boundary whereas the OEM gear exhibits lower bainite phase on the gear surface. With this condition the OEM gear is predicted to behave a better contact stress distribution during operation. Keywords: gear, heat treatment, surface hardening, microstructure
Co-Authors . Ismoyo . Qomaruddin . Sugiyanto . Sugiyanto A R Ismawan A.P. Bayuseno A.V. Yolanda Aan Burhanudin Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Syakur Achmad Widodo Agung Warsito Ammarullah, Muhammad Imam Andromeda, Trias Anwar, Yusran Arda Yusra Atanasius Priharyoto Bayuseno Audy Audy Awan Raswan Awan Raswan B.S. Hardjuno Bambang S. Hardjuno Bayuseno, A. P. Berkah F.T.K. Budi Setiyana Budi Setiyana Budi Setiyana C. Ansori Candratama, Aditya D.J. Schipper D.J. Schipper D.J. Schipper Deni Mulyana Deni Mulyana Dian Prabowo Dian Prabowo Didi Dwi Krisnandi DikJoe Schipper Dody Bactiar E. Saputra Eko Armanto Eko Saputra Eko Saputra Eko Saputra Emile van der Heide Fajar Hari Priyoga, Fajar Hari Fiki Firdaus Fiki Firdaus Gilang Ramadhan Gostsa Khusnun Naufal Gostsa Khusnun Naufal H Hadiyanto Hasan Basri Heide, Emile van der Hendi Giritama Wibowo I Syafa’at I. Haryanto I. Syafa’at I. Syafa’at Imam Syafaat Ismoyo Hariyanto Ismoyo Haryanto Iwan Budiwan Iwan Budiwan Anwar J.D. Setiawan J.D. Setiawan Joga D. Setiawan Joga Dharma Setiawan K. R. Widodo K. R. Widodo Kristianto, Henry M. Tauviqirrachman M. Taviqirrahman M.D. Surindra M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mohammad Tauviqirrahman Muchammad Muchammad Muhammad Khafidh Munadi Munadi Nana Supriyana Novel Karaman Petrus Londa Pribadyo Pribadyo R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Ismail R. Winarso Rifky Ismail S.A. Widyanto S.A. Widyanto Saad, Amir Putra Md Schipper D. J. Sri Nugroho Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Sulardjaka Sulardjaka Sumar Hadi Suryo Suprianti, Lilik Susilo Adi Widyanto Syafa’at, Imam Syahrom, Ardiyansyah Syaiful . Taufiq Hidayat Ubaidillah Aqil Wahyudi, A. Imam Yuris Setyoadi