p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dinamis
Tugiman .
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERILAKU MEKANIS DAN ANALISA TITIK BERAT STRUKTUR BADAN PESAWAT TANPA AWAK YANG DIBUAT DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM (96%-4%) Muhammad I. Tawakal; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Bustami Syam; Syahrul Abda; Marragi M.; Tugiman .
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.957 KB)

Abstract

Inovasi teknologi yang didapat adalah sebuah pesawat tanpa awak dengan material ringan, material yang dipilih adalah Aluminium (Al). Aluminium yang dipadukan dengan magnesium (Mg), memiliki karekteristik meredam getaran yang baik, ketahanan korosi yang baik, dan massa jenis yang ringan. Berdasarkan Review dari riset sebelumnya diperoleh data sebagai berikut; Impak ; 0,084  , ; 7,05 Nm, Modulus elastisitas ; 197,9 MPa (Ifantri, 2011) perbandingan Al-Mg yang ideal untuk digunakan sebagai material badan pesawat tanpa awak adalah 96%-4%. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Mengetahui tahapan proses pengecoran Al-Mg (96%-4%) (2)Melakukan pengujian uji tarik (tensile strength) untuk mendapatkan nilai modulus elastisitas dari paduan Aluminium-Magnesium (3)Mengetahui mikrostruktur dari paduan Aluminium-Magnesium (4)Menentukan titik berat pada badan pesawat tanpa awak menggunakan Software SolidWorks 2013. Desain pesawat tanpa awak yang akan dibuat akan memperbaharui desain sebelumnya, konsentrasi terletak pada pembuatan  fuselage menentukan center of gravity. Pengujian dilakukan dengan membuat 6 spesimen untuk dua pengujian. Pengujian kekuatan tarik dilakukan dengan menggunakan Servopulse tensile tester dan untuk foto mikro menggunakan Reflected Metallurgical Microscope. Dari analisa data, maka diperoleh hasil pengujian tarik;  3,383 %,  43712 MPa. Hasil mikrostruktur memperlihatkan tingkat porositas yang rendah dengan 200x pembesaran.   Kata kunci: Paduan Al-Mg, badan pesawat, kekuatan tarik, foto mikro, faktor bentuk, titik berat.
SIMULASI PEMBEBANAN IMPAK PADA HELMET SEPEDA MATERIAL KOMPOSIT BUSA POLIMER DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Pradipta S. S; Bustami Syam; M. Sabri; Tugiman .; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.36 KB)

Abstract

Helmet adalah alat yang digunakan sebagai pengaman bagian vital manusia yaitu kepala dari benturan yang berbahaya. Desain helmet sepeda berbeda dari helmet sepeda motor karena kecepatan sepeda hanya sekitar 15 km/jam. Pada umumnya beban impak yang dialami pada helmet sepeda terjadi pada sisi samping dan belakang. Untuk mengetahui distribusi tegangan dan regangan perlu dilakukan simulasi dan verifikasi simulasi pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan eksperimental uji impak jatuh bebas. Penelitian ini melakukan simulasi pembebanan impak pada helmet sepeda. Helmet dimodel dengan menggunakan Solidwork 2013 dan disimulasi menggunakan software ANSYS 14.0 Workbench yang berbasis Finite Element Method (FEM) untuk dibandingkan dengan helmet yang diuji secara eksperimental. Pada penelitian ini, berhasil ditemukan bahwa dari hasil simulasi uji impak jatuh bebas sisi samping helmet pada ketinggian 1 m dan kecepatan 4429 mm/s diperoleh tegangan maksimum 1,405 Mpa dan tegangan pada sisi samping adalah 0,938 MPa, untuk sisi belakang dengan tinggi dan waktu yang sama diperoleh tegangan maksimum 0,905 Mpa sementara tegangan pada sisi belakang helmet adalag 0,603 MPa. Regangan maksimum yang diperoleh pada simulasi uji impak jatuh bebas sisi samping helmet adalah 0,04, untuk sisi belakang helmet diperoleh regangan maksimum 0,043. Dari pengujian impak jatuh bebas diperoleh tegangan sisi samping 1,029 MPa, dan untuk sisi belakang diperoleh 0,683 MPa. Dengan membandingkan tegangan hasil simulasi dan hasil eksperimental uji impak jatuh bebas sisi samping selisih 0,091 MPa atau 9,73%, sedangkan untuk sisi belakang diperoleh selisih 0,08 MPa atau 13,26%.   Kata kunci: Helmet Sepeda, Software ANSYS 14.0, Impak jatuh bebas
STUDI EKSPERIMENTAL DAN ANALISA RESPON MEKANIK HELMET SEPEDA DARI BAHAN KOMPOSIT BUSA POLIMER DIPERKUAT SERAT TKKS AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS Sukardi .; Bustami Syam; M. Sabri; Tugiman .; Syahrul Abda; Farida Ariani; Alfian Hamsi
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.864 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi impak yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimerik foam busa komposit. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan anvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital.Data akan disimpan pada PC sebagai gaya (N) dan waktu (t).Hasil uji impak dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimerik foam busa komposit diperkuat serat TKKS, uji impak pada sisi samping dengan ketinggian impaktor 1 m diperoleh besar gaya rata-rata 275,33 N. Dan Sisi belakang 239,33 N. dan besar tegangan rata-rata yang terjadi pada sisi samping adalah 1,029Mpa. Pada sisi belakang adalah  0,684 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point.   Kata Kunci: Impak Jatuh Bebas, Komposit Pf, Metode Cetak Tuang.
ANALISA PERHITUNGAN KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI UNTUK MESIN PENGERING PAKAIAN SISTEM POMPA KALOR DENGAN DAYA 1 PK Syalimono S; Himsar Ambarita; Farida Ariani; Alfian Hamsi; Tugiman .; Syahril Gultom
Jurnal Dinamis Vol 4, No 3 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.255 KB)

Abstract

Analisa ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai usaha laundry  pada penyediaan mesin untuk pencuci dan pengering yang dapat bekerja cepat. Oleh sebab itu dilakukan perancangan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu unit mesin pengering pakaian portable dengan menggunankan AC rumah yang berorientasikan pada upaya efisiensi energi listrik yang dapat diaplikasikan pada skala kecil dan besar . Analisa perhitungan konsumsi dan biaya energi untuk mesin pengering pakaian sistem pompa kalor dengan daya 1 Pk  didasarkan pada hasil perhitungan teoritis dan pompa kalor yang digunakan beroperasi menggunakan siklus kompresi uap menjadi batasan masalahnya. Manfaat penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengeringan pakaian pada sektor rumah tangga,  khususnya usaha laundry di Indonesia. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan melalui perhitungan termodinamika dengan refrigeran yang dipakai HCFC-22.  Kesimpulan perancangan ini diperoleh Spesific Energy Consumption (SEC) berbanding terbalik dengan Spesific Moisture Extraction Rate (SMER). Untuk pengujian pengeringan kemeja memiliki rata-rata 22 kWh/kg dan pengeringan 1 pc celana jeans 41 kWh/kg. Dengan Biaya yang dibutuhkan untuk proses pengeringan dengan menggunakan sistem pompa kalor berikut berkisar Rp 46,625,- per kilogram air.   Kata kunci: Biaya, portable , Spesific Energi Consumption (SEC), Spesific Moisture Extraction Rate (SMER),.
ANALISA PENGARUH VARIASI KOMPOSISI TERHADAP KEKUATAN TARIK STATIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ROCKWOOL PADA PESAWAT TANPA AWAK Fauzi K. P.; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Marragi M.; Tugiman .; Mahadi .; Bustami Syam
Jurnal Dinamis Vol 4, No 4 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.665 KB)

Abstract

Penggunaan komposit ringan sangat penting dalam meningkatkan kemampuan terbang Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle = UAV) di udara. Salah satu keuntungan komposit diperkuat serat adalah komposit lebih ringan daripada logam dan relatif kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh komposisi yang memiliki sifat mekanis terbaik dari bahan komposit berpenguat serat rockwool untuk aplikasi pembuatan pesawat tanpa awak. Material dibuat dengan bahan dasar resin polyester BQTN 157 EX, serat rockwool sebagai penguat, dan katalis MEKP. Kajian hanya dilakukan dengan variasi komposisi rockwool-polyester (4-96)%, (8-92)%, (12-88)%. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik statik dan uji impak charpy. Dari pengujian tarik statik yang dilakukan, didapatkan bahwa semakin banyak kadar rockwool pada komposit, maka kekuatan tarik juga akan meningkat. Kekuatan tarik maksimum terbesar dimiliki komposisi 12% rockwool yaitu sebesar 31,169 MPa, dengan regangan sebesar 1,56 % dan modulus elastisitas sebesar 3133,424 MPa. Dari pengujian impak, didapatkan nilai kekuatan impak terbesar dimiliki komposisi 4% rockwool yaitu sebesar 0,003733 J/mm2, sementara komposisi 12% rockwool memiliki kekuatan impak sebesar 0,002489 J/mm2, dan komposisi 8% rockwool memiliki kekuatan impak terendah yaitu 0.002267  J/m2. Dan didapat komposisi rockwool-polyester (12-88)% memiliki sifat mekanis terbaik diantara tiga komposisi yang diteliti untuk pesawat tanpa awak.   Kata kunci: Komposit, Resin Polyester, Rockwool, Uji Tarik Statik, Uji Impak Charpy.
PENGARUH VARIASI DIAMETER RONGGA TERHADAP KOEFISIEN SERAP BUNYI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM BERONGGA Indra N. T.; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; Tugiman .; Farida Ariani; Alfian Hamsi
Jurnal Dinamis Vol 4, No 4 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.852 KB)

Abstract

Bunyi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia dan makhuk lainnya. Akan tetapi bunyi yang berlebihan atau yang disebut kebisingan akan sangat menggangu dan akan menimbulkan kerugian bagi manusia. Pengendalian kebisingan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bebas dari kebisingan. Pengendalian kebisingan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Salah satu teknik pengendalian kebisingan itu adalah dengan menyerap bunyi. Terdapat banyak material teknik yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap bunyi, salah satu contohnya adalah aluminium. Pada penelitian ini magnesium dipadukan dengan aluminium dengan cara pengecoran berongga dengan diameter rongga berbeda disetiap spesimen dan kemudian dilakukan pengujian serap bunyi dengan metode tabung impedansi sehingga dapat diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap sifat penyerapan bunyi dari paduan aluminium-magnesium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien serap bunyi tertinggi pada paduan aluminium-magnesium dengan diameter rongga 3 mm dan frekuensi yang paling baik diserap oleh material ini adalah 1500 Hz. Kata kunci: bunyi, kebisingan, penyerap bunyi, aluminium, magnesium, pengecoran berongga, tabung impedansi, frekuensi.
SIMULASI STATIK DAN DINAMIK PARKING BUMPER REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 12.0 Reyhan Almer; Bustami Syam; Ikhwansyah Isranuri; M. Sabri; Marragi M; Tugiman .; Syahrul Abda
Jurnal Dinamis Vol 4, No 4 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.997 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan terhadap desain parking bumper memperlihatkan bahwa desain terbaik berbentuk trapesium padat [2]. Namun dalam pengujian yang dilakukan [5] memperlihatkan bahwa desain trapesium padat masih memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menahan kecepatan mobil diatas 20 km/jam saat menuju parkir. Bila kecepatan mobil saat parkir lebih tinggi maka akan menyebabkan parking bumper mengalami kerusakan. Oleh sebab itu perlu dilakukan modifikasi desain (redesain) untuk mendapatkan bentuk desain yang lebih maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemodelan berupa redesain parking bumper dengan geometri trapesium sama sisi yang memiliki dimensi panjang 250 mm, lebar 200 mm, dan tinggi 130 mm. Selanjutnya meneliti hasil pengujian statik dan dinamik pada salah satu sisi miring melalui simulasi menggunakan program Ansys 12.0 Workbench sehingga diperoleh tegangan, regangan dan total deformasi. Berdasarkan uji statik ditentukan modulus elastisitas maksimum redesain parking bumper dan berdasarkan uji dinamik ditentukan gaya impak maksimum yang sanggup diterima parking bumper sesaat sebelum mengalami kerusakan. Terakhir membandingkan hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya [5]. Hasil pengujian statik dan dinamik pada salah satu sisi miring redesain parking bumper melalui simulasi menggunakan program Ansys 12.0 Workbench diperoleh hasil sebagai berikut: (1). Telah berhasil dilakukan redesain parking bumper dengan geometri berupa trapesium berongga yang diisi dengan bahan beton (concrete) dengan sisi miring berbentuk radius, memiliki dimensi panjang 250 mm, lebar 200 mm dan tinggi 130 mm. (2). Hasil simulasi statik dengan tekanan sebesar 2500 MPa selama selang waktu 240 s (4 menit), diperoleh tegangan rata-rata  6.909,9 Mpa, tegangan maksimum 8.884,2 MPa, regangan rata-rata 0.62812 m/m, regangan maksimum 0,80765 m/m, total deformasi rata-rata 0,034563 m, total deformasi maksimum 0,044438 m, dan modulus elastisitas maksimum 11.000 MPa. (3). Hasil simulasi dinamik dengan kecepatan jatuh bebas sebesar 10 m/s yang setara dengan 36 km/jam, diperoleh tegangan dinamik rata-rata 18,957 Mpa, tegangan maksimum 34,122 MPa, regangan impak rata-rata 0,00063424 m/m, regangan maksimum 0,0011416 m/m,total deformasi rata-rata 0,0030385 m, total deformasi maksimum 0,0054693 m dan gaya impak maksimum adalah 34.820 kN. (4). Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa  redesain parking bumper berupa trapesium berongga yang diisi concrete dengan sisi miring radius mempunyai karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya berupa parking bumper berbentuk traperium padat [5].   Kata kunci : redesain parking bumper, Ansys 12.0 Workbench, uji statik, uji dinamik.
PEMBUATAN DAN ANALISIS GAYA BADAN PESAWAT TANPA AWAK DARI BAHAN MATERIAL KOMPOSIT YANG DIPERKUAT POLYESTER DAN SERAT ROCK WOOL DENGAN METODE HAND LAY UP Juliono S.; Ikhwansyah Isranuri; Syahrul Abda; M. Sabri; Tugiman .; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 4, No 4 (2016): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.608 KB)

Abstract

Badan pesawat adalah komponen utama dari sebuah pesawat terbang. Badan pesawat ini sendiri merupakan tempat melekatnya bagian-bagian pesawat seperti wing, elevator maupun roda pendaratan. Panjang badan pesawat tanpa awak ini adalah 2027 mm. Penelitian ini dilakukan untuk membuat dan menganalisis badan pesawat tanpa awak dengan menggunakan bahan komposit campuran resin polyester dengan serat rock wool. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai titik berat secara teoritis pada badan pesawat tanpa awak serta mendapatkan nilai tegangan regangan  yang terjadi pada badan pesawat tanpa awak melalui simulasi dengan menggunakan software Ansys 14.0. Manfaat utama dari penggunaan material komposit adalah mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan. Pada proses penelitian terdapat langkah-langkah proses pembuatan badan pesawat tanpa awak. Melalui penelitian ini pada proses pembuatan badan pesawat tanpa awak dikatakan berhasil dan diperoleh letak titik berat pada badan pesawat yang dihitung secara teoritis didapat pada  koordinat x= 897,37, y= 77,77. Regangan maksimum yang terjadi sebesar 0.00014584 mm/mm dan regangan minimum  yang terjadi  sebesar 3.2414 x 10-8 mm/mm. Tegangan maksimum sebesar 4.5635 MPa dan tegangan minimum yang terjadi sebesar 0.00045862 Mpa melalui hasil simulasi dengan software Ansys 14.0 Workbench. Kata kunci :   Badan pesawat, software Ansys, pesawat tanpa awak, material  komposit, rock wool
PENGARUH TEMPERATUR TUANG TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN MIKROSTRUKTUR ALUMINIUM A356 MENGGUNAKAN PENGECORAN METODE COOLING SLOPE Bayu Adithya; Tugiman .; Farida Ariani; M. Sabri
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.138 KB)

Abstract

Penggunaan aluminium yang begitu luas dalam bidang teknik dikarenakan memiliki massa jenis yang ringan dan ketahanan korosi yang baik tetapi aluminium memiliki sifat mekanis yang masih perlu ditingkatkan khususnya aluminium yang diproduksi dengan menggunakan metode pengecoran. Pada proses pengecoran sangat banyak variabel yang akan mempengaruhi kekuatan aluminium yang salah satunya adalah temperatur tuang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh temperatur tuang terhadap sifat mekanis aluminium A356 yang meliputi kekerasan,impak,tarik,aus, serta mikrostruktur dengan menggunakan metode pengecoran tipe cooling slope. Cooling slope digunakan untuk mengalirkan alumunium yang sudah mencair ke dalam cetakan. Cooling slope ini sendiri mempunyai 5 sudut kemiringan, yaitu 15˚, 30˚, 45˚, 60˚, dan 75˚.  Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan temperatur tuang 620˚C, 650˚C, 680˚C, 710˚C, dan 740˚C serta sudut dari cooling slope adalah 15˚ menggunakan cetakan permanen. Kekerasan tertinggi diperoleh pada variasi temperatur tuang 680˚C sebesar 52,8 BHN. Nilai impak tertinggi di dapat pada variasi temperatur tuang 710˚C sebesar 0,18 J/mm². Nilai uji tarik tertinggi diperoleh pada variasi temperatur tuang  680˚C sebesar 106,72 Mpa. Pengujian keausan dilakukan dengan metode pin on disk dengan variasi putaran 150 Rpm, 180 Rpm, dan 210 Rpm. Hasil photo mikro terlihat pada temperatur 680˚C distribus silikon di dalam matrik alumunium lebih merata dibandingkan dengan temperatur yang lainnya.
PENGARUH SiC TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MIKROSTRUKTUR PADA ALUMINIUM A356 MENGGUNAKAN PENGECORAN METODE COOLING SLOPE Diki Ari Sandi; Tugiman .; Indra .; M. Sabri; Syahrul Abda; Mahadi .
Jurnal Dinamis Vol 7, No 1 (2019): DINAMIS
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.338 KB)

Abstract

Aluminium matrix composite memiliki sifat mekanis yang baik dibandingkan dengan paduan aluminium tanpa penguat. Jenis aluminium yang digunakan A356 yang banyak dipergunakan pada bidang teknik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh sudut kemiringan yang dilakukan pada saat pengecoran logam terhadap sifat mekanis kekerasan, impak, tarik, keausan dan mikrostruktur. Spesimen dibuat menggunakan pengecoran metode cooling slope dengan diberi variasi sudut kemiringan 15o, 30o, 45o, 60o, dan 75o dengan temperatur tuang 680oC serta campuran SiC 0,5%wt dan 2,5%wt. Kekerasan rata-rata tertinggi diperoleh pada campuran 2,5%wt SiC sudut kemiringan 30o adalah 55,74 BHN. Energi impak tertinggi didapat pada campuran 0,5%wt dengan sudut kemiringan 75o yaitu sebesar 12,87 Joule dan nilai tertinggi sebesar 0,156 Joule/mm. Pengujian keausan dilakukan dengan metode pin on disk dengan variasi putaran 150 Rpm, 180 Rpm, 210 Rpm. Nilai rata-rata tegangan tarik material Al-SiC tertinggi didapat pada variasi kemiringan 30o yaitu sebesar 119,91 Mpa. Hasil mikrostruktur memperlihatkan peningkatan sudut kemiringan berpengaruh terhadap struktur mikro Al-SiC