Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wellness And Healthy Magazine

Efektifitas Terapi Hand Tappyng Terhadap Kecemasan pada Perempuan yang Sedang Menjalani Persalinan Maesaroh, Siti; Mukhlis, Hamid; Widyastuti, Fenti
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.778 KB) | DOI: 10.30604/well.2112019

Abstract

Kecemasan dalam menghadapi persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya partus lama dan kematian janin. Cemas yang berlebihan dapat menghambat dilatasi serviks normal, sehingga dapat meningkatkan persepsi nyeri dan mengakibatkan persalinan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan nyeri selama persalinan adalah dengan memberikan terapi hand tapping pada ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas hand tappyng terhadap kecemasan ibu bersalin dalam persalinan di BPS Inon, S.ST., SKM., M.Kes Way Kandis Tanjung Senang tahun 2018. Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental yang membandingkan antara kelompok tidak dilakuan dan yang dilakukan teknik hand tapping terhadap kecemasan ibu bersalin dalam persalinan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang akan bersalin di BPS Inon, S.ST., SKM., M.Kes Way Kandis Tanjung Senang dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang, Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan ttidak berpasangan. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata skor kecemasan yang dilakukan teknik terapi hand tapping pada ibu bersalin adalah 59,63 pada kecemasan sedang dengan standar deviasi 9,212. Ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah dilakukan terapi hand tapping ibu bersalin dalam persalinan di BPS Inon, S.ST., SKM., M.Kes Way Kandis Tanjung Senang tahun 2018 dengan skor p-value sebesar 0,001. Diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi tenaga kesehatan agar bisa menjadikan hand tappyng sebagai salah satu program peningkatan kesehatan asuhan sayang ibu.
Perbedaan Usia Menarche Pasien Kanker Payudara dan Pasien Kanker Ovarium yang Menjalani Pengobatan di Rumah Sakit Wulandari, Eka Tri; Nuraeni, Reni; Maesaroh, Siti
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.471 KB) | DOI: 10.30604/j.whm.2019.8.001

Abstract

Cancer is a disorder of the female reproductive system, kinds of cancers that are often experienced by women are breast cancer, cervical cancer, colorectal cancer, and ovarian cancer. There were 21,290 incidents of ovarian cancer, 14,180 died and accounted for 2.4% of all cancer-induced mortality. The aim of this research is to know the difference of menarche age in patient with breast cancer and ovarian cancer. The type of this research is quantitative research and the research design used is comparative. The research subjects were female reproductive cancer patients with a population of 1206 female patients and using systematic random sampling which obtained a sample of 300 female reproductive cancers. The type of data used is secondary data taken from medical records. The data analysis uses Independent t test. The results showed that the average age of menarche in breast cancer patients is at menarche age of 11.15 years old (11 years 1 month 24 days old) and the average age of menarche in ovarian cancer patients is at menarche age of 11.39 years old (11 years 4 months 20 day old). The statistic test results showed that menarche age patients with breast cancer have p-value 0,001 and OR 4,917 and age menarche patients with ovarian cancer have p-value 0.007 and OR 2.27. Whereas the independent t-test analysis found p-value 0.145 which means there was no age difference between patients with breast and ovarian cancer.
Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Multipara Kala 1 Maesaroh, Siti; Ariaveni, Eva; Hardono, H
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.842 KB) | DOI: 10.30604/well.34122019

Abstract

Pada proses persalinan terjadi sebuah kombinasi antara proses fisik dan pengalaman emosional bagi seorang perempuan. Salah satu faktor psikis yang mempengaruhi persalinan yaitu rasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan. Kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. Endorphine Massage teknik sentuhan ringan ini sangat penting bagi ibu hamil untuk membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik menjelang maupun saat proses persalinan akan berlangsung. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh endorphine massage terhadap tingkat kecemasan pada persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan model pendekatan one group pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 28 responden. Analisa data berupa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin kala I fase aktif sebelum diberikan terapi endorphine massage rata-rata mengalami Kecemasan ringan dengan nilai mean 13,71 dan sesudah diberikan terapi tidak mengalami kecemasan dengan nilai mean 5, 21. Hasil uji statistic uji T didapatkan nilai ρ sebesar 0.001 (p kurang dari 0.05) ini menunjukkan bahwa pemberian endorphine massage berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin multipara kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus tahun 2019. Sebagai salah satu media pembelajaran, sumber informasi, wacana kepustakaan terkait terapi non farmakologis terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu bersalin multipara kala I fase aktif dengan menggunakan endorphin massage.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita usia 9-18 bulan Gustina, Lisa; Wardani, Psiari Kusuma; Maesaroh, Siti
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.022.82000112

Abstract

Immunization is the process of introducing antibodies into the body. Giving immunizations to children should follow a predetermined schedule. But until now the problem of immunization still exists, many mothers who do not come to the posyandu provide immunization to their children. This is caused by various factors between her mother's work. Lack of mother's knowledge about immunization, the benefits of immunization, the dangers if the child is not immunized, and the side effects of vaccines that also cause fear of parents, are also one of the factors that influence the completeness of Complete Basic Immunization in children. The purpose of this study was to determine the factors related to the provision of complete basic immunization in infants aged 9-18 months in Wonosari Pringsewu year 2019. This type of quantitative research is an analytic research design with a cross-sectional approach. The population in this study were all toddlers aged 9-18 months in the Wonosari village of 78 toddlers. The sampling technique uses total sampling. Analysis of the data used using the chi-square test. The results of data analysis and processing found that there is a relationship between maternal employment status and complete basic immunization completeness obtained p-value 0.001 (less than 0.05) with an odds ratio of 7.295 (22,511-2,364), there is a relationship between maternal education, and complete basic immunization completeness obtained 0.0002 (less than 0.05) with an odds ratio of 5.588 (15.849-1.970) and there is a relationship between knowledge and completeness of complete basic immunization obtained P-value 0,001 (less than 0.05) with an odds ratio of 9.553 (31.895-2.861). It is hoped that the results of this study can be used as information to improve the understanding and insight of toddlers' parents about complete basic immunization, so parents can behave actively in providing basic immunizations.