Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Kontrol Kecepatan Putar Motor Pengaduk Nira Menggunakan Metode PID pada Alat Pembuat Gula Merah Tebu Dian Ayu Widianti; Mila Fauziyah; Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i2.77

Abstract

Gula merah tebu terbuat dari cairan nira yang dikumpulkan dari tanaman tebu. Pada pengolahan gula merah tebu dipengaruhi oleh kecepatan pengadukan. Pengadukan diperlukan untuk mempercepat penguapan air dari nira dan untuk membentuk kristal gula yang kompak serta menghasilkan warna gula yang seragam. Semakin tinggi kecepatan pengadukan, gula merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang semakin rendah, sehingga tekstur (kekerasan) gula merah tebu yang dihasilkan semakin baik. Kecepatan pengadukan yang digunakan yaitu 100 rpm, 110 rpm dan 130 rpm. Pengontrolan kecepatan pengadukan dengan aktuator motor DC menggunakan metode kontrol PID yang ditanamkan pada arduino. Metode kontrol ini diharapkan mampu  menjaga kestabilan putaran motor DC  agar sesuai dengan  setpoint. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter PID dengan metode tuning Zeigler – Nichols yaitu Kp= 0.3, Ki = 0.4 dan Kd = 0.056. Analisa hasil respon sistem pada setpoint 100 rpm diperoleh delay time (Td) = 0.47 s, rise time (Tr) = 1.7 s, settling time (Ts)= 7.6, peak time (Tp) = 3, Overshoot = 6% dan Error Steady State = 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol PID mampu mempertahankan kecepatan sesuai setpoint yang diharapkan. Hasil gula merah terbaik yaitu pada kecepatan pengadukan 100rpm. Warna gula merah yang dihasilkan coklat kekuningan, tekstur gula keras dan rasa yang manis.
Kontrol Suhu dan Waktu pada Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi BBM Menurut Jenis Plastik HDPE Putu Eragrostis Brizantha; Mila Fauziyah; Beauty Anggraheny Ikawanty
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 2, No 2 (2015): Elkolind Vol. 2 No. 2 (Juli 2015)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v2i2.56

Abstract

Sampah plastik merupakan sampah yang sulit untuk di daur ulang. Sampah platik menduduki sampah terbanyak kedua didunia dengan kapasitas 5.4 juta ton per tahun atau total 14% dari produksi sampah. Oleh sebab itu penumpukan sampah di indonesia perlu ditanggulangi agar dapat mengurangi kapasitas sampah, dengan cara mendaur ulang sampah menjadi bahan bakar alternative. Pirolisis adalah mengkonversi wujud material padat menjadi gas, cair dan char. Dalam proses daur ulang ini tidak membutuhkan biaya  yang mahal. Penggunaan tangki reactor dalam proses pembakaran dan kondensor  yang dihubungkan oleh selang untuk tempat mengalirnya uap menuju kondensor. Pada saat pembakaran terdapat thermocoupel type K. Pengontrolan waktu dengan IC DS1307 untuk mengatur pembakaran dengan input waktu maksimal 24 jam. Input waktu menggunakan keypad untuk mempermudah pengguna dalam menginput waktu pada proses pembkaran. Bahan plastik yang digunakan HDPE 2kg ± pada saat proses pirolisis. Data dari kedua sesnsor tersebut diproses oleh ATmega 16. Percobaan ini menggunakan set point 150ºC, 200ºC, 250ºC, 300ºC, dan 350ºC dengan waktu pembakaran sampai tetesan terakhir dalam proses. Dalam plan ini menggunakan metode kontrol PID dengan tunning metode Ziegler nichlos  Kp 10.3, Ki 0.045, dan Kd 587.1, dengan max overshoot 3.3V, settling time 240 detik, time delay 120 detik, dan time peak 220 detik.  Sehingga terdapat suhu dan waktu terbaik dari hasil pengujian system proses pirolisis terdapat dalam setting point 350ºC dengan waktu 80 menit sampai hasil tetesan minyak terakhir sebanyak 848 ml.     
Penerapan JST LVQ (Learning Vector Quantization) Pada Pengenalan Pola Wajah Untuk Sistem Pengaman Ruang Dokumen Devira Anggi Maharani; Denda Dewatama; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 2, No 2 (2015): Elkolind Vol. 2 No. 1 (Mei 2015)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v2i2.40

Abstract

Kontrol Kecepatan Putar MotorPengaduk Selai dengan Menggunakan Metode PI pada Proses Pemasakan Selai Nanas Marsa Atisobhita; Mila Fauziyah; Denda Dewatama
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 4, No 3 (2017): Elkolind Volume 4 No 3 (September 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v4i3.116

Abstract

Selai merupakan makanan yang terbuat dari buahyang dihacurkan dan dicampur dengan gula yang kemudiandimasak. Selama proses pemasakan selai nanas harusdilakukan pengadukan agar buah nanas yang sudahdihancurkan dan gula dapat bercampur. Selain itu pengadukanjuga berfungsi untuk menghindari dari kegosongan.Pengadukan pada selai tidak boleh terlalu cepat karena dapatmerusak tekstur selai. Akan tetapi, pengadukan yang masihumum masih bersifat manual atau tradisional yang belumdisertai dengan kontrol pengadukan. Pengaduk yang belumdikontrol akan mempengaruhi hasil produksi selai nanas yaituhasil selai nanas yang berbeda-beda tergantung padakecepatan pengadukan pada setiap produksi. Oleh karena itudiperlukan kontrol kecepatan pengadukan agar selai nanasyang dihasilkan pada setiap produksi sama mengingatpengadukan mempengaruhi hasil selai nanas. Kontrolkecepatan pengaduk yang digunakan adalah kontrol PI.Pengaduk digerakkan oleh motor DC. Dengan adanya kontrolPI ditanamkan pada mikrokontroler diharapkan agar kecepatanputar motor selalu stabil dan sesuai dengan setpoint.Kecepatan pengaduk yang digunakan adalah 44 rpm dengannilai Kp=0,18 dan Ki=0,109 dan hasil pengujian respon motorcukup baik yaitu dengan nilai td (waktu tunda) sebesar 0 detik,tr (waktu naik) sebesar 58 detik, ts (settling time) sebesar 76,5detik, tp (waktu puncak) sebsar 3 detik, Mo (Overshootmaksimum) sebesar 47 rpm dan ess (error stady state) sebesar0%.
Pengendalian pH pada Pengolahan Pupuk Kompos Cair Menggunakan Kendali PID Adly Mardika; Tarmukan Tarmukan; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 4, No 2 (2017): Elkolind Volume 4 No 2 (Juli 2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v4i2.111

Abstract

Konsumsi masyarakat akan bahan makanan yangsemakin meningkat mengakibatkan permasalahan barukhususnya penumpukan sampah organikdi kota – kota besar.Salah satu upaya mendegradasi sampah organik ini adalahdengan mengolahnya menjadi pupuk kompos cair. Sebagianbesar masyarakat masih mengandalkan metode konvensionaluntuk mengolah pupuk kompos cair.Penelitian ini dilakukanuntuk menghasilkan alat yang mampu mengotomatisasipengolahan pupuk kompos cair dengan menstabilkan pHselama proses fermentasi pada setpoint yang diberikan sesuaistandar pH yaitu 7. Alat ini menggunakan Arduino Mega 2560sebagai kontroler, sensor pH, dan servo valve sebagaiaktuator.Berdasarkan pengujian menggunakan metode Ziegler– Nichols I diperoleh responsistem yang baikpada servo valvedengan nilai Kp = 8,95; Ki = 6,28; Kd =1,57. Waktu yangdibutuhkan pH awal cairan 5 untuk mencapai setpoint pH 7adalah 11 menit dengan presentase overshoot 1,1% dan errorsteady state sebesar 2,57%.
Sistem Pengaturan Suhu Boiler Pada SteamerBaglog Dengan Kontrol PID Menggunakan PLC dan HMI Mohammad Randy Setiawan; Mila Fauziyah; Muhamad Rifa'i
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 3 (2016): Elkolind Volume 3 No 3 (September 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i3.85

Abstract

Di dalam budidaya jamur tiram, terdapat media tanam jamur yang sering disebut juga sebagai baglog sebelum melalui proses pembibitan harus ada sterilisasi hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tersebut. Alat sterilisasi biasanya menggunakan Autoclave dengan kapasitas besar dipanasi di atas kompor. Namun hal ini memerlukan waktu yang lebih lama sekitar 8 jam dan juga masih memutar valve kompor secara manual untuk mengetahui besar kecil api.Pada pemprosesan ini menggunakan boiler yang dapat dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan metode kontrol PID  untuk supply uap ke steamer. Salah satu keuntungan menggunakan kontrol PID yaitu memiliki respon yang sangat halus dan cepat.Dalam pembuatannya digunakan PLC, HMI, sensor suhu PT100, dan motor DC.Hasilperancangan sensor PT100 memiliki error yang cukup kecil, nilai error rata – rata 1,082 %.Hasil perancangan yang tertera pada kontroler PID dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols ini didapatkan nilai Kp=6,8 Ki=360, dan Kd=90 bahwa respon sistem untuk pengendalian suhumenunjukkan waktu naik (Tr) =2130s, waktu tunda (Td) =1110s, waktu puncak (Tp) =3870s, waktu turun (Ts) =1140s, maksimal overshoot (Mp) = 1,9% dan errorsteady state 1% .
Pengkondisian Suhu Air Perebusan Kedelai Pada Pembuatan Tempe Dengan Metode PID Siroju Insan; Tarmukan Tarmukan; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 3 (2019): Elkolind Volume 6 No 3 (September 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i3.168

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yangpopuler di Indonesia. Salah satu bahan dari tempe adalahkacang kedelai. Cara pembuatannya terdiri dari pengupasan,perebusan, inokulasi, dan peragian. Proses perebusandilakukan dengan merebus kedelai ke dalam air dengan suhutertentu. Tujuan perebusan ialah sebagai proses hidrasi agarkedelai dapat menyerap air sebanyak mungkin. Prosesperebusan yang umum digunakan saat ini masih manualsehingga hasilnya kurang maksimal. Hal ini karena suhu dariproses perebusan secara manual tidak stabil. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan untuk mengontrol suhu pada prosesperebusan agar tetap stabil. Penelitian ini menggunakanmetode kontrol PID untuk mengatur suhu dengan caramengatur besar bukaan valve gas LPG pada tungku. Suhu daritungku dideteksi menggunakan sensor suhu RTD PT100 untukdibandingkan dengan nilai set point. Dengan menggunakanmetode Ziegler-Nichols didapatkan nilai penguatan Kp=50.64,Ki=1.266, dan Kd= 506.4. Dari nilai konstanta Kp, Ki, dan Kdtersebut diperoleh respon output dengan nilai nilaiOvershoot=0.4%, delay time=7.19, rise time=14.38, settlingtime=15.06, error steady-state (atas)=0.67%, dan errorsteady-state (bawah)=1.78%.
Kontrol Kecepatan Putar Motor DC Pengaduk Pada Proses Peragian Kedelai Dalam Pembuatan Tempe Menggunakan Metode PID Hadi Susanto; Tarmukan Tarmukan; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 6, No 3 (2019): Elkolind Volume 6 No 3 (September 2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v6i3.163

Abstract

Proses pembuatan tempe terdiri atas pengupasan kulit kedelai, perebusan, pematusan kadar air, peragian (inokulasi), dan fermentasi. Salah satu proses pembuatan tempe adalah proses peragian, dimana proses peragian (inokulasi) terdapat beberapa cara, yaitu pertama dengan cara ragi (inokulum) ditebar pada permukaan kedelai yang sudah dingin, lalu dicampur secara merata. Kedua dengan cara pemberian ragi (inokulum) secara langsung saat perendaman, kemudian dibiarkan beberapa lama, dan ditiriskan. Proses peragian dapat dilakukan dengan sebuah alat yang disebut alat pengaduk peragian kedelai. Proses peragian biasanya membutuhkan waktu dan ketelatenan. Proses tersebut dapat dilakukan dengan sedikit waktu dan dapat menghasilkan tempe yang memiliki kualitas lebih baik dengan menggunkan alat ini. Motor DC digunakan sebagai aktuator untuk pengaduk peragian, yang dapat dikontrol kecepatan putarnya. Kecepatan putar motor DC dideteksi oleh sensor rotary encoder, kemudian masuk kedalam mikrokontroler untuk diolah menggunakan kontrol PID hingga mencapai set point. Kontrol PID merupakan bagian dari konstanta Kp, Ki dan Kd. Nilai konstanta Kp, Ki, Kd didapat dengan menggunakan tunning Ziegler Nichols metode osilasi. Sehingga didapat hasil sistem respon yang baik dengan nilai Kp =4,95, Ki =0,582353, Kd =0, dengan set point sebesar 100 RPM.
Implementasi Metode PI Untuk Pengaturan Suhu Pada Proses Pengeringan Kelopak Bunga Rosella Delila Cahya; Eka Mandayatma; Mila Fauziyah
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 7, No 3 (2020): Elkolind Volume 7 No 3 (September 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v7i3.202

Abstract

Bunga rosella di Indonesia dikonsumsisebagai minuman teh herbal. Untuk memproses bunga rosellasebelum dikonsumsi, bunga roselladipetik.kemudian.dikeringkan.di bawah sinar matahari.Namun pengeringan dengan menjemur.pada tempat terbuka dibawah sinar matahari membutuhkan.waktu cukup lama duasampai tiga hari apabila musim hujan bisa mencapai tujuhhari. Untuk menyelesaikan permasalahan proses pengeringanbunga rosella secara konvensional, dapat dilakukanpengeringan menggunakan oven listrik dengan heater sebagaimedia pengering kelopak bunga rosella. Proses pengeringanrosella menggunakan oven listrik dengan mengatur suhumenggunakan kontrol PI yang diterapkan pada heater agardapat mengatur tegangan keluaran pada heater dengansetpoint 60oC. Metode ZN 1 dengan nilai Kp=9,49, danKi=0.02 didapatkan hasil pengujian suhu dengan performansinilai td= 305 detik, tr= 904 detik, tp= 1268 detik, ts = 904detik dan overshoot 1,67%. Proses penegeringanmembutuhkan waktu yang lebih cepat selama 13 jam 30 menitdan menghasilkan berat akhir rosella 100gram.
Pengendali Suhu Pada Mesin Penyangrai Kopi Hijau Dengan Menggunakan Metode FuzzyLogic Control Mirza Sakina Lukitasari; Mila Fauziyah; Muhamad Rifa'i
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 3, No 3 (2016): Elkolind Volume 3 No 3 (September 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v3i3.86

Abstract

Proses penyangraian dilakukan dengan manual memerlukan banyak waktu dan suhu yang tidak tentu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dirancang mesin sangrai dengan kontrol suhu secara otomatis. Dengan menggunakan metode fuzzy logic control, merupakan suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output [1]. Metode  fuzzy logic control merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengolah proses yang dilakukan pada proses produksi seperti sistem kontrol suhu pada sistem penyangrai biji kopi dan biji kacang hijau. Sensor suhu yang digunakan sebagai pembacaan suhu adalah PT100 dengan setpoint suhu untuk sangrai biji kacang hijau adalah 50oC dan biji kopi adalah 70oC. Fuzzy logic control memiliki variabel masukan 3 anggota error suhu dan 2 anggota delta error suhu, serta 3 anggota variabel keluaran motor servo. Dengan menerapkan fuzzy logic pada sangrai kacang hijau didapatkan delay time adalah 1.75 menit dan 3.35 menit sangrai kopi, rise time adalah 3.5 menit sangrai kacang hijau dan 6.7 menit sangrai kopi, peak time  adalah 7 menit sangrai kacang hijau dan 18.5 sangrai kopi. Sangrai kacang hijau  overshoot 3.84% dan sangrai kopi 1.85%. Didapati nilai error yang tergolong kecil yaitu 0.98% sangrai kacang hijau dan 0.52% sangrai kopi.