Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Peternakan

PERANAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN UNTUK PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PETERNAKAN DI PT LUMBUNG PANGAN DI KECAMATAN KARANGPLOSO Edy Ustomo; Inggit Kentjonowaty; Badat Muwakhid
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Peternakan Vol 2, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.996 KB)

Abstract

Program bina lingkungan untuk memberikan manfaat  dan rasa  tanggung jawab dengan membantu roda perekonomian, pendidikan, sosial dan budaya. Dengan demikian dapat mengurangi tensi kebencian masyarakat kepada perusahaan. Peranan program bina lingkungan  merupakan salah satu komponen yang menentukan keberhasilan, dengan  partisipasi dan peran serta masyarakat   saling membantu dan meringankan beban yang berbeda kepentingan. Perselisihan  perusahaan dan masyarakat suatu saat akan terjadi ini berawal dari munculnya kesenjangan  sosial yang tumbuh dan  dirasakan masyarakat.  Tokoh agama dan masyarakat  mempunyai peranan untuk mengurangi,meredam dan  menyelesaikan perselisihan yang ada dan mampu mempengaruhi, mencegah dan mengajak untuk menciptakan ketentraman perusahaan dan masyarakat. Kata kunci : Perusahaan peternakan, masyarakat, Bina Lingkungan, Organisasi
TINGKAT GANGGUAN REPRODUKSI YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN KEBUNTINGAN DI KOPERASI AGRO NIAGA (KAN) JABUNG Mohamad Nurul; Sumartono Sumartono; Badat Muwakhid
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Peternakan Vol 1, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.981 KB)

Abstract

Usaha peternakan rakyat sapi perah di Indonesia sampai saat ini masih menemui banyak kendala, yang mengakibatkan produktivitas ternak tersebut masih rendah.Salah satu kendala tersebut adalah masih banyaknya gangguan reproduksi dan penyakit reproduksi yang menuju kemajiran pada ternak betina.Akibatnya, efisiensi reproduksi menjadi rendah dan kelambatan perkembangan populasi ternak. Dengan demikian diharapkan perlu adanya pengolahan managemen pemeliharaan ternak sapi yang lebih baik agar reproduksi meningkat sehingga menghasilkan efisiensi reproduksi tinggi yang diikuti dengan produktivitas ternak yang tinggi pula.perkembangan ternak baik ternak sapi pedaging maupun ternak sapi perah di Indonesia kedepan dapat lebih baik, termasuk didalamnya perkembangan ternak di Jawa Tmur sebagai salah satu sentra pengembangan ternak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian gangguan reproduksi pada ternak sapi perah di wilayah kerja koperasi Agroindustri (KAN) Jabung Kabupaten Malang.               Penelitian ini dilaksanakan di MIN Malang 1 yang beralamatkan di Jalan Bandung 7C, Kecamatan Klojen, Malang 65133, Propinsi Jawa Timur.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MIN Malang 1 adalah madrasah yang dikelola secara efektif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desmber 2018 pada usaha peternakan sapi perah rakyat di wilayah kerja KAN Jabung Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di koperasi agro niaga jabung ditemukan dari jumlah populsi ditemukan  prosentase 5,0 endometritis, 3,3 hypofungsi dan 1,7 anestrus.               Endometritis merupakan peradangan pada endometrium dan membran mukosa uterus yang sering disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Menurut Noakes et al. (2001), endometritis dan metritis merupakan salah satu penyebab kemajiran pada ternak. Hipofungsi ovaria adalah kurang atau tidak berfungsinya ovaria dalam menghasilkan ovum secara rutin, karena tidak terbentuk folikel dan tidak ada ovulasi, sehingga juga tidak timbul gejala birahi.Anestrus merupakan suatu keadaan pada hewan betina yang tidak menunjukkan gejala estrus dalam jangka waktu yang lama.Tidak adanya gejala estrus tersebut dapat disebabkan tidak munculnya hormin FSH sehingga ternak tersebut tidak bunting bahkan menjadi kemajiran.               Berdasarkan hasil penelitian ini kepada petugas IB di harapkan lebih memperhatikan sterelisasi alat IB yang di gunakan dan peran aktif kepada peternak untuk dapat mengenali berbagai macam perubahan abnormal pada siklus reproduksi ternaknya sehingga tidak menimbulkan kemajiran serta kepada pihak managemen untuk dapat memperhatikan tentang kebutuhan alat-alat IB yang digunakan setiap hari. Kata kunci : managemen Reproduksi, Penyakit Reproduksi, KebuntinganEnterprises farm people cow dairy in Indonesia until the time is still encountered many obstacles, which resuted in the produtivity of livestock are still low, One of the obstcles that are still many disturbances of reproduction and diseases of reprudution that towards infertility in catlle females, As a result, efficienncy, efficiency reproducsi be low and kelambat early developmen of a populationof livesstokck.Premisesn thus expected to need the procesing management of the maintenence of livestock catlle are much batter so that reproduction increases thus generating efficiencyof reproduction high which is followed by the productivitivity of livestock that heigh anyway. The development of livestock both livestock cattle meat and dairy in Indonesia in the future can be batter, including therein the development of livestock in Jawa Timur as one of the centers of development of livestock in Indonesia. The study is intended to determine the level of incidence of disorders of reproduction in cattle cow dairy in the area of work cooperatives Agro- indutry (KAN) Jabung regency of Makang.Research is carried out in the month October – Desember 2018 on a business breeding cow dairy people in the area work KAN Jabung regency of Malang.  The  results of the study have demontrated that in a cooperative agro- commerce Jabung found from the number of populasi found the percentage of 5.0 endometritis, 3,3 hypofungsi and 1,7 anestrus.Endometritis is an inflammation of the endometrium and the membrance mucosa of the unterus which is often coused by the pressense of infectious bacteria . According to Noaks et al. (2001), endrometritis and metritis are one of the couses of poverty in livertock. Hypofunction ovarian is lacking or not functioning of ovarian to produce ova are routine , because not formed follicles and not no ovulation, so it also does not arise symptoms of lust.Anesstrus is a state of the animals females who do not show symptoms of estrus in the period of time that old room. No their symptoms of estrus that can be coused by not appearing hormin FSH so that animals are not pregnant even be infertility. Besed on the results of the research have the clerk IB in expected more attention to sterilization appartarus IB in use and the role of the active to the farmers to be able to recognize the various kinds of changes abnormal in the cycle of reproduction of the cattle, so that does not cause infertility as well as to the management to be able to pay attention abaout the need for tools IB which is used every day.Keywords : Reproductive management, Reproctive diseace, pregnancy