Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Melalui Pendekatan Discovery Learning Berbasis Cerita Bergambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN 32 Cakranegara Annisa Fitriani; Sudirman Sudirman; Baiq Niswatul Khair
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.534

Abstract

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah alat bantu belajar yang dibuat oleh guru dalam kegiatan yang disusun dan dirancang sesuai dengan kondisi dan situasi di dalam kelas, yang memuat petunjuk pelaksanaan praktik di kelas, serta percobaan yang dapat dilakukan. di kelas maupun di rumah, serta memuat materi diskusi, dan latihan soal dengan petunjuk agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang menyenangkan yang dapat membantu siswa berhasil dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan pengaruh LKPD berbasis Discovery Learning dengan LKPD yang biasa digunakan di sekolah terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pre-test-post-test control group. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster-random-sampling, dan sampelnya adalah kelas IV A. Soal tes, observasi, lembar wawancara, dan angket tentang keefektifan LKPD digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan LKPD berbasis Discovery Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan LKPD yang biasa digunakan di sekolah, dan (2) pembelajaran IPS dengan LKPD berbasis Discovery Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dari pada LKPD yang banyak digunakan di sekolah Penelitian ini menyimpulkan berdasarkan temuan penelitian yaitu : hasil penilaian kelayakan LKPD dan implementasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPS melalui pendekatan discovery learning. (LKPD) memperoleh skor rata-rata 4,56 dengan kategori layak. Sedangkan hasil uji keefektifan produk yang dilakukan oleh guru kelas IV terkait Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPS melalui pendekatan discovery learning berbasis cerita bergambar yaitu 80% dengan kategori efektif.
Standar Isi, Bahasa, dan Penyajian Buku Tematik Terbitan Mediatama Tema 4 “ Berbagai Pekerjaan “ dan Tema 5 “ Pahlawnku “ Seri HOTS Kelas IV Kurikulum 2013 Arizal Septian Salam; Sudirman Sudirman; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.642

Abstract

Dalam perkembangan era globalisasi saat ini banyak buku teks yang beredar dipasaran dengan berbagai macam jenis dan karakteristik yang berbeda-beda. Jenis buku yang diterbitkan baik oleh pemerintah dan swasta dari tahun ketahun terus diperbarui sesuai dengan tuntutan zaman dan kurikulum yang berkembang, tidak menutup kemungkin dari banyaknya jenis buku yang dapat digunakan oleh masyrakat sebagai acuan sumber belajar belum memenuhi standar isi, bahasadan penyajian. Oleh seabab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian standar isi, standar bahasa, dan standar penyajian yang ditetapkan oleh BSNP dengan materi yang disajikan dalam Buku Tematik Terbitan Mediatama Tema 4 Berbagai Pekerjaan dan Tema 5  Pahlawanku Seri HOTS Kelas IV Kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi (content analysis). Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pada tema 4 menunjukkan kesesuaian standar isi memperoleh persentase 93,05% pada kategori sangat sesuai, keseuaian standar bahasa memperoleh persentase 97,2% pada kategori sangat sesuai dan kesesuaian standar penyajian memperoleh persentase 91,6% pada kategori sangat sesuai. Sedangkan pada tema 5 menunjukkan kesesuaian standar isi memperoleh persentase 97,2% pada kategori sangat sesuai, keseuaian standar bahasa memperoleh persentase 97,2% pada kategori sangat sesuai dan kesesuaian standar penyajian memperoleh persentase 91,6% pada kategori sangat sesuai. Buku siswa Tema 4 dan 5 seri HOTS kelas IV kurikulum 2013 berada pada kategori sangat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 21 Ampenan Baiq Aulia Wulandani; Sudirman Sudirman; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.827

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai komunitas pembelajaran literasi, dengan melibatkan seluruh warga sekolah. Program ini merupakan suatu terobosan oleh Kemendikbud dalam menumbuhkkembangkan budaya literasi dan budi pekerti siswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 21 Ampenan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles, Huberman, dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan GLS, terdiri dari perencanaan sumber daya manusia, penyediaan sarana dan prasarana, sumber pendanaan, perencanaan program, dan menetapkan indikator keberhasilan; (2) pelaksanaan GLS, terdiri dari bentuk kegiatan pelaksanaan GLS di SDN 21 Ampenan, yaitu program 15 menit membaca, Kupon Membaca Berhadiah (Kubacadah), pengoptimalan perpustakaan, dan penyediaan pojok baca, serta terdapat keunggulan dan kelemahan dari pelaksanaan GLS, meliputi keunggulan yaitu berhasil melaksanakan program Go Samba dan Kubacadah, timbulnya motivasi dan minat membaca siswa, sarana promosi dan kerjasama, sementara kelemahan yaitu tidak adanya pustakawan atau petugas khusus perpustakaan; (3) evaluasi pelaksanaan GLS, dimana pelaksanaan GLS berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan perencanaan yang didukung oleh adanya faktor pendukung dari pelaksanaan GLS. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan faktor penghambat. Terdapat solusi dalam bentuk evaluasi sebagai upaya mengurangi hambatan yang dilakukan dengan evaluasi di dalam kelas oleh guru secara langsung, evaluasi setiap bulan, dan evaluasi di akhir semester. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan program  literasi di SDN 21 Ampenan telah berjalan sesuai dengan rencana dan dikoordinir oleh penanggung jawab yang telah diberi wewenang pada kegiatan literasi, sehingga hal ini membuat kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan.
Pelaksanaan Pembelajaran Higher Order Thinking Skill (HOTS) Berbasis Technological, Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) dI SDN 4 Kilang, Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur Dini Rosyida; Sudirman Sudirman; Heri Setiawan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.829

Abstract

Kempuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting di miliki pada abad 21. Salah satu kerangka kerja yang dapat merangsang kempuan berpikir HOTS peserta didik, dengan menerapkan TPACK dalam pembelajaran. Tetapi pada kenyataannya guru jarang menggunakan alat bantu media teknologi, dikarenakan banyak guru yang tidak melek teknologi. Padahal teknologi merupakan komponen penting TPACK. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan persiapan, perencanaan dan evaluasi pembelajaran HOTS berbasis TPACK di SDN 4 Kilang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mulalui pengumpulan data, mereduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pada tahap persiapan dilihat dari RPP, guru kelas IV dan VI belum merencanakan pembelajaran HOTS berbasis TPACK dengan baik, guru kelas V sudah merencanakannya dengan baik. Tahap pelaksanaan, kelas IV dan V sudah melaksanakan pembelajaran HOTS berbasis TPACK dengan baik, sedangkan kelas VI belum terlaksana dengan baik. Terakhir, evaluasi pelaksanaan pembelajaran sudah di laksanakan dengan baik dengan memanfaatkan teknologi. Soal-soal evaluasi juga sudah bersifat HOTS walupun ada yang bersifat LOTS. Dapat dismpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran HOTS berbasis TPACK di SDN 4 Kilang belum terlaksana secara maksimal.
Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN 1 Penujak Tahun Ajaran 2021/2022 Yuyun Sumbawati; Muhammad Tahir; Sudirman Sudirman
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.846

Abstract

Membaca adalah salah salah satu kemampuan yang paling mendasar yang harus dimiliki setiap individu.  Membaca merupakan suatu proses kognitif yang dilakukan untuk memperoleh berbagai informasi dan wawasan yang terdapat (Dalman, 2017:5). ”Solusi yang diterapkan guru untuk mengatasi permasalahan siswa dalam kesulitan membaca permulaan dikelas I SDN 1 Penujak, yaitu guru mengadakan jam tambahan bagi siswa yang masih kesulitan membaca permulaan, Guru memberikan perhatian lebih dan khusus untuk siswa yang masih tidak bias membaca permulaan, guru mengajari siswa mengenal huruf dengan beberapa Teknik, misalnya huruf dijadikan bahan nyanyian, menampilkan huruf dan mendiskusikan bentuk (karakteristiknya) khususnya huruf-huruf yang memiliki kemiripan bentuk (misalnya p, b, dan d), menggunakan bacaan yang tingkat kesulitannya rendah, serta siswa diminta menulis kalimat dan membacanya dengan keras. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dimana disusun untuk mendeskripsikan gambaran terhadap objek yang hendak diteliti. Penelitian ini mengambil data di kelas 1 di SDN 1 Penujak Lombok Tengah tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara,dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Kesulitan membaca adalah gangguan atau hambatan yang menyebabkan terhambatnya kemampuan membaca seseorang. Bentuk bentuk kesulitan dalam membaca tersebut sangat beragam. Bentuk kesulitan membaca yang dialami akan berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. hasil tes yang dilakukan pada siswa kelas I SDN 1 Penujak 5 dengan jumlah 12 anak, menunjukkan kemampuan membaca permulaan siswa. Setelah peneliti melakukan Tes dan wawancara kepada siswa kelas 1 ,dan hasil dokumentasi, maka diperoleh data tentang kesulitan-kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN 1 Penujak. Berdasarkan hasil analisis terhadap 12 siswa diperoleh data 5 siswa menghadapi kesulitan membaca permulaan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN 1 Penujak tergolong“Belum Baik”.
Kerangka Kerja TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Perspektif Filsafat Ilmu Untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan Rindu Rahmatiah; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Mulia Rasyidi; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.1069

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak besar pada pembelajaran abad 21. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, guru perlu menguasai teknologi agar dapat memanfaatkannya sebagai alat penunjang kegiatan pembelajaran. Istilah PCK (Pedagogical Content Knowledge) berkembang menjadi TPCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dengan tambahan “T” yaitu teknologi. Artikel ini membahas tentang "Kerangka Kerja TPACK dalam Perspektif Filosofis Pendidikan untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan ". Dari perspektif ontologi, kesadaran guru dan siswa akan meningkat melalui interaksi dalam proses pengajaran menggunakan IT dalam proses pembelajaran untuk membangun Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul. Dari perspektif epistemologis, kerangka kerja TPACK dapat menjadi referensi yang produktif untuk mempertimbangkan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi instruksional ke dalam kelas. Dari sudut pandang aksiologis, seorang guru yang berpengalaman harus mampu menciptakan hubungan kreatif antara apa yang dipelajari (konten), apa yang diajarkan (pedagogi) dan alat yang tepat (teknologi). Untuk melengkapi gagasan TPACK yang sangat baik dari Mishra dan Koehler (2006), guru membutuhkan moral yang baik sebagai panutan bagi siswa. Akronim TPACK dapat dirumuskan kembali sebagai "teknologi, pedagogi, akhlak (moralitas), konten, dan pengetahuan".
Pengaruh Penggunaan Media Grafis dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA di Kabupaten Lombok Tengah Hapazah Hapazah; Kamaluddin Yusra; Sudirman Sudirman
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.991 KB) | DOI: 10.29303/kopula.v1i2.2544

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penggunaan media grafis dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA di Kabupaten Lombok Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara teknik pengisian kuesioner dan metode tes. Penganalisisan data dilakukan dengan teknik analisis korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pengaruh penggunaan media grafis terhadap kemampuan menulis cerpen tergolong rendah dan tidak signifikan, yakni sebesar 0,1621%; sedangkan pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen tergolong signifikan, yakni sebesar 0,7553%. Hasil uji lanjut pengaruh penggunaan media grafis terhadap kemampuan menulis cerpen sebesar 0,002581116. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan satu unit penggunaan media grafis akan diikuti oleh kenaikan kemampuan menulis cerpen sebesar 0,002581116. Besar pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan menulis cerpen adalah 0,020857317. Artinya, setiap kenaikan satu unit motivasi belajar akan diikuti oleh kenaikan kemampuan menulis cerpen sebesar 0,020857317.
Kare –kare: Pengembangan Desa Preneur Berbasis Inovasi Makanan Khas Lombok (Kare-Kare) Masyarakat di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB Nohdia Emi Saputra; Baiq Anisha Nabila; Elya Resta Desthasya; Fauziah Fauziah; Gema Ayodya; Laely Wahyuni; Rina Riyandani; Pebriani Suzanti; Wawan Budiarta; Sudirman Sudirman
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.979 KB) | DOI: 10.29303/jpimi.v1i2.1481

Abstract

Secara umum masyarakaat sukadana bertumpu pada sector sebagi petani, buruh tani ,peternak dan wirausaha.selain itu desa sukada juga memiliki makanan khas Lombok yaitu kare kare,namun masayarakat disana masih awam dalam hal pemasaran jajan khas tersebut ke pasaran yang lebih luas ,ada beberapa faktor kendala nya yaitu salah satunya yaitu kemasan da jangkauan pasar yang masih sempit dan jajan khas ini juga bisa dijadikan sebagi salah satu komoditi yang berpotensi untuk meningkatakn perekonomian desa sukadan.dalam pegambdian ini ada bebrapa metode pendekatan yang akan digunakan salah satu metodenya yaitu metode pendekatan,edukais dan bimbingan .upaya yang dilakukan dalam pegabdian ini yaitu diberikan bimbungan berupa sosialisan tentang UMKM, , melakukan praktek pengolahan inovasi varian rasa pada jajan kare kare.dan juga ,mengadakan sosialisasi tentang pemasaran dan manajemen keuangan yang berkaitan dengan bagaimana cara memasarakan produk kare kare ini melalui system digital marketing maupun pemasaran melalui face to face.
Evaluating the Implementation of Mover Teacher Education Program of English Language Teachers in West Nusa Tenggara Untung Waluyo; Sudirman Wilian; Sudirman Sudirman
Journal of Languages and Language Teaching Vol 11, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v11i4.9051

Abstract

The Mover Teacher Program (MTP), released in 2021, is widely regarded as a crucial measure towards achieving substantial transformations in the field of education in Indonesia. The present study aims to evaluate the effectiveness of the MTP in Sumbawa Besar City. Through this study, we sought evidence of lessons learnt from the field. To conduct the study, researchers employed a modified version of Kirkpatrick’s evaluation model. Three out of four postulates derived from the model were used to probe the phenomenon under investigation, i.e. (1) teachers’ reaction, (2) learning endeavor and (3) application of knowledge/skills gained. The fourth postulate regarding the assessment of students’ achievement was not included in the study as the MTP program just commenced in the research site. The study employed a qualitative research approach with a multiple-case design. Participants of this study were eight alumni of MTP teachers coming from four different schools. Data were collected through interviews, observations and study of related documents. The data collected were analyzed thematically through data reduction, data presentation, conclusion drawing and verification. Results of the study show that participants of the study benefitted from participating in the MTP program although they underwent various route of transformational learning. Regardless of disorienting problem in the beginning of the program implementation, participants were able to maintain their new skills and knowledge to improve their own teaching performance and other teachers in the impacted schools. The participants experienced transformation of learning and behavioral change after participating in the long and exhausting MTP program.
Pengaruh Media Visual Terhadap Ketreampilan Menulis Cerita Siswa Kelas V SDN Gugus 4 Danger Tahun Ajaran 2022/2023 Mia Safitri; Sudirman Sudirman; Muhammad Tahir; Muhammad Makki
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1553

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar mencakup empat keterampilan dasar yang harus di kuasai oleh siswa salah satunya keterampilan menulis cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerita siswa kelas V SDN Gugus 4 Danger tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain ex-post facto karena tidak mengubah maupun memberikan perlakuan terhadap variabel. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Danger dan SDN 5 Danger yang berjumlah 44 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan dokumentasi nilai hasil menulis cerita siswa pada buku nilai dan menyebarkan angket kepada siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik berbantuan SPSS dan Microsoft Office Excel. Diperoleh taraf signifikan 0,00< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media visual terhadap keterampilan menulis cerita siswa.