Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Filsafat Pendidikan Dalam Pengembangan Sains Berbasis Kearifan Lokal Asrorul Azizi; Rindu Rahmatiah; Muhammad Sarjan; Hamidi Hamidi; Mulia Rasyidi; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Agus Muliadi; Yusran Khery; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Bakhtiar Ardiansyah; Sudirman Sudirman
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 3 (2022): September : JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : POLITEKNIK PRATAMA PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.532 KB) | DOI: 10.55606/jhpis.v1i3.543

Abstract

Humans have the ability to think and always try to improve their knowledge. Human nature is naturally full of curiosity so humans are always looking for answers to their curiosity. Humans seek answers to their curiosity through knowledge, and through knowledge will lead to its own satisfaction according to the demands of the times. The knowledge gained is not only knowledge, but is emphasized on knowledge and truth. Learning everything by studying the right scientific foundation is one of the efforts made by humans to obtain the truth. This study aims to determine the nature of the philosophy of education in the development of science based on local wisdom. The surrounding nature gives birth to local wisdom that is unique and is a potential in the development of science. Science or science which includes physics, chemistry, biology using scientific steps, scientific thinking, and using scientific frameworks. This is the beginning of the philosophy of science used to study, uncover, and solve scientific problems for human life. This study discusses the importance of a person in developing science based on local wisdom as a means of maintaining natural resources, culture, customs that exist in people's lives.
Science Practicum and Mini Edupark School (MES) As Alternatives To Improve Environmental Care Attitude In Philosophy Perspective Bakhtiar Ardiansyah; Muhammad Sarjan; Aliefman Hakim
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v5i2.11273

Abstract

Abstract:  This article aims to describe philosophically related to Science Practicum Activities and Mini Edupark School (MES) facilities which are expected to support future education, especially environmental conservation attitudes. This article uses a qualitative descriptive approach. Philosophically, ontology is obtained an overview related to the nature of the Science Practicum activities and the Mini Edupark School (MES) Facilities. From an epistemological philosophy, we get an overview of the procedures, types of science practicum and how the Mini Edupark School (MES) is implemented in science learning. Philosophically, axiologically, an overview of universal values is obtained from the existence of science practicum activities and the Mini Edupark School (MES), especially towards an attitude of caring for the environment.Abstrak: : Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan secara filsafat terkait Kegiatan Praktikum IPA dan sarana Mini Edupark School (MES) yang diharapkan dapat mendukung pendidikan masa depan khususnya sikap konservasi lingkungan. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Secara Filsafat ontologi diperoleh gambaran terkait hakekat dari kegiatan Praktikum IPA dan Sarana Mini Edupark School (MES). Secara Filsafat epistimologi diperoleh gambaran terkait prosedur, jenis praktikum IPA dan bagaimana Mini Edupark School (MES) itu dilaksanakan dalam pembelajaran IPA. Secara filsafat aksiologi diperoleh gambaran terkait nilai-nilai universal yang diperoleh dari keberadaan kegiatan praktikum IPA dan Mini Edupark School (MES) khususnya mengarah kepada sikap peduli lingkungan
Kajian Etnosains dalam Motif Kain Songket: Perspektif Filsafat Agus Muliadi; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.332

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengelaborasi tentang konsep etnosains pada motif kain songket dalam perpektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Studi ini merupakan studi literatur (library reseach) dengan sumber data adalah artikel penelitian terdahulu yang memiliki topik terkait etnosains, kearifan lokal, motif kain songket, dan konsep pembelajaran IPA. Prosedur dalam penelitian studi literatur dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yaitu mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, menelaah, mengumpulkan konsep atau naskah, kemudian dilakukan elaborasi dan eksplanasi terhadap data/teks yang terkumpul tentang pembelajaran etnosains berbasis kain songket dalam tasyrih filsafat. Hasil studi menunjukkan bahwa (1) filsafat aspek ontologi mengkaji tentang hakikat etnosains berbasis kain songket, epistemologi mengkaji tentang pemanfaatan motif kain songket sebagai sumber belajar etnosains, aksiologi mengkaji tentang implikasi dari pembelajaran etnosains berbasis motif kain songket; (2) kain songket memiliki motif wayang, motif subahnale, motif keker, motif bintang empat, dan motif alang/lumbung yang memiliki relevansi sebagai sumber belajar dalam kompetensi dasar IPA tentang mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati; menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan; menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
Literature review: Philosophical Views on Ecotourism-Based Contextual Science Learning Hamidi Hamidi; Muhammad Sarjan; Sudirman Sudirman; Agus Muliadi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Asrorul Azizi; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Mulia Rasyidi; Bakhtiar Ardiansyah; Yusran Khery; Rindu Rahmatiah
Journal of Science and Science Education Vol. 3 No. 2 (2022): October
Publisher : Pascasarjana, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.168 KB) | DOI: 10.29303/jossed.v3i2.2288

Abstract

Ecotourism-based contextual science learning is one of the sciences about learning in the science field which is carried out with a contextual approach (CTL) and then associated with its meaning in the field of ecotourism. Science is studied in 3 (three) major aspects of philosophy, namely ontology, epistemology, and axiology. Ecotourism-based contextual science learning, ontologically, the discussion focuses on ecotourism-based contextual science learning. Does learning really exist? Or is it just a name? How is it different from other learning? So contextual science learning based on ecotourism ontologically tries to prove and examine that science can really be proven to exist. The epistemology of ecotourism-based contextual science learning basically talks about the basics, sources, characteristics, truths, and ways to gain knowledge about ecotourism-based contextual science learning. The most important aspects discussed in the epistemology of ecotourism-based contextual science learning are the sources and methods of that knowledge. So, when ecotourism-based contextual science learning is highlighted through epistemology, the discussion is focused on how the sources are used in developing the knowledge and what methods are used because each type of knowledge has different sources and methods of knowledge. When ecotourism-based contextual science learning was born, he actually had to or had carried out an axiological test
Penilaian Pendidikan IPA secara Realtime dan Terintegrasi dengan Artificial Intelligence: Perspektif Filsafat Sudirman Sudirman; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Hamidi Hamidi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.888

Abstract

Sebagian besar penilaian pendidikan Sains (IPA) saat ini dilakukan menggunakan paper and pencil atau manual sehingga proses penilaian memerlukan waktu yang relatif lama hal ini akan berdampak terhadap pengolahan atau analisis data yang lama dan kualitas data yang dihasilkan  menjadi kurang valid dan tidak konsisten, oleh karena itu diperlukan teknik penilaian baru yang cepat diakses dan mengetahui perkembangan pembelajaran yang up to date, oleh karenanya perlu dilakukan reformasi penilaian pembelajaran dengan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi yang akan berdampak pada mutu dan masa depan dunia pendidikan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi masa depan dalam penilaian pembelajaran Sains secara realtime.  Metode penulisan artikel menggunakan telaah literatur. Hasil review literatur adalah AI memodelkan pikir manusia menjadi data dan informasi dalam bentuk aplikasi pintar seperti smartphone, tablet atau dalam bentuk aplikasi lainnya. Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur, pengembangan penilaian menggunakan AI bisa dilakukan  secara otomatis dan real time, sehingga siswa mendapat nilainya secara langsung melalui pengeolahan secara otomatis dengan AI, guru terbantu dalam meminimalisir waktu dalam menilai pembelajaran sehingga waktu guru lebih fokus pada proses belajar-mengajar, kegiatan penilaian pembelajaran dapat dilakukan setiap saat, setiap waktu, belajar kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu serta dapat mengintegrasikan penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap pembelajaran atau indikator penilaian lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di masa depan penggunaan aplikasi penilaian  secara otomatis menggunakan AI dapat diadaptasikan untuk penilaian data real-time dan terintegrasi pada pendidikan IPA.
Praktik Penilaian Guru Pendidikan Sains antara Keyakinan atau Pengetahuan Guru? Perspektif Filsafat Sudirman Sudirman; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Hamidi Hamidi; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Mulia Rasyidi; Bakhtiar Ardiansyah; Yusran Khery; Rindu Rahmatiah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.889

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apakah penilaian pembelajaran sains (IPA) dipengaruhi oleh keyakinan atau pengetahuan guru ditinjau dari perspektif filsafat. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka atau studi leratur.  Keyakinan dalam konteks pendidikan yaitu mengkaji praktik yang dianut oleh guru tentang pembelajaran dan penilaiannya, Keyakinan telah digambarkan sebagai konstruksi psikologis yang paling berharga bagi guru. Keyakinan membentuk nilai-nilai seseorang dan pada akhirnya menentukan perilaku, Keyakinan adalah kebenaran pribadi sedangkan pengetahuan dianggap lebih bersifat faktual karena dapat secara objektif dan diverifikasi secara independen. Keyakinan menciptakan sikap, sikap berubah menjadi tindakan yang memandu keputusan dan perilaku.  Dalam kaitannya dengan pendidikan sains berdasarkan hasil kajian literatur bahwa keyakinan guru berdampak pada persepsi dan penilaian pendidikan sains sehingga mempengaruhi perilaku, praktik, dan tindakan mereka dalam ruang kelas. keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan, oleh karena itu berdasarkan studi literatur dapat simpulkan bawa keyakinan lebih berperan daripada pengetahuan dalam menentukan keputusan praktik penilaian pendidikan sains/IP hal ini karena keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan dengan tugas kelas.
Kerangka Kerja TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam Perspektif Filsafat Ilmu Untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan Rindu Rahmatiah; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Mulia Rasyidi; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.1069

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak besar pada pembelajaran abad 21. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, guru perlu menguasai teknologi agar dapat memanfaatkannya sebagai alat penunjang kegiatan pembelajaran. Istilah PCK (Pedagogical Content Knowledge) berkembang menjadi TPCK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dengan tambahan “T” yaitu teknologi. Artikel ini membahas tentang "Kerangka Kerja TPACK dalam Perspektif Filosofis Pendidikan untuk Menyongsong Pendidikan Masa Depan ". Dari perspektif ontologi, kesadaran guru dan siswa akan meningkat melalui interaksi dalam proses pengajaran menggunakan IT dalam proses pembelajaran untuk membangun Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul. Dari perspektif epistemologis, kerangka kerja TPACK dapat menjadi referensi yang produktif untuk mempertimbangkan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi instruksional ke dalam kelas. Dari sudut pandang aksiologis, seorang guru yang berpengalaman harus mampu menciptakan hubungan kreatif antara apa yang dipelajari (konten), apa yang diajarkan (pedagogi) dan alat yang tepat (teknologi). Untuk melengkapi gagasan TPACK yang sangat baik dari Mishra dan Koehler (2006), guru membutuhkan moral yang baik sebagai panutan bagi siswa. Akronim TPACK dapat dirumuskan kembali sebagai "teknologi, pedagogi, akhlak (moralitas), konten, dan pengetahuan".
Etika Lingkungan dalam Pembelajaran IPA Berbasis Ekowisata Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Bachtiar Ardiansyah; Hamidi Hamidi; Iswari Pauzi; Muhammad Yamin; Mulia Rasyidi; Rindu Rahmatiah; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
LAMBDA : Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA dan Aplikasinya Vol. 2 No. 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Bale Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/lambda.v2i3.296

Abstract

This article aims to examine the concept of environmental ethics in ecotourism-based science learning. In conventional education, the educational process only focuses on knowledge (cognitive) while the attitude aspect only gets a very small portion. Environmental ethics in ecotourism-based science learning is expected to integrate various science concepts and contextual science learning objectives with the ecotourism concept, so that the formation of environmental care characters in students and the implementation of ESD can be realized optimally. This research uses literature study method. The data used in this study were sourced from scientific articles (national and international, science textbooks (SD, SMP and SMK), reference books, and literature reviews related to the concepts studied. Based on the above reviews, it can be concluded that the concept of environmental ethics that mostly presented in science learning materials at all levels of primary and secondary education dominated by anthropocentrism theory, while the concept of ecotourism is mostly presented at the vocational level with the Tourism Expertise Program.
PEMBELAJARAN IPA BERVISI SETS UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM TINJAUAN FILSAFAT Mulia Rasyidi; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Rindu Rahmatiah; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2022): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.187 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i3.588

Abstract

. Perkembangan dunia di era globalisasi atau di abad dua puluh satu ditandai dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aktivitas kehidupan Teknologi mampu menghubungkan daerah daerah di berbagai belahan dunia yang melampaui sekat-sekat geografis sehingga pola dunia menjadi tanpa batas. Perkembangan di abad ini juga tentunya akan berdampak pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran tentunya harus beradaptasi dengan perubahan. Kehadiran ICT (Information, Communication, and Technology) dalam dunia pendidikan, menuntut siswa untuk kreatif, inovatif, berfikir kritis serta metakognitif sehingga siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja kolaborasi (berkelompok) dengan harapan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat dijadikan bekal hidup di masyarakat yang memiliki karakter baik lokal maupun global dan dapat dipertanggung jawabkan secara personal maupun sosial masyarakat.
Penilaian Pendidikan IPA secara Realtime dan Terintegrasi dengan Artificial Intelligence: Perspektif Filsafat Sudirman Sudirman; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Hamidi Hamidi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.888

Abstract

Sebagian besar penilaian pendidikan Sains (IPA) saat ini dilakukan menggunakan paper and pencil atau manual sehingga proses penilaian memerlukan waktu yang relatif lama hal ini akan berdampak terhadap pengolahan atau analisis data yang lama dan kualitas data yang dihasilkan  menjadi kurang valid dan tidak konsisten, oleh karena itu diperlukan teknik penilaian baru yang cepat diakses dan mengetahui perkembangan pembelajaran yang up to date, oleh karenanya perlu dilakukan reformasi penilaian pembelajaran dengan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi yang akan berdampak pada mutu dan masa depan dunia pendidikan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai solusi masa depan dalam penilaian pembelajaran Sains secara realtime.  Metode penulisan artikel menggunakan telaah literatur. Hasil review literatur adalah AI memodelkan pikir manusia menjadi data dan informasi dalam bentuk aplikasi pintar seperti smartphone, tablet atau dalam bentuk aplikasi lainnya. Berdasarkan hasil kajian beberapa literatur, pengembangan penilaian menggunakan AI bisa dilakukan  secara otomatis dan real time, sehingga siswa mendapat nilainya secara langsung melalui pengeolahan secara otomatis dengan AI, guru terbantu dalam meminimalisir waktu dalam menilai pembelajaran sehingga waktu guru lebih fokus pada proses belajar-mengajar, kegiatan penilaian pembelajaran dapat dilakukan setiap saat, setiap waktu, belajar kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu serta dapat mengintegrasikan penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap pembelajaran atau indikator penilaian lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di masa depan penggunaan aplikasi penilaian  secara otomatis menggunakan AI dapat diadaptasikan untuk penilaian data real-time dan terintegrasi pada pendidikan IPA.