Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya Carica papaya L. Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes. Vania V. Liling; Yessie K. Lengkey; Christel N. Sambou; Reky R. Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.635 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i1.266

Abstract

Kulit buah pepaya jarang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional, padahal kulit buah pepaya memiliki kandungan gizi yang hampir mirip dengan daging buahnya. Kulit buah pepaya Carica papaya L. mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, tanin, steroid, saponin, flavonoid. Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri flora normal pada kulit yang berperan dalam pembentukan jerawat. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai zona hambat dari ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. terhadap bakteri penyebab jerawat P. acnes. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium. Uji daya hambat dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Variabel penelitian yaitu konsentrasi ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. 10µg/50µL, 20µg/50µL, 30µg/50µL, 40µg/50µL, 50µg/50µL dan zona hambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Hasil penelitian ini didapatkan ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. dapat menghambat pertumbuahan bakteri P. acnes pada konsentrasi 20% sampai 100% dengan rata-rata diameter zona hambat 9,83 mm sampai dengan 11,67 mm dengan kategori sedang hingga kuat. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak kulit buah pepaya Carica papaya L. mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri penyebab jerawat P. acnes.
Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Batang Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Penyembuh Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus novergicus). Esterlina J. Watung; Wilmar Maarisit; Christel N. Sambou; Jabes W. Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.926 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.278

Abstract

Tanaman obat berkembang pesat dikalangan masyarakat karena tanaman obat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu tanaman obat yang berkembang adalah tanaman batang pohon pepaya (Carica papaya L.) yang terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak batang pepaya terhadap proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus novergicus). Hewan uji yang digunakan adalah tikus berjumlah 15 ekor, berjenis kelamin jantan. Luka sayat sepanjang 1 cm dibuat pada punggung tikus menggunakan pisau bedah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 1 kontrol positif (bioplacenton gel), 1 kontrol negatif (basis gel), dan 3 konsentrasi bertingkat yaitu gel ekstrak konsentrasi 3%, gel ekstrak konsentrasi 7% dan gel ekstrak konsentrasi 9% dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Perlakuan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama tujuh hari. Hasil Pengukuran Diameter Luka pada Tikus berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak batang papaya konsentrasi 9% dan kontrol positif (basis gel) memberikan efek penyembuhan yang lebih efektif dibandingkan dengan gel ekstrak konsentrasi 3%, gel ekstrak konsentrasi 7% dan kontrol negatif (basis gel).
Uji Efektivitas Infusa Daun Tempuyung (Sonchus arvensi L.) Sebagai Antipiretik Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegius). Alfiano H. Mbaubedari; Jeane Mongie; Christel N. Sambou; Reky R. Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.987 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.282

Abstract

Pireksia atau demam merupakan gejala umum yang dapat timbul dari berbagai penyakit. Menurut Guyton dan Hall, demam berarti suhu tubuh diatas normal, dapat disebabkan oleh kelainan di dalam otak sendiri atau oleh bahan-bahan toksik yang memengaruhi pusat pengaturan suhu. Daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn) merupakan tanaman obat potensial yang secara empiris digunakan untuk mengobati asam urat, kencing batu, obat bengkak, demam, peradangan dan nyeri. Tujuan penelitian Untuk Mengetahui efektivitas infusa daun tempuyung sebagai antipiretik pada tikus putih jantan. Hewan uji sebanyak 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang dipuasakan selama 18 jam, kelompok I Infus daun tempuyung 2,5 mg/kgBB, kelompok 2 Infus daun tempuyung 5 mg/kgBB, kelompok 3 Infus daun tempuyung 10 mg/kgBB, kelompok 4 diberi suspensi Paracetamol 0,138 gr, kelompok 5 kontrol negatif diberi suspensi Na CMC 1% ,. Sebelum diberikan perlakuan hewan diinduksi Vaksin DPT-Hb. Setelah itu diukur suhu rektal tikus. Kemudian didapatkan hasil dan di uji secara ANOVA. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Infus daun tempuyung berefek sebagai antipiretik pada tikus putih jantan.
Evaluasi Tingkat Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung Tentang Penggunaan Antibiotik Ayu Brenda Sumariangen; Christel N. Sambou; Selvana S. Tulandi; Reky R. Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.053 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.285

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tingginya insiden penyakit infeksi mengakibatkan tinggi pula penggunaan obat jenis ini. Penggunaan antibiotik yang tidak baik dan tidak benar sebagai akibat dari ketidaktahuan masyarakat terhadap antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik, yang dapat mengakibatkan pada kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat di Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan responden sebanyak 97 orang yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan tabulasi dalam bentuk nilai skor, dihitung total skor untuk pertanyaan dari setiap subvariabel lalu dipersentasekan. Skoring untuk setiap jawaban dari kuesioner diolah berdasarkan Skala Likert. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat Kelurahan Batulubang Kecamatan Lembeh Selatan tentang penggunaan antibiotik tergolong tingkat pengetahuan kategori cukup (74,7%). Angka persentase tersebut menjelaskan bahwa, masyarakat cukup mengetahui tentang pengetahuan, aturan pakai, indikasi maupun efek samping antibiotik.
Evaluasi Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Uptd Puskesmas Tuminting Iteke Tuda; Randi Tampa’i; Wilmar Maarisit; Christel Sambou
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.867 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting. Penelitian ini bersifat deskriptif bertujuan untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh bagaimana sistem penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting termasuk kategori sangat baik dengan persentase rata-rata 88,89 %. Evaluasi penyimpanan obat melalui cara penyimpanan obat diperoleh 77,78 % (baik), pengaturan tata ruang 88,89 % (sangat baik) dan pencatatan kartu stok 100 % (sangat baik).
Evaluasi Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Pemberian Obat Di Instalasi Farmasi RSU GMIM Pancaran Kasih Manado Ivone Katiandagho; Jeane Mongi; Christel Sambou; Friska Montolalu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.634 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.289

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap pelayanan pemberian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampling dengan cara non random sampling artinya responden diperoleh berdasarkan kriteria tertentu dimana peneliti menetapkan kriteria inklusi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel ditetapkan sebanyak 100 sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa Evaluasi Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Pemberian Obat di Instalasi Farmasi di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Januari sampai Februari 2020 sebesar 97,27 %.
Evaluasi Perencanaan Pengadaan Obat Berdasarkan Metode ABC Di Instalasi Farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Jacky Rarung; Christel N. Sambou; Randi Tampa’i; Nerni O. Potalangi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.554 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v3i2.290

Abstract

Perencanaan ialah penetapan jenis dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan rumah sakit. Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang ada, sehingga diperlukan evaluasi untuk pengendalian jumlah obat salah satunya dengan metode ABC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses perencanaan pengadaan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado apakah sudah sesuai dan mengelompokkannya dengan metode analisis ABC. Jenis penelitian yang digunakan penelitian non eksperimental dengan analisis data secara deskriptif, Penelitian dilakukan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pengadaan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado masih kurang efektifk, karena sering terjadi kekosongan obat, hal ini disebabkan banyaknya item obat yang masuk dalam kelompok investasi yang tinggi tetapi kurang pada nilai pakai atau slow moving hal ini pasti berpengaruh pada proses pengadaan obat yang memiliki nilai pakai besar atau obat fast moving, hal inilah yang menyebabkan sering terjadi kekurangan atau kekosongan obat di instalasi farmasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Uji Efektivitas Infusa Biji Ketumbar Coriandrum sativum L. Sebagai Antikolesterol Pada Tikus Putih Rattus norvegicus Diana V. Hamel; Christel Sambou; Ferdy A. Karauwan; Margaretha Ginting
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.682 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.307

Abstract

Biji Ketumbar Coriandrum sativum L meruapakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai penurun kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa yang terkandung dalam infusa biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) dan efektivitas infusa biji ketumbar sebagai antikolesterol terhadap tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam penelitian ini dilakukan lima perlakuan, yaitu dengan konsentrasi 2.5 g, 5 g, 10 g, simvastatin dan aquades. Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil penelitian ini didapatkan infusa biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) menujukkan bahwa semakin tinggi dosis infusa biji ketumbar yang diberikan maka rentang penurunan kadar kolesterol darah akan lebih besar. Hasil dari perlakuan dosis 10 g (900 mg) mengalami penurunan ya g lebih baik sama dengan kontrol positif dan lebih efektif walaupun berdasarkan uji statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar perlakuan.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo Yuri Namotemo; Randy Tampa’i; Christel N. Sambou; Ferdy A. Karauwan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.05 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.310

Abstract

Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Kondisi ini memungkinkan terjadinya infeksi mikroba terhadap pasien pembedahan bila infeksi tidak dicegah atau luka bekas pembedahan tidak ditangani dengan baik. Pemberian antibiotik profilaksis telah digunakan secara luas untuk menghindari dan menangani infeksi pada daerah pembedahan. Penggunaan antibiotik harus dievaluasi melalui program evaluasi penggunaan obat (EPO) untuk menjamin penggunaan obat yang sesuai. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif non-eksperimental dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien bedah di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo periode Oktober 2019-Maret 2020. Hasil penelitian diperoleh profil karakteristik pasien yang menjalani operasi dengan diagnosa terbanyak yaitu pada obstetric sebanyak 172 pasien (33,20%). Dari hasil evaluasi terhadap penggunaan antibiotik profilaksis pada 518 pasien yang menjalani operasi digunakan antibiotik ceftriakson (sefalosporin generasi III) sebanyak 349 pasien (67,37%) dan Cefazolin (sefalosporin generasi I) sebanyak 69 pasien (13,32%). Ini menunjukan bahwa dalam pemilihan jenis antibiotik profilaksis belum sesuai pedoman umum penggunaan antibiotik oleh Permenkes RI tahun 2011. Berdasarkan dosis penggunaan, bentuk sediaan, rute pemberian, dan waktu penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sudah sesuai dengan Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik oleh Permenkes RI tahun 2011.
Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek M Manado Yanti Paula Ranti; Jeane Mongi; Christel Sambou; Ferdy Karauwan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.328 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i1.312

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi sistem penyimpanan Obat di apotek M Manado berdasarkan petunjuk teknis standar kefarmasian di apotik tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk melihat sistem penyimpanan obat di Apotek M Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penyimpanan obat di Apotek M Manado belum sepenuhnya sesuai dengan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek tahun 2019,dapat dilihat dari hasil persentase sebesar 69,57% yang sesuai . Salah satunya dapat dilihat dari penyimpanan obat LASA/NORUM yang tidak sesuai,walaupun obat terletak dalam kelompok abjad yang sama harus diselingi dengan minimal dua obat dengan kategori LASA/NORUM diantara atau tengahnya .Banyaknya nama obat membuat medication error didasarkan pada penampilan yang mirip atau suara ketika ditulis atau diucapkan atau juga telah diidentifikasi memiliki potensi yang membingungkan.