Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Rancangan Smart Charger untuk Berbagai Variasi Cahaya Matahari Hartono Hartono; Wasito Utomo; Slamet Hariyadi; Rifdian Irianto
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.893 KB)

Abstract

Penggunaan Panel surya sebagai sumber energi terbarukan menjadi sangat optimal jika dilengkapi dengan penyimpan energi berupa baterei. Proses penyimpanan energi ke baterei tergantung kondisi penyinaran cahaya matahari ke panel surya dan metode pada sistim batery charging controller. Pada penelitin ini telah dirancang dan diimplementasi sebuah batery charge controller dengan menggunakan rangkaian buck boost yang dikendalikan dengan metode fuzzy lookup table. Penggunaan buck boost menjadikan sistem mampu melakukan pengisian baterai pada pencahayaan yang cukup redup atau cukup terang, sedangkan metode fuzzy lookup table menjadikan sistem sangat responsip terhadap perubahan beban dan perubahan pencahayaan matahari akibat mendung atau penghalang yang lain. Untuk mengimplementasi fuzzy look up table tersebut digunakan sistem mikrokontroler jenis ATMEGA 328. Hasil dari pengujian sistem menunjukkan efisiensi buck boost sebesar 84% dengan kemampuan daya maksimal 20,48 watt..
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKING SYSTEM SEBAGAI MEDIA PENGOPTIMALAN PENYERAPAN ENERGI MATAHARI BERBASIS INTERNET OF THINGS DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Wira Ardanna; Slamet Hariyadi; Wasito Utomo
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar cell merupakan sebuah pembangkit energi alternatif yang bersumber dari cahaya matahari sebagai sumber utamanya. Diberbagai bandara di Indonesia pemasangan solar cell masih bersifat statis atau hanya menghadap pada sumbu yang sama. Sehingga penyerapan energi di solar cell tersebut masih belum maksimal. Dari permasalahan tersebut maka di dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem otomatis solar tracking system berbasis internet of thing yang nantinya solar cell tersebut dapat mengikuti arah cahaya matahari dan dapat dimonitoring dari jarak jauh baik itu arus dan tegangan yang dihasilkan pada solar cell tersebut. Didalam penelitian ini Arduino merupakan sebagai kontrol dari pergerakan solar cell. Sensor yang digunakan untuk menangkap cahaya mengunakan sensor LDR yang nantinya akan menangkap arah cahaya yang diterima. Metode untuk tampilan hasil monitoring menggunakan visual basic yang akan ditampilkan di komputer atau personal computer Dari penelitian yang dilakukan, solar cell yang menggunakan pengerak menunjukkan hasil yang lebih maksimal daripada solar cell tanpa pengerak. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan arus sebesar 0,53 V dan peningkatan tegangan sebesar 5,45 Ma dari sebelum menggunakan penggerak pada solar cell.
Monitoring Kegagalan Sequence Flashing Lighting Runway 28 Menggunakan Fiber Optic Berbasis Microcontroller di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Hartono Hartono; Wasito Utomo
Jurnal Penelitian 261-267
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.984 KB) | DOI: 10.46491/jp.v2i4.62

Abstract

Rancangan ini bertujuan untuk mempermudah teknisi dalam melakukan monitoring sequence flashing lighting di bandara internasional Juanda, karena letak sequence flashing lighting yang jaraknya empat kilometer dari power house dan lokasinya yang sulit dijangkau terutama sequence flashing lighting runway 28 yang berada di tambak-tambak warga. Penelitian ini menggunakan microcontroller sebagai media kontrol dan kabel fiber optic sebagai media komunikasi, untuk mendeteksi nilai kegagalan dari lampu tersebut menggunakan sensor arus ACS712, metode untuk tampilan hasil monitoring menggunakan visual basic yang akan ditampilkan di komputer atau personal computer. Sedangkan untuk komunikasi antara personal computer dengan microcontroller menggunakan kabel UTP atau ethernet dengan dukungan ethernet media converterto serial. Hasil penelitian menunjukan untuk monitoring nyala dan mati sequence flashing lighting dapat menggunakan personal computer sehingga dengan metode ini kinerja teknisi menjadi lebih cepat dan efisien.
Rancangan Alat Penggulung Lilitan Induktor Berbasis Arduino Mega Sebagai Penunjang Pembelajaran Di Politeknik Penerbangan Surabaya Tyas Putri Rarasati; Nyaris Pambudiyatno; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan ini dibuat untuk menunjang sistem pembelajaran di Politeknik Penerbangan Surabaya khususnya untukkegiatan praktikum. Pada awalnya alat penggulung lilitan dioperasikan secara manual , adapun peralatan otomatis yangdiciptakan sudah ada, namun terbatas pada induktor dengan kapasitas besar yang umum digunakan pada perusahaanperusahaanbesar dan dengan harga yang relatif mahal. Untuk itu pada Tugas Akhir ini dibuat rancangan alat pengggulunglilitan induktor berbasis mikrokontroler Arduino Mega yang lebih efisien dan harga yang relatif murah.Pada rancangan ini Power supply digunakan sebagai sumber tegangan yang diperlukan untuk beberapa blok. Keypadsebagai unit untuk menginputkan parameter berupa nilai induktansi, panjang lilitan serta diameter lilitan. Arduino Megasebagai piranti elektronik yang didalamnya terdapat chip mikrokontroler Atmega2560 berfungsi sebagai pengolah sinyalinput dan memprosesnya untuk mengatur jalannya alat yang dioperasikan. Setelah diproses sinyal keluaran dari arduinoditampilkan pada LCD beberapa informasi pengoperasian alat dan Driver Motor akan melanjutkan sinyal keluarantersebut ke motor penggerak. Motor DC bertindak sebagai penggerak alat penggulung. Pada poros motor juga terdapatsebuah sensor optocoupler yang akan melakukan pembandingan nilai output dan input yang akan menentukan waktupenghentian proses penggulungan.
ANALISA KAPASITAS APRON TERHADAP PEMBERIAN PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DI BANDAR UDARA DOUW ATURURE NABIRE Amanda P F Sembiring; Yuni Saptandari; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.518 KB)

Abstract

Bandar Udara Douw Aturure Nabire merupakan Bandar udara yang memiliki kepadatan traffic hingga 70 pergerakan tiap harinya, dengan traffic yang cukup tinggi Bandar Udara Douw Aturure Nabire hanya memiliki satu apron yang digunakan secara maksimal dan menyebabkan kepadatan terjadi di apron. Kapasitas apron di Bandar Udara Douw Aturure Nabire yang tidak memenuhi standar mengakibatkan adanya hambatan dan gangguan kepada petugas ATC dalam memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas apron dalam kaitannya dengan pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan pada unit ATC di Bandar Udara Douw Aturure. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Annex 11 Air Traffic Services, Doc 4444/501 Air Traffic Management, Annex 14 Aerodrome, Annex 9 Facilitation, Doc 9157-AN/901 Aerodrome Design Manual, dan SKEP/77/VI/2005 Wilayah apron secara keseluruhan seharusnya mampu untuk mengatasi traffic dengan cepat dan efisien serta bisa mengantisipasi traffic yang maksimum. Hasil dari penelitian tersebut diketahui bahwa perlu untuk memaksimalkan penggunaan apron, perluasan apron, serta pemberlakuan slot time dengan disertai koordinasi yang erat antara Unit ATC dengan Unit Marshaller dan diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi serta dapat meminimalisir keterlambatan pesawat, khususnya pada saat jam sibuk. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini bisa bermanfaat guna meningkatkan pelayanan lalu lintas udara yang aman, nyaman, teratur, dan efisien di Bandar Udara Douw Aturure Nabire.
RANCANG BANGUN TDC FINDER TOOL UNTUK ENGINE CONTINENTAL GTSIO-520 PADA ENGINE SHOP PROGRAM STUDI TEKNIK PESAWAT UDARA DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Fauzi Iksan Kaharuddin; Sudjud Pratjitno; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.14 KB)

Abstract

Engine Continental GTS IO-520 merupakan engine pesawat bertipe opposed engine. Seri ini banyak digunakan pada pesawat Super Viking, Beech Bonanza, dan Cessna 185/206/400. Performance engine dilihat juga pada jumlah kompresi yang terdapat dalam cylinder. Jika jumlah kompresinya tidak sesuai dengan standarnya maka akan mempengaruhi peforma dari engine tersebut. Pengerjaan compression test pada engine salah satu maintenance engine yang terdapat pada maintenance manual yang bertujuan untuk mengetahui kebocoran yang terjadi di cylinder, valve, dan piston ring. Kegiatan praktik compression test harus terlebih dahulu menentukan posisi Top Dead Center agar mendapatkan kompresi yang tinggi. Namun untuk menentukan posisi Top Dead Center masih menggunakan cara manual dengan jari atau screw driver. Dengan cara tersebut dinilai masih kurang efesien dalam praktik compression test di engine shop Politeknik Penerbangan Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya alat yang inovasi untuk membuat TDC Finder Tool yang lebih efisiensi dalam menentukan posisi TDC. Alat ini digunakan untuk membantu taruna mempersingkat waktu dan lebih akurat untuk menentukan posisi TDC pada Engine Continental GTS IO-520 dalam proses pembelajaran praktik compression test di engine shop Politeknik Penerbangan Surabaya.
RANCANGAN PROTOTIPE ANTI-ICING WINDSHIELD PESAWAT DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR LM-35 BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO UNO DI DAERAH TROPIS Faisal Wira Irawan; Margono Margono; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.83 KB)

Abstract

Sistem anti es di pesawat berfungsi untuk mencegah terjadinya es pada bagian pesawat saat berada pada suhu rendah. Sistem anti es pada pesawat mempunyai dua macam, yaitu anti-icing dan de-icing. Anti-icing system adalah sistem anti es yang bekerja supaya es tidak terjadi pada bagian pesawat tertentu, sedangkan de-icing system adalah sistem yang bekerja pada saat terjadi es di bagian tertentu. Hanggar Politeknik Penerbangan Surabaya memiliki laboratorium Aircraft System yang menunjang pembelajaran praktik untuk menguji kebenaran dari suatu teori yang di pelajari di kelas. Hanggar di Politeknik Penerbangan Surabaya sudah memiliki alat penunjang praktik. Pada perancangan prototipe anti-icing kali ini menggunakan sensor suhu dimana sensor tersebut akan mendeteksi suhu es dan akan mengirim sinyal pada microcontroller yang akan mengaktifkan serangkaian sistem pemanas untuk memanaskan windshield sehingga windshield terjaga dari pembentukan es. Dengan adanya rancangan prototipe ini diharapkan dapat mempermudah taruna dalam menjalani proses pemahaman tentang bagaimana sistem anti-icing bekerja pada bagian windshield pesawat terbang, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih efisien.
RANCANGAN PEMBUATAN ALAT CHOCK TROLLEY UNTUK MELENGKAPI GROUND SUPPORT EQUIPMENT DI HANGAR (HEAVY MAINTENANCE) Faris Pradwianto Putro; Binsar Siahaan; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.45 KB)

Abstract

Aircraft Wheel Chock (AWC) digunakan untuk mencegah pesawat bergerak ketika parkir di apron atau di hangar. Aircraft Wheel Chock (AWC) diletakkan di depan dan di belakang roda pesawat. Rancangan chock trolley ini dibuat untuk memudahkan engineer atau mekanik pada saat bekerja di hangar. Ide pembuatan chock trolley muncul setelah dapat membawa dan menampung lebih dari satu chock saat proses perpindahan pesawat di hangar. Dalam proses pembuatan alat chock trolley, terlebih dahulu mengidentifikasi masalah tersebut, kemudian mengumpulkan referensi data baik untuk komponennya sampai cara penggunaanya dan fungsinya nanti kedepannya dan manfaat yang didapat dari sumber yang ada baik itu dari buku, internet, dan konsultasi dengan pihak yang terlibat dalam proses pembuatan tersebut. Dari data yang terkumpul tersebut kemudian melakukan pemilihan dan perhitungan komponen yang akan digunakan dalam pembuatan alat chock trolley.
RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGUKURAN TEKANAN, ARUS LISTRIK, DAN SUHU PADA AIR CONDITIONING SYSTEM 1 PK DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERANT R32 Wahid Ade Bahctiar; Slamet Hariyadi; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Conditioning (AC) adalah alat elektronika yang digunakan untuk mendinginkan suhu dan kelembaban suatu ruangan. Pada saat ini penggunaan AC sudah menjadi kebutuhan primer karena cuaca di Indonesia yang tergolong iklim tropis. Maka diperlukan pengkondisian ruangan untuk memberikan kenyamanan lingkungan bagi para penghuni baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan refrigerant pada sistem AC (air conditioner) terhadap konsumsi listrik, berdasarkan grafik dari hasil pengamatan tekanan refrigerant sangat mempegaruhi konsumsi listrik semakin besaran tekanan refrigerant semakin besar pula konsumsi listrik atau sebaliknya semakin kecil tekanan refrigerant semakin kecil konsumsi listrik. Jenis refrigerant yang digunakan yaitu R32. Dari hasil penelitian pada penggunaan R32 di peroleh nilai tekanan refrigerant pada pipa tekanan tinggi 150 - 164 Psi, dan tekanan pada pipa tekanan rendah sebesar 140 Psi. Sedangkan pengukuran pada konsumsi listrik yaitu 746watt, dan rata – rata arus listrik sebesar 3,56 Ampere.
INTEGRASI SENSOR GERAK DAN ESP32 CAM SEBAGAI SISTEM KONTROL KEAMANAN RUMAH Febrian Yusuf Hidayat; Wasito Utomo; Teguh Imam Suharto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maraknya pencurian yang terjadi menjadi salah satu factor yang membuat berkembangnya teknologi Internet of Things (IoT) yang saat ini banyak di terapkan pada kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi masalah pemantauan keamanan yang kurang efektif maka dibuatlah konsep sistem yang dapat mengatur dan memantau keamanan masing masing rumah dari jarrak jauh melalui jaringan internet. Tujuan dari pembuatan sistem keamanan agar dapat dipantau dari jarak jauh sehingga mempermudah pemilik rumah dalam memantau keamanan rumah. Alat ini menggunakan mikrokontroler ESP32 CAM untuk mengendalikan masukan dan keluaran. Pada masukannya menggunakan sensor PIR sebagai pendeteksi adanya Gerakan dan kamera VC0706. Pada keluarannya terdapat buzzer sebagai alarm tanda bahaya. Semua sistem keamanan dapat dipantau oleh pemilik rumah melalui aplikasi Telegram BOT untuk penerima gambar dari kamera Setelah dilakukan pembuatan alat dan dilaksanakannya pengujian alat di dapatkan spesifikasi koneksi internet yang disarankan untuk implementasi sistem ini, berdasarkan delay yang didapatkan maka digunakan jaringan internet FTTH Indihome PT.Telkom dengan spesifikasi minimal bandwidth 10 Mbps. Hal ini karena didapatkan delay hasil pengiriman pesan deteksi obyek sebesar 4.73 detik. Untuk request foto sampai diterima membutuhkan waktu 5.73 detik.