Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)

GENDER DIFFERENCES (PURUSA PRADANA) AND METACOGNITIVE SKILLS IN BALI Putu Eka Suarmika; Erdi Guna Utama
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.616 KB) | DOI: 10.26737/jpdi.v3i1.524

Abstract

Balinese culture places women as subordinate because there is a misconception of the concept of purusa and pradana. Indeed purusa and pradana exist in every man including also in women. Purusa is the soul and pradana is the body.Basically, gender issues are not just about the problems of male and female relationships, but also with the issue of education. The purpose of this study was to determine the effect of gender differences (purusa and pradana) on the metacognitive skills of grade 5 primary school students. The survey design used was cross sectional survey design, the researchers collected data at a single point of time. The data collected were metacognitive skill data of grade 5 primary school students. Based on the results of empirical analysis, there is no significant difference between men and women on metacognitive skills with sig 0.672> 0.05. Metacognitive, especially skill is not something to be gained but needs to be trained in learning both in school, family and society. This means that to form students who have high metacognitive skills need cooperation between the school as a formal executive education with school committees (parents of students) by utilizing various sources that exist in the student environment are located.
DAMPAK NEGATIF MEDIA SOSIAL PASCA COVID-19 PADA SISWA: ANALISIS PERENCANAAN KEPADA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Faisal Faliyandra; Putu Eka Suarmika; Nuris Hidayat; Sutami Dwi Lestari; Erdi Guna Utama
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v6i2.2469

Abstract

Penggunaan media sosial mengalami peningkatan pada masa pandemi covid-19. Penggunaan media sosial yang berlebih dapat menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan yang berujung pada tidak percaya diri, kecemasan sosial, stres, turunnya interaksi sosial. Maka dari itu tujuan penelitian untuk menganalisis perencanaan kepala sekolah dalam menanggulangi dampak negatif penggunaan media sosial pasca pandemi covid-19 di lingkungan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ialah kepala sekolah di SD/MI PKM Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan wawancara dengan bantuan google form. Berdasarkan analisis ditemukan hasil sebaagai berikut: 1. Mengembangkan kurikulum dengan memetakan pengembangan KI-2 (Kopetesi Inti Sikap Sosial) agar dapat menemukan materi dan tema yang akan diintegrasikan untuk meningkatkan sikap sosial siswa, 2. Berdiskusi dengan guru terkait penggunaan model pembelajaran yang inovatif khusus meningkatkan kopetensi sikap (afektif), 3. Membuat kebijakan tentang lebih menekankan penggunaan penilaian dan evaluasi di ranah kopetensi sikap (afektif). Diharapkan dengan hasil ini perbandingan model pembelajaran dan pengembangan penilaian yang lebih mengarah pada ranah sikap (afektif) pasca covid-19 dapat dilaksanakan. 
Analisis Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Muatan Pelajaran PPKn di Kecamatan Situbondo Afif Amroellah; Putu Eka Suarmika; Erdi Guna Utama
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.455 KB) | DOI: 10.26737/jpdi.v3i2.777

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi guru dalam pembelajaran PPKn pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi. Penelitian ini dilkukan di Kecamatan Situbondo dengan responden sebanyak 41 guru dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian: 1) Persepsi guru tentang pembelajaran PPKn hanya memahami tentang dimensi nilai-nilai pancasila dan nilai karakter. Hal ini tidak terlepas dari penerapan kurikulum 2013 yang lebih menekankan tentang pendidikan karakter. Jadi pemahaman guru tentang PPKn adalah pembelajaran tentang nilai-nilai karakter, 2) Belum terlihat pemahaman guru tentang dimensi pengetahuan dan keterampilan kewarganegaraan. Artinya pemahaman guru tentang PPKn hanya sebatas hafalan bukan mengajarkan untuk terampil berpikir kritis, sebagai problem solving dan bagimana mengajarkan untuk menjadi warganegara yang baik.
PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DASAR (SEBUAH KAJIAN ANALISIS ETNOPEDAGOGI) Putu Eka Suarmika; Erdi Guna Utama
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v2i2.327

Abstract

Dalam etnopedagogi, unsur utama adalah kearifan lokal masyarakat yang diintegrasikan ke dalam pendididikan. Kearifan lokal atau local wisdom dapat dipahami sebagai suatu pemahaman kolektif, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang mempengaruhi suatu keputusan penyelesaian atau penanggulangan suatu masalah kehidupan. Pendidikan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal dapat dilaksanakan pada Kurikulum 2013 dengan (1) mengidentifikasi kearifan lokal dalam mitigasi bencana dan (2) mengintegrasikan dalam pembelajaran. Sejak usia dini anak didekatkan dengan bencana dan menjaga serta memperlakukan lingkungan dengan baik, maka akan membentuk anak yang tangguh dalam menghadapi bencana dan mencintai lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Pengaruh Penggunaan Metode Modelling The Way Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN 88 Singkawang Rizky Mandala Putra; Rini Setyowati; Erdi Guna Utama
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 7, No 3 (2022): VOLUME 7 NUMBER 3 SEPTEMBER 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v7i3.3752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Perbedaan kemampuan metode Modelling The Way terhadap kemampuan pemahaman konsep IPS siswa antara kelas yang diberikan metode Modelling The Way dengan kelas yang diberikan model pembelajaran langsung. untuk mengetahui pengaruh metode Modelling The Way terhadap pemahaman konsep IPS siswa. untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah menggunakan metode Modelling The Way. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan bentuk the posttest only design with nonequevalent group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 88 Singkawang. Sampel diambil yaitu Sampling Purposive, jumlah masing-masing kelompok 26 orang dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu kelas 4A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode Modelling The Way dan kelas 4B sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji statistic, Uji t, effect size dan rumus persentase. Terdapat perbedaan bahwa nilai thitung= 2,208 dengan  nilai ttabel = 2,004 untuk α = 5% dan dk = 50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Modelling The Way dengan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung pada pelajaran IPS kelas IV SDN 88 singkawang. 2) pengaruh metode Modelling The Way terhadap kemampuan pemahaman konsep IPS sebesar 0,9 dengan kategori tinggi. 3.) Motivasi siswa berada pada ketegori tinggi dengan rata-rata sebesar 74,615.