Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANGAN TEKNIS KEMAJUAN PENAMBANGAN ANDESIT JANGKA PENDEK DI KUARI PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Abdul Halim Pelu; Anton Sudiyanto; Tedy Agung Cahyadi; Arif Munandar
Jurnal Geomine Vol 6, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.406 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i2.216

Abstract

PT Holcim Beton memulai kegiatan penambangan di tahun 2018 sehingga perlu dilakukan kegiatan perencanaan tambang yang meliputi desain tambang, alat yang dibutuhkan selama kegiatan penambangan dan mencari sisa cadangan untuk disesuaikan dengan target produksi yang ditentukan dari perusahaan yaitu 2.600.000 ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan teknis kemajuan penambangan yang terencana untuk memenuhi target produksi perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada rancangan penambangan jangka pendek yaitu kegiatan penambangan untuk merencanakan desain tambang yang dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan, dan 3 bulanan. Geometri jenjang yang digunakan sesuai dengan rekomendasi data geoteknik perusahaan yaitu tinggi jenjang 15 m, lebar jenjang 20 m, kemiringan jenjang tunggal 80o, dan kemiringan jenjang keseluruhan 40o. Lebar jalan angkut pada jalan lurus ialah 18 m dan lebar jalan angkut pada tikungan ialah 21 m. Grade jalan yang digunakan pada tanjakan sebesar 8%. Berdasar perhitungan jumlah cadangan andesit yang dapat ditambang sebesar 2.110.746,3 m3 atau setara dengan 5.276.865,8 ton jika menggunakan berat jenis 2,5 ton/m3. Kebutuhan alat angkut DT771 C dan alat muat EX385 C pada kemajuan tambang bulan Januari 2018 sampai bulan Desember 2019 konstan tidak ada perubahan yang signifikan sehingga alat angkut yang dibutuhkan sebesar 4 unit dan alat muat yang dibutuhkan ialah 1 unit dikarenakan produksi tetap sehingga kegiatan penambangan yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
RANCANGAN LANSKAP PASCATAMBANG BATUBARA SEBAGAI KAWASAN GREEN BELT BERBASIS AGROFORESTRI BERDASAR LITERATUR REVIEW Erwedi Erwedi; Waterman SB; Tedy Agung Cahyadi; Nurkhamim Nurkhamim
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1972

Abstract

Pascatambang merupakan kegiatan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah pertambangan. Perencanaan lanskap pascatambang sangat diperlukan guna memperbaiki lahan yang kritis menjadi produktif, memperbaiki dan memulihkan komposisi jenis dan struktur komunitas ekosistem. Program pengembangan kegiatan pertanian pada lahan pascatambang dengan sistem agroforestri menjadi salah satu prinsip restorasi ekologi dengan memberikan manfaat untuk pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan berupa ekonomi, sosial dan lingkungan. Setelah kawasan agrorestri terbentuk, dilakukan analisis potensi pengembangan sebagai kawasan sabuk hijau (green belt). Kawasan green belt nantinya akan berperan sebagai daerah kawasan penyangga fungsi hidrologi dan hidrogeologi yang merupakan bagian dari program reklamasi untuk mencegah erosi pada lereng, menjaga stabilitas tanah dan sebagai kawasan yang memisahkan kawasan danau pascatambang dengan aktivitas agroforestri.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS KERENTANAN AIRTANAH DENGAN METODE SVV DAN DRASTIC BERDASAR LITERATUR Genadi Toar Nainggolan; Tedy Agung Cahyadi; Nur Ali Amri
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1075

Abstract

Kegiatan penambangan material sirtu memberikan dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur dan sarana prasarana. Dampak negatif dari kegiatan pertambangan material sirtu adalah terjadinya perubahan tata guna lahan yang mempengaruhi potensi resapan air dan berdampak pada ketersediaan air tanah baik secara kuantitas maupun kualitas. Analisis kerentanan air tanah dilakukan sebagai upaya awal dalam menanggulangi penurunan potensi air tanah yang berpengaruh terhadap penurunan muka air tanah (groundwater level), debit air tanah, penurunan permukaan tanah (surface/land subsidence), dan kualitas air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil analisis kerentanan air tanah akibat kegiatan penambangan dengan menggunakan metode SVV dan DRASTIC. Kedua metode ini digunakan sebagai metode pembobotan dan penilaian. Metode DRASTIC dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:, curah hujan, , media tanah, konduktivitas hidraulik, kedalaman muka air tanah, topografi (lereng), dan media akuifer, sedangkan metode SVV dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: ketebalan dari zona tidak jenuh air, nilai recharge atau perkolasi, dan tipe material zona tidak jenuh air. Kedua metode ini diharapkan dapat mengetahui tingkat kerentanan air tanah erosi yang terjadi di daerah penelitian.
MENENTUKAN KUALITA AIR TANAH DENGAN MEMBANDINGKAN NILAI CHLORIDE BICARBONAT RATIO PADA DAERAH PESISIR PANTAI PENAMBANGAN PASIR BESI Arrina Khanifa; Waterman SB; Tedy Agung Cahyadi; Nurkhamim Nurkhamim; Rika Ernawati
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1978

Abstract

Air tanah mempunyai tekanan piezometric yang tinggi dari permukaan air laut, sehingga desakan air laut untuk masuk kedalam air tanah dapat dinetralisir maka yang terjadi keseimbangan diantara air tanah dan air laut.  Hal tersebut yang tidak mengakibatkan intrusi air laut pada daerah pesisir pantai. Jika intrusi air laut sudah mendesak atau masuk kedalam sumur yang akan terjadi sumur tersebut tidak dapat lagi digunakan sebagai keperluan seharihari Air tanah pada kondisi alami mengalir menuju kelautan secara terus menerus. Berat jenis air tanah lebih rendah dibandingkan dengan berat jenis air laut sehingga air laut bisa mendesak atau masuk ke dalam air tanah Intrusi air laut ini akan berakibat terhadap permasalahan pemanfaatan air bawah tanah di daerah pesisir pantai karena bisa merubah kualitas air tanah pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas air tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu menggunakan Chlorida bicarbonat ratio dengan mengambil contoh air pada sumur warga. Hasil yang didapatkan yaitu bahwasannya pada daerah penelitian terdeteksi adanya 3 sumur yang tercemar air laut, masing-masing didapatkan nilai 2,519 pada sampel 1 yang artinya pada daerah tersebut adanya pengaruh air laut sedikit, untuk sungai 1 didapatkan hasil dengan nilai 3,76 yang artinya di daerah tersebut adanya air laut sedang, dan untuk sampel 9 didapatkan hasil dengan nilai 11,88 yang artinya pada daerah tersebut terpengaruh air laut agak tinggi
PERBANDINGAN HASIL PREDIKSI LAJU EROSI DENGAN METODE USLE, MUSLE, RUSLE BERDASAR LITERATUR REVIEW Dwi Mayanti Mega Lesmana; Tedy Agung Cahyadi; Waterman SB Waterman SB; Edy Nursanto; Eddy Winarno
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.994

Abstract

Dalam kegiatan penambangan memberikan dampak positifnya untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur, sarana prasarana dan bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan.sedangkan Dampak negatif dari kegiatan pertambangan adalah terjadinya perubahan bentuk lahan yang ada pada kawasan pertambangan dimana dari perubahan bentuk lahan tersebut pada umumnya mengakibatkan erosi dan gerakan massa tanah karena pertambangan yang dilakukan secara tradisional umumnya tidak berwawasan lingkungan karena tidak memiliki perencanaan penambangan. Pada lahan miring sering tidak memperhatikan tindakan konservasi tanah terutama pada penggunaan lahan. oleh karena itu, perlu dilakukan analisis prediksi laju erosi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat erosi yang terjadi dan laju erosi tanah serta arahan untuk melakukan konservasi disekitar area penambangan dengan melihat parameter erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, Praktek pengelolaan lahan,Serta praktek pengelolaan tanaman sehingga dapat mengetahui tingkat erosi dan arah penyebaran erosi yang terjadi di daerah penelitian dengan menggunakan pendekatan metode USLE, metode MUSLE dan metode RUSLE serta memberikan arahan untuk melakukan konservasi lahan.
KAJIAN TINGKAT KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PENAMBANGAN MATERIAL LEMPUNG DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, DIY Delia Ximenes A. Belo; Rika Ernawati; Tedy Agung Cahyadi; Divina Maria Marques
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.833

Abstract

Kegiatan penambangan material lempung di Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman DIY merupakan pertambangan  rakyat yang dilakukan secara tradisional. Kegiatan penambangan dapat menimbulkan dampak positif yaitu mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan dampak negatif yaitu menimbulkan perubahan bentuk lahan dan penurunan kualitas tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan lahan dan parameter-parameter yang paling berpengaruh terjadinya kerusakan lahan akibat penambangan material lempung dan memberikan arahan pengelolaan sesuai pada lahan yang mengalami kerusakan lahan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survey, pemetaan, analisis deskriptif dan pengharkatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kerusakan lahan meliputi tingkat sedang dan tinggi. Tingkat kerusakan sedang mencakup luas lahan sebesar 3,39 Ha. Zona ini dipengaruhi oleh faktor- faktor yang meliputi kedalaman lubang galian, kondisi jalan dan pengangkutan bahan galian. Kerusakan lahan pada tingkat tinggi mencakup luas lahan sebesar 4,36 Ha. Zona ini dipengaruhi oleh faktor- faktor yang meliputi tinggi dinding galian, kemiringan tebing galian, relief dasar galian dan erosi. Akibat dari kegiatan penambangan adalah terjadinya perubahan topografi dan terjadi degradasi tanah. Arahan pengelolaan disesuaikan dengan kondisi lahan yang mengalami kerusakan lahan.   Clay material mining activities in Sidorejo Village, Godean sub district, Sleman,DIY. Special Region is a local mining activity that is done traditionally. Mining activities can give a positive impact such as profit for the society and negative impact that cause changes in landform and soil degradation. The purpose of this study is to determine the level of land degradation, to evaluate the parameters that lead to land damage caused by clay mining, and to provide guidance towards appropriate management of land degraded. The methods used in this research are survey method, mapping method, descriptive analysis method and scoring method. The results of this research show that the level of land degradation is at a medium level with area of 3.87 ha. This zone is influenced by factors that including depth of pits, road conditions and the transportation of mining materials. In addition, land degradation with a high level of degradation covered area of 4.36 ha. This zone is influenced by factors of height of excavation wall, excavation slope, relief of excavation base and soil erosion. As a result, the mining activity cause changes in topography and soil degradation. The directive for appropriate management proposed is based on the condition of the land that has been degraded. 
POTENSI PENYERAPAN LOGAM BERAT PADA TANAH TERKONTAMINASI OLEH TANAMAN AKAR WANGI (VETIVERIA ZIZANIOIDES) Shahensah Anand Angggian R.; Rika Imawati; Tedy Agung Cahyadi
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1965

Abstract

Kontaminan logam berat di tanah merupakan salah satu masalah lingkungan utama, yang menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Industri pertambangan berkontribusi sangat besar terhadap logam berat yang mencemari tanah, sehingga perlu pengelolaan lingkungan untuk meremediasi tanah terkontaminasi. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis penyerapan logam berat pada akar dan tajuk tanaman akar wangi, mengetahui kelebihan tanaman akar wangi, dan mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi penyerapan logam berat dalam fitoremediasi. Metode penelitian ini dengan melakukan komparasi pada beberapa literatur. Sebagian besar logam terakumulasi lebih besar di akar dibandingkan dengan tajuk tanaman. Teknologi fitoremediasi oleh tanaman akar wangi memiliki kelebihan tergantung dengan perlakuan yang diterapkan. Faktor yang mempengaruhi penyerapan logam berat pada tanaman seperti faktor internal (sifat tumbuhan, karakteristik tanah terkontaminasi, jenis media tambahan) dan faktor eksternal (suhu, kelembaban, dan serangan serangga).
Pemanfaatan Pit Lake Sebagai Program Pasca Tambang Muhammad Tri Aditya1; Waterman Sulistyana Bargawa; Tedy Agung Cahyadi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pit lake merupakan akhir dari suatu kegiatan pertambangan. seperti danau alami, pit lake juga menampilkan keberagaman yang sangat besar. Saat meninjau pit lake yang akan digunakan sebagai program pascatambang, diperlukan dipertimbangan dari berbagai aspek terkait seperti perencanaan pascatambang, efek penurunan permukaan tambang dan kualitas air. Pada saat tambang tidak beroperasional, diperlukan studi teknis terperinci tentang berbagai aspek badan air yang dibuat dengan mempertimbangkan morfometri, geologi, hidrologi, kualitas air (geo-kimia), laju pengisian, dan biologi. Setelah pascatambang Pit lake dapat dimanfaatkan sebgai tempat wisata air, perikanan, persedian air, habitat satwa liar dan pembangkit listrik tenaga air. Pengelolaan dan pengembangan pit lake diperlukan sebagai penunjang program pascatambang bagi perusahaan sehingga dapat bermanfaat juga bagi masyarakat setelah berakhirnya kegiatan pertambangan.
SIMULASI RANCANGAN TEKNIS DAN PENJADWALAN PENAMBANGAN DENGAN METODE BLOCK STRIP MINING Masjon Parhusip; Waterman Sulistyana Bargawa; Tedy Agung Cahyadi
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.10737

Abstract

PT Putra Perkasa Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kegiatan penambangan batubaru. Agar proses penambangan dapat mencapai tujuannya, maka perlu dirancang  tahapan penambangan untuk menambang habis endapan tersebut, mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran suatu rancangan dengan metode block strip mining, dimana metode tersebut dapat menjadi alternatif dalam melakukan kegiatan perancangan tambang. Metode penelitian ini dengan trial and error dalam penentuan blok dan perhitungan cadangan yang akan di tambang. Hasil penelitian ini memberikan gambaran sederhana tentang rancangan di Q1 kemudian situasi pit di Q1 menjadi acuan dalam membentuk blok, dimana blok yang di bentuk di Q2 yaitu 9 blok. Dari pembentukan 9 blok tersebut dilakukan perhitungan cadangan yang akan ditambang kemudian dilakukan penjadwalan produksi dengan pembagian unit setiap blok, hal ini dilakukan untuk lebih menyederhanakan dalam mengontrol pit sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.
DELAY EFFECT OF MUD LOADING TO THE OPEN PIT DESIGN IN TERMS OF MEETING 2018 – A COAL PRODUCTION TARGET CASE STUDY OF PIT XYZ AT SOUTH KALIMANTAN Karel Lutan Warda; Bagus Wiyono; Tedy Agung Cahyadi; Sigit Bagus Prabowo
Indonesian Mining Journal Vol 23, No 2 (2020): INDONESIAN MINING JOURNAL, Vol. 23 No. 2, October 2020
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/imj.Vol23.No2.2020.994

Abstract

Based on the 2018, there a mining plan, two temporary sumps, namely the ABC and BCD sumps. They located in a mining sequence pattern. These sumps required a  mud loading process prior to mining the coal below the sequence. The mud loading process is loaded sequentialy. However, the problem occurs when the mud loading process in the ABC sump is delayed, and resulted only 42% of mud production. Such the delay resulted in hindering the mining sequence pattern which forced changes in plans, designs, and decrease of coal production. These condition led to study the cause, impact, and alternative solution of the delay during mud loading process. The method used in this study includes direct observations and data collection of working conditions, equipment capabilities, material properties, and operation timeline. In this study, the statistical analysis is used to determine the cause and effect of delayed mud loading process. A Minex Software is then used to simulate the alternative of redesign the mining sequence pattern. The study found that the delay in mud loading process is due to the external and internal factors, that result in underproduction of coal only 505,833 tons, and delayed of coal production around 64 days. An alternative that can be conducted is to change the direction progress to the area that has low stripping ratio.  Factors that can hinder the progress are need to be considered for anticipating the plan distraction at mid-term-plan.
Co-Authors A. Belo, Delia Ximenes Abdul Halim Pelu Achmad Sadikin Agus Panca Adi Sucahyo Aisyah Salma Aji Lambang Hidayah Amrin, Dedy Andrawina Wina Angggian R., Shahensah Anand Anton Sudiyanto Anton Sudiyanto Arif Munandar Arrina Khanifa Astika Putri Roshinta Bagus Wiyono Bagus Wiyono Barlian Dwinagara Butungan, Jeragustivia Dahono Haryanto Dedy Amrin Deka Citra Dinata Delia Ximenes A. Belo Divina Maria Marques Doni Firdaus Fadlil Dwi Januar Ariyanto Dwi Mayanti Mega Lesmana Dwi Poetranto Waloeyo Adji Dwi Yolanda Sumbung Dyah Nunki Yalesrie Eddy Winarno Eddy Winarno Eddy Winarno, Eddy Edy Nursanto Edy Nursanto Edy Nursanto Edy Nursanto Edy Nursanto Eman Widijanto Erwedi Erwedi Erwedi, Erwedi Faizal Agung Riyadi Gabriel Ranteallo Gandar Mahojwala Genadi Toar Nainggolan Gunawan Nusanto Hadi Purwanto Halimah Tusak Diah Hana Trijayanti Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Hartono Sihir Hasywir Thaib Siri Hasywir Thaib Siri Hasywir Thaib Siri hasywir thaib siri, hasywir thaib Hengky Anggoro Heru Suharyadi Ifa Aulia Chusna Ilham Firmansyah Imawati, Rika Indah Setyowati Indah Setyowati Indun Titisariwati Indun Titisariwati Indun Titisariwati Jayadianti, Herlina Jeragustivia Butungan Jeremia Christopher Herbert Siregar Johan Danu Prasetya kadek nando setiawan nando Karel Lutan Warda Ketut Gunawan Khanifa, Arrina Kresno Kresno Kresno Kresno Lesmana, Dwi Mayanti Mega Lilik Eko Widodo M. Rahman Yulianto Marques, Divina Maria Masjon Parhusip Moh Ardiansyah Mohammad Nurcholis Monica Warih Widi Krisanti Muhammad Arifin Nur Muhammad Fathurrahman Pitayandanu Muhammad Iqbal Ansori Muhammad Tri Aditya Muhammad Tri Aditya Muhammad Wildan Ilyasa Nainggolan, Genadi Toar Notosiswoyo, Sudarto Nur Ali Amri Nur Ali Amri Nur Ali Amri Nur Ali Amri, Nur Ali Nurkhamim Nurkhamim Nurkhamim Nurkhamim, Nurkhamim Peter Eka Rosadi Prasetya, Johan Danu Rahmat Aditya Ramadhana Adi Rusyada Rendy Fahlevi Resa Risal Pradita Rika Ernawati Rika Ernawati Rika Ernawati Rika Ernawati Rika Ernawati Rika Ernawati Rika Imawati Risaldi Hidayat Rusdi Darmawan S. Koesnaryo Sabrina Umi Khabibah Sari Bahagiarti Kusumayudha Sari Bahagiarti Kusumayudha satria fitrio SB, Waterman Shahensah Anand Angggian R. Sigit Bagus Prabowo Singgih Saptono, Singgih Sudarto Notosiswoyo Sudaryanto Suyono Suyono Suyono Suyono Suyono Syihab, Zuher Tri Aditya, Muhammad Ulfa Nindya Kesuma Warsito Vega Vergiagara Vinansius Jimmy Jati Waterman SB Waterman SB Waterman SB Waterman SB Waterman Sulistyana Bargawa Waterman Sulistyana Bargawa Waterman Sulistyana Bargawa Waterman Sulistyana Bargawa Waterman Sulistyana Bargawa Waterman Sulistyana Bargawa, Waterman Sulistyana Wawong Dwi Ratminah Wenny Kartika Widijanto, Eman Widodo, Lilik Eko Widyawanto Prastistho Winda Winda Yohana Nodarika Maharani Yohana Noradika Maharani Yohana Noradika Maharani Zuher Syihab