Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

FUNGSI KONSELING TRAUMATIK UNTUK PENGENTASAN TRAUMA Febri Malfi; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22576

Abstract

Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu, makna bantuan itu sendiri yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar mampu tumbuh kearah yang dipilihnya sendiri, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya. Salah satu layanan dalam konseling adalah konseling traumatik. Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. Konseling ini berbeda dengan konseling biasa, yang terletak pada waktu, fokus, aktifitas, dan tujuan. Waktu yang dibutuhkan lebih pendek, kemudian lebih fokus pada satu masalah yaitu trauma. Dari segi aktifitas, konseling ini lebih sering melibatkan banyak orang dalam membantu klien dan yang lebih banyak aktif adalah konselor. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya. Konseling traumatik adalah bentuk terapi yang dirancang khusus untuk membantu individu yang telah mengalami trauma untuk mengatasi gejala dan dampak trauma. Konseling traumatik dilakukan oleh seorang konselor. Tujuan dari konseling traumatik adalah membantu individu meresapi, memproses, dan mengatasi pengalaman traumatis, serta memungkinkan mereka untuk pulih dan memulihkan kesejahteraan. Konseling traumatik memberikan pendidikan kepada individu tentang bagaimana trauma memengaruhi tubuh dan pikiran, serta bagaimana dampak trauma dapat muncul sebagai gejala psikologis dan fisik.
KONSELING DI PERGURUAN TINGGI Devi Syukri Azhari; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi; Gusril Kenedi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22821

Abstract

Di perguruan tinggi, bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan oleh mahasiswa untuk membantu mereka dalam memilih program studi atau jurusan yang mereka pilih. Hal ini sangat penting karena banyak mahasiswa tidak memahami dan kurang informasi tentang jurusan yang mereka pilih, sehingga mereka akhirnya pindah dari jurusan yang sudah mereka pilih atau bahkan bertahan di sana tetapi dengan prestasi yang buruk. Selain itu, tujuan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa menilai dan menganalisis diri mereka sendiri, serta hubungannya dengan pemahaman mereka tentang dunia kerja dan keputusan yang akan mereka ambil. Jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling di perguruan tinggi termasuk orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, dan konseling.
KONSELING DI LUAR SEKOLAH Rizal Safarudin; Zulfamanna Zulfamanna; Masrur Lubis; Noprijon Noprijon; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23159

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bentuk konseling di luar sekolah. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pustaka (library risearch)bersifat deskriftif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang relevan dengan penelitian ini.tekhnik pengumpulan data dari studi dokumentasi serta data yang didapat diolah dan disimpulkan.Permasalahan yang ditemukan adalah perlunya tindak lanjut konseling luar sekolah mengingat kebutuhan dari manusia berbeda anatara satu dengan yang lainnya serta konseling sekolah tidak bisa mengakomodasi serta menjawab keseluruhan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Hasil penelitian ini tentang konseling di lembaga sosial,konseling dilembaga keagamaan dan konseling dilembaga kesehatan
HAKIKAT MANUSIA DALAM PERSPEKTIF KONSELING PENDIDIKAN ISLAM Zihnil Afif; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23161

Abstract

Hakikat Manusia dalam perspektif pandangan Islam, setiap bidang ilmu sosial kemanusiaan bergantung pada konsep manusia, yang menjadikan manusia sebagai objek formal dan material. Melalui al-Qur'an, Allah SWT, yang menciptakan dan memahami manusia, memberi tahu kita bahwa konsep manusia yang kita bangun bukan semata-mata khayalan. Ahli kerohanian Islam, atau lebih dikenal sebagai ahli ilmu tasawuf, menganggap manusia sebagai seorang hamba Allah Ta'ala dengan dua dimensi lahiriah dan bathiniyah. Dalam al-Qur'an, istilah "manusia" disebut dengan empat kata, yaitu al-Insan, al-Basyar, Bani Adam, Dzurriyat Adam, dan al-Nas. Dalam diskusi tentang masalah pertumbuhan dan perkembangan,
PELAKSANAAN KONSELING BAGI ANAK USIA SEKOLAH SD/MI Sarbaini Sarbaini; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23168

Abstract

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sistematis membimbing dan membentuk kepribadian melalui proses pendidikan dengan tahap-tahap yang berkesinambungan menurut ukuran-ukuran yang disepakati secara normative. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah studi kepustakaan atau literatur review. Pencarian literatur nasional dan internasional dialkukan dengan sumber data yang diperoleh dari database Google Scholar, Peraturan peraturan di Indonesia, serta buku-buku . Dalam proses mencari literature yang sesuai dengan pembahasan, peneliti menggunakan kata kunci “Layanan Bimbingan dan Konseling”, dan pelaksanaan Konseling Bagi Anak Usia Sekolah SD/MI” Memahami karakteristik anak-anak merupakan suatu keharusan bagi guru dan orang tua untuk bisa mendidik dan membimbing anak kearah yang lebih baik. Bagi guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik..Bimbingan konseling di SD diperlukan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya. Selain itu guru bimbingan dan konseling juga akan membantu guru kelas dalam memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar agar layanan bimbingan dan konseling lebih maksimal lagi. Anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus agar siswa dapat mencapai prestasi belajar dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat ber-kembang secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti.
KONSELING LINTAS BUDAYA Abdul Basit; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23427

Abstract

Dalam bidang konseling dan psikologi, pendekatan lintas budaya dipandang sebagai kekuatan keempat setelah pendekatan psikodinamik, behavioral dan humanistik (Paul Pedersen, 1991). Banyak pengarang menulis tentang konseling lintas budaya sering dari populasi minoritas mereka sendiri, mengartikan secara berbeda-beda sebagaimana keragaman dan perbedaan budayanya. Dalam konseling lintas budaya terlibat adanya relasi antara konselor dan konseli Bagaimanapun relasi yang terjadi dalam konseling adalah relasi dalam situasi kemanusiaan, artinya baik konselor maupun klien adalah manusia dengan karakteristiknya masing–masing, baik karakteristik kepribadiannya maupun karakteristik nilai, moral dan budaya yang dibawa masing– masing. Dengan demikian relasi konseling tidaklah sederhana. Konselor harus memiliki kesadaran adanya perbedaan karakteristik (pribadi, nilai, moral, budaya) antara dirinya dengan kliennya, serta menghargai keunikan kliennya. Perbedaan-perbedaan ini bagaimanapun akan mempengaruhi proses konseling. Di sinilah perlunya konseling berwawasan lintas budaya, yaitu konseling yang mengakomodasi adanya perbedaan budaya antara konselor dan klien. Konseling berwawasan lintas budaya efektif untuk mengeleminir kemungkinan munculnya perilaku konselor yang menggunakan budayanya sendiri (counselor encaptulation) sebagai acuan dalam proses konseling
NEED ASSESSMENT PENGGUNA TERHADAP LULUSAN BKI DAN APLIKASINYA DALAM PENYELENGGARAAN JURUSAN Afnibar Afnibar
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Volume 6 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v6i1.1061

Abstract

Increasing the number of students is the hope of all educational institutions, because it is one measure of quality improvement organizations. It can even affect the accreditation of the majors, so that the various promotions must be performed. The consequences are an increasing number of students to be offset by an increase in services by the department, faculty and institute. It is the responsibility of the agency to improve the education and learning process. Implementation of the learning process by making use of learning technologies, through the development. Improved services that is performed by faculties and institutes concerned with academic and non academic services. Academically, through giving scholarships and training as well as complementary facilities and infrastructure. In non-academic, it is held various competitions and other students’ activities (such as scouts, student regiment, PMI, Islamic study groups, Mapala, theater, music and voice of campus). Other efforts are undertaken to assess and cooperate with the users about the performance of graduates in the field continuously. In particular majors Counseling Islam has collaborated with various institutions, namely: the Ministry of Justice and Human Rights, Ministry of Religious Affairs Level I and the city of Padang, Siti Rahmah Hospital, Yarsi Ibn Sina Hospital, Aisyiah Hospital, and Dr. M. Jamil Hospital and other related agencies. Need assessment gives an honest description about the management of an institution
Pelaksanaan Home Visit dalam Penyelesaian Masalah Kemalasan Mengaji Anak-anak di Nagari Sungai Tunu Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Wenpa Sulaini; Afnibar Afnibar; Jemkhairil Jemkhairil
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 14, No 02 (2023): Volume 14 Nomor 02 Tahun 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v14i02.7634

Abstract

Learning to recite the Al-Qur'an for children is an obligation. For some children, reciting the Al-Qur'an is a boring activity and difficult to understand. In Nagari Sungai Tunu, there are children who show laziness, such as going home early, and have been reading the Al-Qur'an for a long time without reading fluently. One of the programs carried out by TPQ for lazy children is home visit. In general, after a home visit is carried out, lazy children appear to start diligently studying the Al-Qur'an. Researchhers want to see in more detail and comprehensively the implementation of home visit carried out by Al-Qur'an teachers.
PENDAMPINGAN BAGI PENGENTASAN KEMISKINAN NELAYAN MELALUI KONSELING KARIR DI PANTAI BARAT KOTA PADANG Abd Rahman; Mellyarti Syarif; Afnibar Afnibar; Meri Susanti
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v1i1.132

Abstract

Most of the fishermen in the territory of Indonesia are in the poverty line. This cannot be denied because they are in the limitation of knowledge and mastery of technology so that it depends more on the facilities provided by nature. When a lot of their catch is faced with the situation of cheap sale of fish. This condition certainly needs to be addressed and become the concern of various parties including universities that carry out the duties of the triharma of PT through community service. This activity is the provision of insight, knowledge and skills to the fishing community, especially in processing fish into snacks that are of value for sale and increase the variety of people's nutritional intake. Assistance to fishermen is carried out in three stages of activities, which include: pre-activity activities, activities and monitoring. Increased work ethic of fishermen, motivation for entrepreneurship and skills in processing fish are carried out through training, with resource persons from career counseling experts, leaders of trade and industry services and fish processing experts.
AKHLAK MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG Meri Susanti; Afnibar Afnibar; Abdur Rahman
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 13, No 2 (2022): Volume 13 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v13i2.5133

Abstract

Perkembangan akhlak juga dipengaruhi oleh media sosial. Media sosial memiliki fungsi berbagi pesan dengan banyak pengguna media sosial lainnya, baik berupa informasi, gambar dan video. Saat ini aplikasi yang sedang viral dan banyak digunakan oleh kaum mileneal adalah TikTok. Aplikasi ini memungkinkan seseorang untuk bertindak positif dan negatif (tidak etis) dalam pemanfaatannya, Teguh Wahyono( 2006:36). Penggunaan aplikasi secara tidak tepat dan negatif dapat merusak akhlak. Banyak diantara mahasiswa yang menjadikan aplikasi ini untuk pamer video mereka dengan berbagai gaya untuk dilihat oleh siapa saja yang menggunakan aplikasi ini. Ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif, Sugiyono (2014:85). Penetapan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling, yaitu mahasiswa aktif FDIK semester IV dan VIII dan sudah bermain aplikasi TikTok lebih dari 1 tahun. Penelitian mengungkapkan, sebagian besar bentuk akhlak mahasiswa pengguna Aplikasi TikTok tergolong akhlakul mazmumah karena mereka dilalaikan oleh aplikasi ini, serta bertindak tidak etis dan elanggar syariat agama. Sebagian kecil termasuk kepada akhlakul karimah, yang menggunakan aplikasi ini untuk kegiatan positif bermanfaat baginya. Faktor yang mempengaruhi mahasiswa menggunakan aplikasi TikTok, yaitu faktor internal dan eksternal. Untuk mengatasi permasalahan karena penggunaan aplikasi, dapat dilakukan layanan informasi dan penguasaan konten. Dengan menggunakan beberapa fungsi yaitu pemahaman, pencegahan, pengentasan, dan pemeliharaan serta pengembangan.