Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGEMBANGAN SENTRA BUDIDAYA MELON DI PANTAI BOCOR KABUPATEN KEBUMEN MELALUI IMPLEMENTASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT Daryono, Budi Setiadi; Purnomo, Purnomo; Sidiq, Yasir; Maryanto, Sigit Dwi
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesisir Pantai Bocor yang terletak di selatan Kabupaten Kebumen, merupakan salah satu lokasi yang berpotensi sebagai lahan pertanian. Sepanjang Pantai Bocor terbentang gumuk pasir yang berfungsi sebagai penghalang angin dan gelombang. Wilayah tersebut dimanfaatkan sebagai lokasi menanam melon yang menjadi komoditas unggulan daerah. Oleh sebab itu dikembangkan melon ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian gumuk pasir. Upaya pengembangan melon ramah lingkungan termasuk dalam Education for Sustainable Development (ESD).  yang didanai UGM. Pogram ini bertujuan untuk pengembangan masyarakat Desa Setrojenar, Kabupaten Kebumen berbasis ESD. Kegiatan program ini antara lain sosialisasi tentang pelestarian gumuk pasir, pengenalan alternatif tanaman pangan yaitu umbi-umbian, penanaman tanaman Casuarina equisetifolia Linn. sebagai barier, dan pendampingan budidaya melon menggunakan potensi lokal oleh petani. Hasil kegiatan antara lain partisipasi masyarakat tinggi, gumuk pasir tidak rusak, tanaman barier dapat tumbuh baik dan petani dapat panen melon dengan kualitas baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi masyarakat untuk terus mengembangkan budidaya melon dan tetap menjaga kelestarian gumuk pasir.
PENGEMBANGAN SENTRA BUDIDAYA MELON DI PANTAI BOCOR KABUPATEN KEBUMEN MELALUI IMPLEMENTASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT Daryono, Budi Setiadi; Purnomo, Purnomo; Sidiq, Yasir; Maryanto, Sigit Dwi
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v2i1.1580

Abstract

Pesisir Pantai Bocor yang terletak di selatan Kabupaten Kebumen, merupakan salah satu lokasi yang berpotensi sebagai lahan pertanian. Sepanjang Pantai Bocor terbentang gumuk pasir yang berfungsi sebagai penghalang angin dan gelombang. Wilayah tersebut dimanfaatkan sebagai lokasi menanam melon yang menjadi komoditas unggulan daerah. Oleh sebab itu dikembangkan melon ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian gumuk pasir. Upaya pengembangan melon ramah lingkungan termasuk dalam Education for Sustainable Development (ESD).  yang didanai UGM. Pogram ini bertujuan untuk pengembangan masyarakat Desa Setrojenar, Kabupaten Kebumen berbasis ESD. Kegiatan program ini antara lain sosialisasi tentang pelestarian gumuk pasir, pengenalan alternatif tanaman pangan yaitu umbi-umbian, penanaman tanaman Casuarina equisetifolia Linn. sebagai barier, dan pendampingan budidaya melon menggunakan potensi lokal oleh petani. Hasil kegiatan antara lain partisipasi masyarakat tinggi, gumuk pasir tidak rusak, tanaman barier dapat tumbuh baik dan petani dapat panen melon dengan kualitas baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi masyarakat untuk terus mengembangkan budidaya melon dan tetap menjaga kelestarian gumuk pasir.
The Use of Natural Dyes from Beetroot Skin Extract (Beta Vulgaris) as Teaching Material on Cell Division for Senior High School Students Azizah, Adilla Nur; Agustina, Putri; Suparti, Suparti; Saputra, Alanindra; Sidiq, Yasir
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 2, No. 1, January 2020
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2953.557 KB) | DOI: 10.23917/ijolae.v2i1.9051

Abstract

One of the Basic Competencies (KD) in Biology for Indonesian Senior High School is KD 4.12 which reads "Presents observations of the process of mitosis in the onion root and determines the phases it finds". Based on the basic competency test, students are required to have skills in making and observing mitotic preparations of plant tissue with at least using onion. Observation of mitotic division in plant tissues requires skill in making preparations. Making preparations in observing cells and tissues of plants or animals needs staining. Dyes often used in lab work are synthetic dyes. One of the synthetic dyes commonly used is safranin. However, safranin is quite expensive. This limitation requires teachers to look for alternatives to synthetic dyes that are easily found at a more affordable price, namely with natural dyes. One of the plants that has the potential to overcome this issue is beetroot (Beta vulgaris). The purpose of this study was to determine the quality of plant tissue preparations (Allium cepa) stained with beetroot skin (Beta vulgaris) as a natural coloring agent. The research method used was an experimental method with a Completely Randomized Design consisting of two factors, namely the staining time (1 hour, 2 hours, and 3 hours) and the type of solvent (aquades and citric acid 10%). The results of the study were analyzed with qualitative descriptive methods which included contrast and clarity of the preparations. Based on the results of the study, the quality of Allium cepa root preparations using beetroot (Beta vulgaris) skin extract with variations in the type of solvent and duration of staining showed good results on the staining time of 1 hour and 2 hours. The staining time of the preparations can affect the contrast and clarity of the preparations.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS Sidiq, Yasir; Prayitno, Baskoro Adi; Karyanto, Puguh; Sugiharto, Bowo
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.421 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran INSTAD terhadap keterampilan proses sains. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain posttest only non equivalent control group design. Penelitian dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta, menetapkan variable keterampilan proses sains yang diukur menggunakan lembar observasi dan tes tertulis. Aspek mengamati, mengelompokkan, mengkomunikasikan, merancang percobaan, dan melaksanakan percobaan diukur dengan lembar observasi, sedangkan aspek merumuskan hipotesis diukur dengan tes tertulis. Dua kelas ditetapkan dalam penelitian sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pemilihan kelas tersebut dilakukan secara clustered random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran INSTAD berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa.   Kata kunci:  Keterampilan Proses Sains, INSTAD
UJI ADAPTASI MULTIMUSIM KARAKTER FENOTIP KULTIVAR MELODI GAMA 3 (CUCUMIS MELO L.): USAHA PENGUATAN INDUSTRI BENIH NASIONAL Sidiq, Yasir; Maryanto, Sigit Dwi; Daryono, Budi Setiadi
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.947 KB)

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo  L.) merupakan tanaman pertanian yang banyak dibudidayakan untuk konsumsi buahnya. Salah satu permasalahan dalam budidaya melon adalah benih yang diperoleh secara impor sehingga harganya relatif mahal. Perakitan kultivar MelodiGama 3 (MG3) merupakan strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap benih impor. Kultivar MG3 merupakan hasil persilangan antara kultivar ? MG1 dengan ? La-3 (tahun 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan adaptasi kultivar MG3 terhadap kondisi lingkungan pada musim kemarau (tahun 2012) dan musim penghujan (tahun 2013) dan mengamati kestabilan kultivar MG3 di kedua musim tersebut di demplot milik Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakter melon MG3 dari penanaman musim penghujan umumnya lebih unggul daripada penanaman musim kemarau. Melon MG3 penanaman musim penghujan unggul pada karakter berat buah, keliling buah, ukuran buah, dan berat biji. Namun terdapat penurunan karakter unggul yaitu tingkat kemanisan (brix) dari 11,53% menjadi 9,98%. Hasil tersebut terjadi karena musim penghujan yang mempengaruhi kadar air dalam buah sehingga tingkat kemanisanya menurun. Kata kunci: MG3, Karakter Fenotip, Pemuliaan Tanaman
The Quality of HOTS-Based Science Questions Developed by Indonesian Elementary School Teachers Ishartono, Naufal; Desstya, Anatri; Prayitno, Harun Joko; Sidiq, Yasir
Journal of Education Technology Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jet.v5i2.33813

Abstract

In Indonesia, several training pieces have been conducted to develop HOTS-based science questions for elementary school teachers. However, few studies examine how elementary school teachers developed HOTS-based science questions. Hence, the current study is a case study that aims to analyze HOTS-based science questions developed by elementary school teachers in Indonesia. This study employed a descriptive-analytical method by analyzing 60 HOTS-based science questions developed by elementary school teachers. This study involved two raters from one of Indonesia's universities, who are experts in assessing learning for elementary school level to assess the questions. The aspects that are assessed are aspects of conformity with HOTS questions criteria, conformity with the criteria of thinking ability of elementary school students, and conformity with the quality of good questions. This study's findings show that many problems do not meet the first aspect, especially at non-algorithmic points, multiple ways, and multiple interpretations. Next, in the second aspect, most of the question does not use illustration to strengthen the developed question's information. The third aspect is a relatively fulfilled aspect by most developed questions. However, only a few developed questions are judged not to meet this aspect. Hopefully, this study's findings can be an evaluation material for policymakers in education to increase the training quality of HOTS-based science questions for elementary school level in Indonesia.
UJI ADAPTASI MULTIMUSIM KARAKTER FENOTIP KULTIVAR MELODI GAMA 3 (Cucumis melo L.): USAHA PENGUATAN INDUSTRI BENIH NASIONAL Sidiq, Yasir; Maryanto, Sigit Dwi; Daryono, Budi Setiadi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo  L.) merupakan tanaman pertanian yang banyak dibudidayakan untuk konsumsi buahnya. Salah satu permasalahan dalam budidaya melon adalah benih yang diperoleh secara impor sehingga harganya relatif mahal. Perakitan kultivar MelodiGama 3 (MG3) merupakan strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap benih impor. Kultivar MG3 merupakan hasil persilangan antara kultivar ♀ MG1 dengan ♂ La-3 (tahun 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan adaptasi kultivar MG3 terhadap kondisi lingkungan pada musim kemarau (tahun 2012) dan musim penghujan (tahun 2013) dan mengamati kestabilan kultivar MG3 di kedua musim tersebut di demplot milik Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakter melon MG3 dari penanaman musim penghujan umumnya lebih unggul daripada penanaman musim kemarau. Melon MG3 penanaman musim penghujan unggul pada karakter berat buah, keliling buah, ukuran buah, dan berat biji. Namun terdapat penurunan karakter unggul yaitu tingkat kemanisan (brix) dari 11,53% menjadi 9,98%. Hasil tersebut terjadi karena musim penghujan yang mempengaruhi kadar air dalam buah sehingga tingkat kemanisanya menurun. Kata kunci: MG3, Karakter Fenotip, Pemuliaan Tanaman
Identification of Bryophytes in Jumog Waterfall, Karanganyar, Central Java, Indonesia Yasir Sidiq; Alanindra Saputra; Siti Kartika Sari
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 3 No. 2 (2019): Biotropic, Volume 3 Nomor 2, 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.083 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2019.3.2.79-85

Abstract

Indonesia, as a mega-biodiversity country, has a high diversity of bryophytes (Liverworts, Hornworts, and Mosses). In addition, a waterfall is one of the most optimum places for bryophytes to life. One of many waterfalls in Indonesia is Jumog Waterfall. It is located in Karanganyar Regency, Central Java. This study aimed to know the diversity of bryophytes in Jumog Waterfall, identify the species, and analyze the genetic relationship through the species based on morphological characters. The explorative method was used to collect the samples. Identification of species was done by comparing samples to the handbook of identification. The results were; (1) there were fifteen species that found in Jumog Waterfall; (2) The highest similarity among species was 90%. They were grouped in genus Fissidentales, Order Dicranales, and Order Hypnobryales. Then, The lowest similarity was 30.8%. They were between Funaria hygrometrica and Riccia fliutans. It distinguished liverwort, hornwort, and mosses
PENGEMBANGAN SENTRA BUDIDAYA MELON DI PANTAI BOCOR KABUPATEN KEBUMEN MELALUI IMPLEMENTASI EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT Budi Setiadi Daryono; Purnomo Purnomo; Yasir Sidiq; Sigit Dwi Maryanto
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v2i1.1580

Abstract

Pesisir Pantai Bocor yang terletak di selatan Kabupaten Kebumen, merupakan salah satu lokasi yang berpotensi sebagai lahan pertanian. Sepanjang Pantai Bocor terbentang gumuk pasir yang berfungsi sebagai penghalang angin dan gelombang. Wilayah tersebut dimanfaatkan sebagai lokasi menanam melon yang menjadi komoditas unggulan daerah. Oleh sebab itu dikembangkan melon ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian gumuk pasir. Upaya pengembangan melon ramah lingkungan termasuk dalam Education for Sustainable Development (ESD).  yang didanai UGM. Pogram ini bertujuan untuk pengembangan masyarakat Desa Setrojenar, Kabupaten Kebumen berbasis ESD. Kegiatan program ini antara lain sosialisasi tentang pelestarian gumuk pasir, pengenalan alternatif tanaman pangan yaitu umbi-umbian, penanaman tanaman Casuarina equisetifolia Linn. sebagai barier, dan pendampingan budidaya melon menggunakan potensi lokal oleh petani. Hasil kegiatan antara lain partisipasi masyarakat tinggi, gumuk pasir tidak rusak, tanaman barier dapat tumbuh baik dan petani dapat panen melon dengan kualitas baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi role model bagi masyarakat untuk terus mengembangkan budidaya melon dan tetap menjaga kelestarian gumuk pasir.
The Influence Of Inquiry-Stad Learning Strategies (Instad) Toward Science Process Skills And Student’s Achievement In Studying Biology Yasir Sidiq; Puguh Karyanto; Bowo Sugiyarto
BIO-PEDAGOGI Vol 1, No 1 (2012): BIO-PEDAGOGI: Jurnal Pembelajaran Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bio-pedagogi.v1i1.5256

Abstract

Aims of this research are to know the influence of INSTAD learning strategies toward sciences process skills and influence of INSTAD learning strategies toward student’s  achievement in studying biology of  SMA Batik 1 Surakarta. This research was quasi experiment research using quantitative approach. The research was designed using posttest only randomized control group by using the experimental classes (application of INSTAD strategy) and control classes     (conventional learning). Population studies are all students of SMA Batik 1       Surakarta in academic year 2011/2012. Sampling techniques with cluster random sampling, so chosen X-5 as the experiment class and X-4 as the control class. Data was collected using questionnaire, essay test, observation sheet, and document. The data were analyzed by t-test.The conclusion of this research were science process skills was significantly affected by INSTAD and  the application of      INSTAD has taken effect on student’s cognitive and psychomotor, but hasn’t   taken effect on student’s affective achievement in studying biology of SMA Batik 1 Surakarta. Key Words: INSTAD learning strategies, science process skills, biology student’s achievement