Claim Missing Document
Check
Articles

The PENGEMBANGAN LKS DINAMIK INTERAKTIF PADA MATERI VEKTOR SEBAGAI KONTEN PEMBELAJARAN DARING PADA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLAHBATUH Dyah Maharani Pande Putu; Suarsana I Made; Suweken I Gede
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.249 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5672530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh LKS dinamik interaktif pada materi vektor di kelas X SMA Negeri 1 Blahbatuh yang valid. Jenis penelitian ini adalah penelitian RnD (research and development). Desain model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (analysis, design, develop, implementation, evaluaition). Instrumen angket yang digunakan adalah pedoman wawancara, kuisoner penilaian pengguna untuk guru dan siswa, serta angket validasi untuk ahli materi dan ahli media. Hasil validasi dari LKS dari penilaian ahli materi adalah 95,83% dengan kriteria valid, sedangkan hasil validasi LKS  dari penilaian ahli media adalah 100% dengan kriteria valid. Hasil penilaian dari 5 orang siswa adalah 85%, serta penilaian dari guru adalah 90% dengan kategori valid. Berdasarkan hasil validasi, LKS dinamik interaktif yang dikembangkan memiliki kriteria valid tetapi belum layak digunakan karena belum dilakukan uji kepraktisan dan keefektifan.
Multi-Representation Discourse Model and Math Problem Solving Skills of High School Students Putu Gede Widhy Adnyana; I Made Suarsana; I Gusti Putu Suharta
Journal of Learning Improvement and Lesson Study Vol 1 No 1 (2021): JLILS (June Edition)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.682 KB) | DOI: 10.24036/jlils.v1i1.8

Abstract

This research is a pseudo-experimental study that aims to determine the influence of multi-representation discourse learning model on the mathematical problem solving skills of grade X students of SMA Negeri 3 Singaraja. The design of this research is post-test only control group design. The sampling of the research was conducted by cluster random sampling technique. Sampling is done by drawing against 3 classes. In this study, class X MIPA 1 and class X MIPA 2 were selected. The draw was re-drawn to determine the experimental class and control class, the result of the drawing was selected class X MIPA 2 as the experimental class and class X MIPA 1 as the control class. Data on solving students' math problems were collected through essay tests and analyzed using one-tail t-tests at a rate of 5% significance, the results of which showed that thitung = 1,79 and ttabel = 1,67. The results showed that with the application of multi-representation discourse learning model is better than the math solving skills of students who are taught with conventional learning.
Coaching Dan Mentoring Math-Powtoon Bagi Guru SLB: Solusi Untuk Mengoptimalisasikan Pembelajaran Matematika Siswa Tunarungu Gde Rama Isimunuartha; Rohmat Romadhan; I Gusti Ngurah Kade Angga Juliartawan; Ni Kadek Dwi Utami Utami; Ni Wayan Ayu Kesumawati; I Made Suarsana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 3 Vol. 2 April, 2022
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i2.87

Abstract

Program pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi adanya permasalahan-permasalahan pembelajaran bagi anak tunarungu di SLB Negeri 1 Buleleng. Permasalahan yang ditemukan menjadi semakin rumit pada masa pandemi Covid-19. Sebelum pandemi siswa tunarungu belajar dengan menggunakan media gambar, poster, dan power point, namun setelah adanya kebijakan belajar daring siswa dan guru di SLB Negeri 1 Buleleng menggunakan media. Kebijakan ini ternyata memberikan dampak yang cukup mengejutkan bagi siswa terutama siswa tunarungu, mereka merasa kesulitan untuk membaca buku teks, terutama buku teks mereka sendiri tanpa adanya bimbingan atau bantuan media apapun. Terlebih lagi pada mata pelajaran matematika, guru mengaku kesulitan untuk mentransfer materi matematika pada proses pembelajaran daring. Penggunaan media yang tepat akan membantu siswa tunarungu dalam belajar, namun ketersediaan media digital untuk siswa di sekolah ini kurang, hal ini disebabkan oleh kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang masih rendah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru mengembangkan video pembelajaran math powtoon dan memberikan pengalaman digital. Program ini dilaksanakan menggunakan metode blended learning dengan pendekatan pembelajaran mandiri dan terpadu berbantuan online course. Hasil kegiatan yaitu: (1) adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran digital dengan selisih hasil pre-test dan post-test pengetahuan sebesar 48,76 serta selisih hasil pre-test dan post-tes keterampilan sebesar 55,49; (2) terciptanya media pembelajaran digital dengan rata-rata berkualifikasi baik; (3) respon positif dari guru dan siswa tunarungu; serta (4) adanya keberlanjutan program. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan sangat diperlukan oleh guru untuk mengimbangi dampak pandemi Covid-19 dan kemajuan era revolusi industri 4.0.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GARIS DAN SUDUT UNTUK SISWA SMPLB TUNARUNGU KELAS VII I Kadek Dwiantara; I Made Suarsana; Gede Suweken
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat beberapa permasalahan ketika akan membelajarkan materi garis dan sudut siswa yang mengalami keterbatasan, salah satunya keterbatasan dalam pendengaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru yaitu dengan memberikan suatu alat bantu dalam pembelajaran. Pembuatan alat bantu pembelajaran bertujuan untuk mengakomodasi siswa tunarungu dalam keterbatasanya pada pendengaran. Dalam pembuatan alat bantu tersebut, tentunya harus mengamati bagaimana seorang anak tunarungu menyerap informasi, hal-hal yang dapat menghambat, atau yang justru memacu siswa agar tertarik menggunakan alat bantu tersebut. Pendekatan multi representasi dipilih karena dapat membantu siswa menemukan konsep dari materi garis dan sudut dalam beberapa cara, sehingga akan menarik minat siswa untuk belajar mandiri dan membuat siswa tidak mudah bosan saat menggunakan alat bantu pembelajaran. Dalam pengembangannya, alat bantu menerapkan model ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap development. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar telah memenuhi kriteria valid. Sehingga bahan ajar interaktif yang dikembangkan memiliki kualifikasi yang layak dan baik. Selanjutnya bahan ajar ini perlu dilakukan uji terbatas untuk menguji kepraktisan dan keefektifannya serta uji lapangan yang lebih luas.
Penerapan Model Pembelajaran Experience, Language, Picture, Symbol, Application (ELPSA) Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Ayu Wikasari; I Made Suarsana; I Gusti Nyoman Yudi Hartawan
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 4, No 2 (2020): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.319 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v4i2.3517

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Experience, Language, Picture, Symbol, Application (ELPSA) lebih tinggi daripada siswa dengan menerapkan model konvensional. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian post-test only control group design. Sampel penelitian sebanyak 70 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling. Data berupa skor pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan melalui tes uraian yang selanjutnya dianalisis dengan statistik inferensial berupa uji-t. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor kelompok eksperimen sebesar 68.68, kelompok kontrol sebesar 58.46 dan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran ELPSA lebih tinggi daripada rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Sehingga model pembelajaran ELPSA memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Kata Kunci: Model Pembelajaran ELPSA, Pemahaman Konsep Matematika, TIMSS.
Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Matematika SMP di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem melalui Pelatihan Program Aplikasi GeoGebra I Made Suarsana; Gusti Ayu Mahayukti; I Gusti Ngurah Pujawan
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 2 No. 1 (2018): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.559 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i1.560

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada guru-guru matematika SMP di wilayah Kecamatan Kubu yang mengalami permasalahan dalam (a) mengkonstruksi representasi visual dari objek matematika yang sering dibutuhkan dalam penyusunan bahan ajar dan instrumen penilaian, dan (b) membuat media pembelajaran eksploratif sederhana berbasis komputer. Permasalahan yang ada diupayakan penanganannya melalui pelatihan pemanfaatan program aplikasi GeoGebra. Ketercapaian tujuan pengabdian ini diukur dengan evaluasi proses, hasil dan pemberian angket tanggapan. Berdasarkan observasi proses dan hasil diperoleh bahwa peserta pelatihan telah mampu mengkonstruksi representasi geometri dan membuat media pembelajaran eksploratif sederhana. Tanggapan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan berada pada kategori sangat positif.Kata kunci : GeoGebra, Geometri, Media Pembelajaran, Matematika, Kompetensi GuruABSTRACTThis community devotion aims to provide solutions to junior high school mathematics teachers in the Kubu district of both had problems in (1) constructing a visual representation of objects mathematics often needed in the preparation of teaching materials and instruments assessment, and (2) making computer based of simple explorative learning media. The existing problems should be done through training the use of application program GeoGebra. The success of this devotion is measured by evaluation process evaluation, product evaluation, and the participant response. Based on observation processes and product obtained that participants have been able to construct visual representation, and make simple explorative media learning. Participants responded to the event is very positive.Keywords : GeoGebra, Geometry, Learning Media, Mathematics, Teacher Competence
Program Lentera Edukasi Melalui Pop-Up Mathematics Book Sebagai Solusi Untuk Mengoptimalisasikan Pembelajaran Matematika Anak Autis Ni Wayan Ayu Kesumawati; I Made Dion Permana; Riski Tiar Ananda; Ni Kadek Sri Damayanti; Made Niken Novianti; I Made Suarsana
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i3.433

Abstract

Ketersediaan media pembelajaran untuk anak autis di SLBN 2 Buleleng belum memadai dikarenakan guru kesulitan dalam merancang media pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tercipta program Lentera Edukasi. Program ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pembuatan media pembelajaran Pop-Up Mathematics Book berbasis augmented reality, serta (2) meningkatkan kualitas media pembelajaran di SLBN 2 Buleleng. Metode yang digunakan yaitu metode luring dengan pendekatan pembelajaran mandiri dan terpadu melalui 4 tahapan yaitu, Lentera Diskusi, Lentera Siap, Lentera Berlatih, dan Lentera Bergerak. Hasil kegiatan yaitu: (1) adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran digital dengan selisih hasil pre-test dan post-test pengetahuan sebesar 48,76 serta selisih hasil pre-test dan post-test keterampilan sebesar 55,49; (2) terciptanya media pembelajaran digital dengan rata-rata berkualifikasi baik; (3) respon positif dari guru dan siswa autis; serta (4) adanya keberlanjutan program. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan diperlukan guru untuk mengimbangi dampak kemajuan teknologi.
Model Pembelajaran DMR Berorientasi Masalah Kontekstual dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Eka Sulistya Utami; I Made Suarsana; I Made Ardana; I Made Sugiarta
PYTHAGORAS : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 17, No 2: December 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v17i2.49511

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan post-test only group design yang memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) berorientasi masalah kontekstual terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Manggis semester genap tahun ajaran 2021/2022. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling dan melalui pengundian, terpilih kelas VIII A sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebanyak 31 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes uraian dengan koefisien validitas dan reliabilitas, yaitu 1,00 dan 0,772. Data skor kemampuan komunikasi matematis siswa dianalisis dengan statistik uji-t (one-tailed independent samples t-test) pada taraf signifikansi 5% dan diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran DMR berorientasi masalah kontekstual lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (t hitung t tabel, (2,2821,671)). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran DMR berorientasi masalah kontekstual memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.Kata kunci: model diskursus multi representasi, masalah kontekstual, kemampuan komunikasi matematis
Students’ Mathematical Anxiety during the Covid-19 Pandemic and Its Impact on Deaf Students’ Mathematics Learning Outcomes Gst Ayu Mahayukti; Putu Kartika Dewi; I Made Suarsana; I Gusti Nyoman Yudi Hartawan
Unnes Journal of Mathematics Education Vol. 13 No. 1 (2024): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/77vcrx47

Abstract

The emergence of various problems during online learning must receive attention, especially for special needs students. For deaf children, online learning problems in mathematics lessons will become more complex due to communication barriers (hearing loss). This study aims to analyze deaf children's mathematical anxiety in learning mathematics and its correlation to the deaf children’s learning outcomes during the Covid-19 pandemic. This research was descriptive and correlational research types. The subject research was deaf children at the SMP Luar Biasa Negeri Tuna Rungu. The study sample was 24 students. Research data was collected by observation, interviews, questionnaires, and tests. The data analysis used was descriptive analysis and simple regression. The results showed that deaf children's mathematical anxiety was very high. The results of the regression analysis show that mathematical anxiety has a significant effect on mathematics learning outcomes. Even though online learning during the pandemic has made the implementation of mathematics learning flexible because it can accommodate different learning styles of children, many obstacles were found in the learning process, given the limitations of deaf children, and they preferred offline learning. The implications of this research are expected to be an evaluation for teachers and deaf children to improve mathematics learning outcomes and to overcome deaf children's mathematical anxiety.
Co-Authors ., Gusti Ngurah Yogi Maha Putra ., I Dewa Gede Wahyu Gitariana ., I Made Ari Purwadi ., Made Dwi Aryani ., Ni Luh Lita Frisdiana ., Ni Luh Made Dwijayanti ., Ni Luh Tia Rahmawati ., Ni Made Dewi Septiantari ., Ni Putu Diah Pita Loka ., Putu Intan Rossitha ., Putu Rini Handayani ., Putu Wisma Artha Diputra ., Surya Pujawan A. A. Gede Addriana Bulu Baan Ahadiyah Noer Hapsari . Arsita, Kadek Rika Ayu Wikasari Cahyady, Fendy Anggara Damayanti, Ni Komang Ari Dewa Ayu Krisna Apriyanti Dewi, Kadek Anggi Indah Dwita Dewi, Ni Wayan Ina Suksma Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr.I Wayan Sadra,M.Ed . Dyah Maharani Pande Putu Eka Sulistya Utami Fendy Anggara Cahyady Feny Agustina Dewi Fitrianiayuningsih, Niputu Bela Gde Rama Isimunuartha Gede Pande Suarcita Gede Suweken Gusti Ayu Mahayukti Gusti Ngurah Yogi Maha Putra . I Dewa Gede Purwa Diastra . I Dewa Gede Purwa Diastra ., I Dewa Gede Purwa Diastra I Dewa Gede Wahyu Gitariana . I G N Pujawan I Gst Agung Putu Wijaya I Gusti Ngurah Kade Angga Juliartawan I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Putu Suharta I Kadek Dwiantara I Kadek Yasa Sumalasia I Komang Adi Agus Juana Putra I Made Ardana I Made Ari Purwadi . I Made Candiasa I Made Dion Permana I made Yudi Suardi I Nyoman Gita I Nyoman Rediasa I Nyoman Sukarta I PUTU PASEK SURYAWAN I Wayan Amperawan I Wayan Edy Ari Suandana I Wayan Puja Astawa Ida Ayu Dewi Wulandari Ida Ayu Dewi Wulandari Kadek Anggi Indah Dwita Dewi Kadek Pasek Budarsini Ketut Rendrayana M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Made Adi Cahya Dewi . Made Adi Cahya Dewi ., Made Adi Cahya Dewi Made Andi Laksana . Made Dwi Aryani . Made Juniantari Made Juniantari, Made Made Niken Novianti Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita . Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita ., Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita Mertasari, Ni Made N. N. A. Partini Ni Kadek Ari Dama Yanti . Ni Kadek Ari Dama Yanti ., Ni Kadek Ari Dama Yanti Ni Kadek Dwi Utami Utami Ni Kadek Sri Damayanti Ni Komang Ari Damayanti Ni Luh Lita Frisdiana . Ni Luh Made Dwijayanti . Ni Luh Putu Swandewi Ni Luh Tia Rahmawati . Ni Made Dewi Septiantari . Ni Made Sri Mertasari Ni Nengah Ari Partini . Ni Nengah Ari Partini ., Ni Nengah Ari Partini Ni Nyoman Parwati Ni Putu Diah Pita Loka . Ni Putu Juliantari Ni Putu Santhi Widiasih Ni Putu Supawidhiasih Ni Wayan Ayu Kesumawati Ni Wayan Ayu Kesumawati Ni Wayan Ina Suksma Dewi Niputu Bela Fitrianiayuningsih Partini, N. N. A. Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Pujawan, I G N Putra, I Komang Adi Agus Juana Putu Gede Widhy Adnyana Putu Intan Rossitha . Putu Kartika Dewi Putu Rini Handayani . Putu Supawidhiasih, Ni Putu Wisma Artha Diputra . Rahmawati, Tia Ratih Ayu Apsari Rediasa, I Nyoman Riski Tiar Ananda Rohmat Romadhan Satya Adi Wiryanata, I Komang Suandana, I Wayan Edy Ari Suarcita, Gede Pande Suardi, I made Yudi Surya Pujawan A. A. Gede . Swandewi, Ni Luh Putu Tia Rahmawati UNDIKSHA . Widiasih, Ni Putu Santhi Wulandari, Ida Ayu Dewi Yundari, Yundari