Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN DAN VALIDASI TES DIAGNOSTIKMODEL MENTAL KIMIA ORGANIK Suja, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes diagnostik model mental kimia organik. Penelitian dilakukan melalui empat tahap, mengadopsi desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran 4-D (define, design, develop, and disseminate). Kualitas perangkat tes yang dihasilkan ditentukan berdasarkan validitas (teoritis dan empiris) serta reliabilitasnya. Validasi oleh tim pakar menunjukkan nilai CVR seluruh butir soal tersebut = 1. Hasil uji coba menunjukkan, butir-butir soal tersebut tergolongvalid (rxy = 0,584 – 0,676) dan reliabilitasnya tergolong tinggi (r11 = 0,649). Data tersebut menunjukkan perangkat tes tersebut layak digunakan untuk mengukur model mental mahasiswa tentang korelasi struktur dan sifat senyawa organik. Kata-kata Kunci:tes diagnostik, model mental, struktur dan sifat. AbstractThis study aimed to develop a diagnostic test of mental model in organic chemistry. The study was conducted through four steps, adopting research and development design of 4-D learning device (define, design, develop, and disseminate). The quality of the resulting test device is determinated by the theoretical and empirical validity and reliabilitiy. Validation by expert team showed CVR values throughout the item was = 1. The trial results showed that the test items are classified as valid (rxy = 0,584 – 0,676) and its reliability is high (r11 = 0,649). The data indicate that the test device is feasible to use to measure student mental models about the correlation of structure and properties of organic compounds. Key words: diagnostic test, mental model, , structure and properties
MODEL MENTAL MAHASISWA CALON GURU KIMIA DALAM MEMAHAMI BAHAN KAJIAN STEREOKIMIA Suja, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan distribusi model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia, serta (2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan miskonsepsi khusus (specific misconceptions) dan model mental alternatif yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru kimia. Subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNDIKSHA yang sedang mengambil mata kuliah Kimia Organik III di Kelas C Semeter V pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah subyek penelitian sebanyak 28 orang. Data dikumpulkan melalui instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dua tingkat, terdiri dari bagian isi dan bagian alasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, (1) model mental mahasiswa calon guru kimia dalam memahami bahan kajian Stereokimia adalah: tidak ada konsep (20,71%), miskonsepsi spesifik (33,04%), model mental alternatif (12,50%), dan benar secara ilmiah (33,75%); serta (2) miskonsepsi tertinggi (92,86%) terjadi pada penentuan konfigurasi (R/S) senyawa berdasarkan proyeksi Newman, dan model mental alternatif tertinggi (32,14%) pada penggambaran proyeksi Fischer stereoisomer yang diketahui konfigurasi absolutnya.Kata-kata kunci: model mental, stereokimia, miskonsepsi, model mental alternatif.Abstract: This study aims to: (1) determine the distribution of pre-servicemodel in understanding Stereochemistry subject, and (2) identify and describe                                      specificmisconceptions and alternative mental models. Subjects were students of Chemistry Education Department, Mathematics and Natural Sciences Faculty UNDIKSHA, who are taking courses in Organic Chemistry III in 2013/2014 academic year. The number of study subjects were 28 students. Data were collected through achievement test formed multiple choice of two levels, consisting the contents and reasons. The data were analyzed descriptively. The results showed, ( mental model in understanding the subject of stereochemistry were: no concept (20.71%), specific misconceptions (33.04%), alternative mental models (12.50%), and scientifically correct (33.75%); and (2) highest misconceptions (92.86%) occurred in the determination of the configuration (R/S) compounds based on Newman projections, and highest alternative mental models (32.14%) in the depiction of the projection Fischer of stereoisomers that known its absolutly configuration.Keywords: mental models, stereochemistry, misconceptions, alternative mental models.
Profil Model Mental Siswa SMA Kelas XI tentang Stoikiometri Suja, I Wayan; Redhana, I Wayan; Kunde, Gede Jody Wikranta
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa tentang Stoikiometri. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Laboratorium Undiksha pada semester genap tahun ajaran 2017/2018, sebanyak 42 orang. Data dikumpulkan melalui tes model mental dua tingkat, yang terdiri atas bagian isi (level makroskopis kimia) berupa pilihan ganda, serta bagian alasan (level submikroskopis dan simbolik) berupa tes uraian. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hanya 20,48% konsep-konsep stoikiometri dikuasai oleh siswa dalam bentuk model konseptual, sedangkan sisanya: 0,95% tidak mendapatkan respons, 26,91% mengalami miskonsepsi khusus, dan 51,67% % benar sebagian (tidak utuh). Data tersebut menunjukkan model mental siswa kelas XI tentang stoikiometri sebagian besar dalam bentuk model mental alternatif.Kata-kata kunci: profil model mental, tiga level kimia, stoikiometri
PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA KELAS X TENTANG KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA PADA KURIKULUM SAINS SMP Yoni, Anak Agung Sri; Suja, I Wayan; Karyasa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i2.16616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa SMA Kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus di kelas X SMA Negeri Sukasada dengan melibatkan 90 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik dua tingkat (two-tier). Analisis data dilakukan secara deskriptif melibatkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP adalah 6,44% model mental ilmiah  dan 93,56% model mental alternatif, yang terdiri atas 45,56% model mental benar sebagian, 44,22% model mental miskonsepsi khusus, dan 3,78% tidak ada tanggapan. Sehubungan dengan temuan tersebut, guru-guru sains di SMP perlu membekali diri dengan pemahaman konsep-konsep dasar kimia yang mencakup tiga level kimia dan interkoneksinya. Selain itu, guru kimia di SMA melakukan remidiasi berkaitan dengan konsep-konsep dasar kimia yang telah dipelajari siswa di SMP agar menjadi model konseptual.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Sudiana, I Ketut; Suja, I Wayan; Mulyani, Irma
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20943

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kesulitan belajar siswa dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Subjek penelitian adalah 38 orang siswa dari seluruh kelas XII IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, tes, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah analisis hasil observasi, analisis hasil tes diagnostik dan analisis hasil wawancara. Data yang diperoleh berupa hasil belajar siswa dan informasi mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah pemahaman materi prasayarat, menuliskan ionisasi garam, penggunaan rumus Ksp, pemahaman siswa pada konsep asam basa, pemahaman siswa pada konsep kesetimbangan kimia, pemahaman siswa pada penulisan persamaan reaksi, dan kemampuan operasi matematika. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang disebabkan oleh faktor internal, meliputi: minat belajar kimia rendah, motivasi belajar kimia rendah, pemaknaan konsep siswa terhadap materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, pemahaman konsep prasyarat materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, dan kemampuan siswa dalam operasi matematika yang lemah. Faktor eksternal, meliputi: pengaruh negatif dari teman sebaya dan cara mengajar guru.Kata Kunci: kesulitan belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutanAbstractThis study aims to describe and explain student learning difficulties and the factors that cause students' learning difficulties in learning the material solubility and solubility results. The research subjects were 38 students from all XII IPA classes. The research method used is a mixed method. Data retrieval is done by observation, tests, and interviews. Data analysis was carried out by analyzing the results of observations, analyzing the results of diagnostic tests and analyzing the results of interviews. Data obtained in the form of student learning outcomes and information about the factors that cause student learning difficulties in the material solubility and solubility results. The results showed that the form of student learning difficulties in the solubility and solubility results material was understanding pre-set material, writing salt ionization, using Ksp formula, understanding students on the concept of acid base, understanding students in the concept of chemical equilibrium, understanding students in writing equation, and mathematical operating abilities. Factors that cause student learning difficulties caused by internal factors include: low chemistry learning interest, low chemistry learning motivation, meaning of students' concept of solubility and low solubility products, understanding the concept of solubility material and low solubility results, and ability students in weak mathematical operations. External factors include: negative influence from peers and how to teach teachers.Keywords: learning difficulties, solubility and solubility results
MODEL MENTAL SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TENTANG IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN Pratiwi, Ni Luh Yuni Ari; Suja, I Wayan; Selamat, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i2.21166

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya model mental alternatif siswa kelas X MIA di SMA Laboratorium Undiksha Singaraja pada materi ikatan ion dan ikatan kovalen. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods, jenis sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes model mental, dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat dan wawancara dengan pertanyaan menyelidik. Hasil penelitian menunjukkan persentase siswa yang memiliki model mental ilmiah tentang ikatan ion dan kovalen sebanyak 53,33% model mental alternatif sebanyak 38,89%, dan 7,78% tidak memberikan tanggapan. Faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya model mental alternatif meliputi kekurangan informasi, kekeliruan penalaran, dan buku teks kimia yang digunakan siswa sebagai sarana belajar. Sehubungan dengan temuan tersebut, guru kimia di SMA perlu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan ketiga level kimia secara utuh.Kata Kunci: ikatan ion, ikatan kovalen, model mental, model mental alternatifABSTRACTThis research was aimed to describe and explain the profile of mental model student’s, and analyze the factors that influence the formation of alternative mental models of class X MIA students at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja about ionic bonding and covalent bonds material. This research is a mix method approaches in research, a sequential type. Data collection is done by observation, mental model tests, and interviews. The instrument used in this study was a diagnostic test two tier and interview with probing questions. The results showed the percentage of students who experienced a scientific mental model of ion bonds and covalent bonds of 53.33% of students, had an alternative mental model of 38.89%, and as many as 7.78% did not have a mental model. Factors that influence the formation of alternative mental models include lack of information, errors of reasoning, and chemical textbooks that students used. Related with that research, chemistry teachers in high schools need to apply appropriate learning strategies in the process of learning chemistry.Keywords: ionic bonding, covalent bonding, mental model, mental model alternative
MODEL MENTAL SISWA TENTANG TERMOKIMIA Dewi, Komang Melina; Suja, I Wayan; Sastrawidana, I Dewa Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i2.21165

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental dan faktor-faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif siswa kelas XI tentang termokimia di SMA Negeri Bali Mandara. Penelitian ini menggunakan mixed methods jenis sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian tes hasil belajar dua tingkat, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Teknik analisis data hasil wawancara meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil model mental siswa kelas  XI tentang termokimia, meliputi 1,94 % model mental ilmiah dan 98,05% model mental alternatif, yang terdiri atas 28,19% miskonsepsi khusus dan 69,86% benar sebagian. Faktor-faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif pada pikiran siswa, meliputi rendahnya minat belajar siswa, kurangnya pemahaman siswa tentang termokimia, kurangnya perhatian siswa ketika pembelajaran, metode mengajar yang diterapkan guru tidak mencankup tiga level kimia dan padatnya kegiatan sekolah.Kata-kata kunci : termokimia, model mental, model mental alternatif.AbstractThis research was aimed describe and explain the profile of the mental models and the factors that cause the formation of alternative mental models of class XI students about thermochemistry at Bali Mandara High School. This research uses a sequential type mixed methods. Data collection was carried out by observation, giving two-level learning outcomes tests, and interviews. Data analysis is carried out descriptively, based on the relationship between student answers and their arguments involving three chemical levels. The technique of analyzing data from interviews includes the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this research indicate that the profile of the mental model of class XI students about thermochemistry includes 1.94% of the scientific mental model and 98.05% of the alternative mental models, which consist of 28.19% special misconceptions and 69.86% are partly correct. Factors that cause the formation of alternative mental models on the minds of students, including the low interest in student learning, lack of student understanding of thermochemistry, lack of attention of students when learning, teaching methods applied by teachers do not cover three chemical levels and the density of school activities.Key words: thermochemistry, mental models, alternative mental models.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MELALUI PENALARAN DEDUKTIF PADA TOPIK LAJU REAKSI Ntelok, I. F.; Sudria, I. B. N.; Suja, I. W.
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i1.21182

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian dan pengembangan pendidikan (R&D) ini adalah untuk (1) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran dengan model problem solving dan penalaran deduktif pada topik laju reaksi, (2) mendeskripsikan validitas dan tingkat keterbacaan, dan (3) mengetahui keefektifan dari perangkat pembelajaran melalui uji coba pendahuluan. Penelitian dan pengembangan ini konsisten mengikuti prosedur Borg dan Gall (1989) yang terbatas pada tahap uji coba pendahuluan mampu mewujudkan perangkat pembelajaran saintifik dengan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, LKS, teks materi pelajaran, dan instrumen penilaian. Keseluruhan perangkat pembelajaran menyajikan materi dengan urutan pembelajaran yang sama, yakni sesuai dengan pendekatan saintifik yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dengan model pembelajaran problem solving melalui penalaran deduktif. Hasil validitas dan uji keterbacaan perangkat pembelajaran menunjukkan tingkat validitas yang memadai dan tingkat keterbacaan yang baik. Hasil uji coba pendahuluan di kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja menunjukkan perolehan belajar siswa yang signfikan yakni skor postest lebih tinggi dari skor pretest dan kualitas NGS yang tergolong sedang baik per indikator maupun keseluruhan, perkembangan skor kinerja proses 5 M siswa cenderung mengalami peningkatan serta adanya apresiasi/ respon yang baik dari siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran saintifik yang dikembangkan. Kata kunci: laju reaksi, model pembelajaran problem solving, penalaran deduktif, pendekatan saintifik, dan perangkat pembelajaran. ABSTRACT The aims of this educational research and development (R & D) were to (1) describe the specification scientific learning tools with problem solving learning model through deductive reasoning on topic reaction rate, (2) describe the validity and readability, and (3) determine the effectiveness of learning tools through preliminary field testing. This research and development consistent followed Borg and Gall (1989) model limited until preliminary field testing produce scientific learning tools effectively. Learning tools that were developed including lesson plan, student worksheet, learning material text, and assessment instruments. The whole of learning tools presented content with similar learning squncing, which is in appropriate with scientific approach instructed by 2013 curriculum with problem solving learning model through deductive reasoning. Validation result showed that learning tools had satisfy validity level. Learning tools also had satisfy readability level and can be comprehended by students. Preliminary field testing in class XI SMA Negeri 4 Singaraja showed a student learning outcomes that were significant namely the postest score higher than pretest score and NGS quality medium categorized on each indicator or overall, the score development of students’ performance processes 5M tended to increase and there was good appreciation / response from students in learning using the scientific learning tools which is developed.  Keywords: deductive reasoning, learning model, learning tool, problem solving model of teaching, reaction rate, and saintific approach.
MODEL MENTAL SISWA PADA SUBPOKOK BAHASAN PERUBAHAN MATERI Diantari, Putu Eka Sukma; Suja, I Wayan; Sastrawidana, I Dewa Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i2.21168

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif siswa pada subpokok bahasan perubahan materi di SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods jenis sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian tes diagnostik dua tingkat (two-tier), dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan profil model mental siswa kelas VII pada subpokok bahasan perubahan materi 5,30% tergolong model mental ilmiah, serta 92,38% mengalami model mental alternatif, yang meliputi 69,81% memiliki model mental benar sebagian dan 22,57% memiliki model mental miskonsepsi khusus. Sedangkan sisanya, sebanyak 2,32% tidak memberikan tanggapan. Faktor penyebab terbentuknya model mental alternatif pada pikiran siswa, meliputi minat dan motivasi belajar siswa rendah, pemaknaan konsep-konsep perubahan materi rendah, pemahaman konsep pendukung terkait perubahan materi rendah, pemahaman terhadap ketiga level kimia (level makroskopis, level submikroskopis, dan level simbolik) beserta interkoneksinya rendah, buku teks (paket) yang digunakan kurang lengkap, dan strategi mengajar yang diterapkan oleh guru tidak tepat.Kata-kata kunci: perubahan materi, model mental, model mental alternatif.AbstractThis research was aimed to describe and explain the profile of mental model students and identify the factors that cause the formation of an alternative mental model students on the subject of material changes at SMP Negeri 2 Singaraja. This research is a mix methods approach, type sequential. Data collection was carried out by observation, giving two-tier diagnostic tests, and interviews. The results showed the profile of mental class VII grade students on the  subject of  material change 5.30% classified as a scientific mental model, and 92.38% experienced an alternative mental model, which included 69.81% having a partially correct mental model and 22.57% having special mental misconception models. While the rest, as much as 2.32% did not give a response. Factors that cause the formation of alternative mental models on students minds, including low interest and student learning motivation, meaning concepts of low material change, understanding of supporting concepts related to low material changes, understanding of all three chemical levels (macroscopic level, submicroscopic level, and symbolic level) along with the low interconnection, the textbook (package) used is incomplete, and the teaching strategy applied by the teacher is not appropriate.Keywords: change materials, mental model, alternative mental model
THE VALIDITY AND PRACTICALITY OF THE CHEMISTRY LEARNING DEVICE BY USING STEM-PJBL MODEL Suwadarma, K W; Sudiatmika, A A I A R; Suja, I W
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v4i1.24150

Abstract

The purpose of this research is to improve the Motivation and Learning Achievement of Singaraja Vocational High School 2 Students in the 2016/2017 Academic Year with Discovery Learning Learning Model. This research is classroom action research. The research subjects that will be used as the research are students in class XI of Catering 4 Singaraja 2 nd Vocational School 2016/2017 in the year of 41 people 25 people and 16 women while the object of research is student motivation and learning achievement. Data on student learning achievements collected at the end of each cycle using the test. Data on learning motivation were collected using learning motivation questionnaire sheets in the form of questionnaires. Data analysis used in this study used descriptive data analysis. Based on the data analysis conducted, it can be concluded that the implementation of the Discovery Learning model can increase motivation and learning achievement of Crafts and Entrepreneurship in class XI 1 students of SMK Negeri 2 Singaraja Academic Year 2016/2017.Keywords: Learning Devices, STEM-PJBL Model, Chemistry, Validity and Practicality