Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Antifungal Activity of Streptomyces Isolate Associated with The Rhizosphere of Belulang Grass (Eleusine indica) AMBARWATI AMBARWATI; TANTI AZIZAH SUJONO; LANGKAH SEMBIRING; SUBAGUS WAHYUONO
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 13 No 2 (2015): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.721 KB)

Abstract

Munculnya penyakit-penyakit infeksi serta adanya sifat resistensi mikrob terhadap antibiotik yang telah ada, telah mendorong penelitian untuk menemukan antibiotik baru dari bakteri, fungi dan Actinomycetes. Saat ini, kelas Actinomycetes menjadi fokus para peneliti karena salah satu anggotanya, yaitu Streptomyces dipromosikan sebagai bakteri yang mampu menghasilkan zat antimikrob terbesar. Sebanyak 45,6% dari 8.000 antimikrob dihasilkan oleh Streptomyces. Tujuan penelitian ini untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi Streptomyces yang berasosiasi dengan rizosfer rumput belulang (Eleusine indica) yang berpotensi sebagai penghasil zat antifungi. Jenis penelitian ini adalah eksplorasi dengan pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 33 isolat dari rizosfer rumput belulang dan 17 isolat di antaranya berpotensi sebagai penghasil zat antifungi. Delapan isolat hanya mampu menghambat pertumbuhan salah satu fungi uji, 7 isolat mampu menghambat 2 macam fungi uji dan satu isolat, yaitu RRR67 mampu menghambat pertumbuhan ketiga fungi uji, yaitu Trichophyton mentagrophytes, Aspergilus fumigatus dan Candida albicans. Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan mikroskop elektron (SEM) diketahui morfologi spora dan ornamen permukaan rantai spora isolat RRR67 termasuk anggota genus Streptomyces. Penelitian ini menyimpulkan bahwa 17 isolat dari rizosfer rumput belulang (Eleusine indica) berpotensi menghasilkan zat antifungi yang diperlukan untuk pengobatan penyakit-penyakit infeksi.
Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Metanol dan Fraksi buah Talok (Muntingia calabura L.) pada Sel RAW 264.7 Tanti Azizah Sujono; Ika Trisharyanti Dian Kusumowati; Rima Munawaroh
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i2.47009

Abstract

Buah talok (Muntingia calabura L) secara empiris telah diketahui mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah sebagai imunomodulator. Namun mekanisme aksinya sebagai imunomodulator belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek imunomodulator ekstrak metanolik dan fraksi buah talok pada sel makrofag RAW 264.7. Sel RAW 264.7 diberi perlakuan dengan ekstrak metanolik buah talok (EMBT), fraksi heksan buah talok (FHBT), fraksi diklorometana buah talok (FDBT), fraksi etil asetat buah talok (FEABT) serta kelompok kontrol sel (KS), kontrol lipopolisakarida (LPS) dan deksametason. Viabilitas sel diukur dengan metode MTT assay dilanjutkan isolasi RNA, pembuatan cDNA dan PCR. Level ekspresi mRNA dari gen-gen seperti toll like receptor 4 (TLR4), interferon (IFN)-ɣ, interleukin (IL)-6, inducible nitric oxide synthase (iNOS), tumor necrosis factor (TNF)-α pada sel RAW 264.7 yang diinduksi lipopolisakarida (LPS) dianalisis dengan metode reverse transcription-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deksametason menghambat ekspresi iNOS, IL-6, TNF-α, TLR4, IFN- ɣ dan NF-kB dibandingkan dengan kontrol sel dan LPS. Hal ini mengindikasikan bahwa deksametason mempunyai aktivitas antiinflamasi. Ekstrak metanolik (EMBT) dan fraksi buah talok (FHBT, FDBT dan FEABT) menurunkan ekspresi gen iNOS, TNF-α, IL-6, IFN- ɣ dan NF-kB jika dibandingkan dengan kontrol sel dan LPS, hal ini menunjukkan adanya aktivitas antiinflamasi. Ekstrak metanolik dan fraksi buah talok mempunyai  aktivitas imunomodulator melalui penghambatan inflamasi dengan menurunkan ekspresi gen iNOS, TNF-α, IL-6, IFN- ɣ dan NF-kB pada sel RAW 264.7 yang diinduksi LPS. 
Uji Aktivitas Antikolesterol Kombinasi Ekstrak Teh Oolong, Buncis Dan Kayu Manis Ahmad Fauzi; Tanti Azizah Sujono; Azis Saifudin; Arifah Sri Wahyuni
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v19i1.18193

Abstract

Hyperlipidemia has an important role in the occurrence of cardiovascular, cerebrovascular, and peripheral vascular diseases. High cholesterol and LDL levels in the blood are at risk of causing various diseases such as atherosclerosis, pancreatic dysfunction and kidney disorders. Meanwhile, high triglyceride levels can cause impaired liver, pancreas and kidney function. Green bean, oolong tea and cinnamon are plants that can lower cholesterol levels. Oolong tea contains catechins, Green Bean contain phytosterols and cinnamon contains cinnamaldehyde. Determination of secondary metabolite levels of extracts was carried out using the Liquid Chromatography – Mass Spectroscopy (LC-MS) method. The activity test was carried out with 30 Wistar white rats which were divided into 6 test groups. The normal control group was treated with CMC-Na without feeding hypercholesterolemia, the positive control group was treated with simvastatin 0.4 mg/KgBW, the negative control group was treated with CMC-Na, the test groups 1, 2 and 3 were treated with cinnamon extract, oolong tea and green bean, respectively (150:50:50 mg/KgBW), (50:150:50 mg/KgBW) and (50:50:150 mg/KgBW). The detected metabolite content was cinnamaldehyde in cinnamon up to 10%, catechins in oolong tea up to 12% and stigmasterol in beans as much as 3.4%.The results obtained by test group 1 and test group 2 can reduce cholesterol and triglyceride levels (p0.05). All test groups had no significant effect on HDL and LDL levels.
Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Petroleum Eter Umbi Bengkoang (Pachyrhizus erosus) pada Mencit Balb/c yang Diinduksi Vaksin Hepatitis B Tanti Azizah Sujono; Arief Nurrochmad; Endang Lukitaningsih; Agung Endro Nugroho
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i2.56212

Abstract

Ekstrak non polar umbi bengkoang (Pachyrhizus erosus) mengandung senyawa fitosterol berupa β-sitosterol yang diduga mempunyai efek imunomodulator in vivo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak petroleum eter (EPE) bengkoang terhadap parameter respon imun non spesifik dan spesifik pada mencit Balb/c yang diinduksi vaksin hepatitis B. Hewan uji mencit secara acak dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif, kelompok II diberi perlakuan obat standard levamisol 2,5 mg/kgBB, kelompok III dan IV berturut-turut diberi EPE bengkoang dosis 100 dan 200 mg/kgBB. Perlakuan diberikan secara peroral selama 18 hari. Efek imunomodulator EPE bengkoang dievaluasi berdasarkan aktivitas fagositosis makrofag, proliferasi limfosit, produksi antibodi atau imunoglobulin G (IgG), serta produksi sitokin tumor necrosis factor-α (TNF-α) dan interleukin-10 (IL-10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EPE bengkoang mampu meningkatkan kapasitas dan indeks fagositosis makrofag serta proliferasi limfosit secara signifikan (p<0,05). Semakin tinggi dosis EPE bengkoang, produksi IgG semakin turun (p<0,05), sementara produksi TNF-α meningkat dan IL-10 turun namun perubahannya tidak signifikan (p>0,05). EPE bengkoang mempunyai efek imunomodulator dengan meningkatkan respon imun non spesifik sedangkan respon imun spesifik (humoral) turun tergantung dosis.
Anti-inflammatory Effect of Ethyl Acetate Fraction of Ethanol Extract of Guazuma ulmifolia Lamk E Emsutrisna; Sri Wahyuni; Tanti Azizah Sujono; M Maryati
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2019: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to investigate the anti-inflammatory effect of ethyl acetate fraction of ethanol extract of Guazuma ulmifolia Lamk. The research used pre and post test with control group design. A number 25 white rats wistar strain were devided into 5 groups. Group 1 was treated by Diclofenac sodium at dose of 50mg/kgbw; group 2 was treated by Aqueous 2 mL/rats; group 3, 4 and 5 were treated by ethyl acetate fraction of ethanol extract of Guazuma ulmifolia Lamk. (EAGU) at dosage of 250; 500 and 1000 mg/kgbw respectively. After treated, volume of rats’s right paw was measured by plethysmometer for 330minutes. The compound of ethyl acetate fraction of ethanol extract of Guazuma ulmifolia Lamk was analyzed by phytochemicals analysis. The EAGU at dosage of 1000 mg/kgbw can reduce edema volume at minutes 60 and minutes 90 significantly (by anova P. <0.05). The phytochemical compounds of EAGU are alkaloid, flavonoid, tannin, saponin and triterpen.
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
Pengobatan Gratis Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali Hidayah Karuniawati; H Haryoto; Tanti Azizah Sujono; Tista Ayu Fortuna; Khusnul Khotimah; Andi Suhendi; Burhanudin Ichsan; Dwi Sarbini; M Muhtadi; Mariska Sri Harlianti; Listiana Masyita Dewi; Erna Herawati; Raafika Studiviani; Haya Nabilah Utama; Marsilia Rosa Sinensis HI; Laila Dzafira; Haliza Arzeti Nurseptiria; Ardalia Rinanda Oktaviani; Rizki Ainun Fitriani; Lina Ayu Kusumastuti; Sayyidah Nurul Muslihah; A Anifatussaa'dah; Faridita khoirun Nisa'; Fahriza Mei Trihatmoko; Rahardian Surya Basusena; Fidhia Nur Rifaini; Tia Mella Citra; Ida Maesaroh; Vitania Marsya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting setiap orang karena dengan tercapaianya kesehatan akan memungkinakan terlaksananya kegiatan atau aktifitas yang lain. Kesehatan merupakan hak setiap orang dengan tidak mengenal tingkat ekonomi seseorang. Ekonomi yang minim diprediksi menjadi salah satu hambatan dalam mendapatkan kesehatan yang maksimal. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam mambantu pasien mendapatkan kesehatan yang optimal. Salah satu kegiatan yang dapat membantu masyarakat terutama dengan ekonomi yang minim adalah pengobatan gratis. Pengobatan gratis yang merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan di balai desa Potronayan kecamatan Nogosari, kabupaten Boyolali pada ahad 31 Juli 2022. Selain pengobatan gratis, kegiatan yang lain adalah pemeriksaan tanda-tanda vital, pelayanan obat dan konseling obat serta pelayanan gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 105 pasien. Pasien kebanyakan adalah wanita (73,3%) dengan usia terbanyak adalah antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 32,38%.
EFFECTIVITY TEST OF THE COMBINATION OF ETHANOL EXTRACT MAHKOTA DEWA FRUIT (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) WITH METFORMIN TO LOWERING BLOOD GLUCOSE LEVELS IN ALLOXAN-INDUCED WISTAR WHITE RATS STRAIN Katarina Lulu Widyanti; Tanti Azizah Sujono
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i2.1222

Abstract

Metformin is a first-line biguanid drug for type 2 of diabetes mellitus. Metformin potentially causes liver fibrosis in long-term use, its decrease it in their effectiveness of antidiabetic. Combining metformin with antidiabetic a-glucosidase enzyme inhibitors can increase the effectiveness of metformin. Mahkota dewa fruit is a natural ingredient that has antidiabetic activity with the mechanism of action of inhibiting a-glucosidase enzyme. This study aims to determine the effect of the combination of mahkota dewa fruit extract (EEMF) with metformin on the effectiveness of reducing blood glucose levels in diabetic rats. A total of 20 rats were grouped into 4, namely, group I: given distilled water (negative control); group II: given metformin 45 mg/kgBW; group III: given EEMF 50 mg/kgBW; group IV: given a combination of metformin 45 mg/kgBW and EEMF 50 mg/kgBW. The study was conducted by determining blood glucose levels using the GOD-PAP method. The results showed that the combination of EEMF with metformin had an average decrease per day from after induction to day 7 of 42,9 mg/dL and from day 7 to day 14 of 0,45 mg/dL. It can be concluded that the combination of EEMF dose 50 mg/kgBW with metformin 45 mg/kgBW is not recommended to be used together, because the large decrease has the risk of hypoglycemia effect.  Keywords: antidiabetic, alloxan, metformin, fruit of mahkota dewa.